Surat Perjanjian

Aku semakin gemetar, rasanya belum siap jika harus menikah diwaktu sekarang.

Namun, keadaan mendesak ku. Dan ibu adalah segalanya untukku.

Diruang tamu, aku sudah duduk tepat disamping ibu dengan saling berhadapan dengan Buk Sonia dan juga seorang pemuda tampan disampingnya.

"Buk Rosa, kenalin ini Dayat Iskandar anak sulung saya yang akan menikah dengan anak ibu. Panggil saja Dayat" Buk Sonia memperkenalkan anaknya. Nampak Dayat hanya diam dengan tatapan dingin tanpa ekspresi.

Hatiku menjadi bertanya-tanya, apa dia juga terpaksa menikahi ku?

"Dayat, ini Melly anaknya buk Rosa yang mama ceritain sama kamu dirumah" Ucap Buk Sonia.

Lagi-lagi Dayat hanya diam tanpa menjawab sepatah katapun. Aku dan ibu saling menatap satu sama lain, dengan perasaan penuh tanya. Sebenarnya apa yang terjadi pada Dayat.

"Maaf ya buk, Dayat memang seperti ini. Dia sangat jarang berkomukasi dengan orang asing" Ucap Buk Sonia yang nampak mengerti akan ekspresi wajah ku dan ibu yang nampak ragu.

"Baik buk, tidak apa-apa" Balas ibuku dengan ramah.

"Saya langsung pada intinya saja ya, karena Dayat tidak akan betah berada diluar lama-lama. Begini, sebelum melakukan pernikahan, ibu dan Melly harus menanda tangani surat perjanjian ini dulu. Silahkan dibaca terlebih dahulu" Jelas Buk Sonia

Aku mengambil surat itu dengan ragu, dan membacanya satu persatu poin-poin yang disebutkan di surat perjanjian itu.

Poin pertama, disebutkan bahwa pihak pertama (Dayat) berhak atas segalanya dari Melly.

Poin kedua, disebutkan Bahwa Pihak kedua (Melly) tidak di ijinkan pergi dari rumah tanpa seijin pihak Pertama (Dayat) dan dilarang mengajukan gugatan cerai, apabila itu terjadi maka hutang 200 juta akan kembali kepada pihak kedua (Melly) dan pihak Kedua wajib melunasi/membayar hutang tersebut.

Poin ketiga, disebutkan Bahwa Pihak kedua (Melly) harus melayani pihak pertama (Dayat) dengan sungguh-sungguh.

Dan Blaaa Blaaa Blaaa

Sungguh sesak dada ini, membaca satu persatu poin-poin perjanjian itu seakan telah memutuskan tujuan hidupku serta merenggut masadepanku.

"Melly, saya tidak punya banyak waktu. Kapan kamu akan menanda tangani surat perjanjian itu" Suara buk Sonia sukses membuatku terperanjat dari lamunan ku yang entah sudah berapa lama aku terdiam dihadapan mereka.

"Ba-baik buk" Balas ku dengan ragu-ragu.

Ku lihat wajah Dayat semakin masam, dengan tatapan yang semakin tajam. Membuatku semakin gemetar, bukan karena takut. Lebih tepatnya, membayangkan hidup ku setelahnya. Menanda tangani surat perjanjian ini maka hidup ku dan juga ragaku bukan lagi miliki ku.

Ku coret kertas perjanjian itu dengan asal sebagai tanda tangan ku. Tak kuasa menahan, tangan yang sejak tadi sudah gemetar.

Dayat terlihat tersenyum miris, walau pun terlihat mengejek, namun senyuman nya sungguh manis dipadu dengan lesung pipi nya sebelah kanan.

Entah apa yang akan terjadi setelah ini, melihat Dayat yang misterius dengan tingkahnya yang susah ditebak membuatku begitu khawatir.

Semoga saja dia baik dan bisa menerima ku apa adanya sebagai istrinya. Begitulah harapanku, walaupun sangat tipis kemungkinannya.

Tidak berapa lama, buk Sonia dan Dayat pun berpamitan untuk pulang.

Pernikahan pun sudah ditetapkan, kebanyakan wanita bahagia dengan pernikahannya. Namun berbeda denganku, hidupku terasa sudah hancur setelah surat itu aku tanda tangani.

Dua hari kedepan, aku akan menikah dengan seorang tuan muda dari keluarga terpandang. Apakah aku harus merasa bahagia atau malah sebaliknya. Hanya tuhan yang tau.

Ku pasrahkan hidupku kepada yang maha kuasa, jika takdir ku berjodoh dengan nya maka aku ikhlas, karena aku yakin apapun yang allah tetapkan untukku maka itu baik untukku.

Tidak terasa, waktu dua hari itu terasa sangat cepat.

Bahkan hingga saat ini jiwa dan ragaku masih belum siap menerima bahwa diriku akan menikah dengan seorang yang bahkan tidak aku kenal.

Proses pernikahan kami lakukan dikantor urusan agama, karena ini permintaan Dayat.

Aku hanya bisa mengikuti, karena seluruh hidupku sepenuhnya sudah menjadi milik mereka.

Pak penghulu sudah siap, dengan didampingi dua orang saksi disisi kanan dan sisi kirinya. Karena ayahku sudah meninggal dan aku tidak memiliki Kakak kandung laki-laki maka aku hanya memakai wali hakim sebagai ahli nikah ku.

"Saya terima, nikahnya Melly Fransisca binti Ali Jaet dengan mas kawin sebentuk cincin emas dibayar tunai" Ucap Dayat lantang, kala mengucapkan ijab kabul.

Dan para saksi pun nampak tersenyum, dengan berkata.

"Sah" Ucap mereka serentak.

Deg.

Jiwaku terasa melayang tanpa arah, ku paksakan bibir ku untuk melukiskan senyuman kepalsuan. Sekarang aku resmi menjadi istri tuan muda Dayat. Terima atau tidak terima, tetap saja jawabannya sama. Budak didalam pernikahan. Itulah kata-kata yang pantas menggambarkan diriku saat ini.

Setelah prosesi pernikahan selesai, aku langsung berpamitan kepada ibu. Karena setelah ini, aku akan dibawa kerumah Dayat yang sekarang sudah menjadi suamiku.

Sangat sedih rasanya meninggalkan ibu sendirian di rumah, lantas bagaimana lagi? Mertuaku tidak mengijinkan ibuku untuk ikut bersamaku.

"Bu, jaga diri baik-baik ya. Jaga kesehatan juga. Melly pergi dulu, ibu jangan lupa makan dan minum obat yang rutin" Ucap ku berpamitan, dengan diiringi suara isakkan tangis ku.

Ibuku juga menangis kala aku akan pergi.

"Iya nak, kamu juga ya" Balas ibu.

Tidak berapa lama, dua orang pengawal menghampiriku didepan rumah.

"Nona, Tuan Dayat menyuruh nona cepat" Ucapnya

Ku lihat dengan tajam wajah Dayat yang ada dibalik kaca mobil mewah itu, bahkan dia tidak mengijinkan aku berlama-lama bersama ibuku, laki-laki kejam. Hardik ku didalam hati.

Dengan langkah terpaksa, aku mengikuti para pengawal itu yang sudah membawa barang-barang ku menuju mobil Dayat.

Sesekali aku menoleh kebelakang, menatap ibu ku dari kejauhan. Apakah aku akan menjadi anak durhaka, meninggalkan ibuku sendirian dirumah. Namun aku sudah menikah, dan perintah suamiku juga tidak bisa aku bantah.

Ya tuhan, jagalah ibuku. Dimanapun dia berada. Doaku didalam hati sembari menyeka air mataku yang sejak tadi tidak mau berhenti keluar.

Seorang pengawal membukakan pintu mobil untuk ku, dan aku masuk ke dalamnya dan duduk di samping Dayat.

Selama didalam perjalanan, kami tidak saling bicara. Aura yang begitu dingin, itulah yang aku rasakan.

Sekarang mobil mewah yang aku tumpangi itu sudah membelah jalan raya yang semakin ramai.

Ku lihat kearah jendela mobil, dan ku tatap lurus menyusuri jalan yang aku lewati.

Rasanya tidak ada semangat lagi saat ini. Berada jauh dari ibu rasanya sangat sakit, lebih sakit dari pernikahan yang tidak aku inginkan ini.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung,,,,,,,

Please jangan lupa vote, komen dan Like ya. 🥰🥰

Baca juga novel aku yang lainnya,

-Menikahi CEO Yang Kejam 1

-Menikahi CEO Yang Kejam 2

Terpopuler

Comments

Noval Zainy

Noval Zainy

namanya tidak sesuay expektasi

2024-02-20

0

Amallia 2

Amallia 2

kok dayat sih nama.nya😅 gk bisa diganti Leon, Kenzo, Alex atau siapa gitu

2023-08-01

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

sedihnya harus berpisah dengan ibu..apatah lagi suami Melly dingin sedingin ais

2023-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 Hutang 200 juta
2 Keputusan Terberat
3 Surat Perjanjian
4 Satu Kamar
5 Kontrak Pernikahan
6 Mulut Pedas Tuan Muda
7 Masalalu
8 Hari yang menyebalkan
9 Pertengkaran
10 Kekuatiran Melly
11 Kesucian yang terenggut
12 Hari Yang Berbeda
13 Masalalu
14 Meminta Maaf
15 Meminta Maaf 2
16 Malam Pertama di rumah Reot
17 Sikap Yang Aneh
18 Kekhawatiran ibu
19 Sikap mas Dayat yang berubah manis
20 Sentuhan yang memabukan
21 Benih-benih asmara
22 Untuk Apa Aku Malu
23 Kabar baik
24 Kehilangan mas Dayat
25 Pernyataan Cinta
26 Kesembuhan mas Dayat
27 Kepulangan kami ke kota
28 Kedatangan Fina
29 Makan malam
30 Pagi Penuh Cinta
31 Masakan Spesial
32 Ibu Sakit
33 Ibu Sakit 2
34 Merusak suasana
35 Rencana Bulan madu
36 Bulan Madu
37 Bulan madu 2
38 Mas Dayat menjadi sangat Agresif
39 Naik Perahu
40 Kepulangan Kami
41 Kehadiran Fina
42 Kekuatan Cinta
43 Disambut hangat oleh mama
44 Visual Gengs
45 Makan Malam
46 Hari Pertama Bekerja
47 Tingkah Yang Aneh
48 Hari Pertama Dikantor
49 Salah Paham
50 Sebuah Rencana
51 Sebuah rencana 2
52 Akhirnya
53 Kabar baik
54 Acara Syukuran
55 Kecelakaan Tidak Terduga
56 Sangat Terpukul
57 Mencurigakan
58 Menyelidiki 1
59 Kesadaran Melly
60 Kepulangan Melly
61 Kehilangan
62 Mencari Keberadaan Melly
63 Kebenaran 1
64 Kebenaran 2
65 Kecelakaan tak terduga
66 Kekhawatiran Melly
67 Kepulangan Dayat
68 Tamat
69 Pengumuman
70 Mendadak Dinikahi Bocah
71 Ekstra Chapter 1
72 Ekstra Chapter 2
73 rekomendasi
74 Rekomendasi Karya Baru
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Hutang 200 juta
2
Keputusan Terberat
3
Surat Perjanjian
4
Satu Kamar
5
Kontrak Pernikahan
6
Mulut Pedas Tuan Muda
7
Masalalu
8
Hari yang menyebalkan
9
Pertengkaran
10
Kekuatiran Melly
11
Kesucian yang terenggut
12
Hari Yang Berbeda
13
Masalalu
14
Meminta Maaf
15
Meminta Maaf 2
16
Malam Pertama di rumah Reot
17
Sikap Yang Aneh
18
Kekhawatiran ibu
19
Sikap mas Dayat yang berubah manis
20
Sentuhan yang memabukan
21
Benih-benih asmara
22
Untuk Apa Aku Malu
23
Kabar baik
24
Kehilangan mas Dayat
25
Pernyataan Cinta
26
Kesembuhan mas Dayat
27
Kepulangan kami ke kota
28
Kedatangan Fina
29
Makan malam
30
Pagi Penuh Cinta
31
Masakan Spesial
32
Ibu Sakit
33
Ibu Sakit 2
34
Merusak suasana
35
Rencana Bulan madu
36
Bulan Madu
37
Bulan madu 2
38
Mas Dayat menjadi sangat Agresif
39
Naik Perahu
40
Kepulangan Kami
41
Kehadiran Fina
42
Kekuatan Cinta
43
Disambut hangat oleh mama
44
Visual Gengs
45
Makan Malam
46
Hari Pertama Bekerja
47
Tingkah Yang Aneh
48
Hari Pertama Dikantor
49
Salah Paham
50
Sebuah Rencana
51
Sebuah rencana 2
52
Akhirnya
53
Kabar baik
54
Acara Syukuran
55
Kecelakaan Tidak Terduga
56
Sangat Terpukul
57
Mencurigakan
58
Menyelidiki 1
59
Kesadaran Melly
60
Kepulangan Melly
61
Kehilangan
62
Mencari Keberadaan Melly
63
Kebenaran 1
64
Kebenaran 2
65
Kecelakaan tak terduga
66
Kekhawatiran Melly
67
Kepulangan Dayat
68
Tamat
69
Pengumuman
70
Mendadak Dinikahi Bocah
71
Ekstra Chapter 1
72
Ekstra Chapter 2
73
rekomendasi
74
Rekomendasi Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!