"Emmhh ... Itu ....,"
Papa Darren, mama Karina dan Tanisha menatap Yuta dengan seksama. Menunggu jawaban apa yang akan Yuta ucapkan. Sedangkan Yuta menatap kearah Erlangga. Sementara yang di tatap memalingkan wajah dan pura-pura tidak merespon, membuat Yuta mencubit paha Erlangga.
"Apa perlu Erlan buktikan, Pa?" sahut Erlangga. Ia tidak tega melihat wajah Yuta yang berubah memerah, karena menahan malu.
Jawaban Erlangga sontak membuat Tanisha melongo, tidak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh kakak kandungnya itu. Pasalnya, selama ini Erlangga orang yang lurus-lurus saja. Berbeda dengan mereka bertiga.
"Sudah-sudah, jangan di godain terus, Pa. Kasian calon menantu Mama," Karina melerai suami dan anaknya. "Oh ya, Sayang. Rencananya kita ke rumah orang tua Yutasha, kapan? Mama sudah tidak sabar ingin kalian menikah dan segera menimang cucu."
Kalimat yang di ucapkan oleh mamanya Erlangga, sukses membuat Yuta tersedak untuk yang kedua kalinya. Padahal Yuta tidak sedang minum sesuatu.
Erlangga menoleh ke arah Yuta dan mengambilkan air yang ada di gelas depan Yuta. Lalu Yuta meminumnya, dengan matanya yang masih setia menatap Erlangga. Ia tidak tahu harus berbuat apa di saat seperti ini.
"Menurut kamu bagaimana Sayang? Kita sebaiknya melamar kamu kapan? Apa langsung besok saja, sekalian menggelar acara ijab qabul?" Karina begitu antusias dengan pernikahan anak sulungnya, Erlangga.
"Maaaa...!" Erlangga tidak mau membuat Yuta semakin tidak nyaman, dengan obrolan ini. Bagi mereka, memang ini terlalu cepat untuk menikah. Akan tetapi, ini juga merupakan dampak dari perbuatan Yutasha, yang bilang bahwa ia sudah tidak virgin lagi karena di renggut oleh Erlangga.
"Yuta siap kapan saja, kok Tante. Kapanpun itu, selagi kita memiliki niat yang baik. Kenapa harus di tunda lebih lama lagi?"
Ucapan Yutasha bagaikan angin segar bagi keluarga Elajar. Tidak lama lagi, mereka akan memiliki calon penerus Elajar Corp. Begitupun dengan Darren, ia menampilkan wajah yang sumringah saat ini. Bila Erlangga menikah, maka kedudukan Erlangga juga akan aman. Dan tentunya ia bisa dengan cepat pensiun dini.
"Ya sudah, kalau begitu tiga hari lagi, kita akan melamarmu, Sayang. Tolong sampaikan pada orang tuamu, dan jangan mempersiapkan apapun. Karena kita yang akan menyiapkan kebutuhan untuk acara pertunangannya. Nggak apa-apa kan, Sayang?" dengan mata yang berbinar bahagia, Karena mengeluarkan ultimatumnya. Yang artinya, tidak boleh ada yang membantahnya.
Yutasha hanya bisa mengangguk pasrah. Mau beralasan bagaimanapun, pernikahan itu tetap akan berlangsung. Ia seperti sudah menggali kuburannya sendiri. Yutasha menundukkan kepala, meratapi nasib kehidupannya.
Erlangga cukup peka akan apa yang di tampilkan oleh Yutasha. Ia menggenggam pergelangan tangan Yutasha, mengisyaratkan bahwa semua akan baik-baik saja sesuai rencana yang ia buat.
Kemudian mereka mengakhiri pertemuan tersebut, karena waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Yuta pamit kepada keluarga Erlangga. Ia juga mendapat pelukan dari saudari Erlangga satu-satunya, Tanisha.
"Kalau ada waktu luang, kita jalan-jalan berdua ya, Kak?" bisik Tanisha yang kemudian di angguki oleh Yutasha.
Mereka pergi dengan mobil terpisah. Awalnya Yutasha heran, kenapa orang tua Erlangga mempunyai mobil yang terbilang sangat langka. Karena di kabarkan di dunia ini, hanya di produksi sepuluh unit saja.
"Kamu pasti bertanya, kok bisa orang tuaku memiliki mobil yang sangat langka," ujar Erlangga seakan tahu apa yang di pikirkan oleh Yutasha.
"Iya, Kak. Aku heran, siapa sebenarnya Kak Erlan? Apa ada hal yang Kakak sembunyikan dari aku? Kakak bukan tergolong orang jahat, kan?" Yutasha memiringkna tubuhnya, lalu agak mundur dari posisi duduknya semula.
Jangan lupa like di setiap part nya😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Aysana Shanim
Ya ampuun baru kali ini ketemu camer serada 🤣🤣😂
2024-03-31
0
indah karunia
Elajar ....jgn2 ayahnya erlangga adalah temennya ayahnya yuta ,.,
2024-03-17
1
Diana diana
Erlan itu golongan mafia , Yutaaa
hahahaha
2024-02-20
0