Laki-laki tidak boleh menangis

Bagas melajukan mobilnya meninggalkan rumah Felisha, sepanjang perjalanan keduanya membisu. Keduanya larut dalam pikiran masing-masing tanpa ada yang ingin memulai percakapan.

Sekilas Bagas melirik jemari Felisha yang kini sudah tersemat cincin pernikahan mereka.

"Kamu mau sesuatu? " tanya Bagas mencoba membuka komunikasi. Felisha menggeleng.

Bagas pun kembali fokus pada jalan didepan nya.

"Berapa usia kandunganmu sekarang? " tanya Bagas lagi

"Sepuluh minggu " jawab Felisha lirih,

Sudah hampir tiga bulan, pantas sudah mulai menonjol diantara tubuh kurusnya.Padahal sebelum kecelakaan Felisha tidak sekurus itu batin Bagas.Mungkin Felisha dilanda depresi dengan kehamilannya.

Mobil Bagas perlahan mulai memasuki halaman rumahnya yang megah.Setelah Mobil berhenti sempurna, Bagas mencegah Felisha untuk turun.

"Kita bicara sebentar " ucapnya. Felisha membisu menunggu apa yang akan Bagas bicarakan.

"Kamu tau kenapa saya menikahi kamu? " tanya Bagas. Felisha mengangguk. Ayahnya sudah menjelaskan jika Bagas menikahinya sebagai bentuk tanggung jawab atas apa yang seharusnya adiknya lakukan.

"Jadi kita tau posisi kita masing-masing.. meski sekarang kita suami istri, tapi saya tidak akan menuntut hak saya sebagai suami... dan kamu tidak perlu melakukan kewajiban kamu seperti seorang istri pada umumnya.Saya hanya minta kamu menjadi ibu untuk kedua putra saya. Tapi saya tetap akan memenuhi kewajiban saya untuk menafkahi kamu....itu saja! Apa kamu keberatan? " tanya Bagas. Felisha menggeleng

"Saya tidak keberatan menjadi ibu bagi Nakula dan Sadewa " ucap Felisha lirih.

"Baiklah.. dan satu lagi.. Saya membebaskan kamu untuk tidur terpisah " ujar Bagas

"Baik.. Saya akan tidur dikamar mas Bagus " jawab Felisha.

Felisha cukup mengerti dengan ucapan terakhir Bagas, intinya Bagas menginginkan mereka tidur terpisah. Dan Felisha sama sekali tidak keberatan.

Setelah pembicaraan mereka selesai, keduanya pun turun dari mobil.Bagas menurunkan koper milik Felisha kemudian membawa ke kamar Bagus dilantai atas bersebelahan dengan kamar kedua putranya. Sementara Bagas menempati kamar utama dilantai bawah.

"Kakak Feli...!! " Si kembar Nakula dan Sadewa berhamburan memeluk Felisha.

Tubuh kurus Felisha nyaris terhuyung tidak dapat menahan beban tubuh kedua bocah itu yang memeluknya secara bersamaan.

"Kakak Feli mau nginap disini? " tanya Nakula

"Kakak Feli akan tinggal disini, menggantikan om Bagus menjaga kalian " jawab Feli

Kedua bocah itu semakin mengeratkan pelukan nya ditubuh kurus Felisha. Mereka saling ber pelukan dalam tangis.

"Laki-laki tidak boleh menangis! " ujar Felisha sambil mengusap kepala kedua bocah itu.

"Kakak Feli juga menangis " ujar Sadewa

"Kakak Feli kan perempuan "

"Kenapa laki-laki tidak boleh menangis? " tanya Nakula

"Karena jika laki-laki menangis lalu siapa yang akan menghentikan perempuan menangis? " ujar Felisha

"Kalau begitu kita tidak akan menangis karena kita yang akan membuat kakak Feli berhenti menangis " ujar Sadewa.

Setelah menemani si kembar belajar, Felisha kembali ke kamar Bagus yang sekarang menjadi kamarnya. Semua baju-baju nya sudah tersusun rapi didalam walk in closet bersama baju-baju Bagus.

Sebelum naik ke atas ranjang, Felisha memakai kaos milik Bagus,dihirupnya dalam-dalam aroma khas milik kekasihnya itu. Lembut dan menenangkan.Akhirnya Felisha tertidur.

Keesokannya, Bagas sudah siap di meja makan untuk sarapan pagi. Tak lama kemudian Nakula dan Sadewa turun sudah dengan seragam lengkapnya, disusul oleh Felisha.

Bagas melirik sekilas kearah Felisha.kaos gombrang yang dipakainya begitu menyita perhatian Bagas. Karena kaos yang Felisha kenakan adalah kaos milik Bagus.

Mereka berempat sarapan dengan hening. Setelah si kembar selesai sarapan, mobil jemputan sekolah si kembar pun datang. Mereka mencium punggung tangan Bagas dan Felisha bergantian sebelum pergi.

Setelah Nakula dan Sadewa pergi, Felisha bangkit dan hendak kembali ke kamarnya. Namun Bagas memintanya untuk tidak pergi.

"Ini untuk keperluan kamu dan anak-anak. Jadi kamu tidak perlu minta kepada saya jika ada keperluan " Bagas memberikan sebuah kartu kepada Felisha.

"Jika kamu ingin keluar, kamu bisa pakai mobil yang ada di garasi. Terserah yang mana yang mau kamu pakai. Saya tidak akan melarang. Karena apa yang saya punya berarti punya kamu juga " ujar Bagas.

Felisha mengangguk dan menyimpan kartu pemberian dari Bagas kedalam saku bajunya.

"Terimakasih " ucap Felisha lirih

Setelah mengatakan semuanya Bagas pun pergi ke kantor... tanpa pamit.

Sepeninggalan Bagas, Felisha mengganti bajunya dengan gamis hitam. Di garasi berjajar mobil milik Bagas.Dari beberapa koleksi mobil mewah milik Bagas tak ada satupun yang menarik perhatian Felisha. Gadis itu lebih tertarik pergi dengan mengendarai motor milik Bagus. Motor yang selalu Bagus pakai untuk mengantar jemput Felisha ke sekolah setiap hari.

Felisha memarkirkan motornya diarea parkir pemakaman. Langkah kakinya menuntun menuju makam Bagus. seikat bunga mawar merah Ia letakan diatas pusara. kemudian lantunan doa Ia panjatkan diantara isak tangis yang tertahan. Ketika matahari mulai naik, gadis itupun mulai beranjak dan meninggalkan area pemakaman.

Keluar dari area pemakaman, Felisha melajukan motornya menuju sebuah supermarket. Disana gadis itu membeli beberapa kotak susu untuk ibu hamil dan makanan ringan untuk si kembar. Ia bertekad harus menjaga kehamilannya, karena didalam perutnya sedang tumbuh bakal janin buah cinta dengan orang terkasihnya. Dan sore nanti ia akan memeriksakan kandungannya ke dokter obgyn anjuran bundanya.

Setelah selesai belanja, Felix melajukan motor matic nya menuju rumah Bagas.Kedatangan Felisha disambut oleh Nakula dan Sadewa yang baru pulang dari sekolah.

"Loh tumben sudah pulang jam segini,biasanya sudah duhur? " tanya Felisha

"Semua gurunya ada rapat jadi kita pulang lebih cepat " jawab si kembar

Kehadiran Felisha dirumah Bagas membawa pengaruh yang baik kepada si kembar, mereka tidak terlalu murung, begitu juga dengan Felisha.

Felisha pun sudah mulai terbiasa dengan situasi keseharian dirumah Bagas. Mereka hanya bertemu dengan Bagas hanya pada saat sarapan pagi saja, karena setiap hari Bagas pulang pada saat anak-anak sudah tidur. Sedangkan sabtu dan minggu Bagas lebih banyak menghabiskan waktunya dengan mengurung diri di kamar. Pantas saja jika selama ini Nakula dan Sadewa sangat dekat dengan Bagus.

Jam 3 sore Felisha sudah bersikap untuk pergi ke dokter.Mengetahui Felisha akan pergi si kembar merengek ingin ikut.

"Kakak mau pergi ke dokter, perginya juga pake motor " Felisha berusaha menjelaskan tujuannya

"Tidak apa-apa, om Bagus juga sering mengajak kita pergi pake motor " jawab Nakula

"Nanti daddy kalian marah " ujar Felisha

"Daddy tidak akan tau kan kerja " jawab Sadewa kekeh.

Karena keduanya memaksa akhirnya Felisha membawa kedua putra sambungnya ikut.

Nakula dan Sadewa sudah siap duduk diboncengan, keduanya memakai helmet sesuai perintah Felisha.

Karena jarak dokter kandungan yang Felisha kunjungi tidak terlalu jauh dari rumah Bagas, sepuluh menit kemudian mereka pun sampai.

Felisha beruntung sore itu tidak terlalu banyak pasen, jadi ia lebih cepat diperiksa.

"Janinnya sehat Fe.. harus stabil begini ya.ini sudah memasuki 12 minggu. Perhatikan asupan gizi makanan kamu dan jangan stress.. itu sangat berpengaruh pada pertumbuhan janin dalam kandungan kamu " nasehat dokter

"Iya dok " jawab Felisha

Dokter memberikan selembar resep yang harus ia tebus. Felisha pun menuntun si kembar menuju apotik yang ada dibagian depan.

"Apakah di perut kak Feli ada bayinya? " tanya Nakula. Feli mengangguk.

"Apakah itu adik kami? " tanya Sadewa. Felisha terhenyak, ia tidak tau harus menjawab apa

"Anggap saja begitu " jawab Felisha akhirnya

Setelah mendapat obat yang dimaksud, Felisha pun membawa si kembar pulang.Di jalan ia dibuat kaget ketika mobil Bagas memepet motornya dan menyuruhnya menepi.

"Kakak.. kita ketauan daddy " Nakula dan Sadewa terlihat panik.

Setelah berhasil membuat motor felisha menepi, Bagas pun turun dari mobil. Terlihat jelas kalau Bagas tidak suka jika Felisha membawa kedua putranya naik motor.

"Berani kamu bawa kedua putra saya naik motor " hardiknya.

Felisha menunduk, ia hanya menatap nanar ketika Bagas menggiring Nakula dan Sadewa masuk ke dalam mobilnya. Satu bulir air mata lolos dari matanya ketika mobil Bagas melaju meninggalkannya sendiri bersama motornya di bahu jalan.

Felisha kembali melajukan motornya menyusuri jalanan menuju rumah Bagas. Gadis itu sama sekali tidak peduli jika hujan mulai turun dan membasahi sekujur tubuhnya.

Sesampainya di rumah. Ia mendapati Bagas sedang berdiri di teras. Felisha berjalan masuk melewati Bagas yang terus menatap tajam kearahnya.

**Masih pengenalan karakter tokoh ya readers

Happy reading 😘😘😘😘😘**

Terpopuler

Comments

Naya

Naya

kangen kak Ree,,, baca ulang karya 2 nya,,, peluuk buat kak Reee😍

2024-07-31

2

S

S

Duh mulai deh roman roamnya si Felli istri teraniaya.Biasa karena tak ada cinta di pernikahan,untungnya Felli juga tak cinta hanya nelangsa aja kali ya diperlakukan kasar tanpa perasaan.

2024-05-09

0

Elisanoor

Elisanoor

baca karyamu yg ke 2 ,betah enak di baca nya 😍

2024-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 Kehilangan
2 Sebuah Keputusan
3 Laki-laki tidak boleh menangis
4 Sukuran empat bulanan
5 Hari kelahiran
6 Aluna Bagas Hadipranoto
7 Terjebak Dalam Ikatan tanpa Cinta
8 Pamit
9 Membujuk
10 Kesempatan kedua
11 Pura-pura menyerah
12 Pergi Menjauh
13 Menemukanmu
14 Panggil Daddy
15 Usaha yang berat
16 Terimakasih Untuk Senyum kamu malam ini
17 Transaksi Bisnis
18 Menginap
19 Sakit
20 Daddy Luna sudah di surga
21 Mimpi yang tidak pernah terwujud
22 Daddy dan Mommy
23 Ungkapan cinta
24 Saya ingin hati kamu
25 Saya bukan pria romantis
26 Eksekusi disiang hari
27 Saya ingin kamu nyaman bersama saya
28 Mumpung tidak ada anak-anak.
29 Kamu curang
30 Kamu lucu jika sedang marah
31 Bukan anak kamu tapi anak kita
32 Bulan madu setitik
33 Menyenangkan anak-anak
34 Kenapa pintunya dikunci
35 Cemburu
36 Aku tidak cemburu
37 Dio vs Bagas
38 Daddy nya Luna
39 Karma
40 Tidak ada yang gratis
41 Jangan memaksa
42 Masakan Pertama Daddy
43 Dasar bucin
44 Penyesalan
45 Daddy Posesif
46 Aku Bahagia jika kamu cemburu
47 Jangan suka marah-marah
48 Baik karena ada maunya
49 Singa Betina vs Macan ompong
50 Aku tidak mau punya adik
51 Daddy Curang
52 Pasangan Selingkuh
53 Kakak Luna
54 Hadiah anak sultan
55 Cerita teman lama
56 Cuma Hamil bukan sakit
57 Cium sayang untuk calon adik
58 Mak comblang
59 Cemburu
60 Mendua
61 Daddy jangan meninggal
62 Jauh Dimata dekat dihati
63 Tidak bisa jauh
64 Jagoan lagi
65 Jebakan Batman
66 Bayar tapi nyicil
67 Stok Melimpah
68 Bukan Guna-guna
69 Permintaan Luna
70 Keponakan Bersama
71 Niat Baik Harus Disegerakan
72 Persiapan Pernikahan
73 SAH
74 Icip-icip
75 Tambah cucu
76 Ajeng dan Ezra
77 Begadang jangan Begadang
78 Sekolah Pertama Luna
79 SKAK MAT
80 Rayuan Luna
81 Badai Rumah Tangga
82 Masih tidak percaya ?
83 Liburan Keluarga
84 Gara-gara Bikini
85 Cuma Ingin Hati Kamu
86 Pinjam Anak
87 Burung Siapa
88 Banyak Anak Banyak Rejeki
89 Bagas vs Ezra vs Dio
90 OTW Papa dan Mama
91 Jangan Bawa Istri Daddy
92 Tiga Mahmud
93 Jangan Curang
94 Pesanan Luna
95 Boneka untuk Luna
96 Jangan Sombong sama Kakak
97 Pijat Plus-plus
98 Kanebo Mesum
99 Liburan
100 Semua Sayang Luna
101 Juaranya Daddy Bagas.
102 Abi Tidak Mengerti Daddy
103 Baby Boy lagi
104 Cerita dibalik hilangnya Bikini
105 First Kiss
106 Suami Takut Istri
107 Kencan versi Felisha
108 Arti Sebatang Coklat
109 Setitik Rindu
110 Setitik Rindu 2
111 Terbongkarnya Satu Rahasia Kecil
112 Makan Malam Romantis
113 Cerita Yang Menorehkan Luka Lama
114 Kapan Kamu Mau Punya Pacar
115 Berikan Satu Alasan
116 Hanya Ingin Menjaga Kamu
117 OTW Jadian
118 Otw Bucin
119 Tanpa Alasan Cinta Datang Dan Bertahta
120 Jaga Hatimu Untukku
121 Cinta Rupiah
122 Kenapa Harus Selalu Berbohong
123 Syarat dan Ketentuan Berlaku
124 Patah Hati
125 Hilang Pacar Dapat Adik
126 Sekarang Aku Tidak Suka Coklat
127 Katanya Sudah Tidak Suka Coklat
128 Sabar Menunggu
129 Adik Ketemu Gede
130 Kram Kaki Menusuk Hati
131 Digantung
132 Selalu Berbohong
133 Sama-Sama Bohong
134 Ada Yang Tertinggal
135 Terciduk
136 Apel Pertama Yang Gagal
137 Apel Pertama
138 Razia Cinta
139 Kencan Ala PakPol
140 Lamaran Mommy Fe
141 Otw Calon Mantu
142 Nembak Maksa
143 Lebih Baik Kita Putus
144 Cemburu
145 Takut Khilap
146 Alysha Hilang
147 Banyak Bohongnya
148 Lamaran Yang Terlambat
149 Magang
150 Patut Dicurigai
151 Klarifikasi
152 Ruang Interogasi
153 Meminta Restu
154 Kebobolan
155 Daddy Curang
156 Berbagi Kisah Hidup Berdua
157 Berguru pada Zhi dan Cindy
158 Keponakan Baru
159 Semakin Pintar
160 Tidak Bisa Jauh
161 Siap Lahir Batin
162 Impor dari Jepang
163 Obrolan Para Lelaki
164 Bagas Family
165 Jauh Dimata Dekat Dihati
166 Gara-gara Masakan Jepang
167 Dua Garis Merah
168 Double
169 Nakal Tapi Suka
170 Istri Pintar Versi Felisha
171 New Normal
172 Mood Swing
173 Om dan Tante Siaga
174 Baby Boy Pak Polisi
175 Nomer Antrian
176 Menghitung Hari
177 Pisah Ranjang
178 Buy one get one free
179 Boneka Jepang
180 Puasa 80 hari
181 LDR Setitik
182 I Love You Sipit
183 Perfect Daddy
184 Suka Makan Sosis
185 Semakin Tua Semakin Menjadi
186 My Hot Daddy
187 Mobil Bergerak
188 Ayah Aku Ingin Pulang
189 Sesajen Mbah Dewa
190 Gempa Lokal
191 Ulangtahun Pertama Satria
192 Sang Penjajah Hati
193 Rahasia Perusahaan.
194 Gara-gara Reuni
195 Lupa Menghukum
196 Oleh-oleh khusus untuk Bunda
197 Long Distance Marriage
198 Anak gadis Yang Sudah Tidak Gadis
199 Cemburu Buta
200 Hadiah Yang Terlupakan
201 Kangen Ayah
202 Mudik
203 Belajar Berjalan
204 Menyusul Ayah
205 We Time nya Ayah dan Bunda
206 Ulang Tahun Si Kembar
207 Wanita Selalu Benar
208 Tiga Macan Ompong
209 Gencatan Senjata
210 Saling Cemburu
211 Gara-gara Film Horor
212 Pengganggu Datang
213 Daddy siaga
214 Trio Ratu Ghibah
215 Seperti Kebo
216 Tambah Pasukan
217 Tidak Ada Yang Gratis
218 Mutasi
219 Keponakan Baru
220 Kerja Sambil Honeymoon
221 Ingin Punya Adik Dua
222 Salam Untuk Luna
223 Program Tambah Momongan
224 Mobil Bergoyang Part 2
225 Empat Jagoan
226 Pengaruh Buruk Luna
227 Mabuk Rollercoaster
228 Di Produksi di Jepang vs di Mobil
229 Duo Hot Daddy
230 Melukis
231 Mobil Dinas
232 Lima Anak
233 Empat bulanan Luna Dan Cindy
234 Punya Utang ( End )
Episodes

Updated 234 Episodes

1
Kehilangan
2
Sebuah Keputusan
3
Laki-laki tidak boleh menangis
4
Sukuran empat bulanan
5
Hari kelahiran
6
Aluna Bagas Hadipranoto
7
Terjebak Dalam Ikatan tanpa Cinta
8
Pamit
9
Membujuk
10
Kesempatan kedua
11
Pura-pura menyerah
12
Pergi Menjauh
13
Menemukanmu
14
Panggil Daddy
15
Usaha yang berat
16
Terimakasih Untuk Senyum kamu malam ini
17
Transaksi Bisnis
18
Menginap
19
Sakit
20
Daddy Luna sudah di surga
21
Mimpi yang tidak pernah terwujud
22
Daddy dan Mommy
23
Ungkapan cinta
24
Saya ingin hati kamu
25
Saya bukan pria romantis
26
Eksekusi disiang hari
27
Saya ingin kamu nyaman bersama saya
28
Mumpung tidak ada anak-anak.
29
Kamu curang
30
Kamu lucu jika sedang marah
31
Bukan anak kamu tapi anak kita
32
Bulan madu setitik
33
Menyenangkan anak-anak
34
Kenapa pintunya dikunci
35
Cemburu
36
Aku tidak cemburu
37
Dio vs Bagas
38
Daddy nya Luna
39
Karma
40
Tidak ada yang gratis
41
Jangan memaksa
42
Masakan Pertama Daddy
43
Dasar bucin
44
Penyesalan
45
Daddy Posesif
46
Aku Bahagia jika kamu cemburu
47
Jangan suka marah-marah
48
Baik karena ada maunya
49
Singa Betina vs Macan ompong
50
Aku tidak mau punya adik
51
Daddy Curang
52
Pasangan Selingkuh
53
Kakak Luna
54
Hadiah anak sultan
55
Cerita teman lama
56
Cuma Hamil bukan sakit
57
Cium sayang untuk calon adik
58
Mak comblang
59
Cemburu
60
Mendua
61
Daddy jangan meninggal
62
Jauh Dimata dekat dihati
63
Tidak bisa jauh
64
Jagoan lagi
65
Jebakan Batman
66
Bayar tapi nyicil
67
Stok Melimpah
68
Bukan Guna-guna
69
Permintaan Luna
70
Keponakan Bersama
71
Niat Baik Harus Disegerakan
72
Persiapan Pernikahan
73
SAH
74
Icip-icip
75
Tambah cucu
76
Ajeng dan Ezra
77
Begadang jangan Begadang
78
Sekolah Pertama Luna
79
SKAK MAT
80
Rayuan Luna
81
Badai Rumah Tangga
82
Masih tidak percaya ?
83
Liburan Keluarga
84
Gara-gara Bikini
85
Cuma Ingin Hati Kamu
86
Pinjam Anak
87
Burung Siapa
88
Banyak Anak Banyak Rejeki
89
Bagas vs Ezra vs Dio
90
OTW Papa dan Mama
91
Jangan Bawa Istri Daddy
92
Tiga Mahmud
93
Jangan Curang
94
Pesanan Luna
95
Boneka untuk Luna
96
Jangan Sombong sama Kakak
97
Pijat Plus-plus
98
Kanebo Mesum
99
Liburan
100
Semua Sayang Luna
101
Juaranya Daddy Bagas.
102
Abi Tidak Mengerti Daddy
103
Baby Boy lagi
104
Cerita dibalik hilangnya Bikini
105
First Kiss
106
Suami Takut Istri
107
Kencan versi Felisha
108
Arti Sebatang Coklat
109
Setitik Rindu
110
Setitik Rindu 2
111
Terbongkarnya Satu Rahasia Kecil
112
Makan Malam Romantis
113
Cerita Yang Menorehkan Luka Lama
114
Kapan Kamu Mau Punya Pacar
115
Berikan Satu Alasan
116
Hanya Ingin Menjaga Kamu
117
OTW Jadian
118
Otw Bucin
119
Tanpa Alasan Cinta Datang Dan Bertahta
120
Jaga Hatimu Untukku
121
Cinta Rupiah
122
Kenapa Harus Selalu Berbohong
123
Syarat dan Ketentuan Berlaku
124
Patah Hati
125
Hilang Pacar Dapat Adik
126
Sekarang Aku Tidak Suka Coklat
127
Katanya Sudah Tidak Suka Coklat
128
Sabar Menunggu
129
Adik Ketemu Gede
130
Kram Kaki Menusuk Hati
131
Digantung
132
Selalu Berbohong
133
Sama-Sama Bohong
134
Ada Yang Tertinggal
135
Terciduk
136
Apel Pertama Yang Gagal
137
Apel Pertama
138
Razia Cinta
139
Kencan Ala PakPol
140
Lamaran Mommy Fe
141
Otw Calon Mantu
142
Nembak Maksa
143
Lebih Baik Kita Putus
144
Cemburu
145
Takut Khilap
146
Alysha Hilang
147
Banyak Bohongnya
148
Lamaran Yang Terlambat
149
Magang
150
Patut Dicurigai
151
Klarifikasi
152
Ruang Interogasi
153
Meminta Restu
154
Kebobolan
155
Daddy Curang
156
Berbagi Kisah Hidup Berdua
157
Berguru pada Zhi dan Cindy
158
Keponakan Baru
159
Semakin Pintar
160
Tidak Bisa Jauh
161
Siap Lahir Batin
162
Impor dari Jepang
163
Obrolan Para Lelaki
164
Bagas Family
165
Jauh Dimata Dekat Dihati
166
Gara-gara Masakan Jepang
167
Dua Garis Merah
168
Double
169
Nakal Tapi Suka
170
Istri Pintar Versi Felisha
171
New Normal
172
Mood Swing
173
Om dan Tante Siaga
174
Baby Boy Pak Polisi
175
Nomer Antrian
176
Menghitung Hari
177
Pisah Ranjang
178
Buy one get one free
179
Boneka Jepang
180
Puasa 80 hari
181
LDR Setitik
182
I Love You Sipit
183
Perfect Daddy
184
Suka Makan Sosis
185
Semakin Tua Semakin Menjadi
186
My Hot Daddy
187
Mobil Bergerak
188
Ayah Aku Ingin Pulang
189
Sesajen Mbah Dewa
190
Gempa Lokal
191
Ulangtahun Pertama Satria
192
Sang Penjajah Hati
193
Rahasia Perusahaan.
194
Gara-gara Reuni
195
Lupa Menghukum
196
Oleh-oleh khusus untuk Bunda
197
Long Distance Marriage
198
Anak gadis Yang Sudah Tidak Gadis
199
Cemburu Buta
200
Hadiah Yang Terlupakan
201
Kangen Ayah
202
Mudik
203
Belajar Berjalan
204
Menyusul Ayah
205
We Time nya Ayah dan Bunda
206
Ulang Tahun Si Kembar
207
Wanita Selalu Benar
208
Tiga Macan Ompong
209
Gencatan Senjata
210
Saling Cemburu
211
Gara-gara Film Horor
212
Pengganggu Datang
213
Daddy siaga
214
Trio Ratu Ghibah
215
Seperti Kebo
216
Tambah Pasukan
217
Tidak Ada Yang Gratis
218
Mutasi
219
Keponakan Baru
220
Kerja Sambil Honeymoon
221
Ingin Punya Adik Dua
222
Salam Untuk Luna
223
Program Tambah Momongan
224
Mobil Bergoyang Part 2
225
Empat Jagoan
226
Pengaruh Buruk Luna
227
Mabuk Rollercoaster
228
Di Produksi di Jepang vs di Mobil
229
Duo Hot Daddy
230
Melukis
231
Mobil Dinas
232
Lima Anak
233
Empat bulanan Luna Dan Cindy
234
Punya Utang ( End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!