Episode 20

Setelah selesai sarapan aku pun kembali mengambil zaki dari Nyonya Sinta

"Sini Nyonya biar zaki sama saya,kan tadi Nyonya bilang mau pergi"

"Iya Naura saya mau ke butik dulu ini"

"Iya Nyonya"

Nyonya sinta pun keluar dari rumahnya ingin pergi ke toko butik miliknya

"Hati-hati ya Nyonya"

"Iya, dah...."

"mana mainan pesawat zaki Mbak Naula??"

"loh tadi kan zaki yang ambil?"

"Tidak ada hilang"

"Lho kok bisa tiba-tiba hilang sih pasti ada kok tapi zaki lupa menaruhnya di mana,,ayok zaki duduk disini biar Mbak yang nyari yah, zaki tadi sama nenek ke mana saja sayang?"

"di sini aja"

"ohh di sini aja oh yaudah mbak cari mainan pesawat zaki di sekitar sini yah"

Aku pun mencari mainan zaki di bawah Sofa tidak ada di bawah meja juga tidak ada di depan televisi juga tidak ada di mana mainan pesawat zaki padahal katanya dia di sini saja sama neneknya, apa jangan-jangan Di WC, aku pun bertanya ke zaki eehh zaki sayang zaki tadi ke WC sama nenek?

"tidak"

"Hmm, berarti tidak ada di WC dong, Oh ya di meja makan tadi kan zaki di situ sama neneknya Siapa tahu zaki lupa membawanya ke sini makanya tidak ada, zaki tunggu ya sayang mbak naura ke meja makan dulu siapa tahu mainan zaki ada di situ dan zaki jangan kemana-mana ya Tunggu Mbak Naura di sini sampai Mbak Naura datang

" oke,,iya jawab zaki"

aku pun melangkah ke meja makan ku lihat diatas tidak ada ku cari di bawah meja akhirnya aku menemukannya, benar ternyata ada di sini aku pun bergegas ke tempat di mana tadi aku meninggalkan zaki untuk mencari mainan pesawat miliknya

tiba-tiba suara telefon rumah berbunyi ada yang menelfon Mbak Mina mungkin lagi mencuci piring di dapur sehingga tidak mendengar kalau ada telefon,,biar saya saja yang dulu yang mengangkatnya

HALO,,benar ini keluarga dari ibu yang bernama Sinta??

"Iya pak,,ada apa yah pak,,ada yang bisa saya bantu?"

"begini bu,, ibu Sinta saat ini mengalami kecelakaan dan sekarang sudah dilarikan ke rumah sakit di dekat toko butik Dahlia Saya minta Ibu beritahu keluarga yang lain juga kemudian segera ke rumah sakit sekarang juga kami tunggu di sana yah bu'"

APA!!!!

Hahh nyonya sinta kece......kecelakaan

Ibu dengarkan kan,halo bu',,ibu kami tunggu di rumah sakit segera yah(telfon pun mati)

sedangkan aku masih mematung, aku syok mendengar kabar yang baru saja aku dengar aku harap ini hanya mimpi aku pun mencubit lenganku Auhhh sakit ternyata aku sedang tidak mimpi sekarang ini air mataku terus mengalir tanganku bergetar aku hampir saja menjatuhkan telfon gengam itu

"Mbak naula kenapa menangis Mbak naula (aku masih tidak mendengar bahwa saya zaki sedang memanggilku)

"Mbak naula"

"mbak naula"

"iya zaki sayang,,zaki nenekmu"

"Nenek kenapa??,tidak...tidak zaki tidak boleh tau kalau neneknya kecelakaan,zaki pasti terus menangis,,tuan farel hp....aku tidak punya hp oh iya mbak mina kan punya nomornya tuan farel,aku harus memberitahu mbak mina dulu,aku pun memegang tangan zaki untuk ikut bersamaku mencari mbak mina, kulihat ke arah zaki,,zaki sangat kebingungan pasti dalam hatinya mengatakan Ada apa ini tapi aku terus saja berjalan sambil memanggil nama Mbak Mina dengan suara yang keras"

"Mbak mina"

"Mbak mina"

"Mbak mina dimana??"

tidak lama kemudian kulihat Mbak Mina berlari ke arahku dengan wajah yang panik, kenapa Naura Ada apa? aku pun mengatakan Mbak Mina....kataku sambil menangis Nyonya Sinta Mbak Mina

"Kenapa naura?"

"ada apa dengan nyonya sinta?"

Aku pun sadar ternyata Zaki ada bersama kami zaki tidak boleh mendengar ini aku harus membawa zaki ke kamar dulu untuk bermain zaki sayang Ayo Mbak Naura bawa zaki dulu ke kamar yah zaki main dulu di sana kemudian nanti Mbak Naura nyusul juga ke kamar zaki pun mengangguk, Untung saja zaki mau tunggu sebentar ya Mbak Mina kulihat Mbak Mina semakin panik setelah membawa saya ke kamar aku pun mengunci kamar semoga saja zaki tidak menangis didalam Maaf ya Zaki mbak tinggal dulu aku pun langsung berlari ke Mbak Mina

"Naura kau membuatku tambah panik, cepat katakan Ada apa tadi kau menyebut-nyebut nama nyonya Sinta apa yang terjadi dengan Nyonya Sinta"

"Mbak Mina Aku baru saja menerima telefon ternyata itu adalah pak polisi yang nelfon ke sini dia memberitahu bahwa Nyonya Sinta,,nyonya sinta kecelakaan"

"Apa!!!Naura apa aku tidak salah mendengar apa yang baru saja kau katakan?"

"Mbak Mina, nyonya sinta kecelakaan dan sekarang sudah dibawa ke RS, RS dekat butik miliknya sendiri ayo cepetan Mbak mina telefon Tuan Farel,tuan farel Farel sekarang belum mengetahuinya Ayo Mbak Mina cepat"

"Ya Allah,,nyonya sinta( Mbak Mina pun mengeluarkan hp nya dan memberikannya padaku ini Naura kau saja yang menelpon Tuan Farel Aku tidak bisa lagi berkata-kata sekarang ini) ucap mbak mina sambil menangis

aku pun mengetik mencari kontak Tuhan Farel dan segera menelefonnya sementara Mbak Mina terus saja menunduk menangis, dan akhirnya tersambung

"Halo Assalamualaikum"

"Waalaikum salam,,ada apa mbak mina?"

"ini saya naura tuan,tuan nyonya tuan"

"Kenapa dengan mama saya?"

"Tuan, polisi baru saja menelfon ke nomor rumah tuan, memberitahu kalau Nyonya mengalami kecelakaan"

"Apa!!!!mama kecelakaan!!

"iya tuan, Ayo sekarang Tuan kita harus ke RS sekarang kata pak polisi nyonya sudah dilarikan ke RS sekarang,,RS di dekat toko butik dahlia milik nyonya sendiri"

Tuan Farel pun tidak berbicara lagi dia langsung menutup telefonnya Sekarang pasti Tuan sudah menuju RS Ayo Mbak Mina kita ke RS juga.

"Iya Ayok"

"Astagfirullah tapi zaki,zaki masih di kamar aku tidak bisa meninggalkan zaki sendiri mbak"

"Bagaimana kalau zaki kamu titip dulu sama Pak Jali di depan Pak Jali itu adalah satpam yang menjaga rumahnya nyonya sinta"

"Iya aku akan mencobanya mbak semoga saja zaki mau sama Pak Jali dulu, karena aku juga ingin melihat kondisi Nyonya sekarang di RS dan tidak mungkin kalau aku juga membawa zaki untuk ikut bersamaku kesana zaki bisa-bisa tahu kalau neneknya sedang sakit Aku tidak mau membuat zaki sedih"

akupun berlari ke kamar menemui Zaki,,zaki pun mengatakan mbak naula sudah datang Ayo sini mbak naula main-main sama zaki katanya

"zaki sayang,,pak jali jago loh main pesawat-pesawat terbangnya zaki bisa di ajari sama pak jali,,apa zaki mau main sama pak jali dulu di depan??"

"iya zaki mauuuuuu kata zaki dengan semangatnya Alhamdulillah zaki mau,,ya sudah ayok aku pun menggendong zaki keluar menuju tempat dimana pak jali bertugas"

"Permisi pak jali kataku"

"Iya mbak naura kenapa?"

"Ini pak jali aku mau menitip zaki sebentar karena aku sama mbak mina mau ke RS dulu"

"Siapa yang sakit?"

"kami tidak sakit kok pak jali tapi nyonya sinta"

"Kenapa dengan nyinya sinta?"

aku pun mengatakan ke Pak Jali dengan suara yang sangat kecil Pak Jali nyonya sinta kecelakaan dan Kami sekarang mau kesana, tuan Farel juga sudah di perjalanan menuju RS

"Astagfirullah,, Kenapa bisa Nyonya ke,,,,,,,, (Naura pun langsung Memotong pembicaraan pak jali)"

"Pak jali stopp,,jangan keras-keras Pak Jali naura mohon jangan sampai sakit tahu kalau neneknya sedang,,,,,,,,,,pak jali mengerti kan maksud naura?"

"iya baik-baik semoga Nyonya keadaannya tidak parah yah sudah pergi lah biar zaki sama saya dulu"

"Terimaksih pak jali,,naura titip zaki yah sebentar,,Ayok mbak mina kita pergi sekarang"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!