Mata Faysa sampai melotot melihat adegan live dimana seorang cewek yang sudah setengah telanjang sedang menungging sedangkan sicowok masih berpakaian lengkap tapi bagian bawahnya sudah melorot tengah menyodok sicewek dari arah belakang.
Sementara Gathan yang sedang berada dipuncak kenikmatan tiba-tiba menghentikan aktifitas panasnya saat mendengar suara teriakan wanita.
"Heh siapa loe berani ngintipin gue?" bentak Gathan yang membangunkan Faysa dari lamunannya.
Faysa yang mendengar bentakan Gathan pun menjadi gelagapan dan menatap mata Gathan yang sudah memerah. Faysa yang takut pun melarikan diri dengan cepat.
" Kurang ajar! Mau lari kemana loe?" teriak Gathan lalu buru-buru membetulkan celananya yang sudah melorot.
Gathan berlari mengejar Faysa dengan penuh amarah karena berani menganggu kesenangannya.
" Berhenti loe! Gue nggak akan lepasin loe dengan mudah!" teriak Gathan sambil terus berlari mengejar Faysa.
Faysa terus berlari sambil sesekali menoleh kearah belakang. Dirinya makin panik saat melihat Gathan yang semakin dekat. Keringat membasahi kening Faysa yang sudah begitu lelah dan ketakutan.
Ya Allah tolong selamatkan hamba ya Allah.
Jangan sampai Kak Gathan nangkep aku.
" Tolong....tolong...," teriak Faysa berharap akan ada orang yang mendengarnya digedung yang sudah sepi ini.
Gathan begitu geram karna Faysa terus berlari dan tak mengindahkan peringatannya. Dengan seringaian jahat, Gathan berbelok kelorong sebelah kiri mencari jalan pintas untuk menyergap Faysa dari depan.
Faysa yang tengah berlari pun tak menyadari jika sudah ada seseorang yang kini ada didepannya.
Bughh
Faysa terjatuh saat badan kecilnya menabrak tubuh Gathan.
"Aghh! " kaget Faysa saat mendongakkan kepalanya keatas dan melihat wajah Gathan yang sudah memerah.
" Ampun Kak, maafin saya. Tadi saya benar-benar nggak sengaja," kata Faysa memohon sambil perlahan memundurkan tubuhnya.
Gathan langsung bergerak mencengkram lengan Faysa dengan kuat hingga Faysa mengaduh sakit.
" Ada urusan apa loe sampai berani buntutin gue sampai keruangan pribadi gue?"
" Ah ampun Kak, saya nggak tahu kalau itu ruangan pribadi Kakak. Saya cuma gantiin temen saya yang dihukum buat bersihin roof top gedung E."
" Hahaha....Heh!Loe pikir gue bakal percaya dengan alasan konyol loe. Dosen aja nggak berani ngusik ruang pribadi gue tapi loe cuma cewek tengik kampungan dengan beraninya masuk keruangan gue!"
" Tapi saya nggak bohong Kak," kata Faysa dengan wajah meringis menahan sakit pada lengannya yang dicengkram Gathan.
Tanpa menjawab, Gathan langsung menyeret Faysa menuju ruang kesehatan. Faysa pun meronta-ronta sambil minta dilepaskan. Gathan menendang pintu lalu membanting tubuh Faysa diatas kasur.
" Kak ampun Kak, tolong jangan apa-apakan saya. Saya janji nggak akan menampakkan wajah saya didepan Kakak."
" Loe harus tanggung jawab dengan menggantikan cewek tadi, baru gue akan ngampuni loe," terang Gathan sambil mendekati Faysa.
Faysa yang syok dengan perkataan Gathan pun semakin gemetaran. Dia bertekad akan mempertahankan kehormatannya dan akan mempersembahkan kepada lelaki yang kelak akan jadi suaminya.
Faysa mencoba mendorong tubuh Gathan yang kini sudah menindihnya. Faysa terus menggerakkan kakinya hingga Gathan kuwalahan.
" Heh cewek brengsek bisa diam nggak sih loe! Jangan sampai gue main kasar ya!"
Gathan mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir Faysa namun Faysa terus menggelengkan kepalanya.
Plakk
Karena geram, Gathan pun menampar pipi putih Faysa hingga memerah namun Faysa tak ingin menyerah. Faysa mendiamkan tubuhnya untuk mengelabuhi Gathan karena jika terus melawan maka sudah dapat dipastikan bahwa ia akan kalah.
Melihat Faysa yang sudah tak meronta pun menimbulkan senyuman dibibir Gathan.
" Haha...akhirnya loe nyerah juga. Asal loe tahu baru kali ini gue yang maksa cewek karna biasanya mereka akan dengan suka rela menyerahkan dirinya kegue," jelas Gathan lalu mulai mencium bibir Faysa.
Ciuman Gathan terus turun keleher hingga bahu Faysa. Saat sudah yakin Gathan tengah lengah, Faysa langsung menendang perut Gathan dengan kakinya yang bebas. Gathan yang tidak siap pun langsung tersungkur kelantai. Faysa pun menggunakan kesempatan itu untuk menuju pintu keluar.
" Bener-bener brengsek loe cewek tengik. Gue akan kasih pelajaran yang nggak akan loe lupain seumur hidup loe!" teriak Gathan lalu mencekal kaki Faysa kemudian menariknya hingga Faysa ikut terjatuh.
bersambung....
Jangan lupa dukung author dengan memberi
@ like
@ komentar
@vote
@ rate bintang 5
@ favorit
terima kasih semuanya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Nendah Wenda
tegang juga moga faysa bisa lari
2024-09-15
0
Fera Nono
waduhh sedikit vulgar nih cerita
2024-08-31
0
Ulfa Zahra
untungnya Feysa bisa lari
2022-02-28
1