3

Fatimah banyak bercerita pengalaman masa lalunya pada Felisya, intinya Fatimah menasehati Felisya agar bersabar menjalani hidupnya saat ini.

Roda itu akan berputar, tak selamanya kehidupan yang sulit itu berada di posisi kita, Semua akan berganti asalkan kita selalu berusaha dan yakin bahwa Allah itu maha melihat dan maha mengetahui keadaan hamba-hamba Nya.

Setelah selesai berbincang-bincang dengan ibu mertuanya, Felisya pun memilih untuk kembali masuk ke dalam kamar, dia pun mencoba menenangkan hati dan pikirannya, hingga akhirnya dia pun tertidur.

Baru saja dia tertidur, jam 12 malam Rangga pulang dari warung, Dia melihat istrinya telah tertidur pulas, namun karena hasratnya ingin di salurkan Rangga pun membangunkan Felisya.

Felisya yang baru saja tertidur terpaksa bangun dari tidurnya, Rangga meremas-remas bu*** ke**** milik Felisya, lalu langsung membuka pakaian dal** milik Felisya, tanpa pemanasan Rangga langsung mema***an ju****nya ke dalam bagian **t** milik Felisya hingga Felisya tak menikmati sentuhan iti justru dia merasakan sakit akibat perbuatan suaminya.

Rangga mang sering melakukan hal seperti ini oada Felisya, dia hanya menjadikan Felisya sebagai pelampiasan nafsunya saja.

Hati Felisya semakin hancur dengan perlkuan suaminya yang menganggap dirinya sebagai wanita pelampias birahinya.

Setelah Rangga puas, dia pun langsung tidur di samping tubuh Felisya, Felisya hanya bisa menangis menerima perlakuan dari suaminya.

******

Keesokan harinya...

Felisya tetap melakukan rutinitasnya sehari-hari seperti biasa, setelah semua pekerjaannya selesai, Felisya mengajak Aiza dan Aida untuk bermain keluar desa, di sebiah taman di pinggir sungai.

Felisya senang melihat Aiza dan Aida menikmati Arena permainan yang ada di taman itu, Felisya duduk di sebuah bangku taman, tiba-tiba seorang pria duduk di samping Felisya.

"Asyiiknya anak-anak bermain..." ucap pria itu mengajak Felisya mengobrol.

Felisya hanya tersenyum, dia sadar statusnya,dia harus berhati-hati untuk bergaul dan berinteraksi dengan orang-orang di desa suaminya ini.

"Dari mana dek...???" tanya pria itu, Felisya menoleh ke arah pria yang mengajaknya mengobrol.

Pria itu berpostur tubuh atletis dan wajahnya pun tampan, dan sangat memukau. Di tambah senyum ramah yang terukir di bibirnya menambah kharisma tersendiri pada dirinya.

"Dari desa Suka jaya..." jawab Felisya jujur.

"Asli mana???" Pria iti bertanya karena mendengarkan Felisya menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Menandakan dia bukanlah orang Asli sunda.

"Aku Asli jawa...tapi udah besar di jakarta..." jawab Felisya. Akhirnya Felisya pun merespon Pria itu.

"Mhm...Gery..." ucapnya sambil mengulurkan tangannya mengajak Felisya untuk berkenalan.

"Felisya..." ucap Felisya menerima uluran tangan pria asing itu.

Gery terus mengajak Felisya mengobrol hingga mereka terlihat sangat akrab.

Tak terasa waktu terus berjalan hingga hari pun mulai petang.

"Udah jam 3...kami pulang dulu..." Felisya izin pamit pada pria itu.

"Aiza...Aida..." Felisya memanggil kedua putrinya.

Aiza dan Aida pun berlari menghampiri bundanya.

"kita pulang yuk...!!!" ajak Felisya pada kedua putrinya.

"Yuukk..." jawab Aiza dan Aida.

"Kami pulang duluan..." ucap Felisya kembali pamit pada Gery.

"Iya...hati-hati..." ucap Gery.

Felisya pun menggandeng kedua putrinya hendak meninggalkan taman.

"tunggu..." sahut Gery.

Felisya membalikkan tubuhnya melihat pada Gery.

Gery mengeluarkan dompetnya lalu mengambil uang seratus ribu dua helai. Lalu memberikan uang tersebut pada Aiza dan Aida.

"Ini buat kalian ya..." ucap Gery pada Aiza dan Aida.

"Maaf...gak usah...terima kasih..." Felisya langsung menarik Aiza dan Aida untuk meninggalkan Gery.

"Tunggu...!!!" Gery mengejar Felisya yang melangkah buru-buru.

"Anggap saja ini tanda terima kasihku...karena kamu sudah menemaniku mengobrol..." ucap Gery memohon.

Akhirnya Felisya pun menerima pemberian dari Gery.

"Terima Kasih..." ucap Felisya lalu pergi meninggalkan Gery.

Di perjalanan Felisya terus memikirkan pria yang tadi berjumpa dengannya yaitu Gery. Dia tak menyangka ada orang baik dan ramah pada zaman sekarang.

Sesampai di rumah, Aiza dan Aida tertidur pulas karena kecapekkan. Sehingga Felisya dapat memasak untuk makan malam dan membereskan rumah yang berantakkan.

Setelah selesai memasak dan bersih-bersih, Felisya pun membersihkan dirinya.

Baru saja Felisya selesai mandi, Aiza dan Aida pun bangun sehingga Felisya pun akhirnya memandikan kedua putrinya.

Saat Rangga pulang dari kebun, Felisya dan Kedua putrinya sudah rapi.

Rangga masuk ke dalam rumah dan duduk sebentar melepaskan lelah dari kebun. Felisya mengambilkan segelas air minum untuk Rangga.

"Terima kasih sayang..." ucap Rangga pada Felisya.

Felisya tersenyum dengan sikap ramah suaminya.

Rangga memang suka berubah-ubah, sesekali dia sangat ramah dan sesekali dia dengan mudah membentak Felisya tanpa di sadarinya hal itu membuat Felisya terluka.

"Feli...tolong belikan aku rokok..." Perintah Rangga menyodorkan uang lembaran dua puluh ribu.

Felisya mengambil uang itu, lalu dia pun pergi ke warung membeli rokok.

Pulang dari warung, Aiza dan Aida minta jajan, lalu Felisya meminta uang untuk kesua putrinya.

"Bang...anak-anak mau jajan..." Feliaya minta uang pada Rangga untuk jajan Aiza dan Aida.

"Uangku habis..." jawab Rangga ketus.

"Tapi bang...buat beli rokokmu ada uang...tapi buat jajan anak-anak selalu aja gak ada uang..." Felisya kesal dengan tingkah suaminya yang untuk dirinya sendiri pasti ada uang. Tapi untuk dapur dan kebutuhan anak-anak selalu saja beralasan tidak ada uang.

"Diam kamu...aku udah bilang jangan pernah mengurusi urusan rokokku..." bentak Rangga sambil mencengkram dagu Felisya.

Felisya pun kembali meneteskan air matanya. Begitu sulit rasanya kehidupan yang kini dia jalani.

Selama ini Felisya mendapatkan uang hanya dari pemberian saudara-saudara Rangga pada anak-anaknya. Karena Felisya mendidik anak-anaknya dengan baik maka keluarga yang di desa sayang pada Aiza dan Aida.

Jika memang Felisya tak lagi nemiliki uang, Felisya pun akan nengadu kepada ibu atau saudara-saudaranya di kota.

Sebenarnya Felisya masih memiliki uang pemberian Gery tadi sore hanya saja Felisya ingin meminta pada Rangga agar dia tahu bahwa Felisya sedang tak nemiliki uang.

"Kau memang egois...!!!" Felisya kesal lalu masuk ke dalam kamar.

Rangga membiarkan Felisya yang merajuk ke kamar.

Lagi-lagi Aiza melihat bunda dan ayahnya kembali bertengkar. Aiza mengikuti langkah Felisya lalu memeluk tubuh bundanya.

"Bunda...Aiza janji gak minta jajan lagi... Aiza gak mau Ayah terus-terusan narah sama bunda..." ujar Aiza dengan polosnya membuat Felisya terharu mendengarnya. Felisya memeluk gadis mungil itu.

"Maafkan bunda ya sayang...bunda akan mencari pekerjaan agar bunda bisa berikan yang terbaik untuk kalian..." bathin Felisya di dalam hati.

Felisya masih saja berdiam diri di dalam kamar, Rangga pun masuk ke dalam kamar hendak mengenakan pakaian setelah selesai mandi.

Rangga mengambil pakaiannya di dalam lemari saat dia memgambil pakaiannya tiba-tiba jatuh uang lemaran seratus ribu dua lembar.

Rangga heran dengan uang itu, Felisya melihat uang yang jatuh. Felisya lupa menyimpannya dengan baik hingga Rangga menemukan uang itu.

"Uang siapa ini...???" tanya Rangga pada Felisya.

Bersambung...

Hai reader jangan lupa tinggalkan jejak ya...

**Rate...

Favorite...

Like...

Koment...

Hadiah...

serta Vote...

di tunggu ya...biar semakin semangat...

Terima kasih🙏🙏🙏🙏🙏**

Terpopuler

Comments

pensi

pensi

betul banget

2022-02-27

1

Qirana

Qirana

Salam 🙏🙏 Dari Kami Pasukan
Era Berdarah Manusia
I Firmo
💕💕💕🥀🥀🌷🌷🌷🖤🖤🖤

2021-10-31

0

Dania

Dania

memang benar nasehat ibu mertuanya
tapi hendaknya sang anak, sebagai suami yang lebih diberi nasehat

🤔🤔 Rangga kesetanan
makanya berbuat tanpa perasaan

2021-09-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!