Ariel tiba di tempat kerjanya yang baru. Dia langsung menuju ke ruangan pemilik cafe untuk melapor.
Tok... Tok... Tok...
"Masuk!" Teriak pria pemilik Cafe di dalam ruangan.
Ariel memutar pelan gagangan pintu yang ada di depannya.
Ceklekk... (Seperti itulah kira-kira bunyi pintunya 😊)
Ariel melangkahkan kaki ke arah meja si pemilik tepat di depan meja tsb.
"Selamat pagi pak, saya karyawan baru mau melapor pak, ini hari pertama saya bekerja." Ucap Ariel dengan sedikit di bumbuhi senyuman manis di bibirnya.
Manis sekali . Batin Frans sang pemilik cafe sembari memandangi sosok gadis yg ada di depannya yang ia ketahui bernama Ariel.
"Oh iya, selamat bekerja yah. Semoga saja kamu suka dan betah kerja di sini." Ucap Frans dengan senyumannya.
"Makasih pak. Insya Allah saya akan melakukan yang terbaik. Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada saya untuk kerja di sini." Ucap Ariel dengan sedikit menundukkan kepalanya.
Masih dengan senyuman di wajahnya Frans berkata "Iya, sama-sama."
"Kalau begitu saya permisi pak." Pamit Ariel
"Silahkan." Balas Frans dengan nada lembut.
Ariel keluar ruangan tsb dan menutup pintu dengan pelan. "Tampan sekali." Batin Ariel sambil melangkahkan kaki menuju ruang ganti.
🖤🖤🖤 Ruang Ganti Wanita 🖤🖤🖤
Ceklek !!!
"Selamat pagi." Sapa Ariel kepada sesosok gadis mungil yang berada di dalam ruangan itu.
"Pagi." Jawab gadis yang bernama Renhy.
Gadis itu merasa senang dengan kedatangan Ariel karena ia akan mempunyai partner baru. Ia merasa senang karena punya teman baru untuk bekerja sekaligus mungkin bisa di ajak sebagai teman jalan, curhat dan bersenda gurau bersama. Meskipun di shift pagi mereka ada enam orang tapi teman yang lainnya adalah para pria.
Ariel dan Renhy pun berkenalan. Renhy yang heboh itu pun tak henti-hentinya memuji kecantikan Ariel. Ariel yang mendengarnya hanya tersenyum melihat aksi teman barunya tsb. Dia merasa seperti mendapatkan semangat baru yang luar biasa bertemu dengan orang yang heboh seperti Renhy. Sesaat Ariel mengingat tiga sosok sahabatnya yang tak tergantikan di hatinya sampai kapanpun.
Waktu menunjukkan pukul 07.30. Setelah mengganti baju dengan seragam kerja Ariel dan Renhy sudah berada di tempat di mana mereka akan melayani pembeli. Sampai di ruangan itu Ariel di sambut begitu hebohnya oleh para pria yang dua di antaranya di lantik oleh Renhy dengan nama duo curut mereka adalah Kelvin dan Joko.
"Wow..woww..woow.. Mak Lampir." Yah, itulah julukan yang selalu di berikan oleh duo curut itu kepada Renhy. Kelvin kembali berkata sembari tersenyum penuh arti "Apakah gadis yang di sampingmu itu titisan Nyi Roro Kidul ?"
"Haaaahhh!!".. "Loe serem amat sih. Ngapain sih Loe bawa-bawa nama sang Ratu Laut ke sini" Ketus Renhy sambil memandangi temannya itu.
"Habisnya gadis yang di samping loe itu cantiknya kebangetan sih!. Nyi Roro Kidul kan cantik tuh makanya gue samain dengan dia. Bener nggak Ko?" Tanya Kelvin kepada Joko yang sedari tadi hanya diam menatap Ariel tanpa berkedip.
"Hmmm.. kayak loe pernah aja lihat wujud asli Nyi Roro Kidul." Kata Renhy sambil melihat ke Joko. "Hapus iler loe tuh Ko." Sambung Renhy dengan nada mengejek.
Secara spontan Joko mengangkat tangannya dan mengusap bibirnya. Sontak saja, aksinya itu mengundang gelak tawa semua temannya yang ada di situ termasuk Ariel.
"Sialan loe mak lampir, loe ngerjain gue, nggak ada akhlak loe emang." Ucap Joko dengan wajah kesal bercampur malu berbaur jadi satu.
"Siapa suruh loe lihatin Ariel tanpa berkedip,udah getu pake acara menganga lagi." Ejek Renhy sambil tertawa.
"Oohh.. jadi namanya Ariel. Kenalin gue Kelvin." Sambil mengulurkan tangannya kepada Ariel dan di sambut baik oleh Ariel sambil menyebutkan namanya. Tanpa melepaskan tangannya Kelvin melanjutkan ucapannya dengan begitu percaya diri "gue salah satu pegawai paling populer di Cafe ini, kalau gue yang shift huuuummm... tuh cewek-cewek antri pengen beli minuman sekaligus melihat ketampanan gue."
Sebuah botol plastik melayang tepat di kepala Kelvin. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Si Mak Lampir. "Huuuuuuh.. PD banget sih loe curut." Teriak Renhy yang berada agak jauh dari mereka sedang membersihkan meja tempatnya meracik kopi dan minuman lainnya.
"Apa-apan sih loe Mak Lampir, sakit nih kepala gue." Ketus Kelvin sambil mengelus-elus kepalanya yang terkena botol tsb, tepat setelah melepaskan tangannya dengan Ariel.
Semua yang ada di ruangan itu pun tertawa melihat aksi kocak Renhy dan Kelvin. Pemandangan kocak seperti itulah yang selalu di tampilkan Renhy Si Mak Lampir dan duo curut ketika bertemu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Yuwen Yue Xinge'r
visualnya juga dong thor
2022-03-09
0
Lizaz
Aku mampir thor
Mampir juga yah di karya aku, mari saling mendukung ❤️
2021-08-23
0
Anun
bawa boom like, semangat!!
2021-06-06
1