My Cold Police
" Doooorrrrrr "
gadis itu terkejut bukan main saat sahabatnya diam-diam membuatnya kaget saat mengendap-ngendap memasuki kamar tidurnya...
" Ya Allah, ya Tuhan Raishaaaaaaaaaa " Kiana menyebut nama sahabatnya begitu panjang dan menyentuh dadanya yang berdebar begitu cepat. Sementara si pelaku yang membuat dirinya senam jantung hanya terkikik geli kegirangan.
" Huh,, senang yah kamu bikin aku jantungan,, kalau aku kena serangan jantung sungguhan dan mati di tempat bagaimana? " omel Kiana
" Ish,, amit amit jabang bayi " Raisha mengetuk-ngetuk dinding kamar, bergantian mengetuk kepalanya dengan buku jari. " jangan ngomong sembarangan yah,, gini -gini aku nggak mau kehilangan kamu begitu cepat tau Kinkin " Raisha mempunyai panggilan sayang untuk sahabat kecil nya itu, dari Kiana menjadi Kinkin.
" Iya,, tapi kamu tanpa sadar udah bikin aku latihan mati tau nggak " kata Kiana
" Iya deh maafin aku yah Kinkin,, jangan marah dong " ucap Raisha membujuk
" Hemmmm,,, terus kamu mau apa kesini? " tanya Kiana
" Yaiyalah aku kesini,, kamu dari tadi pagi aku Wa nggak di balas, DM nggak dibaca, telfon nggak di angkat,, aku pikir kamu udah keluar planet " jawab Raisha
" Hpnya aku silent, jadi nggak kedengaran Raras " sementara Kiana mempunyai nama panggilan sayang untuk Raisha yaitu Raras
" Heleh,, ngeles yang bagus dikit dong Kin,, hp silent, tapi on di Facebook pretttt alasan klasik " Raisha mengomel.
Kiana lalu memberi kode pada Raisha, sambil menunjuk-nunjuk laptop yang ada disampingnya.
" Kamu liat ini? " Raisha mengangguk paham
" Aku on nya di sini, jadi jangan su'udzon sama aku " sambung nya lagi.
" Oh,, hehehehe kirain " Raisha membalas dengan cengiran.
Kiana buru-buru bangkit dari pembaringannya, dengan tergesa-gesa ia berjalan menuju ke toilet.
"Eh,, mau kemana kamu? " tanya Raisha
" mau buang hajat,, mau ikut ?"
" Ishhh,, jorokkkk "
Beberapa menit berlalu Raisha mulai bosan sendirian. Karena Kiana belum juga selesai dengan urusannya dikamar mandi, akhirnya Raisha mengotak - Atik Facebook milik Kiana. Namun entah jarinya sedang menekan apa, sehingga ia tanpa sengaja membuka galeri yang sangat rahasia didalam laptop milik Kiana. Dan alangkah terkejutnya Raisha saat itu. Dengan mulut menganga dan mata membulat sempurna ekspresi wajah yang begitu kagetnya sebab melihat beberapa koleksi foto didalam galeri dan foto itu adalah milik seseorang yang sangat ia kenal.
" Astagaaaaa.... ini kan Bang Ray - "
" Nah,, lagi ngapain tuh, jangan otak atik FB aku yah " belum sempat mengucapkan ucapannya, Kiana rupanya sudah selesai dari urusannya di kamar mandi. Sehingga Raisha dengan terburu- buru mengembalikan layar laptop ke layar semula.
Kiana datang dengan tatapan yang menyelidik. tatapan tajamnya itu membuat Raisha salah tingkah.
" Kamu pasti udah bikin macam-macam kan sama akun Facebook ku ?" tuduh Kiana
" Ih,,, enak aja main nuduh sembarangan, aku nggak ngapa-ngapain yah " ujar Raisha gugup
" terus kalau kamu nggak ngapa-ngapain, kenapa muka kamu sampai pucat seperti itu ?"
" nggak pucat kok, kamu ini asal aja deh "
Belum sempat memberi tuduhan lain kepada sahabatnya itu, tiba-tiba pintu kamar Kiana terbuka. Dari balik sana terlihat ada seorang wanita paru baya dengan senyum mereka yang terlihat masih sangat cantik.
" anak -anak gadis ku, ayo kedapur, Mami baru selesai membuat cake dari resep baru loh " ujar Tia, Mami dari Kiana
Mendengar kata makanan, dengan senang hati Raisha dan Kiana keluar kamar. Kedua gadis itu memang memiliki hobi yang sama, yaitu makan. Namun anehnya meski banyak makan bentuk tubuh mereka tetap ideal.
" Huffttt,, aku selamat dari introgasi Kinkin " Sambil berjalan menuruni anak tangga, Raisha mengelus-elus dadanya. Namun rasa penasaran dan tanda tanya masih ada dibenak nya.
" Eh,, kamu dari tadi lamunin apa sih ?" tanya Kiana
" Emm,, nggak ada kok " karena tak mau ambil pusing, Kiana menerima saja jawaban ambigu dari sahabatnya itu. Sementara Raisha masih saja terbayang dengan sosok yang ada di laptop Kiana.
" Aku nggak salah liat kan tadi,,, di galeri Kiana itu benar foto Bang Raynand kan ? tapi kenapa Kiana menyimpan foto Bang Inand banyak banget ? " lirih Raisha dengan berbagai banyak tanya dibenak nya.
***
" Iya Mah, bulan depan aku jadi pindah tugas " Seorang pemuda yang berprofesi sebagai polisi sedang berbicara dengan orang tuanya dibalik telfon.
" Syukurlah nak,, sebab Mamah udah teramat rindu sama kamu, selama empat tahun kamu tugas di luar kota, jarang pulang, Mamah takut kamu nggak ingat rumah " ujar wanita dengan suara lembutnya di seberang sana.
" Ah, Mamah ini ada ada saja, mana mungkin aku bisa lupa sama rumah,, sejauh apapun langkahku, maka aku akan tetap pulang kan. "
" iya,, tapi selama empat tahun kamu baru pulang tiga kali nak, dan bahkan kamu sering berlebaran di kampung orang "
" Nanti kalau aku udah tugas disana, kita akan selalu sama - sama Mah,, aku juga kangen sama Mamah Papah dan juga adik-adik ku Raisha dan Raihan "
" Yasudah nak,, kamu istrahat lah,, kamu baru pulang bertugas kan "
" Eh, jangan dulu Mah,, gimana kabar adik gadis aku ? dia sekarang dimana? " Raynand tiba-tiba teringat kepada adik perempuannya.
" Biasalah Nak,, Raisha kalau sore begini pasti ada dirumah Kiana "
" Kiana ?" Raynand merasa dekat dengan nama itu namun ia juga lupa siapa sosok Kiana yang dimaksud oleh sang Mamah
" Iya,, Kiana teman kecil Raisha "
" Kiana siapa Mah ?"
" Ya ampun,, itu loh Nan, Kiana anaknya Mami Tia sama Papi Andri, masa sih kamu lupa " tiba - tiba Raynand teringat segalanya bahwa sejak kecil dulu ia memang sering bermain bersama keluarga Kiana. Namun karena dulu ia tak memperdulikan dengan keadaan sekitar sehingga ia juga lupa bahwa ada gadis kecil yang selalu mengganggunya sejak dulu.
" Oh astaga,, maaf Mah aku lupa hehehe, kalau Mami Tia jelas aku ingat dong,, tapi sama Kiana aku lupa heheh "
" Hem,, gimana mau ingat,, kamu nggak pernah mau main sama Kiana dulu, sampai kamu besar kamu memilih tinggal bersama Oma Opa kamu, kalau ketemu sekali kali juga kamu galaknya minta ampun sama dia "
Raynand jadi teringat masa-masa kecilnya, bahwa memang dulu ia tak pernah suka dengan keberadaan Kiana. saat mulai beranjak remaja Raynand lebih memilih tinggal bersama Oma Opanya dengan alasan jarak dari sekolah dan rumah Oma Opa lebih dekat.
Kalaupun ada masa yang mempertemukan Kiana dan dirinya, Raynand lebih memilih menjauh dan tidak ikut bergaul. Raynand merasa keberadaan Kiana menjadi pengganggu, sebab sikap Kiana yang periang, ceria dan selalu berisik membuatnya terganggu. Sementara Raynand tipikal manusia yang menyukai ketenangan. maka dari itu dari dulu jika bertemu dengan Kiana ia selalu menghindar.
Setelah lama berbincang dengan sang Mamah dibalik telfon. Raynand merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur. Rasanya begitu lelah setelah bertugas di lalu lintas seharian. Saking lelahnya, sehingga ia rasa enggan melepas seragam coklat yang masih melekat ditubuh nya.
Raynand menutup matanya. Ia tak tidur pikirannya jauh entah kemana. Namun sesaat ada sebuah nama terlintas dipikirannya.
Kiana.....
Raynand langsung membuka mata. Nama itu seakan memaksanya untuk mengingat seseorang.
" Apa kabar nya gadis berisik itu ?"
-
Hei hei hei.... aku datang...
semoga karyaku kali ini nggak kalah menarik dengan karya-karya sebelumnya.... terimakasih buat kalian yang masih menanti....😚😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
Hai kk author.. ikut gabung ya meski dah ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊 ending soalx bru nemu judulnya 🤭🤭🤗🤗🤗
2023-09-03
1
Becky D'lafonte
aku mampir
2023-01-16
0
uutarum
mampir
2022-10-16
0