Menua Bersamamu
Ananda Nurfitriyah
Biasa di panggil Fitri. Seorang gadis periang yang memiliki rambut lurus berumur 24 tahun. Bekerja di salah satu instansi pemerintah di tengah kota . Dia tinggal di kontrakan di sudut kota. Karena waktu pulang kerja masih siang menurutnya, jadi setiap pulang bekerja dia selalu menyempatkan waktu untuk membaca buku di perpustakaan kota, tidak jauh dari tempatnya bekerja. Sambil mengusir kejenuhan yang melanda saat di kontrakan sendirian. Dia berpisah dengan kedua orangtuanya karena dia ingin menjadi anak yang mandiri. Tidak menyusahkan kedua orangtuanya. Jarak antar keduanya hanya di seberang jalan raya. Jadi dia hanya menyebrang jalan untuk menuju ke perpustakaan tersebut. Sementara motor yang biasa dia gunakan untuk bekerja dia tinggal di parkiran kantor. Dijaga seorang satpam yang sudah akrab dengannya biasa di panggil Pak Joko
"Pak Joko, titip motor sebentar ya ." sambil tersenyum
"Emang mau kemana sih neng? kok sendirian aja ?"
" Biasalah pak ,mau kemana lagi emang kalo bukan ke perpustakaan kota. hehehe "
"Ya udah deh neng, bapak jagain motornya. Pokoknya aman deh. Hati - hati nyebrangnya ya" sambil melambaikan tangan ke arah Fitri.
"Oke pak "
"Pak Joko selalu deh perhatian banget sama aku, kaya anaknya aja.. Eh ngomong - ngomong nanti aku mau cari buku apaan ya di perpus? Buku Ekonomi apa buku Bisnis ya atau Novel aja kali ya, udah lama juga gak baca novel di perpus," sambil berjalan menyebrang jalan menuju perpustakaan kota.
Suasana jalan raya yang ramai membuatnya agak kesulitan menyebrang jalan karena memang jam 3 sore waktunya pulang kerja dan perpustakaan kota buka sampai jam 5 sore. Setelah agak lama menunggu, akhirnya dia sudah sampai di sebrang jalan.
" Huft, akhirnya bisa nyebrang juga gue."
Dia pun berjalan menuju perpustakaan, letak perpustakaan yang strategis dekat dengan alun - alun kota dan juga banyaknya lapak pedagang di pinggir alun - alun membuatnya tidak kesusahan untuk mencari cemilan setelah keluar dari perpustakaan kota.
Masuk sambil menyapa petugas jaga disana yang bernama Bu Dina.
"Selamat sore buk"
"Selamat sore Fitri, eh iya tumben agak sorean datangnya. Cepetan lho, bentar lagi jam 5 sore." sambil menunjuk jam.
"Eh iya buk, tadi ngeliatin anak main bola di alun - alun depan.sambil cengengesan dan meletakkan tas di rak
Ya udah buk, saya nyari buku dulu ntar keburu tutup."
"Oke deh" berlalu sambil mengamati semua gerak gerik pengunjung di perpustakaan tersebut.
Suasana di perpustakaan tersebut memang cukup ramai karena hari Sabtu dan besok Weekend. Membuat pengawasan semakin teliti.
Tidak jauh dari situ, duduklah seorang pria yang berumur kira - kira 27 tahun. Dia juga bekerja di sebuah kantor tidak jauh dari perpustakaan tersebut. Namanya Ahmad Nur Hakim biasa di panggil Ahmad.
Ini kali pertamanya masuk ke perpustakaan kota, karena dia jenuh tinggal di rumah sendirian. Kedua orang tuanya tinggal di luar kota sedangkan adik- adiknya berkuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri bergengsi di salah satu kota di Indonesia.
Dia seorang Arsitek yang sedang mencari inspirasi untuk menggarap desain rumah.
bergumam sambil terus Membolak-balik buku yang dia baca
"Niatnya mau nyari inspirasi di sini, eh malah kagak Nemu -nemu. Gimana nih deadline bentar lagi. Oh iya , apa aku cari buku lain aja deh dari pada pusing" mendorong tempat duduknya ke belakang dan berdiri.
Baru satu langkah mau berjalan eh tiba-tiba
Brukkkkk
"Eh sorry gak liat gue."Ahmad
"Maaf ya gak sengaja." mengambil buku yang jatuh tadi . Fitri
"Iya gak papa" mendongak ke arah gadis yang menabraknya tadi. Eh ngomong-ngomong nih cewek boleh juga. Ajak kenalan ah.
"Ya udah gue liat - liat buku dulu.Keburu tutup nih." berlalu meninggalkan Ahmad yang masih bengong .
"Tunggu" *menggenggam tangan Fitri
Eh apa sih nih cowok main pegang aja. Kenal juga kagak . sambil melepaskan pegangan tangan Ahmad*.
"Sorry - sorry, mau kenalan boleh nggak?" menyodorkan tangan mau bersalaman
"Boleh kok"Fitri
"Kenalin nama gue Ahmad Nur Hakim, panggil aja Ahmad" tersenyum
"Gue Fitri" menjabat tangan Ahmad
"Nama lengkap??"
"Ananda Nurfitriyah"tersenyum
"Wah nama kita samaan ya ada kata Nur nya." membalas senyuman Fitri
"Iya juga ya, baru nyadar."
"Jangan - jangan kita jodoh." tertawa
"Hush, mana mungkin.Baru kenal aja udah bilang jodoh aja. mendengus kesal
Jangan keras-keras nanti Bu Dina denger. Di perpus kan gak boleh berisik.sambil berbisik
"Ups, keceplosan deh gue barusan." menutup mulutnya
"Tuh liat kan semua pada ngeliatin kita." memandang sekeliling
Dan tak lama kemudian datanglah Bu Dina yang mendengar tawa Ahmad sambil menatap sinis.
"He kamu, lihat nggak tuh ada tulisan di dinding jangan berisik. Ini perpustakaan bukan di pasar." menunjuk dinding
"Iya buk, maafkan kita ya." sambil menunduk bersamaan
"Udah sana bubar!! dan kamu Fitri , cepetan cari buku yang kamu mau, sebentar lagi perpustakaan tutup." memandang ke arah Fitri
"Oke buk. Siapp" berlalu pergi begitu saja
Bu Dina berlalu dari tempat keributan tadi. Kembali menuju meja tempatnya mengawasi pengunjung perpustakaan.
Tak lama setelah itu dia mencari novel yang ingin dia baca. Dari arah rak sebelah kiri ada seorang cowok yang masih mencuri - curi pandang ke arah Fitri.
Setelah lama dia mencari, akhirnya ketemu juga novel yang bagus dibaca menurutnya.
"Nah ketemu nih novelnya." membaca sekilas lalu menutupnya lagi sambil berlalu ke meja Bu Dina
"Udah ketemu bukunya Fit?"
"Udah buk, nih bukunya."menunjukkan buku yang dia pegang
"Sebentar Fit, ibu cari dulu ya kartu anggota milik kamu." berlalu ke rak tempat kartu anggota sambil terus mencari
Tak jauh dari meja Bu Dina ada seseorang yang masih penasaran dengan Fitri sampai terus memperhatikan gerak gerik gadis itu hingga dia keluar dari perpustakaan kota.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Fiah
👍🏻
2021-05-29
0