Setelah hampir 1,5bulan Kay dan Alif berta'aruf dan hanya bertemu lewat chat whatsapp, kini mereka menghalalkan hubungan mereka.
Hari ini akad nikah yang sangat sakral. Kay memakai kebaya putih yang sangat cantik dan membuat para tamu terpesona dengan kecantikan Kayna.
Kayna di gandeng oleh kakaknya Nino yang datang dari negeri ginseng untuk menghadiri acara pernikahan adiknya, tapi Nino tak menemukan Anita, karena Anita pergi keluar kota karena tugas dari Abi.
Kayna duduk di samping Alif. Alif tampak tegang dia tak melihat Kayna yang begitu cantik.
"sudah siap ijab kabelnya, Pak? " tanya penghulu ke Abi. Abipun mengangguk pelan. Airmata Abi tak tertahan lagi. Bulir-bulir tetesan air mata menetes ke bawah pipi Abi.
Nino mencoba menenangkan Abinya. Dan akhirnya Abi mulai meraih tangan Alif dan memegangnya erat.
"Alif Wicaksono, saya nikahkan dan kawinkan dengan putri kandung saya Kim Kayna Raisa Putri Bimasakti binti Kim putra Bimasakti dengan mas kawin cicin seberat 30gram, uang 300juta, dan peralatan sholat di bayar tunai. "
Alif langsung membaca ijab kabul dalam sekali tarikan nafas dan membuat para tamu merasa bangga.
"Sah... Sah... " semua berteriak Sah...
"Alhamdulillah" ucap Abi..
Lalu Alif memakaikan cicin di jarinya begitu juga Kayna. Alif mencium kening Kay dan memeluk sangat istri.
Lalu di hadapan semua para tamu Alif berjongkok di depan Kayna seperti berjanji.
"Kayna, mungkin aku tidak romantis tapi aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu, menjadi ibu dari anak-anak ku,menemani ku saat suka dan duka. Kayna aku janji akan selalu menjaga mu dan tak akan pernah menyakiti mu
Didepan para tamu dan kedua orang tua kita saya Alif Wicaksono berjanji akan setia sehidup semati bersamamu hingga tua nanti dan hanya maut yang memisahkan kita. " janji Alif membuat Kayna meneteskan air mata bahagia. Tangannya menutup mulutnya tak percaya dengan yang dilakukan Alif. Alif memeluk Kayna dan mencium kening Kayna.
Malamnya pesta resepsi di rayakan sangat meriah di sebuah hotel milik ayahnya Alif. Para undangan datang dari segala kelas dan banyak orang penting yang hadir, mengingat kedua orang tua mereka adalah seorang pengusaha ternama.
Kay dan Alif duduk di pelaminan tampak lelah menyalami para tamu. Sesekali Alif mengusap kening Kay yang berkeringat.
"Kamu lelah ya, sayang?" tanya Alif menyeka keringat di kening Kayna.
"Mas, aku haus mau minum," kata Kay yang manja pada Alif. Alif pun langsung menyuruh pelayannya mengambilkan minum untuk istrinya.
"Alhamdulillah, aku lelah banget Mas." ujar Kay yang tampak mengibas ngibas tangannya.
"Sabar ya istriku." kata Alif tersenyum melihat istrinya yang tampak cemberut.
"Berapa sih undangan yang di undang orang tua kita, Mas?" tanya Kay, Alif hanya mengangkat bahunya.
"Ribuan kali, yank. " jawab Alif.
Sudah hampir larut pasangan pengantin duduk makan malam bersama keluarga mereka. Kay makan dengan sangat lahap karena merasa lapar dan lelah.
"Nak Alif, kapan kalian akan bulan madu?" tanya ummi sambil makan.
"Besok kita berangkat keliling Eropa, mi." jawab Alif dengan senyum.
"Memang sampai berapa hari kalian disana?" sambung mama Dini.
"Satu minggu, mah." ucap Alif. Sedangkan Kay hanya diam menikmati makannya.
Setelah makan Kay merasa ngantuk dan tak kerasa kepalanya bersandar di pundak Alif.
"Alif, kasihan istrimu seperti nya dia kelelahan." kata ayahnya yang melihat Kay tertidur di pundak Alif.
"Ya pa, kasihan tadi Kay sangat kelelahan." ucap Alif.
"Ya sudah di angkat sana ke kamar." kata abi juga. Alif mengangkat Kay ala bride style menuju kamarnya. Sampai di kamar Kay di baringkan di ranjang yang penuh bunga mawar.
Alif memandangi wajah Kay sambil tersenyum. Tangannya terus memegang tangan Kay, lalu mengecup kening Kay dengan penuh cinta.
Kemudian Kayna pun terbangun melihat Alif yang tersenyum memandang wajahnya.
"Assalamu'alaikum, my Queen." sapa Alif yang tersenyum melihat Kay.
"Wa'alaikumsalam, sejak kapan mas Alif disini, ini sudah pagi ya, Mas." Kay celingak celinguk.
"Kenapa, sayang?" tanya Alif menengok kebelakang.
"Sejak kapan aku ada disini?"
"Dua jam yang lalu, sayang" jawab Alif terus tersenyum dan senyuman Alif bikin jantung Kay berdegup kencang.
"Terus siapa yang bawa aku ke kamar?"
Alif di serbu ribuan pertanyaan dari Kay.
"Sayang tadi kamu ketiduran jadi aku angkat deh."
Senyum Alif makin membuat Kay terpesona.
"Jangan khawatir yank, kalo kamu belum siap kita bisa nanti malam selanjutnya" kata Alif mencium tangan Kayna.
Kayna mencubit tangan Alif dan menutupi wajahnya dengan kedua tangan nya karena malu.
"Awww, sakit yank..." Alif mengusap tangannya.
"suruh siapa mesum" kata Kayna
"Mesumnya kan sama istri, yank. "Alif terkekeh melihat istrinya yang terus menutupi wajahnya dengan tangan nya..
Alif membuka tangan Kayna dan mencium bibir tipis Kayna sekilas.
" Aku mencintaimu istriku"
"Aku juga suamiku"
Mereka pun mulai berciuman dengan lembut Alif mencium bibir Kayna dan Kayna pun membalasnya.
"Sayang, Mandi bareng yuk" ajak Alif Kayna memukul bahu Alif.
"Sakit tau, yank" kata Alif yang mengusap bahunya. Kayna hanya tersipu malu. Alif beranjak menuju kamar mandi. Kayna langsung membersihkan make-up dan membuka gaunnya.
Selesai Alif mandi Kayna pun beranjak mandi. Dia merasa bersalah karena malam ini Alif tidak mendapatkan hak nya sebagai suami. Tapi Kayna merasa belum siap karena ini pertama kali berdua dengan seorang laki-laki.
Tak berasa pagi sudah tiba. Dua insan yang begitu kelelahan karena acara semalam membuat mereka tidur terpisah dan mereka belum melakukan hubungan suami istri.
Cahaya matahari masuk lewat celah jendela yang masih tertutup. Kay terbangun dan melihat Alif tidur di sofa. Kay tersenyum melihat suaminya tidur dengan begitu tampan nya.
Alif.. Alif.. tidur aja ganteng banget.. gumam bathin Kayna.
Alif pun menggeliat bangun dari tidurnya dan melihat Kayna sedang menyisir rambutnya yang panjang hitam pekat.
"Sa.. sayang.. " panggil Alif yang mendekati Kayna lalu memeluk dan mencium kepala Kayna.
Kayna tersenyum melihat suaminya sudah bangun. Kayna langsung berdiri dan berbalik menghadap Alif, lalu memeluk Alif menyembunyikan kepalanya di dada Alif.
Alif membalas pelukan Kayna sambil mencium pucuk kepala Kayna.
"Sabar ya suamiku, nanti jika kita bulan madu aku akan menyerahkan semuanya yang jadi milikku untuk mu, sayang... " ujarnya sambil memandang wajah Alif. Alif pun langsung mencium kening Kayna lalu perlahan-lahan turun ke bibirnya. Kayna hanya diam bagai patung.
Alifpun berhenti melihat istrinya seperti itu sambil tersenyum manis dan memeluk kembali sang istri.
Bagaimana neh masih mau lanjut kisah Alif dan Kayna...
Lanjut membaca ya kaka.. Bagaimana rumah tangga Kayna dan Alif..
Mohon komentar nya.. yang baik baik aja komentar nya... ☺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Suharnik
sungguh senangnya pengatin baru duduk bersanding bersenda gurau
2021-07-21
1