Akhirnya langkah Sinta tiba di camp move on. Jarak tempuh yang cukup jauh, kurang lebih 6 jam dari kota untuk sampai di camp yang terlihat seperti tempat uji nyali.
Kening Sinta tertaut heran pada lokasi yang di nilai lebih mirip camp pramuka anak sekolah. Tenda-tenda berukuran besar terpasang di sana.
Tiba-tiba nyali Sinta ragu untuk ikut camp tersebut. Ia berpikir sebaiknya pulang saja.
Namun tanpa di duga, seorang wanita mendekat.
"Selamat sore.." sapa wanita itu dengan nada ramah.
Sinta terlonjak kaget dan reflek berbalik.
Dan seulas senyum ramah di berikan wanita berhijab yang kini berdiri tepat di hadapan Sinta.
"So-sore.." sahut Sinta terbatah.
"Mbak peserta gagal move on ya??" tanya wanita itu ramah.
Sinta reflek mengangguk.
"Wah, selamat datang.. boleh saya tau nama mbak siapa?"
"Sin-Sinta"
"Ayo mbak Sinta teman-teman yang lain juga udah pada datang.. " ajak wanita itu dengan wajah tenang.
Sinta akhirnya ikut langkah wanita berhijab itu.
***
Rudy tiba di tempat camp move on sedikit sore. Ia benar-benar marah pada Delon. Karena tempat yang di beri tau sang teman sangat jauh dari ekspektasi Rudy.
Ia berpikir camp itu hanya sebutannya saja, namun ternyata kondisi camp benar-benar terlihat sangat mengerikan.
Ada 11 tenda besar dan hanya ada dua rumah berukuran besar sebagai tempat perkumpulan.
Delon menurunkan koper Rudy. Rudy sendiri sedang melihat dengan sangat jelas jika ini adalah tempat penyiksaan.
"Ayo jalan" ajak Delon dengan membawa koper sang teman.
Rudy tak bergeming ia masih melihat tempat itu dengan kening berkerut kesal.
"Apa kau tidak salah?? ini??"
Delon berbalik lalu menyeringai licik.
"Tidak, aku tidak salah.."
Rudy mencurigai Delon.
"Kau?"
Delon menyeringai kecil.
"Sudah waktunya kau harus di tatar ulang, kau sudah terlalu gila Rudy.. dan percayakan pada ku, untuk mengurus Mahendra.."
Dan tak lama, dua orang pria tiba-tiba keluar dari persembunyiannya. Dengan langsung menyergap lengan Rudy.
Rudy kaget dan reflek melawan.
"Hey!! lepas!!" protes Rudy merasa jadi tawanan.
Delon tersenyum penuh arti.
"Sudahlah teman, kau harus ikut pembinaan agar otakmu kembali lurus dan wanita tidak hanya mantan istrimu saja.." balas Delon.
Rudy meronta.
"Kau brengsek? kau!! kau pasti sudah terhasut omongan ibu ku!!"
Delon menyilankan tangannya.
"Sudahlah!! bawa saja dia.. jika dia cerewet sumpal saja mulutnya, atau buang saja dia ke rumah hantu di gunung.."
Kedua mata Rudy melebar. Dan kedua pria itu terus menarik Rudy untuk menjauh dari sang teman yang terlihat tertawa bahagia melihat ia meronta.
" Delon SIALAN!! Awas kau!! aku pasti akan jual semua saham mu!!" rancau Rudy yang protes dengan berusaha lepas dari pegangan kedua pria yang menahannya cukup kuat.
Delon melambaikan tangannya.
"Silahkan saja, setelah ini kau mau mengusir ku dari perusahaanmu pun aku terima!!" balas Delon dengan wajah tersenyum lepas.
Rudy kian menjauh, dan seorang wanita paruh baya pun jalan ke hadapan Delon.
Wajah Delon berubah serius.
"Jadi itu, teman anda??"
Delon mengangguk.
"Tolong cuci otaknya agar kembali waras, dan tolong pisahkan dia dari alkohol.."
Wanita itu tersenyum simpul.
"Akan kami usahakan.."
"Kalau begitu saya pamit.."
"Ya, terimakasih pak Delon.. untuk sumbangannya di Camp ini.."
"Sama-sama ibu Reni, saya cuma berharap teman saya bisa kembali seperti dulu lagi, menjadi laki-laki optimis.."
"Semoga.." sahut ibu Reni yang terlihat religius.
***
Namun di sisi lain, Sinta sedang berbicara dengan seorang wanita muda yang terlihat seumuran dengan dirinya.
"Jadi kamu juga lagi putus cinta.."
"Bukan putus, lebih tepatnya gagal sebelum menyatakan cinta.." jawab Sinta.
Wanita muda itu menatap sayu.
"Kenapa yaa?? jalan cinta orang lain mulus-mulus saja.."
Sinta mendengar tanpa berkomentar.
"Aku lagi-lagi diputuskan karena hal yang sama.."
Sinta menatap wanita muda itu.
"Karena aku ngebosenin.. apa itu masuk akal?? hanya karena bosan terus di putusin?? padahal udah hampir 4 tahun dan aku pikir bakal menikah, tapi nyatanya aku lagi-lagi di putusin" cerita wanita itu sedih.
Sinta merenung.
Ada banyak alasan tak masuk akal yang membuat cinta putus dan gagal begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Ratna0789
Alasan kliese, apalagi kalo bilang bosan duh picik banget ya
2022-01-20
0
Rhania lesta
lanjut
2022-01-09
0
Iffa Aning Rumtyas
semangat thor
2022-01-06
0