Ingin Pergi

Hembusan angin menerpa gaunnya yang melambai. Rasa rindu dan sakit hati menerpa ulu hatinya. Ia melihat setiap sudut kediaman Duke, kediaman yang penuh akan kenangan itu. Air mata itu turun membasahi pipinya, seolah mewakili perasaannya. Betapa ia sangat merindukan dan ketakutan. Ia memegang dadanya, bayangan kepala kedua orang tuanya berputar di otaknya.

"Permaisuri," Lucilla memegang tangan Permaisuri Michelina yang bergetar itu. Semenjak bangun dari tidurnya, hanya ada kesedihan di wajahnya. "Apa Permaisuri baik-baik saja?" tanya Lucilla dengan raut wajah khawatir.

"Aku tidak apa-apa Lucilla. Aku hanya merasa sedih."

Permaisuri Michelina menggenggam tangan Lucilla dan tersenyum. Ia berlari kecil memasuki kediaman itu. "Ayah, Ibu."

"Permaisuri," pekik semua pelayan yang melihatnya. Ia memberikan hormat pada Michelina. Namun Michelina mengabaikannya, bukan maksudnya sombong, ia hanya ingin memastikan jika saat ini bukanlah mimpi.

Brak

Michelina membuka pintu ruang kerja itu secara kasar. "Ayah, Ibu." Pasangan itu pun menoleh, tangannya masih masih menggenggam lukisan putrinya dengan dirinya.

"Chelin," Duchess Mia membuka kedua tangannya, menyambut putri kecilnya. Chelin adalah nama panggilan yang khusus untuk putri kecilnya. Kini rindu itu telah sirna dengan kedatangannya. Rasa khawatir dirinya pada sang putri yang baru beberapa hari saja memasuki istana. Ia sangat takut, istana memang sangkar emas. Namun mengerikan. Jika bukan karna putrinya mencintai Kaisar Jasper yang terkenal Kaisar Kejam itu. Mana mungkin ia setuju Michelina memasuki istana. Ia ingat, betapa sedihnya Michelina saat ia melarang Michelina memasuki istana. Gadis kecilnya memohon padanya dan Duke Ronaf. "Sayang, Ibu sangat merindukan mu." Ucap Duchess Mia seraya mengelus surai hitam itu. Mencium bahunya yang bergetar karena isakan tangisnya.

"Sayang,"

"Syukurlah, ibu baik-baik saja dan juga ayah."

Duke Ronaf membelai pipi Michelina yang masih di pelukan Duchess Mia.

"Kami tidak baik-baik saja. Justru kami sangat merindukan mu."

"Maafkan aku ayah, seharusnya aku tidak melakukannya."

Duchess Mia melepaskan pelukannya. Ia menghapus air mata Michelina. "Apa maksud mu Chelin?"

Permaisuri Michelina menunduk, "Seharusnya aku tidak membuat ayah khawatir. Seharusnya aku mendengarkan ayah dan ibu."

"Sayang ada apa? apa ada yang menyakitimu?" tanya Duke Ronaf. Seharusnya putrinya bahagia. Ia curiga Kaisar Jasper melakukan hal yang menyakitkan untuk putrinya.

"Duduklah sayang." Michelina duduk di samping sang ibu berhadapan dengan Duke Ronaf. "Bolehkah aku sering mendatangi ayah, aku merasa tidak betah tinggal di istana. Jujur saja aku ingin," Michelina diam. Bukan maksudnya menyulitkan ayahnya lagi, tapi ia harus mengatakannya. Hatinya tidak akan lega. "Aku ingin pergi dari istana."

Mendengarkan ucapan Michelina, Duke Ronaf dan Duchess Mia saling menatap satu sama lainnya. Ia merasa, Michelina tidak seperti biasanya. Apa Michelina sudah sadar? jika Kaisar Jasper bukan yang terbaik untuknya. Semenjak Michelina bertunangan selama satu tahun. Kaisar Jasper yang pada saat itu masih menjadi Putra Mahkota. Dia sama sekali tidak pernah mengunjungi Michelina. Hanya ada pesta saja mereka akan bertemu. Lain halnya dengan Michelina, putrinya selalu mencari alasan untuk bertemu dengan Kaisar Jasper. Namun hanya ada sikap acuh. Jika bukan karena kebahagian putrinya. Dalam hati yang paling dalam, mereka memang tidak setuju menikahkan Michelina.

"Bukankah, kamu bahagia bersama mereka." Ujar Duchess Mia. Ia ingat putrinya selalu yakin. Jika Kaisar Jasper juga mencintainya.

"Aku sadar ibu, aku sadar jika aku tidak bisa menjadi yang terbaik untuknya. Jujur saja aku ingin pergi dari istana. Tidak masalah jika aku harus menjadi janda atau di asingkan." Tutur Michelina.

"Sayang apa kamu yakin dengan ucapan mu? tidak semudah itu kamu pergi dari sana. Jika kamu pergi, akan banyak rumor jelek tentang dirimu."

"Aku tidak peduli." Ujar Michelina singkat. Matanya membulat, mengingat darah itu. Dadanya terasa sesak. "Sayang," pekik Duchess Mia dan Duke Ronaf khawatir.

"Aku tidak apa-apa ayah,"

"Sebaiknya kamu istirahat dulu sayang, kita akan membicarakannya nanti." Ujar Duchess Mia sambil memapah Michelina masuk kek kamarnya.

Terpopuler

Comments

Suci Fatana

Suci Fatana

maksudnya apakah mimpi

2024-02-12

0

MFay

MFay

gunakan kesempatan sebaik mungkin, lebih baik pergi jgn jatuh ke lubang yg sama 😢😭

2023-12-26

3

Buke Chika

Buke Chika

lebih baik pergi,

2023-12-21

1

lihat semua
Episodes
1 Kematian Penuh Darah
2 Hidup Kembali
3 Ingin Pergi
4 Dia Zoya
5 Bertemu dengan Marquess Azel
6 Lagi dan Lagi
7 Kepulangan Kaisar Jasper
8 Titik Pertemuan di masa lalu
9 Jangan Menggoda siapa pun
10 Kita tidak sejalan
11 Geram
12 Kalian sangat cocok
13 Jubah
14 Urusan mu juga urusan ku
15 Rumor yang tersebar
16 Di sentuh orang lain
17 Acuh
18 Hanya Takhta bukan Cinta
19 Memilih Takhta daripada Cinta
20 Pengakuan Zoya
21 Mencoba Menjelaskan
22 Mimpi tangisan darah
23 Hanya Adik
24 Perdebatan
25 Melepaskan
26 Lancang
27 Setutup apa pun hati mu, aku akan mencoba mencari kuncinya.
28 Kebenaran
29 Bayangan masa lalu
30 Tidak Menggoda
31 Berjuang memberikan kekuasaaan
32 Salah Paham
33 Kepergian Zoya
34 Hubungan yang hancur
35 Jangan melewati batas
36 Jangan Mendorong Ku
37 Penyesalan dalam diam
38 Kepergian Kaisar Jasper
39 Kejahatan Raja Almos
40 Cinta menjadi Duri
41 Menyusul Kepergian Kaisar Jasper
42 Pertemuan
43 Permainan Permaisuri
44 Drama Permaisuri
45 Permainan Awal
46 Penolakan
47 Kesusahan Membawa Berkah
48 Diganggu
49 Membiarkannnya
50 Kecewa
51 Nona Kellin
52 Pertemuan dengan Nona Kellin
53 Perdebatan
54 Wajah Suram
55 Obrolan hangat dan Pelukan
56 Menggunakan Kaisar Jasper
57 Permainan Ku
58 Arti Diriku
59 Boneka Hidup Mu
60 Patner Hidup Ku
61 Pengganggu
62 Rencana
63 Mandi Kembang Tujuh Rupa
64 Obat Perangsang
65 Rencana Kellin 2
66 Kemarahan Ibu Suri
67 Maaf
68 Bagaimana Kabar Zoya?
69 Jika Benar ...
70 Kebenaran Di Masa Lalu
71 Menerima
72 Ibu
73 Tega membuangnya
74 END
75 Cerita baru "Benih Rahasia Kakak Tiri"
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Kematian Penuh Darah
2
Hidup Kembali
3
Ingin Pergi
4
Dia Zoya
5
Bertemu dengan Marquess Azel
6
Lagi dan Lagi
7
Kepulangan Kaisar Jasper
8
Titik Pertemuan di masa lalu
9
Jangan Menggoda siapa pun
10
Kita tidak sejalan
11
Geram
12
Kalian sangat cocok
13
Jubah
14
Urusan mu juga urusan ku
15
Rumor yang tersebar
16
Di sentuh orang lain
17
Acuh
18
Hanya Takhta bukan Cinta
19
Memilih Takhta daripada Cinta
20
Pengakuan Zoya
21
Mencoba Menjelaskan
22
Mimpi tangisan darah
23
Hanya Adik
24
Perdebatan
25
Melepaskan
26
Lancang
27
Setutup apa pun hati mu, aku akan mencoba mencari kuncinya.
28
Kebenaran
29
Bayangan masa lalu
30
Tidak Menggoda
31
Berjuang memberikan kekuasaaan
32
Salah Paham
33
Kepergian Zoya
34
Hubungan yang hancur
35
Jangan melewati batas
36
Jangan Mendorong Ku
37
Penyesalan dalam diam
38
Kepergian Kaisar Jasper
39
Kejahatan Raja Almos
40
Cinta menjadi Duri
41
Menyusul Kepergian Kaisar Jasper
42
Pertemuan
43
Permainan Permaisuri
44
Drama Permaisuri
45
Permainan Awal
46
Penolakan
47
Kesusahan Membawa Berkah
48
Diganggu
49
Membiarkannnya
50
Kecewa
51
Nona Kellin
52
Pertemuan dengan Nona Kellin
53
Perdebatan
54
Wajah Suram
55
Obrolan hangat dan Pelukan
56
Menggunakan Kaisar Jasper
57
Permainan Ku
58
Arti Diriku
59
Boneka Hidup Mu
60
Patner Hidup Ku
61
Pengganggu
62
Rencana
63
Mandi Kembang Tujuh Rupa
64
Obat Perangsang
65
Rencana Kellin 2
66
Kemarahan Ibu Suri
67
Maaf
68
Bagaimana Kabar Zoya?
69
Jika Benar ...
70
Kebenaran Di Masa Lalu
71
Menerima
72
Ibu
73
Tega membuangnya
74
END
75
Cerita baru "Benih Rahasia Kakak Tiri"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!