Jangan Menggoda siapa pun

"Ada apa dengannya?" batin Kaisar Jasper. Dia duduk di singgasanahnya seraya menopang dagu dan duduk dengan menaikan kaki kanannya ke atas lututnya.

"Salam Baginda, kita harus merayakan kemenangan Baginda," Ujar Marquess Aidil.

Kaisar Jasper beralih duduk dengan tegap, "Tidak perlu di rayakan. Ini hanyalah kemenangan biasa."

"Pergilah, aku tak ingin berdebat masalah pesta dan untuk Marquess Azel, aku ingin berbicara dengan mu."

Para bangsawan pun tak bisa mengusulkan lagi atau pun membantah. Mereka masih menyayangi nyawa mereka. Tak sedikit pun mereka membantah. Setiap keputusan Kaisar Jasper pasti baik. Maka dari itu mereka sangat pasrah akan ketegasan kemimpinannya.

"Apa ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan?"

"Tidak ada Baginda, istana tetap terjaga dengan aman."

Kaisar Jasper mengangguk serius, "Bagaimana dengannya."

Marquess Azel diam, lalu kembali mengangkat suaranya. "Permaisuri baik-baik saja Baginda, Permaisuri tidak membuat kekacauan."

Tapi kenapa aku merasa aneh dengan sikapnya. Tidak biasanya dia memalingkan wajahnya saat bertemu dengan ku.

Apa aku harus menceritakannya pada Baginda? tapi aku tidak memiliki bukti, jika akhir-akhir ini aku mencurigakan sikap Permaisuri batin Marquess Azel.

Beberapa saat kemudian. Pintu itu pun terbuka, memperlihatkan seorang pelayan yang membawa segelas jus di nampannya.

"Baginda maaf mengganggu, saya membawakan jus jeruk sebagai tanda terima kasih saya. Maaf Baginda hanya ini yang saya berikan."

Kaisar Jasper turun dari singgasanah emasnya dengan ukiran batu kristal yang tampak megah itu. Ia mengambil gelas itu dan meneguknya setengah. "Terima kasih. Lain kali kamu tidak perlu melakukannya." Ujarnya dengan lembut.

"Emm, Baginda itu, anu." Zoya tampak ragu mengatakannya. Namun dia ingin menemuinya, tadi saat di depan istana ia hanya bisa memperhatikan punggungnya yang menjauh. "Bolehkah saya bertemu dengan Permaisuri."

"Tidak masalah, perkenalkan dirimu padanya." Ujar Kaisar Jasper sambil mengembalikan segelas jus jeruk itu di atas nampan.

"Terima kasih Baginda." Ujar Zoya memberikan hormat. Hatinya merasa ingin bertemu dengan Permaisuri Michelina. Ada rasa penasaran yang tak memiliki ujung di hatinya. Sepanjang perjalanan, ia menanyakan di mana Kamar Permaisuri. Memang adanya ia tidak tau kamar utama Permaisuri. Karena banyaknya kamar dan begitu megah serta luasnya kastil itu, membuatnya tak bisa mengingat satu persatu jalan di kastil megah bercat putih itu.

"Permaisuri, ada pelayan Zoya yang ingin bertemu dengan Permaisuri." Ujar seorang pelayan yang berjaga di depan pintu kamar Michelina. Dia menempatkan pelayan itu agar tidak ada orang yang memasukinya kamar yang di penuhi pecahan vas bunga. Dia ingin Lucilla membereskannya lebih dulu.

"Permaisuri,"

"Biarkan dia masuk." Perintah Michelina. Lucilla pun menghentikan pembersihannya pada lantai yang di penuhi pecahan kaca itu.

Akhirnya dia sampai, dimana dia menginjakkan kakinya di tempat ini dulu, yang akan menjadikannya pemiliknya

Zoya pun memasuki ruangan itu, ia mengedarkan pandangannya. Begitu takjub melihat kemegahan Permaisuri Michelina. Melihat ranjang empuk itu, ingin sekali Zoya melompat di atasnya.

"Ada keperluan apa kamu datang kesini?" tanya Michelina menyadarkan Zoya tanpa melihat ke arahnya. Dia masih fokus menatap wajahnya di cermin itu dengan memunggungi Zoya.

"Maaf Permaisuri, saya lancang. Saya datang ke sini hanya ingin berterima kasih pada Baginda dan Permaisuri yang telah mau menerima saya sebagai seorang pelayan."

Michelina mengesampingkan emosinya, "Sama seperti dulu yang gadis itu ucapkan, berterima kasih."

"Aku menerima rasa terima kasih mu, tapi jagalah pandangan mu selama bekerja di istana ini. Jangan coba-coba menggoda siapa pun. Jaga batasan mu, karena aku tidak suka di istana ada wanita penggoda. Jika pun Baginda Kaisar yang membawa mu langsung, jangan berfikir sekecil apa pun kesalahan mu, aku tak bisa menghukum mu." Ujar Michelina sambil melirik gadis yang menunduk itu.

Percintaan kalian tidak akan mulus selama aku masih hidup. Aku akan melakukannya secara mulus.

"Ba-baik, saya akan melakukan sesuai perintah Permaisuri." Sahutnya dengan perasaan takut. Suara dingin dari Permaisuri Michelina membuat otaknya membeku seketika.

"Pergilah, salam mu sudah selesai."

Pintu itu pun tertutup, Michelina memegang dadanya yang naik turun. Matanya selalu berkaca-kaca mengingat rasa sakitnya.

"Lucilla sebarkan rumor, Jika Baginda Kaisar membawa seorang wanita untuk di jadikan istri."

"Tapi Permaisuri," Lucilla tidak paham jalan pikiran Michelina. Bukankah seharusnya dia memisahkannya, menjaga nama baik Kaisar Jasper. Lalu bagaimana jika mereka menikah?

"Cepatlah Lucilla, lakukanlah dengan rapi. Kamu akan tau apa maksud ku."

"Ba-baik Permaisuri." Lucilla pun pergi dengan perasaan kecewa.

Kalian ingin menikah, mari kita lakukan dengan lebih mulus. Dengan menyebarkan rumor itu, aku bisa katakan, para bangsawan tidak akan menerimanya sebelum gelar kebangsawanan di berikan padanya.

Terpopuler

Comments

SUGA 💙💚💛💜💝💘

SUGA 💙💚💛💜💝💘

cukup bagus,

2024-01-27

0

Desi Eka s

Desi Eka s

sejauh ini q blum ngerti jalan ceritanya😊😊😊

2023-12-23

2

Suryani Malelak Wenyi

Suryani Malelak Wenyi

wah...michelina tidak main2 dgn rencananya

2023-12-09

0

lihat semua
Episodes
1 Kematian Penuh Darah
2 Hidup Kembali
3 Ingin Pergi
4 Dia Zoya
5 Bertemu dengan Marquess Azel
6 Lagi dan Lagi
7 Kepulangan Kaisar Jasper
8 Titik Pertemuan di masa lalu
9 Jangan Menggoda siapa pun
10 Kita tidak sejalan
11 Geram
12 Kalian sangat cocok
13 Jubah
14 Urusan mu juga urusan ku
15 Rumor yang tersebar
16 Di sentuh orang lain
17 Acuh
18 Hanya Takhta bukan Cinta
19 Memilih Takhta daripada Cinta
20 Pengakuan Zoya
21 Mencoba Menjelaskan
22 Mimpi tangisan darah
23 Hanya Adik
24 Perdebatan
25 Melepaskan
26 Lancang
27 Setutup apa pun hati mu, aku akan mencoba mencari kuncinya.
28 Kebenaran
29 Bayangan masa lalu
30 Tidak Menggoda
31 Berjuang memberikan kekuasaaan
32 Salah Paham
33 Kepergian Zoya
34 Hubungan yang hancur
35 Jangan melewati batas
36 Jangan Mendorong Ku
37 Penyesalan dalam diam
38 Kepergian Kaisar Jasper
39 Kejahatan Raja Almos
40 Cinta menjadi Duri
41 Menyusul Kepergian Kaisar Jasper
42 Pertemuan
43 Permainan Permaisuri
44 Drama Permaisuri
45 Permainan Awal
46 Penolakan
47 Kesusahan Membawa Berkah
48 Diganggu
49 Membiarkannnya
50 Kecewa
51 Nona Kellin
52 Pertemuan dengan Nona Kellin
53 Perdebatan
54 Wajah Suram
55 Obrolan hangat dan Pelukan
56 Menggunakan Kaisar Jasper
57 Permainan Ku
58 Arti Diriku
59 Boneka Hidup Mu
60 Patner Hidup Ku
61 Pengganggu
62 Rencana
63 Mandi Kembang Tujuh Rupa
64 Obat Perangsang
65 Rencana Kellin 2
66 Kemarahan Ibu Suri
67 Maaf
68 Bagaimana Kabar Zoya?
69 Jika Benar ...
70 Kebenaran Di Masa Lalu
71 Menerima
72 Ibu
73 Tega membuangnya
74 END
75 Cerita baru "Benih Rahasia Kakak Tiri"
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Kematian Penuh Darah
2
Hidup Kembali
3
Ingin Pergi
4
Dia Zoya
5
Bertemu dengan Marquess Azel
6
Lagi dan Lagi
7
Kepulangan Kaisar Jasper
8
Titik Pertemuan di masa lalu
9
Jangan Menggoda siapa pun
10
Kita tidak sejalan
11
Geram
12
Kalian sangat cocok
13
Jubah
14
Urusan mu juga urusan ku
15
Rumor yang tersebar
16
Di sentuh orang lain
17
Acuh
18
Hanya Takhta bukan Cinta
19
Memilih Takhta daripada Cinta
20
Pengakuan Zoya
21
Mencoba Menjelaskan
22
Mimpi tangisan darah
23
Hanya Adik
24
Perdebatan
25
Melepaskan
26
Lancang
27
Setutup apa pun hati mu, aku akan mencoba mencari kuncinya.
28
Kebenaran
29
Bayangan masa lalu
30
Tidak Menggoda
31
Berjuang memberikan kekuasaaan
32
Salah Paham
33
Kepergian Zoya
34
Hubungan yang hancur
35
Jangan melewati batas
36
Jangan Mendorong Ku
37
Penyesalan dalam diam
38
Kepergian Kaisar Jasper
39
Kejahatan Raja Almos
40
Cinta menjadi Duri
41
Menyusul Kepergian Kaisar Jasper
42
Pertemuan
43
Permainan Permaisuri
44
Drama Permaisuri
45
Permainan Awal
46
Penolakan
47
Kesusahan Membawa Berkah
48
Diganggu
49
Membiarkannnya
50
Kecewa
51
Nona Kellin
52
Pertemuan dengan Nona Kellin
53
Perdebatan
54
Wajah Suram
55
Obrolan hangat dan Pelukan
56
Menggunakan Kaisar Jasper
57
Permainan Ku
58
Arti Diriku
59
Boneka Hidup Mu
60
Patner Hidup Ku
61
Pengganggu
62
Rencana
63
Mandi Kembang Tujuh Rupa
64
Obat Perangsang
65
Rencana Kellin 2
66
Kemarahan Ibu Suri
67
Maaf
68
Bagaimana Kabar Zoya?
69
Jika Benar ...
70
Kebenaran Di Masa Lalu
71
Menerima
72
Ibu
73
Tega membuangnya
74
END
75
Cerita baru "Benih Rahasia Kakak Tiri"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!