Curahan Hati Fitri

Vina masih penasaran dengan apa yang Fitri katakan tadi. Tidak biasanya Fitri bersikap terbuka seperti itu batinnya. Walaupun dengan sahabatnya sendiri. Apalagi itu menyangkut masalah laki-laki. Bagi Vina itu adalah perubahan besar dalam hidup sahabatnya. Karena biasanya dalam sesi curhat antar sahabat Vina yang lebih sering mencurahkan isi hatinya jika di bandingkan dengan Fitri.

Ketika Vina menatap Fitri, gadis itu masih melamun.

"Ngelamun aja Lo kerjaannya." senggol Vina

"Maaf." Fitri kaget

"Jadi nggak nih ceritanya??"

" Jadi, tadi Lo nanya apaan sih?? gue lupa." kata Fitri dengan ucapan tanpa dosa

"Makanya jangan kebanyakan ngelamun, nanti Lo kesambet baru tau rasa." Vina sewot

" Siapa nama cowok yang Lo tabrak tadi?."

"Namanya Ahmad Nur Hakim, panggilannya Ahmad." masih mengingat-ingat

"Cakep kagak?."

"Cakep banget Vin, tinggi , putih pokoknya perfect banget lah.."

"Kerja dimana dia?."

"Mana gue tahu Vina, orang gue gak nanya kok." ketus

"Kenapa Lo tadi gak nanya sih, kan lumayan bisa tukeran nomer HP juga."

"Boro-boro mau nanya, orang Bu Dina penjaga perpustakaan ndeketin kita tadi, soalnya tuh cowok malah ketawa kenceng. Kan Lo tahu di perpustakaan ngga boleh berisik." Fitri memanyunkan bibirnya

" Bener juga." Vina membenarkan ucapan sahabatnya itu

" Tahu ngga Lo Vin ,tadi dia bilang gini sama gue." memperagakan ucapan Ahmad tadi

"Jangan - jangan kita jodoh."

"Wah tanda -tanda nih." tersenyum

"Tanda -tanda apaan Vina??."

"Ya tanda -tanda kalo dia naksir Lo lah Fitri." tertawa terbahak-bahak

"Enak aja, kenal juga nggak. Jangan kepedean gitu nanti ujung-ujungnya nyesek lho." Fitri memegang dada.

"Apa jangan-jangan Lo juga suka sama dia lagi?. Vina mulai serius

"Gak lah, Lo kan tau masa lalu gue kaya apa kan. Gue juga gak segampang itu jatuh cinta sama orang. Apalagi orang asing. Gue trauma."

Fitri memang mempunyai kisah masa lalu yang kelam dan menyedihkan jika di bayangkan. Bagaimana bisa orang yang selama ini di jadikan kekasihnya ternyata tega hampir merenggut kesucian gadis itu.

Jika masih mengingat- ingat kembali kejadian itu, dia sangat ketakutan. Kali pertama dia menjalin sebuah ikatan cinta dengan lawan jenis dan kali pertamanya pula mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari laki-laki bang*at itu.

Fitri berbicara dalam hati.

" Huh Untung waktu itu gue bisa lari dari dia. kalo nggak, entah apa jadinya gue sekarang."

Vina yang tahu sahabatnya sedang melamun langsung menepuk bahunya pelan.

"Fitri, Lo baik-baik aja kan? Lo jangan takut, ada gue disini." langsung memeluk Fitri

"Gue gak papa kok." sambil menangis

" Udahlah tenang, disini ada gue. Lo jangan takut lagi ya. Toh lagian si bangs*t itu dah mendekam di penjara." Vina menyemangati Fitri

"Iya tahu, tapi kan dia di penjara cuma sebentar. Gak lebih dari 5 tahun.Kalo dia dah bebas, dan kembali ngejar gue gimana??." tubuh Fitri menggigil ketakutan..

"Gak mungkin, dia gak akan berani ndeketin lo. gue berani jamin." meyakinkan Fitri

Vina mengalihkan topik pembicaraan yang lain, agar tak membuat Fitri semakin bersedih dan ketakutan. Ya, memang Fitri gadis yang ceria ,supel dan humoris tapi di balik itu semua tersimpan sebuah kenyataan yang menyedihkan.

"Fitri besok kita refreshing yok, kan besok hari Minggu. Lagian kemarin hari Jum'at kan baru jadian. Ngemall kek, atau ke danau dekat - dekat sini kan ada. Atau kemana gitu, boring kan di rumah terus." *ajak Vina

Fitri berfikir sejenak sambil menghapus air mata yang mengalir di pipinya* .

"Yah udah oke, persediaan makanan di rumah juga udah habis sekalian belanja aja yuk."

"Sipp. Gue juga pengen belanja bulanan buat stok di rumah."

"Gue bikin list dulu ya, biar gak lupa." Fitri bangun dari tempat tidur, mengambil buku dan pulpen yang berada di samping tempat tidurnya.

"Besok mending kita naik taxi aja ya belanjanya. biar nggak repot bawa barang belanjaan."

"Ide bagus Fit." ujar Vina

Fitri dan Vina sudah selesai membuat list barang belanjaan mereka masing-masing. Lalu mereka kembali berbaring berdampingan di atas tempat tidur. Memandang langit-langit kamar. Menerawang jauh entah kemana. Tiba-tiba Fitri ada ide cemerlang untuk rencana refreshing mereka berdua besok.

"Vin, gimana kalo besok pagi kita joging dulu yuk, Di taman dekat sini. Habis itu kita pergi ke pasar pagi. Mau gak?" tanya Fitri

Memang jarak antara taman dan pasar sangat dekat, hanya berjarak 200 m. Pasar tersebut hanya buka di akhir pekan saja. Karena kalo hari biasa, tempat itu dijadikan untuk lapangan futsal bagi warga sekitar taman tersebut.

" Boleh juga saran Lo Fit."

" Iya dong, berarti deal ya, kita joging sambil beli buat persediaan sayuran gue. Habis itu, kita masak makanan yang enak-enak. Pergi ke Mall agak siang dikit ya. "

"Kenapa kita gak beli aja di warteg??kan enak tinggal makan.hehehe"

Fitri memang dari dulu hobi memasak, dari masakan tradisional maupun masakan western. Dan Vina adalah orang pertama yang selalu menjadi komentator di setiap masakan yang Fitri buat. Walaupun Fitri baru pertama kali mencoba memasak dengan resep baru tapi hasilnya selalu memuaskan. Pernah Vina memberinya saran kalo setelah pensiun, Fitri membuka restoran saja."

"Gue pengen nyoba resep baru yang gue dapet dari buku masakan di perpustakaan kota."

"Ntar kalo rasanya gak enak gimana??."

"Di jamin enak. Emang Lo pernah makan masakan gue yang gak enak?."

"hehehe, belum". ujar Vina sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ayo Vin, tidur dah malem. Ntar kita joggingnya kesiangan lagi."

" Iya ,nih gue juga mau tidur. Lo jangan lupa pasang alarm hp biar gak kesiangan."

"Sipp."..

Fitri meraih hape yang ada di samping tempat tidurnya dan mensetting alarm tepat pukul 5 pagi. Supaya udara masih fresh dan yang pasti supaya tidak berebutan lahan joging sama orang lain. Tak lupa Fitri juga mengecek pintu dan jendela. Memastikan supaya pintu dan jendela terkunci dengan benar, setelah itu mematikan lampu dan naik ke tempat tidur sambil menarik selimut.

Mereka pun terbuai dalam alam mimpi bersamaan.

Bersambung.....

Hai readers semua, masih tetep stay tune with author ya..😇😇

Semangat terus...

jangan lupa vote yang banyak ya..biar bisa update tiap hari...😊😊😊😊

Salam sayang..😊😊

Glycynhiza.

Episodes
1 Perkenalan
2 Kenangan Masa Lalu
3 Pulang
4 Malam Minggu
5 Curahan Hati Fitri
6 Lari Pagi
7 Ancaman Orang Tua
8 Keisengan Fitri
9 Makan di restoran
10 Pertemuan Tak Disengaja
11 Dress Gratis..
12 Bersenang-senang Bersama
13 Hal Tak Terduga
14 Di rumah sakit
15 Di rumah sakit Part 2
16 Di Rumah Sakit part 3
17 Rencana
18 Rencana part 2
19 Kedatangan Orang Tua
20 Kedatangan Orang Tua part 2
21 POV
22 Pulih
23 Makanan Kesukaan
24 Makanan kesukaan part 2
25 Meeting
26 Pengumuman
27 Menang Tender
28 Makan Malam
29 Cincin
30 Calon Istri
31 Sarapan
32 Bekal Makanan
33 Belanja
34 Makan Bersama
35 Sebenarnya
36 Hal Penting
37 Calon Mertua
38 Bertemu
39 Fitri
40 Masak
41 Dress
42 Mall
43 Restu
44 Fitting
45 Baju Kantor
46 Kelaparan
47 Will you marry me
48 Yes I Will
49 Mimpi Indah
50 Gosip Baru
51 Pelakor
52 Kabar Baik
53 Kabar Baik Part 2
54 Rencana Lamaran
55 Gagal
56 Sisi Lain Salsa
57 Aku Perempuan Hina
58 Aku Tidak Butuh Semua Ini
59 Mabuk
60 Rencana Alex
61 Asal usul Alex
62 Cuti
63 Bandung
64 Obrolan sore
65 Obrolan di Meja Makan
66 Wisata Kuliner
67 Wisata Kuliner part 2
68 Nasi Goreng Kambing
69 Aurelia Pulang
70 Tiket Kereta
71 Percakapan di dalam kereta
72 Oleh-oleh khas Yogyakarta
73 Pulang Ke Rumah
74 Makan Malam Bersama
75 Persiapan Hantaran
76 Restoran Mama
77 Restoran Mama Part 2
78 Hantaran
79 Cimahi
80 Mug dari Aurel
81 Pulang ke Cimahi
82 Pulang ke Cimahi part 2
83 Pulang ke Cimahi part 3
84 Berkeliling
85 Makan Malam di Cimahi
86 Menu Sarapan
87 Usaha Pak Sumarno
88 Berjalan Berdua
89 Kumpul Keluarga
90 Lamaran
91 Lamaran Part 2
92 Beruntung
93 Ngabarin Vina
94 Membeli Oleh-oleh Khas Cimahi
95 Bakso
96 Otw Bandung
97 Otw Jakarta
98 Kembali Bekerja
99 Jass
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Perkenalan
2
Kenangan Masa Lalu
3
Pulang
4
Malam Minggu
5
Curahan Hati Fitri
6
Lari Pagi
7
Ancaman Orang Tua
8
Keisengan Fitri
9
Makan di restoran
10
Pertemuan Tak Disengaja
11
Dress Gratis..
12
Bersenang-senang Bersama
13
Hal Tak Terduga
14
Di rumah sakit
15
Di rumah sakit Part 2
16
Di Rumah Sakit part 3
17
Rencana
18
Rencana part 2
19
Kedatangan Orang Tua
20
Kedatangan Orang Tua part 2
21
POV
22
Pulih
23
Makanan Kesukaan
24
Makanan kesukaan part 2
25
Meeting
26
Pengumuman
27
Menang Tender
28
Makan Malam
29
Cincin
30
Calon Istri
31
Sarapan
32
Bekal Makanan
33
Belanja
34
Makan Bersama
35
Sebenarnya
36
Hal Penting
37
Calon Mertua
38
Bertemu
39
Fitri
40
Masak
41
Dress
42
Mall
43
Restu
44
Fitting
45
Baju Kantor
46
Kelaparan
47
Will you marry me
48
Yes I Will
49
Mimpi Indah
50
Gosip Baru
51
Pelakor
52
Kabar Baik
53
Kabar Baik Part 2
54
Rencana Lamaran
55
Gagal
56
Sisi Lain Salsa
57
Aku Perempuan Hina
58
Aku Tidak Butuh Semua Ini
59
Mabuk
60
Rencana Alex
61
Asal usul Alex
62
Cuti
63
Bandung
64
Obrolan sore
65
Obrolan di Meja Makan
66
Wisata Kuliner
67
Wisata Kuliner part 2
68
Nasi Goreng Kambing
69
Aurelia Pulang
70
Tiket Kereta
71
Percakapan di dalam kereta
72
Oleh-oleh khas Yogyakarta
73
Pulang Ke Rumah
74
Makan Malam Bersama
75
Persiapan Hantaran
76
Restoran Mama
77
Restoran Mama Part 2
78
Hantaran
79
Cimahi
80
Mug dari Aurel
81
Pulang ke Cimahi
82
Pulang ke Cimahi part 2
83
Pulang ke Cimahi part 3
84
Berkeliling
85
Makan Malam di Cimahi
86
Menu Sarapan
87
Usaha Pak Sumarno
88
Berjalan Berdua
89
Kumpul Keluarga
90
Lamaran
91
Lamaran Part 2
92
Beruntung
93
Ngabarin Vina
94
Membeli Oleh-oleh Khas Cimahi
95
Bakso
96
Otw Bandung
97
Otw Jakarta
98
Kembali Bekerja
99
Jass

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!