Setelah Andini sampai ke rumahnya ia langsung menemui ayahnya yang tak lain sahabat dari ayah Kevin, Andini menceritakan semua yang terjadi padanya saat ada di istana Atlantis
"Ayah, aku sudah muak untuk mendekati Kevin aku tidak mau lagi ikut dalam rencanamu"jelas Andini
"Apa, memangnya kenapa permainan kita sudah hampir selesai dan jangan lupa kalau ayah yang nantinya menguasai Atlantis kamu akan menjadi anak orang terkaya di negeri ini" jawab ayah Andini
Hampir lupa ayah Andini bernama Antonio ia adalah sahabat ayah Kevin tetapi semua itu hanya permainan saja sebab ia sedang merencanakan sebuah permainan yang sangat besar untuk menghancurkan ayah Kevin dan ingin merebut kekuasaan tertinggi ayah Kevin
Ia menyuruh anaknya untuk mendekati Kevin supaya permainan jahatnya itu lebih cepat dan lebih mudah dilakukan tanpa adanya kecurigaan
Setelah mendengar cerita Andini kalau di dalam istana itu terdapat gadis yang sedang menarik perhatian Kevin dan ayahnya, dengan cepat ia memikirkan rencana baru untuk melakukan permainan jahatnya itu, Antonio langsung menuji ke istana Atlantis untuk menemui ayah Kevin dan ingin mencari tau siapa gadis yang diceritakan oleh Andini
🚗🚗🚗🚗🚗🚗🚗🚗🚗🚗🚗🚗🚗🚗🚗
Setelah sampai di istana Atlantis ia langsung masuk dan menemui ayah Kevin dengan sendiri sebab Andini yang sudah malas untuk ikut ia hanya tinggal di rumahnya saja
"Selamat siang Pak Antonio" ucap Bimo
"Selamat siang juga, Ayah Kevin ada didalam" tanya Antonio
"Ada Pak, silahkan masuk" jawab Bimo sambil menuntun Antonio menuju ke ayah Kevin dan disana Miya yang sedang asik mengobrol dengan ayah Kevin
Antonio yang melihat Miya yang asik mengobrol dengan ayah Kevin seketika menjadi kesal sebab rencana yang dia buat akan bisa berantakan kalau Andini tidak bisa dekat lagi dengan Kevin maupun ayah Kevin
"Maaf tuan, ada tuan Antonio" ucap Bimo
"Baiklah, suruh masuk saja" jawab ayah Kevin
Setelah mendapat izin Antonio pun mendekati ayah Kevin dan duduk bersama dengannya dan Miya juga ada disana
"Selamat siang, tuan Nicole" Tanya Antonio
"Baik-baik Antonio, ada apa menemui ku" jawab tuan Nicole
"Yaa, aku cuma lewat aja tadi, jadi saya sempatkan untuk mampir aja sih" ucap Antonio sambil memperhatikan sesekali Miya yang sedang asik membaca buku
"Kirain ada hal penting, saya juga lagi tidak mau kemana-mana sekarang, saya ingin duduk dirumah saja" jelas ayah Kevin
"Oiya, Andini tadi menceritakan kalau ada teman gadis Kevin yang menginap disini" tanya Antonio sambil berpura-pura tidak tahu
"Memang aku tidak besar ya sampai-sampai dia tidak melihatku"ucap Miya dalam hati
"Ohh, itu kenalkan ini Miya dia adalah sahabat Kevin dia sekarang tinggal disini sebab Kevin diberi tanggung jawab untuk menjaga Miya" jelas ayah Kevin
"Salam tuan, saya Miya" sambung Miya sambil menyodorkan tangannya
"Salam kenal juga Miya, saya Antonio ayah Andini" jawab Antonio
"Oiya Miya, asal kamu dari mana" tanya Antonio
"Aaaa...aku dari..."
"Dia dari Jerman" jawab Kevin dengan tiba-tiba
"Nak, Kevin kamu tau juga ya" jawab Antonio dengan kaget
"Iya om, dia tanggung jawabku" ucap Kevin sambil menarik tangan Miya. "Saya permisi dulu ya" ucap Kevin
Seketika raut wajah Antonio berubah menjadi kesal dan memang dari dulu Kevin tidak menyukai Antonio apalagi Andini, Miya yang kaget langsung ditarik oleh Kevin menuju taman yang pernah mereka kunjungi
"Sakiiit tauu, pelan-pelan kenapa" ucap Miya sambil kesakitan
"Hmm, kalau saya tidak menarikmu kamu mau bilang apa Haa" jawab Kevin dengan teriak
Seketika Miya terkejut dan air matanya tidak bisa terbendung lagi oleh bentakan Kevin yang begitu keras, Miya langsung duduk sambil menangis ia meluapkan semua emosinya dengan mengeluarkan tangisnya itu
"Hikks...hiksss...😭😭😭, aku mau kembali ke negeri ku" ucap Miya sambil menangis
Kevin yang melihat Miya menangis langsung memeluk erat Miya, ia tidak tega wanita itu menangis karena dia
"Maaf.."ucap Kevin sambil memeluk Miya
"Hmm"
"Kamu baik-baik aja kan, jangan nangis lagi, aku pasti akan menemukan cara untuk kamu kembali ke negeri mu" ucap Kevin sambil mengusap air mata Miya
Kevin yang mengatakan itu seperti hatinya sedang di iris-iris, ia seperti tidak mau kehilangan Miya dan tidak ingin kalau Miya itu kembali ke negerinya lagi. "Tidak tau perasaan apa ini, aku tidak bisa kalau melihat kamu menangis ataupun kalau kamu pergi dari tempat ini"gumam Kevin sambil memikirkan perasaannya
Kevin melepaskan pelukan Miya dan membuat Miya ketawa dengan tingkah lakunya yang menghibur Miya, setelah mengeluarkan air matanya akhirnya perasaan Miya menjadi lega apalagi saat Kevin memeluknya rasanya dia tidak mau melepaskan pelukan itu ia hanya ingin memeluk terus menerus Kevin, akan tetapi ia mengingat kalau dia bukan orang disini dan dia harus kembali ke negerinya itu, rasanya begitu berat untuk melepaskan Kevin tetapi itu harus
"Terimakasih, sudah menjadi pelindungku selama aku disini" ucap Miya dengan senyuman
"Hmm, sama-sama"jawab Kevin dengan senyuman
Sementara itu didalam istana Antonio yang melihat kejadian tadi seketika menjadi sangat kesal ia juga memberitahukan kepada ayah Kevin tentang hal yang penting
"Oiya, kita kan sudah lama kenal Nicole jadi bagaimana kalau kita menjodohkan anak kita" ucap Antonio
"Apa, kalau itu aku belum berpikir sampai disitu karena semua keputusan ada ditangan Kevin jadi saya tidak mau ikut campur dengan kehidupan anakku" jawab Nicole
Kevin yang tiba-tiba mendengar percakapan itu membuatnya menjadi terdiam dan tidak habis pikir kenapa ayah Andini berpikir seperti itu apalagi Kevin hanya menganggap Andini itu seperti adiknya sendiri
"Maaf om pah, biar urusan pribadi saya menjadi urusanku sendiri dan kalau om tau aku sudah mempunyai kekasih dan kekasih ku itu adalah Miya"jelas Kevin yang membuat semua orang terkejut terkhususnya dengan Miya
Antonio mendengar perkataan Kevin langsung merasa seperti mau menonjok Kevin sedangkan Nicole hanya tersenyum sebab anaknya itu sudah memilih wanita yang tepat walaupun Nicole belum tau asal usul Miya, dia yakin kalau Miya adalah gadis baik dan sempurna untuk menjadi menantunya
Miya mendengar ucapan Kevin langsung terkejut seperti ada petir yang menyambar hatinya itu, Kevin dengan cepat memalingkan wajahnya dan seketika mencium pipi Miya supaya Antonio bisa percaya dengan perkataannya itu. Miya hanya bisa terdiam melihat tingkah Kevin sebab ia sangat terkejut dengan kejadian tadi
Setelah mendengar ucapan Kevin Antonio langsung meninggalkan istana dengan kesal lalu kembali ke kediamannya, Miya yang langsung berlari menuju kamarnya dan mengunci kamar nya sambil memikirkan kejadian tadi, sedangkan Tuan Nicole memberikan semangat kepada Kevin untuk mengejar cintanya itu, Kevin yang tidak habis pikir dia mengira ayahnya akan marah tetapi sebaliknya dia menyetujui keputusannya itu
Setelah mendapat restu dari ayahnya itu Kevin kembali ke kamarnya lalu membersihkan dirinya dan kembali ke kasur dan memandangi langit-langit kamarnya itu."Apa yang kulakukan tadi, apa Miya marah dengan tingkah ku tadi, apakah dia akan pergi karena aku sudah memperlakukan dia seperti tadi" ucap Kevin didalam hati dan seketika ia berteriak
Tok..tok..,. suara pintu berbunyi
"Apa itu Miya ya" ucap Kevin
"Silahkan masuk, pintunya tidak terkunci" ucap Kevin
"Maaf tuan saya Bimo saya ingin mengantarkan makanan ke tuan" Bimo yang sudah mengantarkan makan ia langsung pergi tapi Kevin melarangnya sebab Kevin ingin berbicara dengannya
"Oiya, jangan pergi dulu aku mau katakan sesuatu tapi jangan bilang ke siapa-siapa ya" ucap Kevin
"Baik tuan, silahkan bicara"
"Begini saat hatimu tidak mau kalau gadis yang sedang dekat dengan kita terus kita tidak mau kalau dia meninggalkan kita, hati kita kenapa" tanya Kevin dengan berbelit-belit
"Astaga tuan saya kirain apa, kalau pendapat saya tuan itu sedang jatuh cinta, tapi memangnya tuan dekat dengan siapa" tanya Bimo
"Miya" jawab Kevin
"Oo, gadis itu ya, maaf tuan saya belum pernah menemuinya sebab sayakan jarang dirumah akhir-akhir ini" jawab Bimo
"Hmm, yaudah kamu pergi saja" ucap Kevin. sambil menyembunyikan wajah malunya
Bimo yang melihat Kevin hanya bisa ketawa dalam hati sebab baru kali ini Kevin malu terhadap orang apalagi ia tidak sadar kalau dia sudah mengungkapkan perasaannya, Bimo meninggalkan kamar Kevin sedangkan Kevin yang memikirkan perkataan Bimo, "Hmm, apa benar ya aku suka Miya, ahhhh tidak-tidak itu tidak benar, tapi kenapa aku begitu peduli dengan dia ya, tapi kalau aku suka diakan tidak apa-apa juga" gumam Kevin dalam hatinya
Kevin hanya bisa bergulat dengan pemikirannya dia akhirnya menyadari dia menyukai gadis yang tinggal di istana itu, setelah begitu lama bergulat dengan pemikirannya akhirnya Kevin tertidur nyenyak, begitu pun Miya yang sudah dari tadi tertidur
Sedangkan Bimo yang tadinya dari kamar Kevin langsung bertanya-tanya "Memangnya gadis itu seperti apa sih, kenapa bisa seorang berhati batu bisa cari ya" gumam Bimo
Tanpa dia sadari lamunannya itu dibuyarkan oleh ayah Kevin "Kamu kenapa Bimo" ucap ayah Kevin
"Tidak apa-apa pak, saya hanya memikirkan sesuatu" jawab Bimo
"Memangnya ada masalah apa di perusahaan" tanya ayah Kevin
"Tidak tuan, tidak bukan perusahaan tapi masalah Kevin, saya heran bagaimana dia bisa begitu berubah terus berubahnya itu gara-gara Miya" jelas Bimo
"Saya juga tida habis pikir Bimo, apalagi tadi Kevin mencium Miya dihadapan ku, tapi saya bahagia sebab kalau saya lihat gadis itu baik" jawab ayah Kevin
"Hmm, baiklah tuan saya akan terus mencari tau asal usul Miya" ucap Bimo
"Yaudah sekarang kamu istirahat saja apalagi tadi kerjaan di Perusahaan kan banyak, terus musuh Sekarang sudah mulai bergerak untuk menghancurkan kita" ucap ayah Kevin
"Baik tuan saya akan lebih memeperketat penjagaan apalagi di dalam istana dan terutama pada tuan Kevin" ucap Bimo
Mereka berdua pun mengakhiri percakapannya itu dan memutuskan untuk ke kamarnya masing-masing dan beristirahat dengan tenang
"Apa yang terjadi ya gaes... kelanjutan ceritanya" Kalau penasaran ikuti terus ya ceritanya sampai tamat 😁😁
#Semoga kalian suka dan maaf kalau memiliki kesalahan dalam karyaku ini dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara like, komen dan vote ya😁🙏🙏"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments