Part 5

"Ariel Nathanie" Gumam Daniel dengan senyum smirk.

**************

"HAATTTCIIUUUHHHH" ariel mengusap-usap hidungnya yamg terasa gatal.

"Kau sakit Riel?" Tanya Renhy dengan sedikit rasa khawatirnya.

"Aahh.. nggak kok. Nggak tau kenapa tiba-tiba aja gue bersin. Mungkin ada seseorang yang nyebut-nyebut nama gue." Goda Ariel dan mereka berdua tertawa bersama.

"Bisa aja sih loe, tapi yaa mungkin aja sih ada seorang pria tampan yang diam-diam selalu menyebut nama loe." Tawa Renhy sambil berlari sebelum kena amukan dari temannya itu.

Kala itu Ariel dan yang lainnya sedang beristirahat sambil memakan camilan di selingi dengan canda tawa karena tingkah konyol Renhy dan duo curut.

****************

Selesai shift Ariel menuju halte untuk menunggu bus yang biasanya ia tumpangi pulang ke rumahnya.

Tiiitt... Tiiitt.. tiiiitt...

Ariel melihat ke arah suara klakson tersebut.

"Ayo naik Riel, biar aku anterin pulang." Ujar Frans sesaat setelah menurunkan kaca mobilnya.

Ariel yang mendengar tawaran bosnya itu merasa kaget dan bingung. "Apa tidak salah, dia mau nganterin gue pulang." batin Ariel. Dia masih diam di tempat sambil melihat ke Frans.

Kembali Frans bersuara "Kenapa kamu diam, ayo buruan naik."

Ariel yang merasa tidak enak untuk menolak tawaran bosnya itu pun masuk mobil dan duduk di samping Frans.

"Maaf yah pak, aku jadi ngerepotin." Lirih Ariel sambil menetap lekat Frans.

"Ya Allah, tampan banget sih makhluk ciptaan Tuhan yang satu ini, udah tampan baik lagi. Batin Ariel

"Nggak ngerepotin kok, santai aja. Balas Frans disertai dengan senyuman manisnya. Senyum yang membuat kaum hawa menggila termasuk Ariel.

"Senyumnya itu loh. Ya Allah manis banget sih, mungkin kebanyakan makan gula kali yah! " Kekeh Ariel dalam hati.

Sepanjang perjalanan Ariel hanya diam sambil memandang ke luar jendela. Dia merasa grogi berada di dekat bosnya. Dia juga bingung harus membicarakan apa. Begitu pula dengan Frans dia hanya fokus menyetir dan sesekali ia melirik gadis yang ada di sampingnya. Entah mengapa setelah pertemuan. pertamanya dengan Ariel ia merasa ada gejolak yang berbeda di hatinya.

Mobil berhenti di depan rumah kecil bercat cokelat putih yang di sebutkan Ariel sebelumnya ketika Frans menanyakan alamatnya.

"Makasih pak atas tumpanganya." Ucap Ariel setelah turun dari mobil mewah berwarna putih milik bosnya."Sering - sering aja pak nganterin pulang kayak gini, sekalian irit ongkos." kekeh Ariel dalam hati

"Iya sama-sama, kalau getu saya pamit dulu yah!." dan di jawab anggukan oleh Ariel.

Ariel melihat mobil mewah itu yang semakin menjauh dari pandangan matanya. Dia masuk ke rumahnya dan merebahkan badannya di ranjang kecil miliknya.

"Hari ini cukup melelahkan. Mandi dulu, terus Shalat baru dhe ke supermarket."

*********

Taburan bintang berkilauan di langit gelap, sang rembulan pun tak kalah indah memancarkan cahaya di malam itu. Keluar supermarket terdekat dari rumahnya Ariel berjalan sambil menikmati es krim Strawberry yang baru saja ia beli. Ya, Ariel sangat menyukai buah Strawberry.

Di perjalanan menuju rumahnya Ariel di kejutkan karena mendapati mobil mewah hitam yang menabrak pohon. Saat itu jalanan sepi dan tak ada satu pun orang melihat kejadian. itu. Ariel segera berlari menuju mobil tsb. Dia melihat ada seseorang pria yang duduk bersandar di samping mobil dengan keadaan setengah sadar. Pria itu tampak terluka di bagian dahi sebelah kanan.

Ariel menghampiri pria itu, ketika ia bisa melihat dengan jelas wajah pria itu..

"Eehh.. ini kaaaann...

Salam Sejahtera untuk semua para readers.. Mohon kritik dan sarannya dalam karya pertama ku ini yah.. 😉

Happy reading guys 🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***