BAB 4

Isabel terkejut ketika melihat status WhatsApp Harun yang memposting gambar dirinya bersama keluarganya sambil memegang kue, ia merutuki kebodohannya sendiri karena lupa dengan ulang tahun Harun.

"Kau bodoh Isabel, bagaimana bisa kau melupakan hari bahagianya," gerutu Isabel pada dirinya sendiri.

"Harun pasti marah padaku, aku harus memberikan hadiah untuknya." Lanjut Isabel bergegas meraih tas nya dan pergi ke mall untuk mencari hadiah.

Ketika di perjalanan untuk membeli kado, tiba tiba ponsel miliknya berdering dan itu dari sang mamah. Isabel memang tidak tinggal satu atap dengan mamahnya dan lebih memilih menempati apartemen pemberian Harun.

"Halo mom,"

"Isabel, kamu dimana? bisa pulang sebentar,"

"Kenapa mom? semua baik kan?"

"Iya tapi kesini sebentar ya,"

"Baiklah, aku segera kesana."

Isabel segera memutar setir, ia mengulur waktu membeli kado untuk Harun dan memilih untuk menemui sang mamah duluan. Memang sangat jarang Isabel pulang tapi ia tidak pernah absen mengirimi uang pada orangtua tunggalnya itu.

Ketika sampai di rumah milik sang mamah, dilihat ada mobil berwana hitam yang terpikir sementara yang ia tahu mamahnya tidak memiliki mobil hitam mewah seperti ini.

"Mom?" panggil Isabel saat masuk ke dalam rumah.

Isabel merasa aneh ketika melihat ada seorang wanita yang seumuran dengan sang mamah dan juga pria yang seumuran dengannya. Pria itu terlihat terus menatap Isabel yang juga balik menatapnya.

"Isabel kemarilah," ucap Rina, mamah dari Isabel.

Isabel mendekat kemudian duduk di sebelah Rina. Karena pakaian yang terlalu pendek, Isabel harus duduk sambil memangku bantal untuk menutupi pahanya.

"Perkenalkan, dia adalah tante Jesi dan ini anaknya Felix. Tante Jesi itu temen kuliah mamah," ucap Rina memperkenalkan temannya.

Kemudian Isabel menjabat tangan Jesi dan Felix bergantian, Isabel merasa risih karena terus di tatap oleh Felix. Bahkan tak jarang pria itu melempar senyum padanya.

"Mom kenapa mom memintaku datang?" tanya Isabel ingin segera menemui Harun.

"Begini sayang, tante dengar kamu mau menjadi model bukan? bahkan kamu sudah lolos kontes di Paris?" tanya Jesi menjawab pertanyaan nya.

"Iya," jawab Isabel singkat.

"Kebetulan Felix ini adalah salah satu pengurus kontes itu, jika kamu mau dia bisa membantu kamu naik di Paris," jelas Jesi seketika membuat Isabel bersemangat.

"Benarkah itu tante?" tanya Isabel sumringah.

"Benar Isabel, banyak model Indonesia yang saya bawa ke Paris dan mereka terkenal disana," jawab Felix menyambung percakapan itu.

"Jadi kau benar benar bisa membuatku menjadi model internasional?" tanya Isabel menyakinkan.

"Tentu saja. Tapi kau akan lebih banyak menghabiskan waktu disana, dan lagi model Paris dilarang untuk menikah sebelum ajang dimulai," jawab Felix, mungkin pria itu tidak tahu jika sebentar lagi Isabel akan menikah.

Isabel mengendarai mobilnya menuju kantor Harun, sejak pulang dari rumah sang mama ia tidak bisa berhenti memikirkan ucapan Felix, penawaran yang pria itu berikan sangat menggiurkan. Sejak kecil Isabel ingin menjadi model dan sekaranglah waktunya untuk mewujudkan cita-citanya.

Sesampainya di kantor Harun, Isabel segera masuk dan memberikan kunci mobilnya pada satpam disana. Seperti biasa, ia akan mendapatkan sapaan ramah dari para karyawan Harun yang tentu ia balas tak kalah ramah.

Isabel masuk ke dalam lift, ia menekan lantai 12 dimana ruangan Harun berada. Bukan untuk memberikan hadiah, Isabel datang hanya ingin mengucapkan sesuatu pada pria itu.

"Selamat siang mba Isabel," sapa sekretaris Harun yang mejanya tepat berada di depan ruang CEO.

"Siang, pak Harun ada?" tanya Isabel dijawab anggukan oleh wanita berpakaian formal itu.

"Ada mba, mari saya antar." Ajak wanita itu diikuti oleh Isabel.

Wanita bernama Mila itu mengetuk pintunya lebih dulu sebelum masuk, setelah di persilahkan berulah ia membuka pintunya dan membiarkan Isabel masuk.

"Sayang?" panggil Isabel riang seperti biasanya.

"Hai," sahut Harun bahagia melihat Isabel datang ke kantornya.

"Apa yang sedang kamu lakukan hmm?" tanya Isabel melihat Harun yang sangat sibuk.

"Hanya merekap data, ada keperluan apa sampai nona cantik ini datang?" tanya Harun dibarengi pujian untuk pujaan hatinya itu.

"Aku mau mengucapkan maaf dan selamat. Maaf karena melupakan hari spesialmu, aku memang bukan kekasih dan calon istri yang baik," jawab Isabel menundukkan kepalanya.

"Hei, apa yang kamu katakan. Kamu adalah kekasihku yang paling baik dan pastinya cantik. Aku mengerti kamu sibuk sayang," balas Harun mengusap rambut panjang Isabel.

"Terimakasih sayang, and happy birthday to you. Semua doa terbaik untuk mu,"ucap Isabel kemudian memeluk Harun erat.

"Ah setiap kali mendapat pelukan, aku jadi tidak sabar untuk menikahi mu sayang." Cicit Harun melepas pelukannya seraya mengelus wajah cantik kekasihnya.

Mendengar ucapan Harun membuat Isabel teringat tujuannya datang. Ia menarik tangan Harun agar duduk di sofa yang ada disana, Harun sangat baik ia yakin jika Harun akan mengerti situasi nya saat ini.

"Ada yang ingin aku bicarakan, Sayang." Ucap Isabel dengan tangan yang menggenggam tangan Harun.

"Ada apa hmm?" tanya Harun lembut.

"Bisa tidak jika pernikahan kita undur sampai tahun depan?" tanya Isabel gugup.

Harun tersentak mendengar pertanyaan Isabel, bagiamana bisa wanita itu bertanya untuk mengundur pernikahan padahal semua sudah di persiapkan, hanya tinggal menyebar undangan saja.

"Kenapa tiba-tiba kamu mengatakan itu sayang? persiapan sudah hampir selesai bahkan undangan hanya tinggal di sebar, dan sekarang kamu meminta untuk mengundurnya?" tanya Harun balik, ia berharap Isabel melakukan ini bukan semata untuk mengejar kontes modelnya.

"Aku, aku masih ingin mengejar cita-cita ku sayang. Kamu tahu kan bahwa model adalah cita-cita ku sejak kecil dan saat ini lah waktunya aku mewujudkan mimpiku," jawab Isabel terbata.

"Kamu masih bisa mengejar cita-cita mu setelah kita menikah sayang, aku tidak keberatan untuk itu." Ucap Harun mengira jika Isabel merasa akan terbatas.

"Tapi aku baru tahu jika kontes di Paris itu kita dilarang untuk menikah lebih dulu," balas Isabel seketika membuat Harun terdiam.

Di satu sisi ia sangat mencintai Isabel dan di sisi lain ia tidak mungkin mencegah keinginan wanita itu untuk menjadi model. Haruskah ia menunda pernikahannya sampai 1 tahun?

Gimana menurut kalian?

BERSAMBUNG........

Terpopuler

Comments

Heryta Herman

Heryta Herman

setiap novel kenapa hampir sama ya...si pria seorang CEO dan wanitanya seorang model...ujung" selingkuh,batal nikah,ending nikah sama orang lain.../Grin/
maaf thor.../Pray/
lanjuut/Smirk/

2024-04-25

2

Sintia Dewi

Sintia Dewi

bodoh dan begok beda tipis harun blom apa2 pacarmu udh lupa sm ultahmu gmna klk dia udh jd model internasional?

2024-04-22

0

nurliana

nurliana

😂 alurnya udah terbaca yaa

2024-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 Pesta Kejutan
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97 (End)
98 CUAP CUAP AUTHOR
99 Ekstra Part
100 PENGUMUMAN SEASON 2
101 SEASON 2 Publish
102 PERMINTAAN KECIL AUTHOR
103 Novel Baru disini (promosi)
Episodes

Updated 103 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
Pesta Kejutan
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97 (End)
98
CUAP CUAP AUTHOR
99
Ekstra Part
100
PENGUMUMAN SEASON 2
101
SEASON 2 Publish
102
PERMINTAAN KECIL AUTHOR
103
Novel Baru disini (promosi)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!