Jangan Sampai Kehilangan

Apa?” Evan bagai tersendak udara mendengar sebuah ide yang baru saja tercetus dari mulut kakaknya itu. Antara percaya dan tidak dengan pendengarannya sendiri. “Kak Zian serius?” Evan bertanya sekali lagi untuk memastikan.

“Aku serius,” tutur Zian penuh keyakinan. “Dari pada Elsa dengan Dokter mesum itu, lebih baik dengan si Keong Rafli saja. Lagi pula kita sudah tahu seperti apa Rafli. Tidak ada yang perlu diragukan darinya.”

Fahri yang sejak tadi duduk santai dengan bersedakep, mulai merubah posisi, sehingga kini terlihat lebih serius. Ia menatap kedua adiknya bergantian. Dari wajahnya tersirat sebuah tanda tanya yang besar.

“Aku mengerti maksudmu. Tapi ini soal perasaan. Elsa dan Rafli memang berteman beberapa tahun belakangan ini. Tapi aku rasa mereka akan saling menolak.” Ia menarik napas dalam dan menghembus pelan-pelan. “Evan, bukankah kau pernah bilang Rafli tidak mau berpacaran sebelum menyelesaikan pendidikannya?”

“Itu benar, Kak. Rafli memang pernah mengatakan itu. Menurutku, dia tidak akan mau jika dijodohkan dengan Elsa. Rafli hanya menganggap Elsa seperti adiknya.”

Mendengar ucapan kedua saudaranya, Zian segera menyela. “Cinta itu bisa tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Kalau Elsa dan Rafli sering bersama, lama-lama mereka juga akan saling suka.”

Ucapan Zian kembali membungkam Fahri dan juga Evan. Rafli memang sosok pria yang terbilang langka. Di usianya yang masih sangat muda, ia telah menjelma menjadi seorang pengusaha yang cukup diperhitungkan. Selain calon dokter, ia juga bertangan dingin dalam urusan bisnis. Terbukti dengan keberhasilannya membesarkan The Keong Kembar, sebuah perusahaan yang dikelolanya bersama Evan. Tidak hanya kafe, The keong Kembar juga telah merambah dunia Event Organizer dan berbagai bisnis kuliner yang telah memiliki cabang di mana-mana.

Namun, pencapaiannya tidak membuat seorang Rafli besar kepala. Meskipun bergelimang harta, ia adalah seorang mahasiswa kedokteran biasa yang lebih suka bepergian dengan naik bus. Low profile high profit, mungkin sebutan itu sangat cocok bagi Rafli.

Hanya satu kekurangan Rafli. Ia sangat takut dengan senjata api, dan hanya Evan yang tahu sebabnya.

Zian menjatuhkan tubuhnya di sofa dimana Evan duduk dengan posisi menopang kepala, pertanda ia sedang berpikir keras. “Evan … Kau yang paling dekat dengan keongmu itu. Cobalah untuk bicara dengannya. Bujuk dia demi Elsa.”

Entah harus berkata apa, Evan hanya melirik Fahri, seolah meminta jawaban. “Bagaimana, Kak?”

“Sebenarnya kita tidak berhak mengatur kehidupan orang. Tapi kalau demi kebaikan Elsa, tidak ada salahnya mencoba. Zian benar … Aku juga lebih menyukai Rafli.”

Sepertinya kali ini Evan berada dalam dilema besar. Sebab ia adalah orang yang paling mengenal sosok Rafli. Di balik setiap tingkah konyol dan cerianya, Rafli adalah sosok yang teguh memegang prinsip. Jika ia telah berkata tidak, maka tetap tidak. Apapun itu. Dan satu hal yang paling ditakutkan Evan, persahabatannya dengan Rafli mungkin akan dipertaruhkan.

“Baiklah kalau kalian sudah memutuskan. Aku akan bicarakan dengan Rafli nanti.”

“Nah,begitu kan bagus …” ucap Zian bernapas lega. Kini ia memiliki harapan Elsa terbebas dari Willy yang baginya adalah predator.

**********

Hari itu di akhir pekan, seperti biasa Willy akan mengisi waktu dengan berkumpul bersama dua sahabat durjananya di sebuah kafe. Dokter Marchel dan seorang lagi bernama Wiratama abimanyu. Setiap kali bertemu, tak jarang Willy mendapat ledekan dari dua sahabatnya. Sebab diantara mereka bertiga hanya Willy seorang yang masih betah melajang.

“Wil, sebenarnya apa yang kau lakukan?” tanya Dokter Marchel membuka suara.

“Apa?” tanya Willy dengan mengerutkan dahi. “Memang apa yang ku lakukan?”

“sudahlah, jangan pura-pura,” seru Wira. “Kami tahu apa yang sedang terjadi padamu.”

Menyeruput secangkir kopi yang nikmat, Willy menatap dua orang di hadapannya dengan ekor matanya. Mencoba menghindari pembicaraan yang sebenarnya tidak ingin ia bahas. “Memang aku kenapa?”

Sambil berdecak, Marchel menggelengkan kepala pelan. “Elsa Azkara … Apa yang kau lakukan pada gadis itu?”

“Oh … Soal itu—” Ia menjeda ucapannya dengan hela napas. “Sudahlah, jangan dibahas.” Kemudian Willy meletakkan kembali gelas kopi di meja. “Kenapa kalian tidak membahas tentang istri kalian seperti biasanya. Malah menanyakan Elsa.”

“Wil, aku tahu kau belum bisa melupakan Shan. Tapi tidak begini caranya. Kau merubah Elsa menjadi Shan, sehingga dia kehilangan dirinya sendiri saat bersamamu. Dan kau anggap semua baik-baik saja?” Ucapan Marchel membuat Willy terdiam. Memang benar, Elsa seakan mengubur dirinya yang lama, dan membentuk Elsa yang baru menyerupai Shanum.

“Marchel benar, Wil. Tidak seharusnya kau lakukan ini pada Elsa.” Wira ikut menambahkan. “Elsa tidak mungkin bisa menjadi Shan. Karena mereka dua wanita yang berbeda. Walau pun sampul luar sama, tapi isi dalamnya berbeda. Jangan sampai kau mengalami nasib seperti Marchel, yang baru menyadari perasaannya saat sudah kehilangan.” Ucapan frontal Wira benar-benar menghujam jantung Marchel.

“Diam kau! Dasar teman durjana,” seru Marchel memelototkan mata.

Wira terkekeh pelan, menyadari mulut durjananya yang kadang susah terkontrol dalam mengucapkan sesuatu. “Ya maaf. Aku kan jujur.” Wira kemudian melayangkan tatapannya pada Willy yang sejak tadi diam saja. Ia mulai merasa sahabatnya itu tidak seperti biasanya, dimana Willy banyak bicara dan kadang menyesatkan para sahabatnya. “Wil … Apa boleh aku bertanya?”

“Sejak kapan kau sesopan itu, sampai mau bertanya harus minta izin? Biasanya juga langsung saja tanpa perlu dikomando.”

“Aku sedang dalam mode tidak durjana. Jadi hari ini aku sopan.”

“Memang apa yang mau kau tanyakan selain efek pil setan? Dasar mesum!” Akhirnya tawa Marchel dan Wira pecah juga setelah kalimat keramat Willy keluar secara tiba-tiba.

Willy memang ahlinya dalam mengatasi masalah para sahabatnya, namun entah mengapa dirinya begitu sulit untuk lepas dari masalahnya sendiri.

“Dasar mesum, bukan itu yang mau aku tanyakan,”

“Lalu apa?”

“Apa di dalam hatimu tidak ada sedikit pun perasaan untuk elsa?” tanya Wira. Kini wajahnya sudah normal kembali setelah tertawa lepas karena ulah Willy.

*******

🤭🤭

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

banyak teka teki yg masih ngumpet 🤔

2023-12-10

0

Novi Nur S

Novi Nur S

apa jangan " Rafli itu adiknya Shanum ya...🤔🤔🤔

2023-10-21

0

Athallah Linggar

Athallah Linggar

Baik menurut kalian blm tentu baik untuk elsa. Kalian jgn egois,mengatasnamakan seorang kakak yg mjaga adiknya. Builshit,nyatanya kakanya sendiri yg mbuat adenya patah hati😡😡😡😡😡

2023-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3 Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4 Cinta Masa Lalu
5 Memulai Kesepakatan
6 JAUHI DIA!!!
7 Apakah tawaran itu masih berlaku?
8 Kau Tidak Akan Mampu!
9 Pengumuman Sesat!!!!
10 Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11 Dimana Adikku???
12 Kenapa Elsa mengigau?
13 Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14 Siapa Yang Mau Diculik???
15 Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16 Kencan Pertama
17 Menjodohkan Elsa Dengan ...
18 Jangan Sampai Kehilangan
19 Maaf, Aku Gagal Lagi.
20 Berharap Ada Kesempatan
21 Drama Gila Zian ...
22 Apa Yang Kau Rahasiakan?
23 Tetap Saling Menjaga
24 Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25 Elsa Dijodohkan??
26 Drama Dimulai ...
27 Membakar Masa Lalu
28 Hanya Aku Yang Boleh ...
29 Tidak Akan Ku Biarkan
30 MHB 30
31 Elsa Cepat Pergi!
32 Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33 CH 33
34 Rencana Lamaran ...
35 CH 35
36 CH 36
37 Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38 Otot Melawan Otak
39 Menjalankan Rencana
40 Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41 Menepati Janji
42 Maafkan Ketidak Layakanku!
43 Semua Hanya Sandiwara
44 Kakak Ipar Dzalimin
45 Menikah
46 Rayuan Maut
47 Teori Oreo!!!
48 Kacang Almond Di Gunung Fuji
49 Fantasi Yang Tertunda
50 Kau Butuh Pil Setan!!
51 Kau Sudah Siap??
52 Nonton Bareng
53 Teman Durjana
54 Kenapa Aku Merasa Aneh??
55 Chapter 55
56 Paket Misterius
57 TEROR!!!
58 Siapa Pelakunya???
59 MHB 59
60 Ikuti Permainan Musuh!
61 Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62 Masalah Baru
63 Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64 Katakan Sesuatu!!!!
65 Tumor di Rahim
66 Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67 Tidak Seharusnya!!
68 Menghilangkan Jejak
69 Harus lebih hati-hati
70 Elsa Hanya Umpan
71 Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72 ada apa ini?
73 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74 Meningkatkan Iman dan Imun
75 Mundur Atau Kutembak!!!!
76 Aku mau Disuapi!
77 Jangan Melarangku!
78 Rekaman Video!
79 Sebuah Pengakuan
80 Sidang part 1
81 Sidang Part 2
82 Berhalusinasi !!!!
83 Bukan Halusinasi
84 Dasar Bedebah!!!
85 Buka puasa yang tertunda
86 aku kan mau merayu mu
87 Akhirnya....
88 Season 1 END
89 Sesat Bersama!!
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3
Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4
Cinta Masa Lalu
5
Memulai Kesepakatan
6
JAUHI DIA!!!
7
Apakah tawaran itu masih berlaku?
8
Kau Tidak Akan Mampu!
9
Pengumuman Sesat!!!!
10
Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11
Dimana Adikku???
12
Kenapa Elsa mengigau?
13
Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14
Siapa Yang Mau Diculik???
15
Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16
Kencan Pertama
17
Menjodohkan Elsa Dengan ...
18
Jangan Sampai Kehilangan
19
Maaf, Aku Gagal Lagi.
20
Berharap Ada Kesempatan
21
Drama Gila Zian ...
22
Apa Yang Kau Rahasiakan?
23
Tetap Saling Menjaga
24
Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25
Elsa Dijodohkan??
26
Drama Dimulai ...
27
Membakar Masa Lalu
28
Hanya Aku Yang Boleh ...
29
Tidak Akan Ku Biarkan
30
MHB 30
31
Elsa Cepat Pergi!
32
Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33
CH 33
34
Rencana Lamaran ...
35
CH 35
36
CH 36
37
Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38
Otot Melawan Otak
39
Menjalankan Rencana
40
Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41
Menepati Janji
42
Maafkan Ketidak Layakanku!
43
Semua Hanya Sandiwara
44
Kakak Ipar Dzalimin
45
Menikah
46
Rayuan Maut
47
Teori Oreo!!!
48
Kacang Almond Di Gunung Fuji
49
Fantasi Yang Tertunda
50
Kau Butuh Pil Setan!!
51
Kau Sudah Siap??
52
Nonton Bareng
53
Teman Durjana
54
Kenapa Aku Merasa Aneh??
55
Chapter 55
56
Paket Misterius
57
TEROR!!!
58
Siapa Pelakunya???
59
MHB 59
60
Ikuti Permainan Musuh!
61
Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62
Masalah Baru
63
Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64
Katakan Sesuatu!!!!
65
Tumor di Rahim
66
Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67
Tidak Seharusnya!!
68
Menghilangkan Jejak
69
Harus lebih hati-hati
70
Elsa Hanya Umpan
71
Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72
ada apa ini?
73
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74
Meningkatkan Iman dan Imun
75
Mundur Atau Kutembak!!!!
76
Aku mau Disuapi!
77
Jangan Melarangku!
78
Rekaman Video!
79
Sebuah Pengakuan
80
Sidang part 1
81
Sidang Part 2
82
Berhalusinasi !!!!
83
Bukan Halusinasi
84
Dasar Bedebah!!!
85
Buka puasa yang tertunda
86
aku kan mau merayu mu
87
Akhirnya....
88
Season 1 END
89
Sesat Bersama!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!