Naura berbicara sambil melepaskan pelukan ibunya
"ibu Naura juga berat sekali untuk berpisah dengan ayah dan ibu tapi kan naura sudah janji sama ayah sama ibu kalau naura akan sering-sering menengok ayah dan ibu dan Naura akan janji Naura akan jaga kesehatan disana begitupun ayah dan ibu harus janji sama naura ayah dan ibu jaga kesehatan disini jangan terus-terusan menangis memikirkan Naura ketika nanti Naura sudah pergi, Naura tidak ingin ayah dan ibu sakit karena terus-terusan memikirkanmu naura"
Naura, kalau itu memang sudah keputusanmu,,ayah
ayah.....
ayah mengizinkanmu nak,iya Ayah mengizinkanmu,tapi kamu janji sering seringlah kasi kabar,jangan lupa tengok ibu dan ayah disini dan jika nanti kau dapat izin pulang segeralah pulang ke rumah karna kami pasti merindukanmu nak
Kata ayah sambil meteskan air mata dan langsung memeluk ku
Akupun ikut menangis kami bertiga menangis
Ya Allah aku juga sedih sekali di lubuk hatiku yang paling dalam aku tidak ingin jauh-jauh dari mereka aku ingi terus bersama orang tuaku merawatnya, sambil menangus aku berkata
"Terima kasih Ayah karena Ayah sudah mengizinkan aku
iya Ayah Naura janji kalau ada kesempatan pulang orang pasti akan pulang, bukan ayah dan ibu saja yang nantinya akan merindukan Naura tapi Naura juga pasti sangat-sangat merindukan kalian berdua"
"Ayah ibu,besok rencana Naura pergi kesana hari ini naura mau siap-siapkan baju-baju naura memasukkan nya ke dalam tas"
"Secepat itu naura,kenapa bukan lusa saja perginya? Kata ibu ku"
"Ayah ibu, Naura harus cepat-cepat kesana naura tidak ingin melewatkan kesempatan ini naura takut kalau misalnya ada orang yang mendahului Naura kata orang yang memberi aku informasi tentang pekerjaan itu juga menyuruh naura untuk cepat-cepat kesana itulah sebabnya naura harus pergi besok
"Begitu yah sayang
ya sudah sini ibu bantu mengemas pakaian kamu(sambil menitikkan air mata)
Aku pun hanya bisa mengangguk sambil menyeka air mata
Hari esok pun tiba
Naura pun sudah siap untuk pergi ke rumah orang yang membutuhkan pengasuh anak
*Naura pun berpamitan dengan ayah dan ibunya mereka semua bersedih
"Naura bagaimana nanti aku mendapatkan kabarmu kalau kau diterima atau tidak di sana ayah dan ibu kan tidak mempunyai HP Naura pun berkata ibu aku sudah catat nomornya Lisa sahabatku, dia yang akan sampaikan kabarku kepada kalian aku akan meminjam HP siapa saja untuk menghubungi nomor Lisa"
"lisa sudah mengetahuinya juga bahwa kau akan pergi bekerja Naura??"
"Iya ibu,aku kerumah lisa tadi subuh aku sudah menceritakan semuanya pada Lisa
Lisa sangat sedih tapi akhirnya bisa paham dan aku mendapat dukungan dari nya dan sekarang aku jadi tambah semangat untuk bekerja"
Lisa adalah sahabatku, sahabat terbaik ku yang selalu ada untukku dulu waktu masih sekolah ketika ada yang mengejek ku entah itu Desi atau teman yang lainnya nya aku sering diejek entah itu karena seragamku dibilang sudah jelek sepatuku jelek dan Lisa selalu ada Lisa memarahi orang-orang yang sudah mengejekku Lisa tidak terima aku diejek oleh mereka pernah seketika Lisa mengajakku ke sebuah toko aku tidak tahu itu toko apa
sesampainya di dalam ternyata itu toko perlengkapan sekolah aku tidak tahu kenapa Lisa membawaku kesini tapi aku mulai berfikir oh mungkin Lisa ingin aku menemaninya membeli sesuatu
Mungkin dia ingin beli buku atau pakaian baru dan dia benar ternyata dia membeli pakaian atau seragam sekolah baru serta sepatu baru dia mengatakan
"pilihlah sepatu Naura yang mana menurut kamu bagus dan kamu suka
"semuanya bagus Lisa kamu saja yang memilih kan kamu yang memakainya kataku sambil tersenyum kepadanya Lisa menjawab
"Naura aku membelikan sepatu ini untukmu jadi kau yang harus memilihnya Naura pun kaget loh Lisa aku tidak punya uang membeli sepatu itu
"Loh Naura kan aku sudah bilang aku yang akan membelikannya untukmu sahabatku tersayang jadi pilihlah model yang kau sukai" katanya sambil tersenyum
Seperti biasa dengan senyuman manisnya ke padaku memperlihatkan gigi ginsulnya yang menambah kecantikan Senyuman Lisa
Dalam hatiku aku beruntung sekali punya Lisa dia baik sekali walaupun aku cuman satu teman itu tidak mengapa
Punya lisa itu sangat membuatku beruntung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments