Episode 16

"Jangan begitu Lisa aku nggak enak kalau kamu nggak terima uang ini pokoknya kamu harus ambil uang ini"

"(dengan menghela nafas panjang) Naura Naura aku yang lebih merasa nggak enak masa aku sudah ikhlasin uangnya untuk kamu terus aku ambil lagi gimana sih kamu"

"Ya sudah kalau begitu anggap saja uang Ini hadiah untuk kamu rasa syukur aku sudah diterima kerja dan kamu sudah banyak membantu ku jadi anggap saja Ini hadiah dariku untukmu Lupakanlah saja perihal hutang-hutang tadi"

"Iya kalau hadiah kan bisa dalam bentuk barang kan naura nanti kamu belikan aku hadiah apa saja mau baju kek sepatu itu saja aku sudah seneng banget kalo ini terlalu banyak(sambil menunjuk uangnya)

"Loh Itu kan tergantung yang memberikan hadiah jadi mau-mau aku dong mau ngasih kamu apa hehehe (katanya sambil tersenyum dan memberikan uang tersebut ke tangan Lisa) ya sudah lisa terima kasih ya aku pamit dulu sampai jumpa nanti lagi ya sahabatku tersayang kataku sambil memeluk Lisa"

"tapi naura....uang kamu in!""

"Dibilangin itu hadiah untuk kamu harus di terima dah lisa aku akan merindukanmu sampai jumpa lagi"

"Dan Naura hati-hati ya di jalan"

"Okke ibu bos"

akupun keluar dari rumah Lisa dan mengambil sepeda tua milik Ayah yang kupakai tadi Kemudian aku pun mengendarainya

Di tengah perjalanan Aku berbicara dengan diriku sendiri "Untungnya aku memakai jaket malam ini ke rumah Lisa andaikan tidak aku bisa sangat- sangat kedinginan cuaca malam ini begitu dingin jalan juga sudah sepi untungnya juga tidak turun hujan" setelah beberapa menit aku pun akhirnya sudah sampai di rumah rasanya lega aku senang lisa pada akhirnya nerima uang itu juga aku yakin lisa pasti membutuhkan uang tersebut tapi dia nggak enak sama aku lisa benar-benar sangat baik padaku aku beruntung memiliki sahabat sepengertian dia

tiba-tiba Ibu pun membuka pintu

"Eh Naura kamu sudah pulang nak Ayo masuk dalam rumah, Iya Ibu aku simpan sepedanya dulu kataku,,Naura Kau berani sekali keluar malam-malam sendirian"

"hehehe kan belum terlalu malam juga Ibu kalau sudah terlalu larut malam Naura juga takut keluar malam seorang diri Hehehe Oh iya ayah dan ibu belum mengantuk?"

"belum ibu belum mengantuk Ayah pun juga mengatakan Ayah juga belum mengantuk"

"Ya sudah tunggu Naura di sini ya Naura mau memberikan sesuatu kepada ayah dan juga ibu"

aku pun langsung masuk kamar mengambil amplop gaji ku yang diberikan olehnya Nyonya sinta padaku Kemudian aku pun keluar dari kamar menemui Ibu dan ayahku di ruang tamu yang sudah menungguku

"Ayah ibu,,ini gaji naura,(kataku sambil meletakkan uang tersebut ke tengah-tengah mereka duduk,rasanya sedih sekaligus bahagia juga sedihnya karena aku harus berpisah dengan mereka karena harus bekerja agar bisa mendapatkan uang untuk kebutuhan sehari-hari ayah dan ibu aku juga sudah tidak mau membiarkan ayah bekerja ayah sudah tua, ayah juga sudah sakit-sakitan aku ingin Ayah di rumah saja biar aku yang mencari uang untuk mereka aku sudah dewasa sekarang mungkin dengan cara ini aku bisa membalas kebaikan-kebaikan mereka membesarkanku selama ini dan

Bahagianya karena aku terharu sama diriku sendiri akhirnya aku sudah bisa menghasilkan uang dari jerih payahku sendiri dan aku bisa memberikan uang yang kudapatkan itu untuk ayah dan ibuku tanpa kusadari air mataku mulai membasahi pipiku

Kulihat di depanku ayah dan ibuku hanya saling pandang kemudian mereka menatapku mereka juga terharu mereka hanya bisa menangis sambil menatapku akhirnya ayah pun mulai berbicara

"Terimakasih Naura,,terimakasih nak

"Ayah jangan berterima kasih pada Naura ayah terima kasih saja sama Allah karena Allah lah yang memberikan naura pekerjaan ayah juga jangan terima kasih padaku karena yang naura lakukan ini tidak sebanding dengan kebaikan-kebaikan ayah dan ibu selama ini saat membesarkan Naura dari Naura masih kecil sampai Naura sudah dewasa sekarang"

"Selama ini ayah dan ibu selalu memanjakan Naura ayah dan ibu tidak pernah ngebentak Naura,,Naura sayang sekali sama kalian berdua kalian berdua adalah penyemangat hidup Naura, penyemangat Naura saat bekerja, sehat selalu yah ayah dan ibu,,I love you (kataku sambil memeluk mereka)"

"Ayah tidak bisa bicara lagi,,Ayah sangat bangga punya anak seperti kamu Naura"

"Iya Naura, Ibu juga tidak tahu mau bicara apa, Ibu juga sangat bangga padamu sayang jadi lah Naura yang selama ini kami kenal Jangan pernah sombong yah sayang"

"Iya Ibu, Ayah ibu,,Naura juga sangat bangga punya orang tua sehebat kalian,, yah sudah Jangan menangis Lagi naura tidak ingin melihat ayah dan ibu menangis Mari kita tidur, ayah dan ibu pasti sudah mengantuk Iya kan?? tanyaku pada mereka"

"iya, Mari kita tidur,,iya istirahatlah Naura kamu juga pasti capek seharian belum istirahat istirahat lah nak"

"iya,, Ibu malam ini tidur sama naura yah

"Iya Sayang ayok"

"Ayah, malam ini Naura tidurnya sama ibu dulu ya,, Tidak papa kan ayah?"

"Iya Naura kau bicara apa nak?? masa ayah tidak membiarkanmu,, tidak apa-apa nak Tidurlah sama ibumu"

"Terimaksaih Ayah,,selamat malam ayok ibu kita pergi tidur ibu pun mengatakan iya ayok sayang"

"Iya nak selamat malam juga"

Aku pun masuk kamar bersama ibu,aku pun memandangi ibu tidak terasa air mataku jatuh lagi

"Eeh naura kamu kenapa menangis lagi?"

"Ibu maafkan naura yah kalau selama ini naura bayak berbuat kesalahan sama ibu kadang naura tidak mendengarkan perkataan ibu naura kadang malas sekali kalau di suruh

"Iya sayang lupakan saja,,itu kan naura yang dulu sekarang nauranya ibu sudah sangat hebat bukan pemalas lagi dan yang paling membuat ibu terharu kamu tidak membiarkan ayahmu bekerja karna akhir-akhir ini memang ayah sering sakit sakitan"

"iya ibu aku juga senang bekerja,,aku senang membantu kalian ini kan memang tanggung jawab naura juga sebagai anak untuk membahagiakan orang tua,,naura juga senang kok bekerja di rumah nyonya sinta orang orang disana baik semua sama naura"

"Alhamdulillah ya sayang ibu senang mendengarnya semoga kau selalu sehat-sehat jaga kesehatan selalu yah disana naura"

"iya ibu,,ibu juga sama Ayah jaga kesehatan disini,,ibuuuuuu aku pasti akan merindukan ibu lagi besok naura sudah balik lagi ke rumah nyonya sinta untuk mulai bekerja lagi mengurus zaki bsok pagi-pagi aku sudah harus pergi ibu"

"naura ibu juga pasti sangat merindukan mu jg

oh iya naura ibu tidak bisa begini kalau ibu dan ayah tidak mempunyai handphone sayang,,rencana ibu dan ayah pengen beli handphone yang murah-murah saja asalkan bisa menelfon dan kami bisa mendengar suaramu agar kami bisa merasa tenang setiap saat agar ketika nanti kami merindukanmu kami bisa menelfonmu disana sayang

"iya ibu itu betul juga bagaimana kalau ibu minta tolong sama lisa nanti untuk ditemani membeli handphone,,karna kalau naura kayaknya tidak bisa menemani ibu karna naura pagi-pagi sudah berangkat pulang ke rumah nyonya sinta,,naura yakin lisa pasti mau menemani ibu dan setelah hp nya ada ibu minta tolong lagi ke lisa untuk di ajarkan bagaimana cara mencari nomor menelfon dan mengangkat jika ada yg menelfon ke nomor ibu bagaimana ibu??"

"iya naura ibu juga setuju dengan idemu biar lisa saja yang menemani ibu membeli hp nya sekalian dia ajari cara-cara seperti yang kau katakan tadi"

"iya ibu naura yakin pasti ibu tidak lama belajarnya terus tahu soalnya ibu kan bisa membaca jadi mudah untuk ibu belajar menggunakan handphone nya"

"iya sayang jujur ibu kepikiran itu terus kan tidak enak juga sama lisa yang ketika mendapat kabar darimu dia kesini lagi memberitahu kami yang ibu tidak enak kan,,kan sekarang lisa kuliah lsa pasti punya kesibukan juga"

"Tidak sih ibu lisa itu sama sekali tidak keberatan jika aku meminta tolong ke dia untuk memberitahu ke ayah dan ibu disini bagaimana kabarku dia justru sangat senang sekali ketika mendapatkan telfon dariku dan dia dengan sangat bersemangatnya ingin segera memberitahukan kabarku ke ayah dan ibu pada waktu itu saat aku menelfonnya,,tapi ibu aku setuju juga sama pendapat ibu akan lebih baik jika ibu juga punya handphone sendiri"

"Lisa itu benar-benar baik yah itulah sayang makanya ibu mau membeli hp juga"

"iya ibu lisa itu memang orang yang baik lisa tidak berubah aku juga sayang sekali sama lisa"

"Semoga persabatan kalian tetap baik-baik saja sampai maut memisahkan"

"iya ibu,,Aamiin"

"Iya sudah sayang istirahatlah,,selamat malam naura kata ibu sambil mencium keningku"

"Selamat malam juga ibu ku sayang kataku sambil memeluk ibu dan kami berdua pun teridur"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!