Di sentuh orang lain

"Baginda,"

Kaisar Jasper menatap lurus ke depan, melihat seorang wanita yang tengah membawa nampan.

"Ada apa dengan Baginda?" tanya Zoya khawatir. Ia melihat meja terbelah dan beberapa berkas berserakah di lantai.

"Baginda,"

"Pergilah Zoya, aku hanya butuh sendiri." Bentak Kaisar Jasper. Dalam sekali bentakan membuat tubuh Zoya gemetar. Ia tidak pernah melihat Kaisar Jasper yang semarah ini.

"Lain kali, ketuklah pintu. Aku tidak ingin siapa pun yang mengganggu sekarang, pergi !" teriak Kaisar Jasper.

Sang Kesatria menunduk, ia melebarkan langkahnya meninggalkan Kaisar Jasper yang mengamuk.

"Tapi Baginda," hatinya sangat sakit, tapi dia tidak ingin meninggalkan Kaisar Jasper sendiri. Ada rasa aneh di tubuhnya, seperti candu baginya. Setiap saat ia ingin menempel pada Kaisar Jasper. Membuatnya merasa nyaman dan aman.

"Pergi !" teriak Kaisar Jasper menggelagar di ruang kerjanya.

Zoya pun segera pergi tanpa memberikan hormat. Ia sangat takut dan takut.

Setelah kepergian Zoya, Kaisar Jasper menjatuhkan bokongnya secara kasar. Ia mengusap rambutnya, "Ada apa dengan ku? kenapa aku harus marah." Gumamnya yang tak mengerti.

"Zoya, dia pasti tertekan karena bentakan ku." Ujar Kaisar Jasper.

Kaisar Jasper mengurung diri, ia tidak pernah beranjak dari kursinya. Dia kalang kabut dengan perasaannya sendiri. Hingga sore menyapa, ia keluar, sejenak melihat matahari yang terbenam di ujung kastil, yang ia khususkan untuk dirinya sendiri saat perasaanya tak menentu.

"Sebenarnya ada apa dengan ku?" tanya Kaisar Jasper. Ia menanyakan pada dirinya sendiri.

Hahahaha

Kaisar Jasper mengkerutkan keningnya, tidak biasanya ada seseorang yang tertawa sangat keras di istananya. Ia mencari suara itu, melihat dari atas, menajamkan penglihatan dan pendengarannya. Hingga matanya melihat Michelina yang tertawa seraya memegangi perutnya di tangannya ada kuas berwarna merah. Ia lupa, jika kastil menjulang tinggi ini dekat dengan kediaman Permaisuri Michelina.

Deg

Angin berhembus, membuat rambut gerainya terbawa. senyumannya yang indah, wajahnya yang teduh dan damai membuat perasaan Kaisar Jasper tersentuh dan nyaman.

"Apa kamu memang cantik seperti ini Michelina?"

Kaisar Jasper kembali mengingat, dulu gadis yang telah resmi menjadi istrinya murah senyum. Walaupun dia melihat dengan tatapan tajam, tak mengeluarkan suara apa pun. Gadis itu tersenyum, ada rasa rindu di hatinya. Namun saat ia menikahinya, meninggalkannya di malam pertamanya dan setelah pulang, sifat dan sikapnya berubah. Tidak ada senyuman di wajahnya lagi yang menyapanya.

"Permaisuri," Lucilla ingin menegur tapi dia tidak bisa. Mana mungkin seorang pelayan menegur majikannya.

Tak ingin berhenti, Michelina kembali menggoresi pipi Lucilla dengan warna biru, pipinya pun sudah ada tiga warna karena ulahnya. Beberapa kali dia memberontak. Namun sudah kalah.

"Lucilla, kamu lucu sekali." Ujar Michelina sambil tertawa.

"Dia cantik sekali," ujar Marquess Azel. Pertama kalinya dia melihat Michelina tertawa lepas, biasanya dia hanya menampilkan senyumannya. Padahal ia ingin bertemu dengan Kaisar Jasper. Namun melihat sesuatu yang menggemaskan, ia tak bisa mengalihkan pandangannya dan berhenti di dekat bawah pohon.

Michelina melangkah ke belakang. Lucilla semakin mendekatinya dan hendak menangkapnya. Namun siapa sangka, saat dia berbalik kakinya tersandung. Lalu jatuh tersungkur ke tanah.

"Permaisuri," pekik Lucilla dan kedua pelayannya.

Sementara Marquess Azel ia langsung berteriak dan berlari ke arah Michelina.

"Aku tidak apa-apa," ujar Michelina merasa tak enak hati pada pelayannya.

"Permaisuri, apa Permaisuri baik-baik saja?"

Kedua pelayan kembali berdiri, ia membiarkan Marquess Azel menolong Permaisuri Michelina. Sedangkan Lucilla ia masih memeriksa kaki Michelina.

"Cepat, panggilkan Dokter istana." Teriak Lucilla pada kedua pelayannya.

"Aku, aku tidak apa-apa." Ujar Michelina gugup. Baru kali ini dia melihat Marquess Azel panik seperti ini. Di kehidupan lalunya, sakit pun Kaisar Jasper dan Marquess Azel tak akan peduli.

"Apa Permaisuri bisa berdiri?" tanya Marquess Azel. Ia membantu memapah tubuh Michelina berdiri.

"Aku bisa berdiri," Ujar Michelina. "Tidak perlu seperti ini."

"Maaf Permaisuri saya lancang, tapi ini merupakan kewajiban saya." Marquess Azel menyelinapkan tangan kanan Michelina ke lehernya.

Deg

Deg

Jantung keduanya pun berdetak, Michelina menatap ke arah Marquess Azel, memandangi wajahnya. Dia tampan juga jika di pandang dari dekat, ah apa maksud Michelina pikirnya.

Sementara Kaisar Jasper, ia mengepalkan tangannya. Ia tak pernah melihat Michelina tak menolak di sentuh orang lain. Jika dulu Michelina sangat menjaga sentuhan orang lain. Dia akan marah jika di sentuh orang lain kecuali dirinya

Terpopuler

Comments

Azzura 🌸

Azzura 🌸

Berbakat memang
Naluri penggodanya keluar 🤣

2024-03-05

0

Tiara

Tiara

zoya kayaknya manipulatif menggandalkan wajah nya saja/Pooh-pooh//Silent/

2024-02-26

3

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Huh mampus lu

2024-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 Kematian Penuh Darah
2 Hidup Kembali
3 Ingin Pergi
4 Dia Zoya
5 Bertemu dengan Marquess Azel
6 Lagi dan Lagi
7 Kepulangan Kaisar Jasper
8 Titik Pertemuan di masa lalu
9 Jangan Menggoda siapa pun
10 Kita tidak sejalan
11 Geram
12 Kalian sangat cocok
13 Jubah
14 Urusan mu juga urusan ku
15 Rumor yang tersebar
16 Di sentuh orang lain
17 Acuh
18 Hanya Takhta bukan Cinta
19 Memilih Takhta daripada Cinta
20 Pengakuan Zoya
21 Mencoba Menjelaskan
22 Mimpi tangisan darah
23 Hanya Adik
24 Perdebatan
25 Melepaskan
26 Lancang
27 Setutup apa pun hati mu, aku akan mencoba mencari kuncinya.
28 Kebenaran
29 Bayangan masa lalu
30 Tidak Menggoda
31 Berjuang memberikan kekuasaaan
32 Salah Paham
33 Kepergian Zoya
34 Hubungan yang hancur
35 Jangan melewati batas
36 Jangan Mendorong Ku
37 Penyesalan dalam diam
38 Kepergian Kaisar Jasper
39 Kejahatan Raja Almos
40 Cinta menjadi Duri
41 Menyusul Kepergian Kaisar Jasper
42 Pertemuan
43 Permainan Permaisuri
44 Drama Permaisuri
45 Permainan Awal
46 Penolakan
47 Kesusahan Membawa Berkah
48 Diganggu
49 Membiarkannnya
50 Kecewa
51 Nona Kellin
52 Pertemuan dengan Nona Kellin
53 Perdebatan
54 Wajah Suram
55 Obrolan hangat dan Pelukan
56 Menggunakan Kaisar Jasper
57 Permainan Ku
58 Arti Diriku
59 Boneka Hidup Mu
60 Patner Hidup Ku
61 Pengganggu
62 Rencana
63 Mandi Kembang Tujuh Rupa
64 Obat Perangsang
65 Rencana Kellin 2
66 Kemarahan Ibu Suri
67 Maaf
68 Bagaimana Kabar Zoya?
69 Jika Benar ...
70 Kebenaran Di Masa Lalu
71 Menerima
72 Ibu
73 Tega membuangnya
74 END
75 Cerita baru "Benih Rahasia Kakak Tiri"
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Kematian Penuh Darah
2
Hidup Kembali
3
Ingin Pergi
4
Dia Zoya
5
Bertemu dengan Marquess Azel
6
Lagi dan Lagi
7
Kepulangan Kaisar Jasper
8
Titik Pertemuan di masa lalu
9
Jangan Menggoda siapa pun
10
Kita tidak sejalan
11
Geram
12
Kalian sangat cocok
13
Jubah
14
Urusan mu juga urusan ku
15
Rumor yang tersebar
16
Di sentuh orang lain
17
Acuh
18
Hanya Takhta bukan Cinta
19
Memilih Takhta daripada Cinta
20
Pengakuan Zoya
21
Mencoba Menjelaskan
22
Mimpi tangisan darah
23
Hanya Adik
24
Perdebatan
25
Melepaskan
26
Lancang
27
Setutup apa pun hati mu, aku akan mencoba mencari kuncinya.
28
Kebenaran
29
Bayangan masa lalu
30
Tidak Menggoda
31
Berjuang memberikan kekuasaaan
32
Salah Paham
33
Kepergian Zoya
34
Hubungan yang hancur
35
Jangan melewati batas
36
Jangan Mendorong Ku
37
Penyesalan dalam diam
38
Kepergian Kaisar Jasper
39
Kejahatan Raja Almos
40
Cinta menjadi Duri
41
Menyusul Kepergian Kaisar Jasper
42
Pertemuan
43
Permainan Permaisuri
44
Drama Permaisuri
45
Permainan Awal
46
Penolakan
47
Kesusahan Membawa Berkah
48
Diganggu
49
Membiarkannnya
50
Kecewa
51
Nona Kellin
52
Pertemuan dengan Nona Kellin
53
Perdebatan
54
Wajah Suram
55
Obrolan hangat dan Pelukan
56
Menggunakan Kaisar Jasper
57
Permainan Ku
58
Arti Diriku
59
Boneka Hidup Mu
60
Patner Hidup Ku
61
Pengganggu
62
Rencana
63
Mandi Kembang Tujuh Rupa
64
Obat Perangsang
65
Rencana Kellin 2
66
Kemarahan Ibu Suri
67
Maaf
68
Bagaimana Kabar Zoya?
69
Jika Benar ...
70
Kebenaran Di Masa Lalu
71
Menerima
72
Ibu
73
Tega membuangnya
74
END
75
Cerita baru "Benih Rahasia Kakak Tiri"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!