"baiklah, aku ikut denganmu," balas aura dan segera direspon cepat peter.
singkat cerita, mereka berdua pun berada di mobil Peter. alunan musik dari radio sanggup menyingkirkan keheningan yang melanda.
aura memejamkan matanya karena perasaan lelah.
"rumahku di jalan mawar, perumahan citra raya blok 17," ucap aura lemas dan tetap memejamkan matanya.
Peter sempat menoleh dan menggigit bibirnya kala melihat wajah imut dan polos aura disapu oleh cahaya rembulan yang redup.
"b-baiklah."
karena tidak ingin mengganggu aura lagi, Peter pun melanjutkan kemudinya menuju ke alamat yang disebut aura. setelah sampai, ia menghentikan mobilnya tepat di depan sebuah rumah sederhana namun dihiasi tanaman tanaman.
'jadi ini rumahmu ya..' pikir Peter dalam hati dan menatap ke perempuan di sampingnya.
"hei.. bangun Rah. udah sampe," bisik Peter dan disambut dengan gumaman tidak jelas.
akhirnya, setelah beberapa kali memanggil aura namun tak kunjung terbangun. Peter pun membawa aura ke depan teras dan mengetuk pintu pelan.
tok tok tok !!
"aura.. kenap-" ucapan dari perempuan paruh baya terhenti saat memandang pria muda di depan rumahnya ini.
"maaf mengganggu Bu.. saya temannya."
"o-oh.. iya iya. makasih sudah anterin aura pulang," jawab ibu aura dan mempersilahkan nya masuk.
Peter pun berbicara singkat sambil menggiring aura ke kamarnya. setelah aura terbaring pulas dan mendengkur halus, barulah Peter menjelaskan lebih detail dan membuat ibu aura paham.
"sudah larut malam, peter duluan ya Bu.." ucap Peter mengakhiri pembicaraan dan masuk kembali ke mobilnya.
setelah mobil itu pergi,ibu aura mendecak pelan dan menggeleng sebelum menutup pintu rumah serta menguncinya.
esok harinya...
"engh.." desis aura dan mengucek matanya pelan.
seketika, kepingan memori semalam masuk ke kepalanya dan membuatnya memelototkan matanya.
"astaga.. jam 6.30!!" teriaknya dengan suara lantang saat matanya bertubrukan dengan jam hpnya.
"astaga astaga," ujarnya sembari berdiri dan lari membersihkan dirinya.
selepas ia membersihkan seluruh tubuh dan semua telah rapi kecuali rambut, ia mulai bergegas ke cermin mejanya.
masalah mulai datang saat ia melihat wajahnya yang dipenuhi sisa make up di cermin. terutama bagian matanya yang sudah terlihat seperti mata panda.
ia mulai mengambil handuk hangat dan menggosoknya beberapa kali, namun bukannya hilang. riasan itu malah melumer ke mana mana dan membuatnya bergidik.
"apa apaan ini.." gumamnya kecil dan menggores jarinya ke wajah yang hampir tak dikenalnya ini.
krek!!
"astaga nak, wajahmu kenapa?" tanya ibu aura sembari tergopoh-gopoh mengambil cairan pembersih riasan miliknya.
tap, tap, tap!
"pakai ini nak," saran ibunya dan mengoleskannya ke wajah aura hingga sisa riasan menghilang.
aura pun menghela nafas lega, ia pun menyanggul rambutnya agar cepat. setelah itu, dibantu ibunya untuk bersiap ke tempat kerja. barulah aura pamit dan berlari dengan cepat menuju toko.
namun, secepat dan sekuat mungkin aura untuk sampai tepat waktu. ekspetasi tak sesuai harapan, seluruh karyawan bahkan telah melayani pembeli saat ia datang.
tap, tap, tap..
"apa.. bos ada di dalam.. ruangan?" tanya aura pada salah satu temannya di kasir.
"iya, buruan kesana. tadi kamu dicari bos."
"oke oke, makasih infonya."
ketika ia selesai mengatur nafasnya di dapur, ia pun mulai memasuki ruang pemilik toko dan meminta maaf.
"fiuh.. untung saja tidak terjadi masalah," syukur aura sembari membuka pintu untuk keluar.
namun, mulutnya terbuka kecil saat melihat seseorang di depan pintu pemilik toko..
"kamu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™
salam dari AFTER MARRIED ya kak..semangat
2021-06-12
1