Jodoh Pilihan Daddy 2

Setelah 20 menitan Fina mandi. Ia keluar dari kamar mandi dengan memakai baju santai. Ia berniat menghubungi Aldi. Namun, belum sempat ia mengambil hp nya ada yang mengetuk pintu kamar nya.

Tok tok tok

Fina pun mengurungkan niatnya untuk mengambil hp nya dan lebih memilih membuka pintunya.

"Eh, mom.." ucap Fina sedikit terkejut.

"Kamu, kok pakai baju itu sih. Ganti gak enak di lihat tamu loh sayang." Ucap mommy sambil menuntun Fina kembali ke dalam kamar.

Kemudian mommy pun mengambilkan baju dari almari Fina.

"Pakai baju ini, setelah itu segeralah turun." Ucap mommy.

Fina pun hanya pasrah. Ya, walaupun dia sedikit kesal tapi, dia tidak bisa menolak mommy nya.

Tidak lama kemudian Fina pun turun ke bawah dengan mengenakan baju pilihan mommy nya.

"Fina, kemari sayang." Panggil Daddy.

Fina pun duduk di sebelah Daddy nya dengan memasang wajah datar nya.

"Fina, apa kamu ingat dulu kamu pernah berjanji sama Daddy kalau kamu akan memenuhi 1 permintaan Daddy tanpa penolakan." Ucap Dady mengingat kan Fina.

Fina sedikit mengingat janji itu.

Flashback

"Daddy, please Daddy jangan tinggalin Fina. Fina bakal lakuin apapun untuk Daddy bahkan Fina gak akan berdebat sama Daddy lagi asalkan Daddy jangan tinggalin Fina." Ucap Fina dengan tangis yang menyendu.

"Andaikan tadi aku mau mendengarkan kata kata Daddy agar tidak ikut dengan teman teman pasti Daddy gak akan kecelakaan." Gumam Fina.

Daddy Fina kecelakaan ketika hendak mencari Fina. Daddy terlalu khawatir karena Fina juga terlalu mudah di hasut. Tapi, ketika hendak memanggil Fina Daddy malah tertabrak mobil hingga tak sadarkan diri.

Ya, walaupun tidak terlalu parah tapi, kecelakaan itu membuat Daddy tidak bisa berjalan selama hampir 1 tahun.

Flashback off.

"Fina." Panggil Daddy.

"Ya dad, Fina inggat janji itu. Daddy mau minta apa dari Fina. Pasti Fina akan lakuin." Ucap Fina.

"Kamu mau kan menikah dengan Hendry." Pinta Daddy yang seketika membuat Fina terkejut.

"Dad, Fina ga salah dengar? Fina udah punya pacar dad, dan kak Hendry itu kakak kelas Fina." Ucap Fina

"Tapi, kami sudah berencana menjodohkan kalian sejak Hendry lahir.

Karena Daddy Hendry juga teman baik Daddy.

Fina dengarkan Daddy. Kalau kamu menikah dengan Hendry Daddy tidak akan khawatir jika kamu di Indonesia. Tapi, jika kamu di asrama tidak ada yang mengawasi mu setiap detik nya." Ucap Daddy dan dengan cepat Fina mendongkrak.

"Dad, Fina tau ini demi kebaikan Fina. Tapi, Fina masih sekolah. Dan kak Hendry juga kakak kelas Fina. Kalau kami ketahuan pasti kami akan di keluarkan dari sekolah dad." Ucap Fina berusaha menjelaskan nya kepada Daddy nya.

"Kita bisa merahasiakan hal ini." Ucap Hendry tiba tiba.

"Lagipula kamu sering bolos ke kantin with your boyfriend." Ucap Hendry menyindir Fina.

"Kak, ini yang membuat aku tak menyukai mu. Kau terlalu mengurusi hidup ku. Aku bukan siapa siapa mu! Jadi, bisakah kamu tidak mengurusi urusan ku dengan pacar ku?!." Ucap Fina kesal.

"Whatever." Ucap Hendry santai.

"Lebih baik kita beri waktu Fina untuk memikirkan hal ini." Ucap mommy Hendry.

"Baiklah, jika kamu tidak mau menerima pernikahan ini. Daddy juga tidak akan memaksa. Besok kembalilah ke Indonesia." Ucap Daddy tanpa melirik Fina.

"Dad, Daddy dengarkan Fina. Daddy sendiri juga sudah tau kalau Fina sudah mempunyai pacar. Tapi, dad tolong pahami Fina sedikit. Dan pasti kak Hendry juga udah punya pacar kan." Ucap Fina meilihat Hendry dengan penuh harapan.

"Gak, saya sejak dulu tidak punya pacar. Tapi, saya punya nya tunangan.

Dengar, saya terikat pertunangan dengan mu bahkan sejak kamu belum menjadi ****** dengan sempurna. Kamu belum terbentuk tapi, aku sudah bertunangan dengan mu. Bagaimana bisa." Ucap nya dengan sedikit penekanan.

"Dad." Ucap Fina kebingungan. Ia menatap Daddy nya dengan wajah yang meminta penjelasan.

"Ya, kami sudah bersepakat menjodohkan Hendry sejak dia lahir. Saat Hendry berumur 3 bulan mommy mu baru hamil 3 Minggu. Kami belum tau jenis kelamin mu. Tapi, kami yakin jika anak yang di kandung mommy mu itu perempuan. Jadi, kami bersepakat untuk menjodohkan kalian." Ucap Daddy.

Fina pun menarik nafas nya dengan panjang. Ia tak mengerti kenapa waktu salah menempatkan posisi nya.

"Fine. Jika itu yang Daddy minta. Maka nikahan saja aku dengan kak Hendry. Tapi, dengan syarat tidak ada yang boleh tau tentang pernikahan ini."

"Bagaimana dengan Tasya." Sambung Hendry.

"Ke dua. Jika pacar ku sudah siap menikah i ku maka kak Hendry harus dengan siap untuk melepaskan ku." Ucap Fina.

"Dan ini syarat ku. Kamu harus tinggal di rumah ku dengan mengikuti segala peraturan ku.

Dan aku tidak akan menyentuh mu hingga dirimu benar benar menerima pernikahan ini." Ucap nya dengan penekanan pula.

"Oke setuju." Ucap Fina.

Sedangan kedua orang tua yang menjodohkan mereka tampak heran dengan anak anak nya. Mereka hanya bisa mengiyakan ucapan mereka berdua.

Raut bahagia terlukis jelas di wajah kedua orang tua yang duduk di kursi.

"Lalu kapan pernikahan nya akan di lakukan?." Tanya mommy Hendry.

"Besok" ~fina

"Sekarang" ~hendry

Ucap mereka bersamaan.

"Baiklah pernikahan nya akan di lakukan hari ini." Ucap mommy Fina.

"Mom,.. ihhh" Fina pun langsung menatap tajam Hendry. Namun, Hendry dengan santai nya hanya melipat kedua tangannya.

"Dasar tukang ganjen." Ucap Fina kesal. Dengan cepat Fina pun menuju kamar nya.

To be continued

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!