Episode 19

#1 Tahun kemudian

Tidak terasa aku sudah 1 tahun bekerja di rumah nyonya sinta usia zaki saat ini sudah menginjak 4 tahun kemarin adalah ulang tahun nya zaki zaki mendapatkan banyak kado dari teman-teman papanya yang banyak hadir kemarin

"Selamat pagi nyonya kataku menyapa nyonya sinta"

"Pagi juga naura"

"Silahkan nyonya sarapannya sudah siap"

"iya baik,,zaki dimana?"

"zaki masih tidur di kamar nyonya"

"Oh iya,,eeh naura tolong panggil farel dikamarnya yah tumben Farel lama sekali biasanya dia yang paling cepat di meja makan untuk sarapan"

"Eehh....baik nyonya saya akan segera memanggil tuan farel(aduh malas banget ketemu sama Tuan Farel, mana Nyonya suruh aku panggil dia lagi akankah dia membuka pintunya akankah dia menjawab perkataanku sebentar, takutnya aku malah Malu sendiri Entah kenapa sikap tuan farel padaku tidak berubah selalu saja cuek padahal aku sudah 1 tahun bekerja di rumahnya mengasuh anaknya ya sudahlah, aku pun kini sudah sampai di depan pintu kamar tuan Farel, Tarik nafas Naura bismillah"

Tok tok tok

"Assalamualaikum tuan farel,, belum ada jawaban

" Assalamualaikum masih belum ada jawaban juga dalam hatiku mengatakan Astaga Tuan Farel menjawab salam itu kan wajib, Kenapa dia tidak menjawab apa dia tidak mendengar orang aku sudah dua kali mengatakan salam apa jangan-jangan dia masih tidur di dalam"

Tiba-tiba pintu terbuka aku pun kaget

"Ada apa!!"

"Eeee anu tuan, Tuan disuruh turun sama Nyonya untuk sarapan, di bawah sudah siap Nyonya sudah menunggu tuan"

"Iya sebentar lagi saya turun katanya sambil menutup pintu kamarnya"

"aku pun menarik nafas, sabar Naura sabar rasanya aku pengen ceramahin dia kalau orang salam itu dijawab tapi ihh ya sudahlah berbicara padaku saja sungguh sangat-sangat singkat"

"aku pun turun dari tangga menuju meja makan"

"nyonya saya sudah memanggil tuan Farel dan katanya sebentar lagi dia akan turun"

"Oh iya,,saya tunggu Farel dulu deh makasih ya naura"

"iya nyonya, Saya permisi dulu Nyonya Mau melihat zaki di kamar pasti sebentar lagi dia sudah bangun"

"Iya ke sana lah, setelah zaki bangun kau Pergilah juga sarapan sama Mbak mina yah aku pun menjawab iya nyonya"

Aku sudah di dalam kamar kulihat zaki masih tidur aku telefon Ibu dulu deh Aku pun mencari kontak Ibu kini aku sudah tidak lagi meminjam HP nya Mbak Mina karena Alhamdulillah aku sudah bisa membeli HP juga, aku sudah dapat nomor ibu ku telefon dan berdering tapi tidak diangkat Ibu di mana ya apa Ibu masih tidur

tidak.....tidak ...... jam- jam segini ibu itu sudah ada di dapur Ku coba sekali lagi berdering lagi tapi belum diangkat juga aku mulai khawatir ibu dan ayah Kenapa mereka tidak mengangkat telefon naura

Tiba-tiba terdengar suara zaki menangis akupun menghapiri zaki

"Eeh zaki sayang kenapa menangis??Mbak Naura ada kok di sini sudah-sudah berhenti nangisnya sayang,,zaki pun akhirnya berhenti menangis anak yang pintar zaki mandi dulu ya setelah itu zaki sarapan"

"Aku mulai memandikan zaki setelah selesai kuajak zaki keluar untuk sarapan Ayo zaki kita sarapan dulu,,Baru beberapa langkah datanglah tuan Farel ke arah kami"

"Jagoan Papa sudah bangun Papa pergi ke kantor dulu ya Sayang Katanya ke zaki sambil mencium zaki"

"dada papa"

"dada sayang,,oh iya zaki pengen nitip apa nanti kalau Papa pulang kantor Papa belikan"

"Tidak usah,, mainan zaki masih banyak zaki dapat banyak kado mainan dali teman-teman papa kata zaki"

"Oh iya papa lupa ya sudah Papa pergi ya sayang Jangan lupa sarapan oke!"

oke papa palel

"anak pintar"

"Ayok zaki kita sarapan zaki pun menjawab ayok mbak naula"

"Eeh cucuku sini sarapan, nenek baru selesai ini makannya lama aku tunggu Farel sini zaki sarapannya sama nenek saja dulu"

"tidak usah Nyonya biar saya saja yang ambil kan zaki sarapannya"

"Tiak apa-apa Naura saya juga sudah selesai ini kamu ke dalam saja sarapan sama Mbak Mina di dalam dia pasti juga sudah menunggumu zaki biar sama saya saja dulu"

"Tapi nyonya..."

"Ayo naura"

"Ya sudah aku pamit ke dalam dulu Nyonya,,zaki makannya sama nenek dulu ya zaki pun menjawab dengan senyum manisnya iya mbak Naula"

"Ayo zaki mau makan apa Sayang? astaga nenek lupa Naura....Naura....

"Nyonya memanggilku??"

"Iya saya memanggilmu Naura saya lupa kalau di meja ini kan cuman ada roti sama susu tidak ada nasi sama lauk nya saya minta tolong ambilkan nasi untuk zaki beserta lauknya ya sedikit saja untuk zaki saja"

"iya nyonya baik,, (aku pun langsung ke dapur mengambil nasi dan lauk untuk zaki setelah selesai aku pun langsung memberikan ke nyonya sinta,,ini nyonya makanannya"

"Iya terima kasih ya Naura Ya sudah lanjut lah kamu makannya sama Mbak Mina"

"iya nyonya"

#

"Ayo sini naura mbak sudah siapkan makanannya"

"erima kasih Mbak Mina, Mbak Mina repot-repot sekali Naura kan sudah bilang Naura bisa ambil sendiri"

"Tidak apa-apa makan lah semoga kamu suka ini masakan aku baru mencoba membuatnya loh aku lihat resep dari YouTube dan mbak jadi tertarik membuatnya hehehe"

"Wah Mbak Mina, Apa nama masakannya ini mbak?

" bebek tumis....Aduh apa tadi Iya mbak lupa Naura nama di belakangnya soalnya di belakangnya itu emang aneh sih namanya itu aku baru dengar apa tadi yah,,aduh mbak lupa ini mungkin karena mbak sudah tua jadi mbak sering lupa-lupa hehe faktor usia"

"Ya sudah Mbak Mina Hehehe Tidak usah dipaksa nginget namanya nanti juga Mbak Mina pasti inget kembali aku coba ya Mbak Mina masakan mbak mina Naura yakin apapun itu kalau Mbak Naura yang masak Pasti enak"

"kamu bisa aja naura mbak jadi malu"

"Wah enak sekali Mbak Mina,,iya kah naura??

"Alhamdulillah kalau begitu jawab Mbak Mina"

"Iya mbak ini enak sekali Bagi resepnya dong Mbak Mina kalau aku pulang nanti aku juga ingin membuatkan nya untuk ayah dan ibuku di rumah....oh iya ayah ibu"

"kenapa dengan ayah dan ibumu naura?"

"Mbak tadi Naura telefon nomor ibu terus berdering tapi tidak diangkat, Tidak biasanya Ibu begitu kalau ada telefon dariku pasti Ibu cepat sekali mengangkatnya tapi tadi naura beberapa kali telefon tapi tidak diangkat-angkat padahal berdering"

"mungkin ibumu lagi memasak Naura atau dia sedang mencuci"

"ya kali ya Mbak,, aku jadi tidak tenang aku telefon Ibu dulu deh"

"selesaikan saja dulu makananmu Naura:iya Mbak aku tidak tenang Kalau begini aku telefon dulu deh Mbak Mina sebentar"

" Ya sudah kalau begitu telefonlah"

Aku pun mencoba menelefon Ibu kembali kali ini berdering lagi dan akhirnya Ibu mengangkatnya Mbak Mina Ibu sudah mengangkatnya,,iya naura bicaralah Iya mbak kataku

"Assalamualaikum Ibu"

"Waalaikumsalam Naura, kenapa sayang??"

" tidak Ibu Naura baik-baik saja Ibu dari mana tadi kok tidak mengangkat telefon dari Naura?"

"Oh maaf sayang ibu mencuci tadi habis sarapan sama ayahmu Ibu langsung mencuci pakaian kemudian hp nya ibu taro di kamar terus ayahmu di depan Sekali minum kopi dia tidak mendengar andaikan dia mendengar suara hp nya tadi pasti dia mengangkatnya"

"Oh seperti itu,syukurlah kalau begitu naura pikir terjadi sesuatu karna tidak biasanya Naura telefon terus ibu nggak ngangkat kecuali kalau HP nya sedang tidak aktif karena Ibu cas"

"iya sayang seperti itu, Alhamdulillah ibu dan ayah di sini baik-baik saja sayang"

"Alhamdulillah naura lega mendengarnya, kalau begitu Naura tutup telefonnnya dulu ya bu Naura mau sarapan dulu ini sama Mbak Mina"

"Iya nak makan lah yang banyak-banyak yah"

"Iya bu,,salam sama Ayah yah,,Assalamu alaikum"

"Waalaikum salam"

"Kenapa Naura,, Ibu mu baik-baik saja kan?

"Iya mbak Alhamdulillah, benar kata Mbak mina kalau Ibu tadi tidak mengangkat telefon naura karena Ibu lagi mencuci pakaian terus Ayah juga di depan sekali tadi jadi tidak mendengar telefon Naura

"Syukurlah,,Kalau begitu lanjutkan makan mu lagi kau sudah merasa tenang kan sekarang"

"Hehe iya Mbak Mina terimaksih" kataku sambil melanjutkan makan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!