BAB 6

Isabel melompat lompat di dalam ruangan Harun, wanita itu sangat bahagia karena Harun sangat mengerti dirinya. Harun adalah pria yang terbaik dan terbodoh karena mengizinkan pacarnya pergi ke Paris mengejar cita-cita.

"Sayang terimakasih banyak ya, kamu memang calon suami yang paling baik dan pengertian." Ucap Isabel dengan bahagia, tangannya sudah bergelayut manja di leher Harun.

"Sama sama," balas Harun ingin melepas rangkulan tangan Isabel di lehernya namun Isabel justru menahannya.

"Sejak kita pacaran bertahun-tahun lalu, kamu bahkan tidak pernah melakukan hal lebih selain berpegangan tangan dan cium pipi. Haruskah kita melakukan yang lebih sebelum aku pergi?" tanya Isabel seperti wanita murah yang menawarkan dirinya.

"Kamu ini bicara apa Isabel, kita belum menikah dan aku tidak mau merusak mu sebelum kita sah." Tolak Harun mentah mentah seraya melepaskan rangkulan tangan Isabel.

"Kamu ini sebenarnya kenapa sih Harun? aku rasa waktu yang kita jalani selama ini sudah lebih dari cukup untuk melakukan hubungan yang lebih intim," protes Isabel kesal, bahkan ditahun pertama mereka pacaran Isabel pernah mengajak Harun berbuat seperti ini namun Harun menolaknya.

"Waktu tidak bisa membuktikan pantas tidak pantas kita berhubungan intim bel, yang membuktikan itu semua adalah ikatan suci seperti pernikahan. Jadi aku mohon mengertilah oke," jelas Harun dengan lembut kemudian mendekati Isabel dan memeluknya sambil mengusap lembut punggung kekasihnya.

"Dasar munafik."

Harun melepaskan pelukan mereka, ia menatap Isabel dengan lembut dan penuh cinta. Sebagai seorang kekasih, ia akan berat melepas Isabel pergi selama 1 tahun ke Paris, semoga saja Isabel akan bisa menjaga hubungan mereka sampai benar-benar sah menjadi pasangan.

"Kapan kamu berangkat?" tanya Harun sambil menyelipkan anak rambut Isabel yang tergerai menutupi wajahnya.

"Besok pagi, Sayang." Jawab Isabel membalas perlakukan Harun dengan senyuman.

"Baiklah aku akan mengantarmu, oke?" ucap Harun namun dijawab gelengan kepala oleh Isabel.

"Aku akan pergi bersama agensi yang membawaku, ada beberapa yang harus di urus sebelum pergi. Kamu jangan khawatir, aku pasti akan baik-baik saja." Balas Isabel menjelaskan, padahal sejujurnya ia akan pergi dengan Felix. Ia takut Harun akan cemburu karena ia pergi bersama pria.

"Kau yakin?" tanya Harun sedikit aneh dengan kekasihnya.

"Iya sayang, percayalah padaku." Jawab Isabel sambil mencubit pipi Harun dengan gemas.

"Baiklah karena besok kekasihku yang cantik ini pergi, bagaimana jika hari ini kita habiskan bersama?" tanya Harun menawarkan, ia rela meninggalkan pekerjaannya demi menghabiskan waktu bersama Isabel sebelum pergi.

"Mau!!!!!" teriak Isabel antusias membuat Harun terkekeh dibuatnya.

Harun mengambil jas nya kemudian memakainya, setelah itu ia menggandeng tangan kekasihnya keluar dari ruangannya. Mungkin pasangan itu akan menghabiskan waktu dengan menonton bioskop dan berbelanja, yang terpenting Harun mau kekasihnya bahagia hari ini.

Setelah seharian mengajak Isabel jalan, Harun segera pulang ke rumahnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00, ia yakin semua orang sudah tertidur pulas dan benar saja dugaannya karena rumah terlihat sudah gelap.

"Pasti sudah tidur semua," gumam Harun kemudian tanpa berniat menyalakan lampu ia berjalan menuju tangga yang samar samar terlihat olehnya.

Dipertengahan tangga, tiba tiba Harun merasa menabrak sesuatu sampai yang ditabrak meringis dengan suara yang jauh darinya. Dari suaranya itu pasti seorang wanita diikuti suara benda jatuh.

"Akhhhh," teriak seseorang yang membuat Harun terkejut.

"Siapa disana?" tanya Harun menyalakan senter ponselnya.

Dan betapa terkejutnya ia melihat sandra terduduk di bawah tangga sambil memegangi kaki dan bokongnya. Disebelah nya berceceran minyak dari mangkuk yang ia bawa.

"Sandra?!!!" teriak Harun buru buru mencari stop kontak dan setelah menyala ia menghampiri Sandra yang masih meringis memegangi kakinya.

"Sandra, apa kau baik-baik saja?" tanya Harun khawatir.

"Iya den, maafkan saya." Jawab Sandra justru berbalik meminta maaf.

"Seharusnya saya yang minta maaf, pasti kakimu terkilir karena saya." Cicit Harun kemudian membantu Sandra berdiri dengan memapahnya ke sofa.

"Saya panggil bi Nur, sebentar ya." Ucap Harun kemudian segera pergi ke kamar asisten rumah tangga yang ada di belakang.

Setelah beberapa saat bi Nur datang bersama Harun yang masih terlihat khawatir, bi Nur mengatakan jika Sandra mengalami keseleo dan harus di urut.

"Ya sudah bi, panggil tukang urut nya ya." Ucap Harun karena merasa bersalah pada Sandra.

"Baik den, besok biar bibi panggil," jawab bi Nur.

"Sandra, maafkan saya ya." Ucap Harun merasa kasihan pada Sandra yang kesakitan.

"Tidak apa apa den, ini juga salah saya," ujar Sandra mengangguk kecil.

Setelah Bi Nur pamit membawa Sandra ke kamar, besok ia akan mencarikan tukang pijat untuk Sandra agar gadis itu bisa secepatnya pulih. Begitupun dengan Harun yang langsung masuk ke dalam kamarnya untuk istirahat.

lanjut ya??

BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Heryta Herman

Heryta Herman

isabelll...ujung" nya ONS dgn si felix/Sneer/

2024-04-25

1

nurliana

nurliana

Mencurigakan sekali si bell bell ini 🤔

2024-04-04

1

Firman Firman

Firman Firman

dasar Wanita bodoh Harun sudah mau menjaga kesucian nya sampai mereka BNR BNR halal dan sah tpi Sandra malah mau mnyerahkn kehormatan nya dasar wanita murahan 🤦 palagi nanti dia di Paris pasti kelakuan nya bejat

2024-03-19

5

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 Pesta Kejutan
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97 (End)
98 CUAP CUAP AUTHOR
99 Ekstra Part
100 PENGUMUMAN SEASON 2
101 SEASON 2 Publish
102 PERMINTAAN KECIL AUTHOR
103 Novel Baru disini (promosi)
Episodes

Updated 103 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
Pesta Kejutan
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97 (End)
98
CUAP CUAP AUTHOR
99
Ekstra Part
100
PENGUMUMAN SEASON 2
101
SEASON 2 Publish
102
PERMINTAAN KECIL AUTHOR
103
Novel Baru disini (promosi)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!