Aaaaah
"Mama,Papa ," terkejut dengan penglihatannya.
Berlari menuju kamar kedua orang tuanya.
Tok...tok...tok
mengetuk pintu dengan tidak sabar.
Kreeek.
"Ada apa nak? ucap Mama heran membangunkannya seperti ini.
"Mam jangan pake pesawat 714," memeluk erat.
"Memang kenapa? mendudukan Sandra supaya tenang.
"Itu pesawat " tak dapat melanjutkan kalimat.
"Mama sama Papa jangan pulang besok,Sandra harap please," memohon.
Mama mengerti maksud anaknya.
"Nak umur itu ada ditangan TUHAN kita tidak dapat mencegahnya" memberi pengertian kepada Sandra.
"Pokok nya Mama sama Papa jangan pulang besok" jerit Sandra.
Mengetahui itu akhirnya Mama menyetujui.
****
Dan benar malam hari.Papa melihat di tv pesawat itu jatuh.
Dengan memegang dada dan ucap syukur bahwa mereka terhindar dari kecelakaan itu .
"Mam kesini sebentar ," teriak Papa.
Opa Hans dan mama mendekati.
Alangkah terkejutnya mereka bersyukur dan berterimakasih mereka mempunyai anak INDIGO.
Yang dapat menyelamatkan mereka.
Akhirnya mereka pulang ke Indonesia.betapa kangennya Sandra dengan teman-teman dan tentunya makanan Indonesia.
****
Matahari pagi memasuki kamar Sandra, setelah bibi membuka jendela.
Hoaam...
"Pagi ni," suara serak bangun tidur.
"Pagi non,gimana tidurnya enak? tersenyum melihat anak juragannya yang manja.
"Enak bi,kangen Lo sama bibi," memeluk bibi dengan erat.
"Sama bibi juga,manja amat sih," bibi terkekeh.
"Sudah sana mandi,bibi sudah buat sarapan nasi goreng.nerjalan keluar.
Sandra hanya mengangguk saja.
Baru mau turun dari tempat tidur.
siiiiiiiiing..
Dengan mata yang kosong melewati lorong waktu.
Duuaaaaaar.
Rumah meledak,tak lama kemudian.
Kriiiiiiing..
Menyadarkan Sandra,melihat smarphone nya dengan nomor yang tidak diketahui.tapi nomor telepon Belanda.dengan heran Sandra mengangkat.belum bertanya.
"Ik kan je ook niet helpen" (saya tidak mendapatkan harta itu kamu juga) hahahahahah tertawa terbahak-bahak.
Dan terputus.
"Suara Tante,tapi kan dipenjara "batin Sandra.
Mamaaaaaa
Papaaaa
Sandra menjerit sejadinya.
Tergopoh-gopoh Mama menghampiri anaknya.
"Nak ada apa teriak-teriak," menatap heran.
"Papa mana ? tanya Sandra menangis.
" Papa sudah berangkat kerja
Kamu kenapa,ko nangis sayang? mengelus pundak Sandra menangis.
Sandra belum menjawab.
****
Tiiiiiin
Papa datang dengan tergesa-gesa.
"Mama,Sandra.rumah Oma terbakar," menatap anaknya sedih.
Dan Opa Hans ada didalam rumah ikut terbakar.
"Papa tahu darimana ? tanya Sandra
"Miss Cla" Papa terduduk lemas.
Miss Cla itu tetangga Oma diBelanda.sengaja Papa menitipkan pesan rumah dan memberi nomor telefon.
"Tante Tin, belum kapok juga," geram
"Kamu tahu darimana Nak, apa? Mama tak melanjutkan.
Sandra hanya menganggukan kepala.
sreeeneng.
"Opa Hans" melihat badan Opa terbakar.miris Sandra melihatnya.
"Karena harta Tin tega seperti ini sama saya" ucap Opa Hans menangis.
"Sabar ya Opa,pasti ada jalan keluar" hibur Sandra
Tak lama kemudian ,Sandra melihat.
Tante Tin yang menjerit ketakutan berlari tapi tempat terbatas karena dipenjara.
Opa Hans mencekik Tante Tin hingga saat itu juga meningal.
Pihak kepolisian menduga bunuh diri.
Aaaah
Sandra terduduk lemas.
"Ada apa nak," tanya Mama cemas.
"Tante Tin dicekik Opa Hans mam," menceritakan hingga keringat dingin keluar.
Oma dan Opa Hans datang tersenyum menyatakan kalau Sandra Papa dan Mama harus balik kembali ke Belanda untuk urus semuanya.
Dengan tersenyum melambaikan tangan mereka pergi dengan damai.
Karena baru sampai dan besok Sandra harus sekolah.keberangkatannya ditunda karena harus ijin sekolah lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 337 Episodes
Comments