BJB~bab 5

"J-Jadi?" Janet merasa sedih saat mendengar cerita dari Ibu Salma kalau Kimmy habis ketabrak lari sepeda motor.

"Maaf Ibu Janet! Atas kecelakaan yang menimpa Kimmy. Kami telah lalai," tutur Bu Asih.

"Iya Mba Janet! Kami sebagai tim yayasan meminta maaf dengan sebesar-besarnya," sambung Raja sedikit memelas lirih. Namun, Janet tidak bergeming sama sekali. Janet merasa kesal karena kelalaian yayasan membuat Kimmy kecelakaan.

"Iya sudah aku maafkan!" ketus Janet. "Tapi maaf! Sepertinya Kimmy tidak akan saya titipkan ke Yayasan ini lagi. Maaf Ibu Asih," ucap Janet.

Ibu Asih hanya bisa mengangguk. Sedangkan Raja, dirinya merasa sangat sedih. Karena Raja bakalan tidak punya kesempatan untuk dekat dengan Kimmy. Niat Raja, setelah dekat dengan Kimmy dia akan mendekati Janneta.

Ibu Salma mengantar Kimmy dan Janet pulang ke kompleks perumahan yang saat ini di tempati oleh Janet dan putri kecilnya.

"Ini tempat tinggal kamu dan Kimmy?" tanya Bu Salma saat sudah masuk kedalam rumahnya Janet.

"Iya Tante!" jawab Janet.

"Janet kalau kamu mau bekerja. Kamu bisa titipkan Kimmy sama Tante saja. Kebetulan Tante Salma tidak ada kerjaan," tawar Ibu Salma.

"Apakah tidak merepotkan?" tanya Janet yang merasa sungkan.

"Tidak Janet! Justru tante senang. Karena ada temannya. Tante sudah sangat merindukan kehadiran sang cucu," ucap Ibu Salma sendu.

"Terimakasih!" Janet memeluk hangat tubuh Ibu Salma dan di balas tidak kalah hangatnya sama Ibu Salma.

💕💕💕

Ibu Salma adalah mamanya Bos Felix. Ibu Salma hanya memiliki satu putra saja. Ibu Salma sudah sangat menginginkan cucu dari Felix. Namun, Felix dan Amanda selalu menunda terus pernikahannya. Saat ini, Felix sedang dalam perjalanan menuju kompleks perumahan tempat tinggal Janet untuk mengantarkan barang-barang Janet yang Janet tinggalkan di Cafe tadi.

"Seketaris bikin repot!" gerutu Felix saat mobil mewahnya sudah terparkir di depan halaman rumahnya Janet.

Janet sedang menidurkan Kimmy. Tubuh Kimmy masih kelelahan karena habis kecelakaan ringan yang di alami Kimmy.

Tok...tok...tok!

Terdengar suara ketukan pintu. "Sebentar!" teriak Janet. Kimmy sudah masuk ke alam mimpi.

Klek! Janet membuka pintunya. Felix berdiri membelakangi Janet. "Maaf! Siapa ya?" tanya Janet.

Felix memutar tubuhnya ke arah Janet. Felix langsung melempar barang-barang Janet tepat kehadapan Janet. "Tuh... barang-barang kamu! Bikin repot saja," ketus Felix.

Janet terbelalak! Janet masih terkejut dengan kedatangan Bosnya itu. Janet malah menohok.

"Gaji kamu akan saya potong," ketus Felix. Setelah itu, Felix memutar tubuhnya kembali membelakangi Janet. Saat Felix melangkahkan kakinya, tiba-iba saja Janet meraih jas Felix dari arah belakang. Sehingga membuat tubuh Felix terdorong.

"Bos Felix mau kemana hah? Enak saja maen potong-potong gazi," ucap Janet yang masih mencengkrama jasnya Felix.

"Saya kan Bos! Ya terserah saya!" ketus Felix. "Lepasin!" bentak Felix.

Janet mengkerucutkan bibirnya. Janet melepaskan cangkramannya. Felix merapikan Jasnya yang sedikit berantakan.

"Kok mau-maunya sih wanita cantik itu mau pacaran dengan cowok galak seperti Bos gue," desis Janet. Seperti biasa selalu terdengar oleh Felix.

Felix langsung menatap lekat wajah Janet yang imut-imut itu. Felix mangangkat dagunya Janet.

"Ngomong apa kamu?" tanya Felix yang masih ketus.

Janet tidak menyahut. Janet malah asyik menatap bola mata kembar yang tajam itu.

Matanya sungguh indah menurutku! Walaupun terkesan menyeramkan. Tapi, dia tife-tife cowok setia.

Felix semakin menatap netra wajah Janet.

Raut wajahnya enak untuk di pandang! Tidak bikin bosan.

Adegan saling pandang antara Janet dan Bosnya di ambang pintu rumahnya Janet, memancing gosip baru untuk para ibu-ibu tetangganya Janet.

"Lihat tuh si Janda. Lagi mesra-mesraan dengan laki-laki kaya," celoteh salah satu ibu paruh baya.

"Bentar lagi cium-ciuman tuh si Janda itu sama laki-laki kaya itu. Dasar murahan si janda itu," celetuk ibu salah satunya lagi.

Tatapan Janet dan Felix emang terlihat sangat mesra. Apalagi tangan Felix yang masih mencengkrama wajahnya Janet.

(Bersambung)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***