Setelah kami semua selesai makan aku pun mengobrol dengan ayah,ibu dan Lisa dan setelah selesai mengobrol, lisa pun berpamitan karena hari sudah sore dia juga sudah ditelefon sama ibunya untuk segera pulang
"tante,,om lisa saya pamit pulang ya terima kasih tante om hidangan masan siangnya"
"iya lisa sama-sama kamu juga sering-seringlah makan di sini walaupun naura tidak ada,,tante senang sekali kalau kamu ke sini makan bareng kami"
"Iya tante Iya terima kasih Mari semuanya dan naura jika kamu punya kesempatan sebentar kamu ke rumah yah"
"Iya lisa rencana memang sebentar malam aku mau ke rumahmu
"Serius yah naura aku tunggu sebentar di rumah"
"Iya iya bawel (kataku Sambil tertawa dan Lisa pun ikutan tertawa)"
*Malam pun tiba, setelah selesai makan malam bersama aku pun ingin memberitahukan kepada mereka tentang peraturan nyonya sinta padaku aku harap orang tuaku bisa mengerti, kami pun duduk beralaskan tikar aku pun memulai obrolan
"Ayah, ibu ada sesuatu yang ingin naura katakan pada kalian"
"Apa nak katakanlah,,iya katakanlah nak sambung ayah"
"Ayah ibu sebenarnya naura tidak diizinkan pulang hari ini atau minggu ini tapi setelah berbicara dengan Nyonya Sinta akhirnya nyonya sinta memberiku izin pulang dan nyonya sinta juga sudah memberi gajiku untuk bulan ini ayah dan ibu pasti berpikir kenapa aku cepat sekali gajian sementara baru satu minggu bekerja di situ Itu karena aku tidak dapat izin pulang lagi minggu depan Jadi intinya naura hanya dapat izin pulang menemui ayah dan ibu kalau sudah akhir bulan( kataku dengan wajah sedih aku berharap orang tuaku bisa mengerti dan membiarkan aku tetap bekerja di rumahnya nyonya sinta akhirnya Ibu pun bicara)"
"Jadi artinya kamu hanya bisa pulang kerumah satu kali saja dalam 1 bulan?
aku pun mengatakan
" iya"
"mengapa begitu naura?"
"Ya itu sudah peraturan di situ ayah, Naura juga tidak enak kalau menentang keinginan nyonya sinta dan naura juga sudah terlanjur menyetujuinya"
"padahal saya kira kamu akan pulang satu kali sami minggu naura"
"iya ibu juga berfikirnya seperti itu tapi ternyata"
"Iya begitulah peraturan di rumah tempat naura bekerja aku harap ibu dan ayah tetap membiarkanku bekerja setelah tau kabar ini, Oh ya aku lupa ada oleh-oleh yang diberikan dari nyonya sinta untuk ayah dan ibu tunggu sebentar yah aku pun berdiri berjalan menuju kamarku mengambil tas yang berisikan kue dan beberapa baju batik untuk diberikan ke ayah dan ibu"
"ini oleh-oleh dari nyonya sinta pemilik rumah tempat naura bekerja kataku sambil memberikan tas tersebut"
"Wah apa ini banyak sekali,ada kue dan juga baju"
" iya itu ada kue cobain deh ayah ibu rasanya tuh enak sekali naura sudah coba tadi sebelum kesini,,nyonya sinta itu mempunyai toko batik"
"cantik-cantik sekali bajunya"
"Iya ayok coba ayah dan ibu memakainya naura pengen lihat"
ibu dan ayah pun saling bertatapan
"kenapa Ayah dan ibu hanya bertatapan ayok dong di pake"
Ayah pun mulai berdiri dan mengatakan ayo ibu kita coba bajunya ini ibu pun mulai berdiri juga dan mengatakan baiklah tunggu ya naura ibu dan ayah cobain bajunya dulu tidak lama kemudian mereka pun datang ke padaku,dan mereka sudah memakai baju yang diberikan oleh nyonya sinta
"Wah
ayah dan ibu bajunya cocok sekali untuk kalian ibu cantik dan ayah sangat gagah kataku sambil tersenyum bahagia,senang sekali melihat ayah dan ibu senang mendapatkan baju baru"
* Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam Aku pun minta izin ke rumah Lisa akhirnya aku mendapatkan izin dan diminta untuk cepat pulang aku pun segera bergegas keluar rumah menggunakan sepeda tua milik ayah sebenarnya ayah ingin menemaniku ke rumah Lisa Tapi ku katakan aku sendiri saja ayah lagian juga rumah kita ke rumah lisa tidak terlalu jauh jaraknya akhirnya ayah pun mengatakan ya sudah hati-hati di jalan akupun memakai jaket keluar karena cuaca sangat dingin malam ini
Di perjalanan aku tidak takut karena masih ramai warga belum banyak yang tidur karena memang belum larut malam Tapi mungkin setelah aku pulang dari rumah Lisa sebentar pasti sudah sepi di tengah perjalanan aku pun bertemu dengan penjual bakso dan di situ lumayan banyak orang yang makan bakso Aku pun berhenti turun dari sepeda Aku ingin membelikan bakso untuk Lisa, lisa pasti suka sekali
bakso adalah makanan favorit Lisa aku pun memesan bakso nya setelah selesai akupun membayarnya setelah itu kulanjutkan perjalan ke rumah lisa dan akhirnya aku sudah sampai di rumah Lisa aku pun turun dan mengetuk pintu rumah Lisa
"Assalamu alaikum"
"Waalaikum salam"( kata lisa sambil membuka pintu rumahnya kemudian mempersilahkan aku masuk dan duduk)kau kesini sendirian naura? katanya"
"Iya sebenarnya ayahku mau menemaniku tadi kesini tapi aku bilang biar aku saja ayah naura tidak takut kok Lagian belum larut malam juga,,Oh iya di jalan aku bertemu dengan penjual bakso dan ini aku membelikan bakso untukmu"
"Ya ampun naura kamu repot-repot sekali membelikan bakso untuk ku"
"Jadi kamu tidak mau nih baksonya?" kataku sambil mengejek lisa
"nggak bukan begitu, ya sejak kapan sih seorang lisa menolak saat ada yang memberikan nya bakso katanya sambil tertawa"
"hehe kirain kamu tidak mau,ya sudah ini di ambil kemudian makanlah mumpung masih panas enak itu"
"iya aku ke dapur dulu yah ambil mangkok sama sendok kemudian kita makannya sama-sama"
tidak lama kemudian lisa pun datang sambil membawa mangkok,sendok dan air minum
"Makasih ya Naura baksonya,,Ayok kita makan bareng"
"Iya sama-sama, makan saja lisa aku masih kenyang aku baru saja selesai makan terus ke sini ke rumah kamu"
"ya tidak apa-apa makan juga lah masa aku makan sendiri
Aku serius kenyang lisa"
"Sebenarnya aku juga msih kenyang tadi habis makan di rumah kamu tapi karena bakso yah lanjut ajalah makan nya" kata lisa sambil tertawa
"iya iya makan aja biar tambah gendut"
" hah aku gendut yah naura"
"Tidak tidak aku bercanda kok"
"Ih kamu tuh" kata lisa sambil mencubit lenganku
"Aduh sakit lisa"
"siapa suruh"
"Ayok makan sama-sama"
"Sudah kenyang aku serius lisa"
"Ya tidak papa, ada WC kok di dalam kalau perutmu sakit kata lisa sambil tertawa dan mengatakan maaf-maaf Naura aku cuman bercanda yah"
"apaan sih lisa,,oh iya rumah kamu kok sepi ayah dan ibumu dimana kok aku tidak melihatnya atau mereka sudah tidur?
"Oh ayah dan ibuku pergi ke pesta jadi tinggal aku sendiri disini jaga rumah hehe"
"oh seperti itu yah"
"Iya Palingan jam 10 an baru mereka datang Jadi kau di sini saja dulu berbincang-bincang denganku sambil menunggu ayah dan ibuku pulang jadi aku tidak kesepian atau kamu bermalam saja di sini naura sudah lama juga kita tidak tidur bareng,,iya kan??"
"tidak bisa lisa,,Maaf aku tidak bisa menemanimu sampai ayah dan ibumu pulang karena aku disuruh pulang cepat oleh ayah dan ibuku dan aku juga tidak mungkin bermalam di rumah mu bukannya aku tidak mau aku sangat mau menginap di rumahmu malam ini tapi kan besok aku sudah pulang ke rumahnya nyonya sinta lagi jadi malam ini aku ingin menikmati kebersamaan dengan ayah dan ibuku dulu"
" Iya Naura tidak apa-apa aku mengerti kok semoga nanti kamu punya kesempatan izin lebih dan kamu bisa menginap deh dirumahku"
"iya Lisa"
" hmm baksonya enak sekali aku sudah menghabiskannya aku sudah kenyang sekali lagi terimakasih yah naura"
" Iya sama-sama sudah berapa kali kau berterima kasih terus padaku kataku sambil tersenyum lisa pun ikut tersenyum sambil mengatakan yah biarin hehe"
" Oh iya Lisa Ini aku kesini ingin mengembalikan uangmu yang aku pinjam minggu lalu untuk ongkos kataku sambil memberikan uang ke tangan Lisa"
"kamu apa-apaan sih naura kapan coba aku bilang kalau aku menyuruhmu mengembalikan uang ku nanti naura aku memberikanmu ikhlas, dengan senang hati kok jadi kamu tidak mempunyai hutang naura padaku Ini ambil uangmu( katanya sambil mengembalikan uang yang aku berikan padanya)"
" tidak Naura waktu itu kan aku sudah janji kalau aku akan mengembalikan uang mu nanti setelah aku sudah punya uang dan sekarang Alhamdulillah aku sudah punya uang untuk menggantikan uangmu makanya aku ingin membayar hutangku yang minggu lalu padamu"
" Tidak Naura aku kan sudah bilang bahwa kau tidak meminjam uang ku itu TITIK.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments