11

Hai Readers...terima kasih ya udah mampir di karyaku....

Selamat membaca...happy Reading...

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>>>>

Felisya pun langsung melangkah menuju meja kerjanya, dia pun meletakkan tasnya di dalam laci meja kerjanya lalu memulai membuka berkas-berkas yang harus di selesaikannya.

Setiap hari selalu ada laporan dari setiap bagian yang ada di perusahaan, tugas Felisya adalah mengecek laporan-laporan yang di letakkan di mejanya terlebih dahulu sebelum laporan itu di teri di perlihatkan kepada direktur utama yaitu Gery.

Gerry baru saja datang, dia melihat Felisya telah berada di meja kerjanya, Gery kagum melihat Felisya datang lebih awal dari waktu yang telah di tentukan. Gery menghampiri Felisya.

“ Feli...” Sapa Gery

“ eh bapak udah datang...?” ucap Feli basa-basi.

“ Iya...apakah ada jadwal meeting hari ini?” tanya Gery pada Felisya membuka pembicaraan di anatra mereka.

“ Ada pak...hari ini ada jadwal meeting dengan perusahaan Global yang akan membahas pemasaran produk teh kita pada jam 10.00 dan meeting dengan Perusahaan Sinarmas membahas kerja sama penyediaan teh untuk produk mereka pada jam 1.30 setelah makan siang...” jawab Felisya dengan lancar.

“ Oke...terima kasih...aku minta kamu mempersiapkan berkas-berkasnya lalu dampingi aku meeting bersama klien tersebut...” pinta Gery pada Felisya.

“ Baik pak...” jawab Felisya.

Gery pun tersenyum lalu dia pun melangkah menuju ruangannya. Dia duduk di kursi kebesraannya lalu tersenyum membayangkan wajah Felisya.

“ Beruntunglah suamimu memilikimu...namun betapa bodohnya pria itu mengabaikan wanita sepertimu Feli...” gumam Gery di dalam hati.

“Astaghfirullah...” lirih Gery yang telah membayangkan wanita yang jelas-jelas telah menjadi istri orang lain.

Gery pun memulai pekerjaannya saat tersadar dari lamunannya.

Pada jam 9.45 Felisya melangkah menuju ruangan Gery untuk mengingatkan meeting sebentar lagi akan di laksanakan. Kebetulan meeting akan di adakan di ruangan meeting perusahaan XX.

Tok..tok..tok...

(Felisya mengetuk pintu ruangan Gery)

“masuk...” sahut Gery dari dalam ruangannya.

Felisya membuka pintu lalu masuk ke dalam ruangan Gery.

“ pak...meeting sebentar lagi di laksanakan sedangkan klien kita telah berada di lantai satu dalam perjalan menuju ruangan meeting...” ujar Felisya mengingatkan pada Gery jadwal meeting hari ini.

“ Baikalh...yuk kita langsung ke ruangan meeting..” ajak Gery.

Gery menyodorkan beberapa map dan laptop kepada Felisya untuk di bawakan ke ruangan meeting.

Felisya mengambil laptop dan map tersebut lalu membawanya ke ruangan meeting. Putri melihat Felisya yang mengikuti langkah Gery ada rasa cemburu yang menyelinap di hatinya.

Di ruang meeting telah hadir beberapa klien duduk di sana.

“ selamat pagi menjelang siang pak Haryanto...” sapa Gery ramah pada kliennya.

Felisya menjabat tangan klien seperti yang di lakukan oleh Gery, ini adalah pengalaman pertama Felisya ikut meeting bersama klien.

“ pagi juga pak Gery...” ucap Bapak Haryanto sebagai pimpinan perusahaan Global.

“ Sekretaris baru pak...? Tnya pak Haryanto menatap Felisya dengan tatapan Genit.

“ Iya pak...” jawab gery sambil tersenyum, Felisya pun terpaksa tersenyum melihat tatapan aneh dari klien yang bernama Haryanto itu.

“ Bisa kita mulai pak...” ujar Gery tak suka melihat tatapan pak Haryanto yang genit itu pada Felisya.

“ Baiklah...” jawab Pak Haryanto.

Gery pun memulai presentasinya begitu juga dengan sekretaris pak haryanto dia menampilkan beberapa iklan yang akan mereka masukkan ke dalam iklan televisi maupun internet untuk mempublikasikan teh yang di hasilkan oleh perusahaan XX.

“ baiklah...saya merasa cocok bekerja sama dengan anda...” ucap Haryanto lalu menjabat tangan Gery. Dia pun menanda tangani kontrak kerja sama anatara kedua perusahaan.

Begitu juga dengan Gery mereka mengeluarkan surat kontrak yang harus di tanda tangani oleh kedua belah pihak.

Setelah tanda tangan Haryanto dan sekretarisnya pun keluar dari ruangan meeting. Sedangkan Gery dan Felisya masih sibuk membereskan berkas-berkas yang berada di atas meja.

“ Feli...kamu harus hati-hati dengan pak Haryanto...” pesan Gery sambil tersenyum pada Felisya.

“ emangnya kenapa pak..” tanya Felisya pura-pura tak mengerti.

“ Dia itu terkenal laki-laki buaya...” jelas Gery pada Felisya untuk bisa menjaga jarak dengan pak Haryanto.

“ Gitu ya pak...” ujar Felisya.

“ Iya...yang penting setiap kita ada pertemuan dengannya kamu harus hati-hati dan jaga jarak dari dia...!” pesan Gery.

“ Baik pak,...terima kasih sudah memberitahukan saya untuk berhati-hati...” ujar Felisya bersyukur bisa mengenal Gery yang baik hati.

“ Udah Selesai...” tanya Gery pada Felisya saat melihat verkas-berkas yang di susun Felisya tadi telah rapi di tangan Felisya.

“ Udah Pak...” jawab Felisya.

Gery melihat jam tangannya, yang telah menunjukkan jam 12.00 .

“ Habis ini kita langsung ke kantin perusahaan aja buat makan siang...kamu nggak bawa bekal kan??” ajak Gery pada Felisya.

“ baik pak...hari ini saya tak membawa bekal pak...” ucap Felisya.

“ Ya sudah...kita antarkan terlebih dulu berkas-berkas ini...” ajak Gery lagi.

Mereka pun melangkah kembali ke lantai Tujuh, Gery menyimpan laptop dan berkas – berkas penting yang mereka bawa setelah meeting tadi di ruangannya. Begitu juga dengan Felisya menyimpan segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan meeting tadi.

Tak lama Gery keluar dari ruangannya lalu mengajak Felisya untuk turun ke lantai dasar menuju kantin.

“ Pak Gery...” paanggil Putri saat Felisya dan Gery melangkah menuju lift.

Gery pun membalikkan tubuhnya, menatap pada Putri yang tadi memanggilnya.

“ Ada apa??” tanya Gery pada Putri.

“ Tunggu bentar dunk pak...aku juga mau ke kantin...” ujar Putri.

“ Owh...yuk...” ajak Gery. Lalu mereka bertiga pun melangkah mneuju lift.

Di lantai tujuh hanya ada tiga orang yang bekerja di sana, yaitu Gery, putri dan Felisya. Sedangkan kepala bagian bidang berada di lantai sesuai karyawan bidangnya masing-masing.

Di dalam lift, Putri menatap tajam ke arah Felisya menandakan ketidak sukaannya pada Felisya, Gery menangkap kebencian yang terpancar di wajah Putri terhadap Felisya.

Gery tahu betul siapa Putri hanya saja, karena Putri adalah anak dari sahabat papa Gery jadi Gery tak bisa memecatnya. Di tambah cara kerja Putri di perusahaan XX sangat bagus, menjadi alasan Gery untuk mempertahankan posisi Putri sebagai kepala HRD di perusahaan miliknya.

Saat ini Gery hanya akan berusaha melindungi Felisya dari niat jahat,atau perbuatan jahat yang akan di lakukan oleh putri pada Felisya.

Ting...

( pintu lift terbuka..)

Felisya melangkahkan kakinya keluar dari lift, namun Putri menyandung Felisya yang membuat Felisya berjalan tak seimbang sehingga tubuh Felisya tumbang dan terjatuh, bersyukur Gery menyadari hal itu, dia langsung menagkap tubuh Felisya hingga Felisya jatuh ke dalam pelukkan Gery.

Gery menatap dalam bola mata Felisya yang hitam pekat, jantungnya seakan berhenti berada di dekat Felisya, kecantikan Felisya yang natural membuatnya semakin terpukau pada wanita yang telah jelas-jelas istri orang.

Putri yang melihat hal itu merasa kesal, niat hati ingin mengerjai Felisya namun malah menjadi kesempatan bagi Felisya untuk dekat dengan Gery. Putri pun keluar dari lift lalu menyenggol tubuh Felisya membuat dua insan yang saling tatap itu tersadar dari lamunan mereka.

Bersambung...

Hai reader jangan lupa tinggalkan jejak ya...

**Rate...

Favorite...

Like...

Koment...

Hadiah...

serta Vote...

di tunggu ya...biar semakin semangat...

Terima kasih🙏🙏🙏🙏🙏**

Terpopuler

Comments

Embun Kesiangan

Embun Kesiangan

semanga 3x y thor🙏😍😘💞

2021-08-25

0

Daysi

Daysi

RALUNA dan My Genius Baby jadir kak

2021-08-07

1

💲💲quad ☀᪙ͤ🎀Cantika hiat

💲💲quad ☀᪙ͤ🎀Cantika hiat

hahaha putri kasihan, babang Gery dah tau kelicikan kamu😆😆

2021-08-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!