BJB~bab 2

"Apa tubuh aku terlalu hangat sampai anda tidak mau melepaskan pelukan anda?" tutur Janet yang sedari tadi terus memandang wajah pria dingin yang ada di depan matanya.

Felix langsung melepaskan pelukannya. Bukan di lepas saja, tapi Felix langsung mendorong tubuh Janet secara kasar sehingga membuat tubuh mungil Janet tersungkur ke lantai.

Bruk!

"Uuh... " Janet geram.

"Emang seharusnya tadi itu saya tidak menolong kamu," ketus Felix sembari merapikan jas kerjanya. Kemudian Felix meninggalkan Janet yang masih tersungkur.

"Awas kalau ketemu lagi. Gue jitak loe!" celoteh Janet sembari memukul-mukul lantai.

Janet pun berusaha untuk bangun. "Andai saja, tubuhku ini tinggi semampai. Aku tidak akan pake sepatu hak tinggi seperti ini," gumam Janet berkeluh kesah. Janet melanjutkan perjalanannya menuju ke meja kerjanya yang terletak di depan ruang kerjanya Felix.

Kimmy tengah bermain kejar-kejaran dengan anak-anak kecil seusia Kimmy. Raja yang begitu tertarik dengan Bundanya Kimmy, menghampiri Kimmy sembari membawa sebuah coklat untuk Kimmy.

"Apa Kimmy mau ini?" kata Raja menawarkan sebuah coklat silverqueen.

"No!" Kimmy menggeleng-gelengkan kepalanya secara perlahan-lahan.

"Loh kenapa? Bukannya anak kecil itu suka sama coklat," kata Raja sembari menyentuh wajah Kimmy. Raja kini posisinya sedang bertekuk lutut agar tingginya sepantaran dengan Kimmy.

"Kata Bunda, Kimmy jangan teralu banyak makan coklat. Nantinya giginya ompong," celoteh Kimmy dengan wajah polosnya.

"Hahaa... " Raja ketawa begitu lepas. Raja baru kali ini merakan ketawa sebahagia ini.

"Oya! Ayah Kimmy kemana?" tanya Raja.

"Kata Bunda, kalau ayah Kimmy itu sudah bahagia di surga," celoteh Kimmy.

"Ke surga?" Raja kembali bertanya dan di anggukan oleh Kimmy.

"Kimmy mau gak punya Ayah baru?" tanya Raja kembali sembari mencubit gemas pipi cubby nya Kimmy.

"Mau dong Om Guru. Kimmy juga ingin punya Ayah sama seperti yang lainnya," ucap Kimmy sendu.

Raja segera memeluk tubuh Kimmy. Raja mengelus-ngelus punggungnya Kimmy, "Secepatnya, Kimmy akan punya ayah baru."

"Benarkah itu?" seru Kimmy. Wajahnya tampak berbinar-binar.

"Iya sayang!"

Kimmy, Om Guru akan jadi ayah baru buat Kimmy. Doakan Om Guru semoga berhasil mendapatkan hati Bunda Janet.

..

Janneta sudah berada di meja kerjanya. Janet menghempaskan tubuhnya di atas kursi kerjanya. Bokong Janet merasa sangat nyeri akibat terjatuh tadi. Kakinya Janet juga sedikit pegal linu.

"Awas kalau nanti gue ketemu sama cowok rese itu. Gue jitak kepalanya," dengus Jannet sembari memijit-mijit betisnya yang terasa pegal.

"Janneta kamu di tunggu di ruang rapat sama Bos Felix," sahut asistennya Felix yang bernama Temi.

"Si Bos sudah datang?" tanya Janet kepada Asisten Temi.

"Sudah!"

"Baiklah... "

Janneta dan asisten Temi segera bergegas menuju ke tempat di mana rapat akan di selenggarakan. Janet masuk terlebih dahul karena Temi harus memanggil stap yang lainnya yang akan ikut hadir. Di ruang rapat kebetulan cuman ada Felix seorang. Betapa terbelalaknya saat Janet melihat sosok pria yang sedang duduk di ruang rapat. Felix sama sekali tidak menyadari kalau yang masuk ke ruang rapat itu wanita yang bertubrukan dengannya tadi.

"Kalau mau masuk ketuk pintu dulu! Punya etika apa enggak?" ketus Felix yang pandangannya fokus ke layar laptop.

Janet tidak menyahut. Janet menarik kursi lalu dengan percaya dirinya dia duduk yang jaraknya tidak jauh dengan Felix.

Oh my god! Apa jangan-jangan cowok ini yang tadinya mau aku jitak itu bos gue?

Janet tepuk jidat. Janet jadi salah tingkah.

"Eh siapa kamu?" tanya Felix saat menyadari kalau wanita yang barusan masuk adalah wanita yang tadi bertubrukan dengannya.

"Saya?" Janet menunjuk ke arah wajahnya sendiri.

"Terus saya bertanya sama siapa lagi kalau bukan sama kamu?" ketus Felix.

Janet menggaruk-garuk pelipisnya yang sama sekali tidak gatal.

"Hehee... " Janet malah balas nyengir kuda.

"Jawab! malah nyengir," bentak Felix.

"Saya Janneta Indryana. Saya seketaris baru si Bos pemilik perusahaan ini," jawab Janet angkuh.

Kini Felix yang tersenyum tipis.

Janet langsung menaikan bibir bagian atasnya,"Idih... loe pikir senyuman loe manis apa hah?" desis Janet yang terdengar oleh Felix.

"Coba katakan sekali lagi?" pinta Felix sinis.

Janet langsung menoleh ke arah Felix. Tatapan Janet ke Felix tidak enak di pandang sama sekali.

(Bersambung)

Terpopuler

Comments

maura shi

maura shi

huwaaaa jitak deh si felix,janet
hhhhhhh

2021-11-16

0

Nadiyah1511

Nadiyah1511

s raja PD bngt tu..😅

2021-08-16

0

Leni Fairus II

Leni Fairus II

dukung karya saya juga ya Bidadari Surga Yang Dirindukan

2021-08-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!