pagi menjelang, celin terbangun dari tidur nya.
"eugh.... " badan nya terasa berat karna tangan kekar kevin melingkar di perut nya.
" badan ku remuk" di geser nya perlahan tangan kevin, dan berlalu ke kamar mandi.
1jam celin berada di kamar mandi,
ceklek ..
" kamu sudah bangun? " tanya celin pada kevin yang duduk bersandar di bed,
" ya, baru saja, kamu mau pergi?"
" ia sayang, ada pekerjaan yang harus ku selesaikan, besok aku kesini lagi." jelas celin
" baik lah"
celin pun pergi meninggalkan hotel.
kevin mengambil ponsel nya dan menghubungi mommy nya.
tut....
dan langsung diangkat sang mommy.
"hallo mom, evan mana?"
" di restoran bersama nandha!"
" ngapain? "
" katanya bosan vin, disana dia ada teman, dan sering diajak bercanda oleh nandha dan teman-teman nya!" jelas mommy
" mommy, aku gak mau evan ketergantungan sama gadis itu,! dia bukan siapa-siapa kita mom!"
" ya udah kamu nikahi aja nandha, lagian dia itu cantik, baik, penyayang, paket komplit vin, kurang apa coba? evan butuh sosok mama vin!" tanya mommy
kevin yang mendengar menghusap wajah nya dengan kasar, dia bingung harus bagaimana? pasalnya dia sedang menjalin hubungan dengan Celin, tapi celin belum mau menikah.
" ia mom, nanti coba kevin pikir-pikir dulu! kevin mau nelpon nandha tanya evan!"
" baik lah"
kevin pun memutuskan panggilan dengan mommy, dan langsung menghubingi nandha.
tut...
tut ..
tut...
beberapa kali mencoba!
" kemana sih itu anak, susah banget ngubungi nya!" gumamnya kesal.
tut...tut...
" hallo" jawab nandha
" kamu kemana aja sih? saya capek hubungi kamu terus!" kesal kevin.
" ah maaf tuan, saya tadi lagi makan siang! hehehehe ... ada apa tuan? "
" mana evan? "
" maaf evan nya lagi tidur siang tuan, tadi abis makan siang, saya boboin..!"
" ya sudah" jawab kevin singkat.
" baik, ada lagi tuan? "
" tidak ada"
tut..tut... " sialan dimatiin langsung!" kesal kevin, pasalnya belum pernah ada yang berani mematikan telepon ketika dia menghubungi.
-
seminggu pun telah berlalu, setelah dia memadu kasih dengan sang kekasih. begitu juga dengan Kevin dan Nandha jadi sering berhubungan akibat Evan selalu bersama Nandha.
Kevin akhir nya kembali ke tanah air.Di bandara dia langsung di sambut oleh asisten si muka datar Joe,
" selamat sore Tuan" sapa joe
" hemm.." jawab nya singkat dan masuk ke pintu belakang yang sudah dibuka oleh Joe. Dia langsung menghubungi mommy nya!
tut...
" hallo mom, evan dirumah atau restoran? "
" restoran vin, kamu jemput gih udah sore juga!"
" oke mom!"
Dia memutuskan panggilan nya, dan memasukkan ponsel ke saku jas nya.
" Joe kita ke restoran!"
" baik tuan"
mobil mewah kevin pun melaju membelah jalanan dengan kecepatan sedang, pasalnya jalanan sekarang sedang padat akibat jam pulang kantor!. butuh waktu hampir 2 jam mereka baru sampai di restoran.Dan dia langsung masuk,
" permisi nona, boleh kah saya bertemu dengan nona nandha?" tanya joe pada pelayan yang berada di dalam restoran yang tak lain Shanti.
" oh nandha, mari ikuti saya!" shanti pun menuntun 2 pria tersebut menuju ruangan khusus milik nandha, karna Shanti tahu bahwa pria di depannya adalah ayah dari bocah kecil yang selalu berada di restoran ini.
" baik, trima kasih nona!" joe dan kevin pun mengikuti langkah shanti.
tok..
tok..
tok...
" masuk" perintah nandha" ada apa shan? "
" ada yang mau ketemu? " jawab shanti
" ha?? siapa? suruh masuk aja, gw lagi sibuk" kevin dan joe pun langsung masuk saja.
" papa....." jerit evan dimana dia masih mengenakan handuk dipinggang nya, mengagetkan nandha.
" ah tuan.. tunggu sebentar ya!" nandha pun melanjutkan kegiatannya yang mengelap kering rambut evan dengan handuk kecil, mengelap seluruh badannya, memberi bedak dan minyak angin pada tubuh bongsor itu.
" hemmmm wangi baby!" sambil sedikit mengglitik pinggang evan, dan langsung tertawa" hahahahaha... tante... udah..udah.. epan capek !" tawa evan di sela-sela..
" heheheh ....ya udah pakai baju yuk." nandha pun memakai kan baju kepada evan, dan menyisir rambut nya dengan rapi, tak juga lupa ia menyemprot kan minyak wangi khusus baby.
semua itu tak luput dari penglihatan Kevin dan asisten nya.
" evan udah ganteng, yuk sama papa, papa udah jemput!" menggandeng tangan evan
" oke tan"
" maaf tuan menunggu lama."
" ia gpp, trimakasih udah jaga evan!"
" sama-sama" dengan senyum yang menatap evan.
" ya udah kami pulang dulu, evan izin sama tante dulu!"
" kami pulang dulu ya tan, da..da.."
" da..." melambaikan tangan.
trima kasih readers🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Julio Stevaning
anknya di titipin,,bpknya ena ena main lollipop
2021-07-04
0