Pilihan Ku
Pagi yang cerah di temani kicauan burung mengawali hari Mikaila gadis yang selalu tampil cantik dengan hijabnya.
Setiap pagi dia selalu membantu ibunya membereskan rumah,menyiapkan sarapan untuk ayah,kakak laki lakinya yang bernama Jabbar.
kring kring telfon Mikaila berbunyi.
"halo Humairah assalamualaikum ada apa pagi pagi kamu telfon kata Mikaila."
"Pagi sayang aku mau ikut kakakku ke Batam Kamu mau ikut ga?"kata Humaira penuh semangat.
"Ngapain aku ikut kamu?" balas Mikaila.
"Aku mau ikut kakakku ke Batam dia baru buka butik di sana, mau ikut kerja ga?" kata Humaira.
"Mau mau aku ijin dulu ya nanti aku kabarin "Kata Mikaila sambil berlari ke ruang makan menemui kedua orang tuanya untuk meminta izin.
Humaira adalah sahabat Mikaila dari kecil mereka bertetangga sehingga mereka sudah seperti saudara.Mereka kemana mana selalu bersama.orang tua mereka hanya mampu menyekolahkan mereka hingga lulusan SMA saja.
"Bu Humaira mau ke Batam ikut kak Zahra,katax kak Zahra baru buka butik,Ade boleh ikut ga Bu ayah?" Rayuku ke pada ayah dan ibu dengan wajah di buat semanis mungkin sambil menggoyang goyangkan tangan ibuku.
"kamu mau kerja de' ?"kata kakak ku sambil menatapku tajam.
"iya" jawabku sambil menunduk.
"Memang kamu bisa kerja apa,nanti bukannya membantu maka merepotkan Zahra,"kata ibu.
Mikaila hanya bisa menunduk sambil memainkan jari-jari lentiknya.
"kalau kamu janji sama ayah kamu sungguh-sungguh bekerja bisa menepatkan diri bisa jaga diri jangan sampai buat kami malu ayah akan ijinkan."kata ayah sambil menghabiskan makanannya.
"Bener yah?" kataku berlari memeluk ayahku.
ayah hanya mengusap rambutku.
"Dari pada kamu di sini aja ga ada kerjaan mending kamu cari pengalaman kerja,lagi pula Zahra pasti menjaga kamu."
"Nanti ibu coba bicara dulu dengan Zahra dan ibunya Zahra."
"Makasih ayah,makasih ibu Kaila janji akan buat ayah bangga."kataku
"Kamu ya de' kaya kerja apaan aja paling jadi tukang bersih-bersih di butik nanti"kata kak Jabbar.
"Kakak walaupun hanya lulus SMA Ade jg bisa kerja tau."
"Ya udah cepat beresin meja setelah itu kita kerumahnya Humaira."
"Iya Bu ,biar Kaila aja yang beresin semuanya ibu temenin ayah aja."
Setelah semuanya beres aku dan ibu ke rumah Humaira.
"Assalamualaikum Bu Imah" (ibu Humaira)
"waalaikumussalam Bu Ani"(ibu mikaila)
"Begini Bu kata Mikaila Zahra buka butik di Batam ya Bu?"
"Iya Alhamdulillah Bu, Zahra ada sedikit rezeki rencananya 2 hari lagi Zahra dan Humairah akan pergi ke Batam mudah mudahan usahanya di lancarkan di sana."
"Amin Bu semoga aja,begini Bu kalau tidak merepotkan Mikaila mau ikut coba-coba cari pengalaman kerja Bu".kata ibuku.
"Iya boleh dari pada mereka nganggur di sini bisa-bisa nanti ada yang lamar,"kata Bu Imah sambil tertawa terbahak bahak.bu Ani pun ikut tertawa.
Mendengar kata persetujuan dari ibu sahabatnya Mikaila langsung berlari ke kamar sahabatnya itu.
"Mairah aku dapat ijin" kataku sambil memeluknya.
"Yang bener kamu," katanya meyakinkanku.
aku hanya mengangguk angguk mengiyakan.
"Ya udah kamu siap-siap gi sana, 2 hari lagi kita berangkat jangan sampai ada yang ketinggalan."
"hmm aku pulang dulu ya aku udah ga sabar pingin ke Batam."
Mereka berpelukan sambil tertawa senang.
Mikaila kembali kerumahnya mulai memilih baju yang mana aja yang akan ia bawa.
"Bu,bawa baju yang mana ya,baju aku cuma yang ini aja yang bagus"katanya memperlihatkan 5 pasang baju.
"Nanti ibu belikan baju lagi,masukkan yang itu aja dulu ke dalam tas."
"Iya Bu,"
Mikaila juga memeriksa peralatan mandi dan alat makeup nya.
"Bu bisa beli makeup juga ga Bu?"
"Ade pake yang ada aja ya,nanti kalau ibu dah punya uang nanti ibu kirimkan."
"Iya Bu,ini juga masih bisa di pakai ko Bu"sambil memasukkannya ke dalam tas.
"Ade kalau nanti di kota orang Ade jangan terlalu dekat dengan lawan jenis ya? Maksud ibu Ade jangan pacaran dulu ya,fokus dengan kerjaan aja dulu."
"Iya Bu,"
Hati ibu Mikaila sebenarnya sedikit ragu mengizinkan putrinya karena ini untuk pertama kalinya ia terpisah dengannya.Namun melihat wajah ceria putri kecilnya ia tak tega untuk melarang keinginan putrinya itu.Hanya doa yang bisa ia berikan semoga keputusan yang di ambil putrinya membawa kebahagiaan bagi semua khususnya untuk Mikaila sendiri.
Mikaila gadis yang baik dan ramah kepada setiap orang dan memiliki wajah yang sangat cantik dengan kulit putih bersih yang ia miliki. hidupnya sangat sederhana ayah yang bekerja di kebun menanam sayuran dan kakaknya memiliki bengkel kecil namun mereka hidup bahagia.meraka hidup sesuai dengan penghasilan mereka.Ayah dan ibu Meraka sangat bersyukur diberi putra dan putri yang tampan dan cantik juga tak pernah meminta di luar batas kemampuan mereka.Bahkan mereka sangat mandiri,Jabbar saat Masi duduk di bangku sekolah sudah bekerja dan membiayai keperluannya tak jarang menyisihkan penghasilan nya untuk di berikan kepada ibu dan adiknya.Begitu juga dengan Mikaila ia membuat kue dan menjualnya secara online.
Tok..tok..tok.pintu Mikaila
"Ini untuk kamu,"menyodorkan sebuah kantong plastik.
"Apa ini kak,?"
"Itu ponsel baru,"berjalan ke dapur mengambil segelas air lalu duduk di meja makan.
"untuk Ade kek?"tanya Kaila berbinar.
"Iya, kakak ga mau kamu di ledek teman kerja kamu nanti di sana karena Masi pakai ponsel jadul."mengacak-acak rambut adiknya.
"Makasih ya kak,aku dah lama banget mau ponsel kaya gini,"memeluk ponsel barunya.
"Kalau kamu ada masalah di sana langsung hubungi kakak ya,"
"Ok bos,makasih banyak ya ka ponselnya,"
"Hemm,kamu sebaiknya tidur biar ga kelelahan saat di jalan besok,"
"Iya kak."
Mikaila sangat bersemangat ia akan berangkat ke Batam dan punya ponsel baru yang selama ini di impikannya.
"Aku harus bisa bekerja dengan baik agar bisa mengganti uang kak Jabbar,"
Mikaila tidur sambil memeluk ponselnya dengan senyum di bibirnya.
💖💖💖💖🙏💖💖💖💖
Terimakasih sudah mampir, jangan lupa like dan komennya ya 🙏💗🙏.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 346 Episodes
Comments
🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺
cr novel yg udh tamat...ehhh busett... nyampe 300 epsd🤪
2023-03-31
0
Azka Syahreza
❤❤❤magus manget
2023-03-23
0
Jumadin Adin
kenalan dulu thooor
2023-01-21
0