Fitri yang merasa terus diperhatikan oleh seseorang merasa takut dan was-was. Setelah urusannya dengan Bu Dina selesai, secepat kilat dia menyambar tas yang ada di rak penyimpanan dan memasukkan buku ke dalamnya. Lalu pergi dari perpustakaan kota tanpa menoleh ke belakang. Dia lari sekencang-kencangnya. Kebetulan jalan disana sedang agak lenggang, jadi dengan cepat dia menyebrang jalan. Hingga sampai di depan pintu masuk kantor dia berhenti sebentar sambil mengatur nafas yang tersengal-sengal.
Pak satpam yang menjaga kantor pun bertanya pada dia.
"Kenapa neng ?? Kok bapak perhatikan dari sana neng lari kenceng banget sih . Dikejar siapa neng?? Rampok?? Pencuri atau Begal??"Pak Joko bertanya karena penasaran
"Enggak papa kok pak, cuma dari tadi perasaan saya kaya ada yang ngawasin terus. Jadi saya takut dan langsung lari secepat mungkin."sambil mengatur nafas
"Ini neng minum dulu, bapak tadi abis ambil minum di dalem, belum di buka kok."sambil menyodorkan botol air mineral.
"Makasih banyak ya pak". tersenyum lalu mengambil botol air mineral yang ada di tangan Pak Joko lalu membukanya dengan terburu-buru dia menenggak habis isi botol tersebut
"Pelan-pelan neng, nanti keselek loh."
"Iya pak, maaf."sambil celingukan ke belakang siapa tahu masih ada orang yang memperhatikannya tadi. lalu bergegas ke tempat parkir motor karyawan kantor.
" Pak, saya mau ambil motor dulu ya di parkiran, motor saya masih aman kan?."
"Aman dong neng, kan bapak jagain dari tadi.Ya udah gih sana diambil motornya langsung pulang ya neng, keburu sore."
"Siapp." berlalu meninggalkan Pak Joko
Tempat parkir motor karyawan yang letaknya di samping kantor memudahkan semua orang. Terlihat masih ada beberapa sepeda motor yang terparkir disana. Menandakan ada segelintir orang yang masih ada di dalam kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya alias lembur.
Fitri bergumam dalam hati."Aduh udah sore gini masih ada orang yang lembur kaya gak ada waktu lain aja sih." Eh itukan motor Vina , berarti Vina juga lembur dong." gue masuk dulu bentar kali ya godain Vina. hehehe..
Sementara itu di dalam kantor ada seorang gadis yang masih berkutat di depan komputer sambil terus berbicara tidak jelas arah tujuannya.
" Ih apa lagi ini si bos seenaknya aja ngalihin kerjaan ke gue, padahal kan kerjaan gue udah selesai. Ini juga malam Minggu gue mau rebahan di rumah. Nyelonjorin kaki yang pegelnya gak ketulungan gara-gara duduk di depan komputer terus. Huft, si bos tau aja kalo gue jomblo."sambil terus mengetik di depan komputer
Senior tempatnya bekerja pun ada juga yang lembur. Tiba-tiba ada seseorang yang lewat di depan meja kerjanya sambil berkata
"Eh Vin, Lo lembur ya?"
" Iya nih Fit, gue lembur terpaksa deh, gara-gara si bos main nyuruh seenaknya aja buat gue ngecek nih proposal. Malem ini harus malem mingguan di kantor bareng dia"menunjuk proposal di samping keyboard komputer
"Ya udah deh sabar aja Vin, mungkin itu cobaan."sambil tersenyum mengejek
"Eh ngomong-ngomong kok jam segini Lo belum pulang sih, kan jam kantor udah selesai dari tadi jam 3."sambil terus mengetik
"Biasalah kaya Lo gak tau gue aja sih, gue abis nyari novel di perpustakaan kota tadi. Buat temen malem mingguan."tertawa
"Oh iya lupa, Lo sama gue kan sama-sama jomblo akut ya.hahaha"
"Itu tau."Fitri
" Ngomong- ngomong itu proposal apa sih Vin?? Kayaknya banyak banget gambar desain rumah."
"Ini tuh proposal tentang pembangunan rumah singgah buat para anak jalanan. Yang ada di pinggiran kota itu loh. Emang Lo gak tau ya?."
"Oh yang itu, gue tau dong Vin. Emang kapan deadline-nya? kayaknya Lo keburu-buru gitu ngetiknya."serius menatap komputer di depan Vina
"Besok Senin Fit."memandang Fitri
"Ups, gue cabut dulu ya mau pulang duluan, udah mau magrib nih. Lo jaga diri baik-baik disini ya , semangat 45 Vina.Semoga cepet kelar kerjaan Lo. Eh iya, nanti Lo kalo kemalaman nginep di kontrakan gue aja ,kan gak jauh dari sini. Nanti Lo mau makan apa ntar gue sekalian beliin buat makan malem."
"Asyik, boleh nih nginep sekaligus makan gratis. Gue mau nasi Padang aja lah yang porsinya banyak Fitri.hehehe"
"Siapp Vina,ntar gue beliin. Ya udah gue pulang dulu.byeee" melambaikan tangan ke arah Vina
"Byee juga Fit, jangan lupa titipan gue ya."setengah berteriak karena Fitri sudah mulai menjauh..
"Oke..."
Fitri pun kembali keluar dari dalam kantor menuju ke parkiran sepeda motor. Setelah helm dipakai dan mengecek apakah ada barang yang tertinggal atau tidak ,diapun melajukan sepeda motornya keluar dari kantor tempatnya bekerja.
Sambil menoleh ke arah Perpustakaan kota tadi, siapa tau masih ada orang yang mengikutinya. Dirasa aman, diapun kembali mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Hingga dia berhenti di rumah makan Padang langganannya untuk membeli 2 bungkus nasi Padang titipan Vina. Tak jauh dari situ juga ada toko buah, diapun mampir untuk membeli beberapa buah-buahan untuk persediaan di rumah. Tak butuh waktu lama Fitri sudah sampai di rumah kontrakannya. Jarak antara rumah kontrakan dengan tempatnya bekerja hanya sekitar 15 menit.
Fitri langsung membuka pintu dan memasukkan sepeda motor ke dalam rumah. Menutup pintu, lalu langsung masuk ke dalam kamar kesayangannya.
"Huh, akhirnya sampai rumah juga gue."menghamburkan diri ke atas kasur.
Dia menerawang jauh melihat langit -langit rumah membayangkan wajah lelaki yang tak sengaja di tabraknya saat berada di perpustakaan kota tadi.
"Siapa ya dia, kayaknya aku pernah liat, tapi dimana ya?? "mengingat ingat sesuatu
"Ah ya sudahlah."bangun lalu menyiapkan perlengkapan untuk mandi dan masuk ke kamar mandi. setelah selesai membersihkan diri, dia menyiapkan makanan yang tadi dibeli dan menyimpan buah-buahan ke dalam lemari es.
_____
Di tempat lain, seorang laki-laki sudah masuk ke dalam mobilnya dan memacunya keluar dari area parkir perpustakaan kota.
"Duh, gue kok jadi keinget Salsa lagi ya."memijat pelipis pelan
" Gue gak habis pikir, kenapa ya dia bisa selingkuh dari gue. Apa salah gue coba? Setiap apa yang dia minta gue selalu turutin. Gue aja yang terlalu bodoh sampe percaya sama si cewek ular itu..Huh..."
Ahmad sudah keluar dari area perpustakaan kota dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dia berhenti di sebuah restoran Jepang. Memarkirkan kendaraannya di sana lalu masuk ke dalam untuk memesan makanan. Tak lama setelah itu, makanan yang dia pesan sudah datang.
Dia langsung melahap habis seluruh makanan, mungkin karena terlalu banyak berfikir tentang desain membuat dia jadi kelaparan..
Ahmad berdiri dan menuju meja kasir, setelah selesai dengan urusannya dia langsung pulang memacu kendaraannya ke rumah tempat tinggalnya di salah satu perumahan elit di sudut kota itu .. Dia memang tinggal seorang diri di rumah dua lantai tersebut ,tapi setiap pagi selalu ada petugas kebersihan khusus untuk membersihkan rumahnya..
Untuk urusan makan,dia tinggal membeli di restoran atau via ojek online. Ahmad memang tak pernah ambil pusing untuk masalah mengisi perut.
"Oh iya, ini malem minggu kan.ucapnya sambil mengingat-ingat . Kenapa gue jadi pulang cepet, ya sudahlah mending tiduran di kamar sambil main hp".
Bersambung. ..
Ini novel perdana Author lho gaes....
Ikuti terus ya, jangan lupa voteee biar nambah semangat ngembangin bakat terpendam Author...
salam sayang dari Author Glycynnhiza...😊😊😊😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments