Ke esok kan hari nya bi siti mengantar aisya ke sekolah naik taksi.
Aisya masuk sekolah milik orang tua rey.
bi siti hanya perlu mengurus beberapa hal dengan pengurus sekolah nya.
Aisya masih belum memakai seragam sekolah nya,dia bersama ibu nya masuk ke ruang pengurus dan menyelesaikan syarat-syarat untuk kepindahan aisya.
tak butuh waktu lama mereka pun keluar dari kantor pengurus.
"buk,aisya mau ke toilet dulu."
"iya mau ibu anter?"tanya siti.
"nggak usah bu,biar aisya cari sendiri,sambil berkeliling melihat sekolah sebentar."ucap aisya
"baiklah ,ibu tunggu di depan ya nduk.jangan lama-lama".perintah siti
aisya mengangguk lalu bergegas mencari toilet.
Aisya bertanya ke beberapa murid untuk menemukan toilet nya.
saat sudah ketemu ,aisya langsung masuk.dan menyelesaikan hajat nya.
beberapa saat kemudian dia keluar dari toilet dan melihat rey yg sedang memajukan badan dan menatap tajam murid perempuan seolah-olah akan mencium nya.
"apa-apaan mereka ?apa mereka pacaran di depan didepan toilet?,,"
aisya merasa risih melihat apa yg ada di depan nya itu.
aisya langsung pergi tanpa melihat apa yg terjadi selanjut nya.
ternyata rey mendorong gadis yg di depan nya sampai jatuh tersungkur kebelakang.
"udah aku bilang minggir,,!!".
ucap rey dingin tanpa rasa bersalah sudah mendorong nya.
rey mengusapkan jari nya ke kemeja nya seakan habis memegang benda kotor.
Dia membuka kemeja putih nya itu lalu berjalan menuju tong sampah dan membuang kemeja nya .
hal yang sebenar nya terjadi ialah.
siswi itu ingin ke toilet cewek dan tidak sengaja berpapasan dengan rey di depan kamar mandi cowok.
saat rey ke kanan cewek itu ikut ke kanan dan beberapa kali terjadi, seolah sengaja menghalangi.
rey yang kesal lalu mendorong nya sampai jatuh
gadis yg di dorong itu menangis karena perlakuan rey.
Sebenar nya dia gugup waktu berpapasan dengan rey, karena dia mengagumi rey yg jadi prince di sekolah nya.
tampan.tajir.pintar pula,itulah yg membuat rey terlihat sempurna.
banyak siswi perempuan yg menaruh hati ke rey.
Tapi rey yg sangat bersikap dingin,cuek terhadap murid lain nya.
Seakan tidak pernah perduli dengan kehidupan disekeliling nya.
rey berjalan menuju mobil dan dia melihat bi siti dengan aisya,tetapi rey hanya melihat aisya dari belakang.
rey memandangi sejenak lalu masuk ke mobil.yang didalam nya ternyata sudah ditunggu oleh bimo dan andrew.
"liat siapa?"tanya bimo
"bi siti."ucap rey lalu menancap gas keluar sekolah menuju rumah
********************"""""""
"maaf ya buk lama,tadi aisya muter-muter cari toilet nya."
"iya gk apa-apa nduk."ayo kita pulang".
"bukan nya kita mau cari rumah kontrak an dulu buk,,?"
"gak jadi nduk!!keluarga tuan adiguna menyuruh kita buat tetap tinggal di rumah nya."
************
Di dalam mobil rey
bimo;"jadi bi siti udah bawa aisya ke sini?"
rey;"hemmm.".
rey fokus nyetir,meskipun jalanan agak lenggang.
mereka tau kalau rey dijodohkan dengan anak bi,siti..sempat heran,kenapa keluarga yang kaya raya malah memilih anak dari pembantu nya sendiri untuk dijadikan menantu.
mereka berteman sejak kecil dan tumbuh remaja bersama-sama.tidak ada rahasia yg ber arti di antara mereka.
Bahkan sikap mereka juga 11-12 hampir sama.
sama-sama bersikap dingin terhadap orang lain.
karena perjodohan itu,rey sampai dilarang berpacaran dengan siapa pun.
dan sebagai anak yg penurut rey mengikuti kemauan orang tua nya.
andrew;"kenapa lo gk nolak aja kalau gk suka dengan perjodohan ny!"
rey;"siapa bilang gue gk suka,?"
andre;"yach,..kirain,habis reaksi lo standart aja dan terkesan gk perduli!!"
rey;"te ..ruuusss,,,apa gue harus lompat2 gitu?"
andre;"boleh lah kalau lo mau"
ledek andre lalu bimo ikutan ketawa.
"sorry2.".mereka seketika diam menahan senyum di bibir mereka saat tau rey kesal.
Karena mereka fikir ,rey pernah tertarik dengan seseorang di masa lalu dan ingin perjodohan itu tidak pernah ada.
Selama ini rey tidak pernah memandang cewek lain dalam hidup nya.karena selalu ingat larangan dan ancaman dari orang tua nya.
itu juga yg membuat sikap rey ke semua cewek jadi dingin dan merasa jijik jika bersentuhan dengan mereka.
Rey harus menunggu sampai usia 17 tahun begitu pun dengan usia aisya agar mereka bisa bertunangan.
Dan tahun ini,tinggal beberapa bulan lagi usia mereka genap 17tahun.
Tapi siapa sangka dikemudian hari reaksi pertama yg di tunjuk kan aisya ke rey ,justru membuat rey kesal dan terus mengerjai nya.
###############
Sesampai nya dirumah rey.
andrew dan bimo masih membahas tentang aisya.
andrew;"lo gk penasaran gimana wajah aisya sekarang bro??"tanya andrew ke rey.
bimo;"kita lihat aja dari pada penasaran,siapa tau dia berubah ,gk se imut waktu kecil!?"bimo antusias
rey;"kalian aja sono lihat"
rey menenteng tas nya,mengunci mobil nya lalu berjalan ke dalam rumah menuju kamar.
sedang andrew dan bimo benar-benar ingin melihat aisya.
Mereka berjalan menuju rumah belakang tempat bi siti istirahat dan bekerja.
"mbak,bi siti mana?"
andrew bertanya ke asisten rumah tangga rey yg lain
andrew melihat sekitar dapur tak tampak sosok bi siti sekalipun.
hanya ada pembantu yag lain disana
"bi siti keluar sama anak nya mas,masih belom pulang".
"emm...yaudah kalau gitu mbk."
andrew dan bimo bergegas pergi dari rumah belakang ke kamar rey.
di kamar,rey memasuki kamar mandi dan berendam air hangat.
karena sudah terbiasa main di kamar rey,bimo dan andrew langsung masuk kamar dan melakukan apa pun seolah itu kamar mereka sendiri .rey pun tidak pernah melarang ataupun membatasi mereka saat bermain game.
***********
aisya masih jalan2 bersama ibu nya,
mereka membeli jajanan yg terlihat enak dan tak ketinggalan es krim kesukaan aisya rasa coklat alpukat.
"yg bersih donk sayang makan nya."
bi siti mengelap bibir aisya yg belepotan karena es krim .
ibu nya gemas melihat tingkah aisya makan es krim seperti anak kecil.
dia sangat tau aisya menyukai es krim sejak kecil.
"kalau makan mu berantakan gini siapa yg mau jadi pacar kamu nanti?"
"hemmm.."
mulut aisya masih penuh makan es krim.
"gk apa-apa gk ada yg mau buk,aisya mau belajar, kuliah dan kerja dulu."
bi siti hanya tersenyum dan mengelus kepala aisya.
"aisya ingin meraih cita2 aisya dan membahagiakan ibu,"
"aisya ingin suatu saat nanti punya usaha es krim dan membuat varian rasa yg aisya suka."
setelah mengatakan nya aisya tersenyum dan melanjutkan makan es krim nya.
tak terasa matahari sudah hampir tenggelam, aisya dan ibu nya menghabiskan waktu yg jarang mereka lakukan bersama.
"udah sore nduk,ayo kita cepat pulang"
aisya bergegas mengambil tas nya dan berdiri,berjalan menuju rumah adiguna dengan senyum bahagia bersama ibu nya.
Dalam hati siti,dia merasa bersalah karena selama ini dia menyembunyikan identitas aslinya,dan membuat anak nya hidup dengan kesederhana an.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments