BAB 4 - Mirip Artis Thailand

POV Author

Cukup lama Ruhi dan Bizar berbincang di ruang tengah, hingga Leni memanggil mereka untuk makan malam barulah obrolan mereka terhenti.

Bizar sangat bahagia, kehadiran Ruhi mengisi ruang kosong dalam hatinya. Jujur saja, selama ini Bizar adalah kakek tua yang kesepian, tak ada orang bisa diajaknya bicara dan bercanda seperti saat ini.

Terlebih ia sudah mengetahui Ruhi sejak lama dan kini Bizar menyayangi Ruhi seperti cucunya sendiri.

"Ruhi, kamu kan sudah tidak bekerja lagi, bagaimana jika selama menunggu pernikahan mu dengan Asraf digelar kamu tinggal di rumah ini?" tawar Bizar, kini keduanya sudah duduk di meja makan.

Ruhi tampak berpikir, namun pikirannya terpecah kala melihat hidangan Di atas meja.

Ini semua makanan? ya Allah, bener-bener real sultan.

Ruhi celingak celinguk, memperhatikan apakah akan ada anggota keluarga lain yang makan malam bersama mereka, tapi setelah lama mencari ia tidak menemukan siapapun.

"Kamu cari apa?" tanya Bizar penasaran.

"Yang makan cuma kita berdua Kek?"

"Iya."

"Sebanyak ini?" Ruhi terperangah, wah gila! makanan sebanyak ini hanya dimakan untuk 2 orang? benar-benar mubazir, pikirnya.

"Iya," jawab Bizar apa adanya.

"Tapi ini terlalu banyak Kek, mubazir, tidak mungkin kita bisa menghabiskannya," jelas Ruhi dengan wajah murung, tau begini ia mengajak ibu dan juga Randu.

"Baiklah, maafkan Kakek ya, besok-besok aku akan meminta Leni untuk masak seperlunya saja." Bizar Lupa, jika Ruhi tidak suka sesuatu yang berlebihan, gadis sederhana ini selalu bisa membuatnya terkagum.

Akhirnya mereka mulai makan, meja makan yang biasanya sepi mriming, kini terdengar lebih ramai.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Asraf yang sedari tadi mengurung diri di dalam kamar berniat untuk keluar, turun dan makan malam. Perutnya sudah meronta minta diisi, padahal niatnya ingin membuat misi pemberontakan, stop makan sampai Bizar membatalkan pernikahannya dengan Ruhi.

Tapi boro-boro membatalkan pernikahan, bahkan kini ia tidak dicari-cari lagi.

Sial!

Langkah Asraf berangsur memelan ketika sayup-sayup terdengar suara tawa kakeknya dan seorang gadis dari arah meja makan.

Dasar tua tua keladi, berani-beraninya dia membawa gadis simpanan ke rumah ini.

Asraf mengintip, ingin melihat kelakuan bejat kakeknya itu. Ia berniat mengambil foto sang kakek secara diam-diam dan menggunakannya untuk mengancam Bizar.

Klik! 1 foto sudah terambil.

Klik! 2 foto.

Asraf tersenyum bahagia, namun berangsur senyumnya memudar kala memperhatikan gadis dalam foto ini dengan seksama.

"Siapa gadis ini? sepertinya aku pernah melihat wajahnya?" gumam Asraf pelan, ia terus mengamati foto itu, zoom in zoom out, zoom in zoom out.

"Ruhi?" tebaknya dan memang benar.

Seketika itu juga api kemarahan mengalir di sekujur tubuhnya dengan obor yang menyala-nyala di atas kepala.

Kakek! geramnya dalam hati.

Dengan langkah besar, Asraf menghampiri sang kakek dan gadis jelek ini.

"Kakek!" tegur Asraf dengan suara lumayan keras, seketika itu juga Bizar dan Ruhi menoleh padanya.

Tatapan Ruhi dan Asraf bertemu, ini adalah kali pertama keduanya melihat satu sama lain.

Cih! lihatlah! ini adalah kekuatan uang, gadis jelek seperti dia bisa terlihat lebih manusiawi jika didandani. Batin Asraf.

Ya Allah gantengnya, tapi sayang yang punya uang kakek Bizar, bukan dia. Batin Ruhi, setelah itu ia melengos memutus tatapannya pada Asraf.

Wah! Asraf terperangah, baru kali ini ada gadis yang seacuh itu padanya. Dasar gadis tidak tahu diri.

"Apa maksud Kakek membawa anak buduk ini kesini?" tanya Asraf sambil menunjuk-nunjuk Ruhi, yang ditunjuk tunjuk tidak terima, mulai muncul kekesalan di wajah cantiknya.

Gadis buduk? kurang ajar, selama ini aku hanya tidak punya uang untuk merawat diri. Jika uangku banyak aku bisa secantik artis thailand Baifern Bah. Kesal Ruhi dalam hati, ia menahan untuk tidak meracau karena kini ia adalah tamu. Tamu yang harus menjaga tata krama, sopan dan santun.

"Kamu masih di rumah? kakek kira sudah pergi," jawab Bizar acuh, kemudian kembali tersenyum ramah pada Ruhi.

"Ayo kita makan lagi Nak," ajak Bizar dan Ruhi mengangguk.

Wah! Asraf memegangi tengkuknya yang mendadak berdenyut, dia merasa diabaikan, sangat sangat diabaikan.

"Kakek!" kesal Asraf, kini ia sudah membentak.

"Apa sih As? kalau mau makan duduklah di sana." Kakek Bizar menunjuk kursi kosong disebelah kanannya.

"Aku tidak akan sudi makan bersama gadis buduk ini, dan jika Kakek tetap memaksaku untuk menikah dengannya maka aku akan pergi dari rumah ini," ancam Asraf.

Suasana mendadak hening, seorang pelayan yang tak sengaja lewat pun ikut mematung, berhenti melangkah dan memutuskan untuk diam. Takut semakin menganggu dan berakhir ia dipecat.

Nah kan! jika seperti ini kakek langsung diam. Tidak mungkin ia akan membiarkan aku meninggalkan rumah ini. Ck! kakek kakek. Batin Asraf dan bibirnya menyeringai, kini ia sudah menguasai permainan.

"Baiklah, kalau begitu silahkan pergi," ucap Bizar dengan santainya.

"Tapi pergilah membawa badanmu sendiri, jangan membawa hartaku sedikitpun," lanjutnya dengan wajah serius.

Asraf mematung, kepalanya seolah tertimpuk batu besar. Sial! mana bisa aku hidup tanpa uang kakek, sial sial sial sial!

"Ternyata kakek tidak menyayangiku, Aksa memang yang lebih penting bagi kakek," ucap Asraf pelan, ia sudah kecewa dan putus asa.

"Kamu sudah tua As, tau bagaimana aku menyayangimu dan Aksa, jadi jangan dipertanyakan lagi. Lagipula kamu sendiri kan yang mengancam-ngancam ingin pergi. Ya sudah sana pergi, tapi sekalinya kamu keluar dari rumah ini, maka jangan pernah kembali lagi."

Suasana semakin mencekam, Ruhi meremat kedua tangannya dibawah meja. Ternyata kalau sedang marah kakek Bizar sangat menyeramkan.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun lagi, Asraf pergi meninggalkan Bizar dan Ruhi. Ruhi terperangah, sementara kakek Bizar melanjutkan makan malamnya.

Kita lihat, seberapa lama kamu bertahan diluar sana. Batin Bizar.

"Len!" Panggil Bizar pada Leni, tak butuh waktu lama Leni kini sudah berdiri di samping sang tuan besar.

"Hubungi Johan dan bekukan semua hartaku atas nama Asraf. Jangan biarkan bocah tua itu menggunakan uangku walau sepersenpun."

"Baik Tuan Besar," jawab Leni patuh dan kemudian berlalu.

Glek! Ruhi menelan salivanya dengan susah payah. Mengerikan sekali, bahkan dengan cucunya sendiri kakek setega itu. Aku harus berhati-hati.

Ruhi kembali makan malam, sama seperti yang Bizar lakukan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kini Ruhi sudah bersiap untuk pulang, kepulangannya kini juga diantar oleh supir pribadi keluarga Bizar. Menggunakan mobil limosin hitam yang berkilauan. Tiap kali memasuki mobil ini, Ruhi merasa seperti seorang putri.

Setelah keluar dari halaman rumah Bizar, kini mobil yang di naiki Ruhi sudah mulai memasuki jalan raya.

"Eh eh eh! tunggu Pak! berhenti!" ucap Ruhi buru-buru. Tatapannya terkunci pada sesosok pria yang sedang duduk di halte bus sedang mengacak-ngacak rambutnya frustasi.

"Om Asraf?" gumamnya pelan, namun tak lama kemudian senyumnya mengembang.

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

😂🤭nanti bucin asraf

2024-10-14

0

my name

my name

asraf perjaka tua tp klakuan masih kayak anak TK aja

2024-09-25

0

.

.

astaga as, bisa aja pemikiran mu itu🤣🤣

2024-04-02

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - 500 Juta
2 BAB 2 - Gadis Buduk
3 BAB 3 - Kesepakatan
4 BAB 4 - Mirip Artis Thailand
5 BAB 5 - Tidak Memiliki Pesona
6 BAB 6 - Calon Suami Ruhi
7 BAB 7 - Anak Pungut
8 BAB 8 - Manusia Purba
9 BAB 9 - Ingin Segera Menikah
10 Bab 10 - Gadis Buduk Ku
11 BAB 11 - Cara Paling Ampuh
12 BAB 12 - Semenempel Mungkin
13 BAB 13 - Tidak Pernah Mengenakkan
14 BAB 14 - Dia Bukan Anakku
15 BAB 15 - Sebuah Bingkisan
16 BAB 16 - Artikel
17 BAB 17 - Menyulut Api Kemarahan
18 BAB 18 - Kenapa Detaknya Kencang Sekali
19 BAB 19 - Bisakah Aku Mempercayai Mu
20 BAB 20 - Latihan
21 BAB 21 - Merasakan Ada Yang Aneh
22 BAB 22 - Mentang- Mentang Sudah Cantik
23 BAB 23 - Kehabisan Kata-Kata
24 BAB 24 - Mendapatkan Bayi
25 BAB 25 - Mengumpat Panjang Kali Lebar
26 BAB 26 - Menjelang Acara Pernikahan
27 BAB 27 - Salah Simpan Nomor
28 BAB 28 - Sang Mantan
29 BAB 29 - Wedding Day Came True
30 BAB 30 - Mustahil Bisa Bertahan
31 BAB 31
32 BAB 32 - Menikmati Permainannya Sendiri
33 BAB 33 - Bagaimana bisa jadi?
34 BAB 34 - Gila
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48 - Sepertinya Dia Hamil
49 BAB 49
50 BAB 50 - Final Episode
51 BAB 51 - Bonus Chapter
52 Pengumuman
53 RETURN
54 Asmara Di Usia 17 Tahun
55 jangan dibaca
56 Gairah Sang Casanova
57 Wajib Baca
58 After Divorce
59 Crazy Love karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 59 Episodes

1
BAB 1 - 500 Juta
2
BAB 2 - Gadis Buduk
3
BAB 3 - Kesepakatan
4
BAB 4 - Mirip Artis Thailand
5
BAB 5 - Tidak Memiliki Pesona
6
BAB 6 - Calon Suami Ruhi
7
BAB 7 - Anak Pungut
8
BAB 8 - Manusia Purba
9
BAB 9 - Ingin Segera Menikah
10
Bab 10 - Gadis Buduk Ku
11
BAB 11 - Cara Paling Ampuh
12
BAB 12 - Semenempel Mungkin
13
BAB 13 - Tidak Pernah Mengenakkan
14
BAB 14 - Dia Bukan Anakku
15
BAB 15 - Sebuah Bingkisan
16
BAB 16 - Artikel
17
BAB 17 - Menyulut Api Kemarahan
18
BAB 18 - Kenapa Detaknya Kencang Sekali
19
BAB 19 - Bisakah Aku Mempercayai Mu
20
BAB 20 - Latihan
21
BAB 21 - Merasakan Ada Yang Aneh
22
BAB 22 - Mentang- Mentang Sudah Cantik
23
BAB 23 - Kehabisan Kata-Kata
24
BAB 24 - Mendapatkan Bayi
25
BAB 25 - Mengumpat Panjang Kali Lebar
26
BAB 26 - Menjelang Acara Pernikahan
27
BAB 27 - Salah Simpan Nomor
28
BAB 28 - Sang Mantan
29
BAB 29 - Wedding Day Came True
30
BAB 30 - Mustahil Bisa Bertahan
31
BAB 31
32
BAB 32 - Menikmati Permainannya Sendiri
33
BAB 33 - Bagaimana bisa jadi?
34
BAB 34 - Gila
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48 - Sepertinya Dia Hamil
49
BAB 49
50
BAB 50 - Final Episode
51
BAB 51 - Bonus Chapter
52
Pengumuman
53
RETURN
54
Asmara Di Usia 17 Tahun
55
jangan dibaca
56
Gairah Sang Casanova
57
Wajib Baca
58
After Divorce
59
Crazy Love karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!