Panti Asuhan

"Untuk saat ini sih, iya. Tapi lihat ntar, gue bakalan bikin dia menerima tawaran yang gue ajukan," ucap Yuta dengan penuh keyakinan.

"Yakin, bisa nahlukin dia?" tanya Hilda seraya membereskan barang-barangnya.

"Yakin!"

"Dia itu termasuk orang yang susah di deketin. Walaupun berpenampilan culun, tapi otaknya encer banget. Banyak Kakak senior seangkatan yang mendekati hanya untuk meminta bantuan bimbingan, namun dengan enteng dia tolak. Saran ku sih ya, Lo cari target lain lah. Yang lebih tampan, seperti Kak Dirga, mungkin!" jelas Hilda yang lebih mengetahui sifat laki-laki yang di incar oleh Yuta.

"Namanya siapa?" tanya Yuta masih menatap tempat Erlangga duduk barusan.

"Siapa? Kak Dirga, apa yang Lo incar?" Hilda di buat bingung dengan pertanyaan Yuta yang bersifat ambigu.

"Laki-laki yang aku samperin tadi."

"Hah? Jadi, selama itu kalian mengobrol, tidak berkenalan dulu?" Hilda di buat tidak percaya dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Yuta.

"Gue lupa!" Yuta menyengir.

"Allahuakbar...Yutaaaaaa! Sedari tadi itu, Lo ngomongin apa saja?" semakin kesal saja Hilda.

"Namanya orang lupa, Hil. Ya pasti tidak ingat lah," jawab Yuta enteng, membuat Hilda semakin naik pitam.

"Dengerin gue ngomong! Dia itu Erlangga. Anak jurusan bisnis, angkatan ke empat. Dia masuk ke kampus ini dengan jalur prestasi. Dan dia tidak memiliki teman dekat satupun. Dia juga termasuk orang yang susah bergaul, jadi wajar tidak punya teman. Dan penampilannya itu, membuat ia semakin di jauhi mahasiswa lain. Kecuali pas saat di butuhkan, dia akan di serbu," terang Hilda. Yuta hanya mengangguk tanda paham.

Kemudian Hilda bangkit dari duduknya, begitupun dengan Yuta. Karena hari sudah sore, mereka memutuskan untuk beranjak dari sana.

"Yuk, pulang. Udah sore!" ajak Hilda.

Mereka melangkah beriringan menuju pintu keluar perpustakaan. Karena hari sudah mulai petang, mereka memutuskan untuk langsung pulang.

Hari ini, Yuta memutuskan untuk pergi ke yayasan panti asuhan setelah kelas usai. Ia ingin menyumbangkan sebagian uang, dari hasil menulis novel. Yuta berharap, bahwa ia tetap akan bisa melakukan kegiatan ini rutin setiap bulan.

Banyak anak panti yang suka dengan kehadiran Yuta. Bahkan ada yang terus menerus bertanya pada Ibu panti, kapan Yuta akan datang ke panti tersebut. Tidak hanya uang yang Yuta bawa, ia juga membawa sebagian buku koleksi pribadinya untuk anak-anak di panti itu.

Dengan buku yang ia bawa, Yuta berharap anak-anak panti menjadi gemar membaca dan bisa berwawasan tinggi. Sehingga mereka bisa lebih produktif di usia masih kecil. Seperti dirinya dulu, yang selalu di doktrin sama kedua orang tuanya agar selalu membaca buku setiap hari.

"Hai...siapa yang mau baca buku karya Mr. Hubbert?" tanya Yuta sambil mengangkat buku yang di sebutkan barusan.

"Aku, Kak!"

"Aku duluan, Kak!"

"Aku minta punyanya Teh Indah, Kak."

Mereka semua bergerumbul melingkari Yuta. Saling berebut untuk menjadi yang pertama. Yuta tersenyum bahagia. Karena dirinya membawa dampak positif bagi anak-anak panti.

"Udah, jangan berebut. Ambil satu-satunya, setelah selesai membaca di kembalikan lagi di tempat semula. Ya?"

"Iya, Kaaakk!" jawab mereka serempak kompak.

Yuta melangkah keluar meninggalkan mereka di dalam ruangan yang di jadikan sebagai ruang baca tersebut. Yuta melangkah menuju ruangan kepala pengasuh panti asuhan.

Jangan lupa, like cerita ini🤗

Terpopuler

Comments

Diana diana

Diana diana

hmmm . .

2024-02-20

0

Iskailawati 99

Iskailawati 99

yutaa bandel ini 🤣🤣

2022-12-28

0

Ney maniez

Ney maniez

🤔🤔

2022-10-16

1

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Mengingkari Janji
3 Pasangan Pura-Pura
4 Menikahlah Denganku
5 Panti Asuhan
6 Bertemu Dia
7 Menerima Tawaran
8 Perjanjian
9 Kamulah Jodohku
10 Maaf
11 Harus Menikah
12 Jangan Menyesal
13 Menemui Camer
14 Milyader Yang Menyamar
15 Sudah Tidur Bersama
16 Menunggu Jawaban
17 Heran
18 Kita Batalkan Saja
19 Mengagumi
20 Khawatir
21 Hari Terakhir
22 Tidak Tahan
23 Kesal
24 Calon Bojo
25 Terpesona
26 Arga
27 Unik
28 Cemburuan
29 Tepat Sasaran
30 Gugup
31 Jalan Tengah
32 Beruntung
33 Tidak Semiskin Itu
34 Resiko
35 Bibit Pertamax
36 Laper
37 Menunggu jawaban
38 Tercekat
39 Sidang Keputusan
40 Kamu....
41 Mau Aku....
42 Lelaki Asing
43 Baby Kita
44 Mencoba Mengingat
45 Maaf
46 Ternoda
47 Nomor Asing
48 Menikmati Peran
49 Nggak Lucu!
50 Wejangan
51 Merona
52 Menuju Sah
53 SAH!
54 Menggemaskan
55 Tak Percaya
56 Kenapa Dikunci, Mas?
57 Kenyataan Baru
58 Kamu Yang Menggodaku
59 Menyebalkan
60 Morning Kiss
61 Apa Maumu, Istriku?
62 Meluluhkan Hatimu
63 Perhatian Kecil
64 Obsesi Hilda
65 Aku Bukan Orang Munafik
66 Jangan Pergi Lagi
67 Kenapa Mas Masuk?
68 Novel Baru
69 Alergi
70 Mas Udah Siap?
71 Vitamin Pagi
72 Siapa Kau?
73 Dia Temanmu!
74 Bolehkah Aku Meminta Hak-ku?
75 Bagaimana Kalau Aku Hamil?
76 Sayang, Kamu...
77 Mas Ngambek?
78 Sebentar Saja, Sayang
79 Kita Bertemu Lagi, Yuta
80 Aku Mau Kamu, Mas!
81 Pemanasan
82 Mas... Lakukan!
83 Masih Gaya Biasa
84 Mulai Posesif
85 Mengejar Ex Pacar
86 Mauku Dirimu
87 Mau Kamu Berubah
88 Apa Kau Takut?
89 Dasar, Lemah!
90 Jangan Gegabah
91 Jangan Lakukan Lagi
92 Terimakasih Sayang
93 Berdamai Dengan Masa Lalu
94 TAMAT
95 Extra Part. 1
96 Extra Part. 2
97 Extra Part. 3
98 Extra Part. 4
99 Extra Part. 5
100 Extra Part. 6
101 Extra Part. 7
102 Extra Part. 8
103 Extra Part. 9
104 Extra Part. 10
105 Extra Part. 11
106 Ending Dari Tamat
107 Novel Baru
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Perjodohan
2
Mengingkari Janji
3
Pasangan Pura-Pura
4
Menikahlah Denganku
5
Panti Asuhan
6
Bertemu Dia
7
Menerima Tawaran
8
Perjanjian
9
Kamulah Jodohku
10
Maaf
11
Harus Menikah
12
Jangan Menyesal
13
Menemui Camer
14
Milyader Yang Menyamar
15
Sudah Tidur Bersama
16
Menunggu Jawaban
17
Heran
18
Kita Batalkan Saja
19
Mengagumi
20
Khawatir
21
Hari Terakhir
22
Tidak Tahan
23
Kesal
24
Calon Bojo
25
Terpesona
26
Arga
27
Unik
28
Cemburuan
29
Tepat Sasaran
30
Gugup
31
Jalan Tengah
32
Beruntung
33
Tidak Semiskin Itu
34
Resiko
35
Bibit Pertamax
36
Laper
37
Menunggu jawaban
38
Tercekat
39
Sidang Keputusan
40
Kamu....
41
Mau Aku....
42
Lelaki Asing
43
Baby Kita
44
Mencoba Mengingat
45
Maaf
46
Ternoda
47
Nomor Asing
48
Menikmati Peran
49
Nggak Lucu!
50
Wejangan
51
Merona
52
Menuju Sah
53
SAH!
54
Menggemaskan
55
Tak Percaya
56
Kenapa Dikunci, Mas?
57
Kenyataan Baru
58
Kamu Yang Menggodaku
59
Menyebalkan
60
Morning Kiss
61
Apa Maumu, Istriku?
62
Meluluhkan Hatimu
63
Perhatian Kecil
64
Obsesi Hilda
65
Aku Bukan Orang Munafik
66
Jangan Pergi Lagi
67
Kenapa Mas Masuk?
68
Novel Baru
69
Alergi
70
Mas Udah Siap?
71
Vitamin Pagi
72
Siapa Kau?
73
Dia Temanmu!
74
Bolehkah Aku Meminta Hak-ku?
75
Bagaimana Kalau Aku Hamil?
76
Sayang, Kamu...
77
Mas Ngambek?
78
Sebentar Saja, Sayang
79
Kita Bertemu Lagi, Yuta
80
Aku Mau Kamu, Mas!
81
Pemanasan
82
Mas... Lakukan!
83
Masih Gaya Biasa
84
Mulai Posesif
85
Mengejar Ex Pacar
86
Mauku Dirimu
87
Mau Kamu Berubah
88
Apa Kau Takut?
89
Dasar, Lemah!
90
Jangan Gegabah
91
Jangan Lakukan Lagi
92
Terimakasih Sayang
93
Berdamai Dengan Masa Lalu
94
TAMAT
95
Extra Part. 1
96
Extra Part. 2
97
Extra Part. 3
98
Extra Part. 4
99
Extra Part. 5
100
Extra Part. 6
101
Extra Part. 7
102
Extra Part. 8
103
Extra Part. 9
104
Extra Part. 10
105
Extra Part. 11
106
Ending Dari Tamat
107
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!