Bab 5. Pulang bareng Raya

Raya menekan nomor di ponselnya mencoba menelepon pak Salim yang sudah pulang karena ia menyuruhnya tadinya dia pikir bisa pulang dengan motor Yuda namun ternyata tunangan es nya mencegahnya.

"Halo pak Salim" ucap nya yang lalu berhenti.

Karena tiba-tiba Reiner merebut ponselnya dan mematikan panggilan seenaknya.

Reiner menarik tangan Raya ia menyeretnya ke gerbang sekolah "Lo ikut gue sekarang!" katanya memaksa.

Raya memukuli tangan Reiner mencoba melepaskan diri dari nya "Lepas Rei!" Ucapnya namun genggaman tangan Reiner terlalu kuat.

Raya tidak bisa melakukan apapun selain mengikutinya Reiner lupa tunangannya tidak bisa terlalu banyak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan apa lagi dia baru saja keluar dari rumah sakit.

Sekolah mereka sangat luas tentunya jarak dari halaman parkir ke gerbang sekolah sangat jauh sampai akhirnya Raya mulai kehabisan tenaga dia merasakan sakit di dadanya.

"Rei, napas gue sesek!" ucapnya lirih.

Membuat Reiner menoleh kearah nya dengan tiba-tiba Reiner memeriksa wajah Raya yang sudah sedikit pucat "Lo gak papa kan? tanya nya.

"Kita naik taksi ya" lanjutnya panik. Jika sampai kenapa-kenapa dengan tunangannya pasti Reiner mendapat tamparan lagi dari ayahnya.

Berkali-kali Raya menghela nafas dan menghembuskan nya dengan cepat Reiner merasa bersalah melihat nya.

"Ini ni yang gue gak suka dari llo, gak bisa di kasarin sedikit!" batin Reiner tangannya memegangi pipi tunangannya.

Reiner celingukan ke kanan dan kiri hingga mata tajam nya menemukan taksi kosong yang siap mengantar mereka pulang, dia melambaikan tangannya agar segera di bukakan pintu oleh supir taksi nya.

"Kita pulang sekarang" ucapnya masih menyelipkan kepanikannya.

Reiner melingkarkan tangan Raya ke tengkuknya baru saja ingin menggendong Raya naik tapi ternyata tas Raya masih tergeletak di lantai.

"Ya ampun apa lagi ini." geramnya membuang nafas.

Reiner mengambil tas selempang milik Raya walaupun tampak kesulitan tapi akhirnya bisa menggapainya juga dia langsung melingkarkan tas Raya ke lehernya

"Jadi cewek Ribet bener!" Reiner mulai mengangkat tubuh mungil Raya dengan entengnya.

Reiner membawa tunangannya masuk ke dalam taksi yang sudah terbuka, pak sopir terlihat geleng-geleng melihat anak muda zaman sekarang yang sudah berani gendong gendongan di tempat umum

"Darah muda," batin pak sopir.

"Jalan pak!" titah Reiner sesaat setelah ia menutup pintu.

Reiner melepaskan tas Raya dari leher dan meletakkannya di pangkuan Raya sedang Raya tampak memejamkan mata menata napas agar bisa kembali normal.

Sesekali Reiner menatap wajah tunangannya pandangannya mengarah ke bibir mungil yang tampak merekah seketika jantung Reiner berdegup kencang menggetarkan tubuhnya.

"Sial! Perasaan apa ini? kenapa dalam keadaan seperti saja masih terlihat cantik, gak adil." batin Reiner bergejolak.

Reiner menggeser duduknya menjauh dari Raya, dia mengalihkan pandangan kearah jendela mencoba menyadarkan dirinya sendiri, tiba-tiba berkeringat padahal di dalam mobil berAC.

"llo jangan malu-maluin Rei" batinnya di balik wajah angkuhnya.

Tangannya melepaskan satu kancing baju paling atas beberapa kali dia tampak mengibaskan ujung kerahnya dia juga menepuk-nepuk pipi yang memerah karena perasaan aneh yang sedang melanda.

"Sadar Rei, Shela lebih cantik, Shela lebih baik dari cewek manja ini" batinnya sekali lagi.

"Harus nya Lo gak usah nganterin gue, kalo Lo jijik duduk bareng gue!" lirih Raya saat melihat kegusaran tunangannya.

"Gue, mau pastiin gak dapet tamparan lagi dari bokap gue!" saut Reiner terbata bata.

"Terserah Lo!"

Sementara di parkiran motor Shela duduk bersama Rafa mereka masih menunggu kabar dari Reiner yang tiba-tiba menghilang begitu saja.

"Gue telpon aja kali ya!" kata Shela, dia mulai menekan kontak pacarnya dan langsung tersambung.

📲"Halo!"

📱"Rei, Lo dimana?"

📲" Lo pulang aja sama Rafa, gue sama Raya!"

Reiner mematikan panggilannya.

"Dia kenapa sih? tiba-tiba begitu ke Raya?". Gerutu Shela mengerutkan keningnya.

Rafa yang tengah asyik menyanggah dagunya langsung beranjak lompat dari duduknya.

"Ok, kita pulang aja!" saut Rafa singkat.

****************

Tiba di rumah mewah Raya, Reiner mengarahkan pak sopir agar sekalian masuk ke halaman.

"Udah sampe, lo masih lemes?" tanyanya seperti keberatan jika harus menggendong tunangannya lagi.

"Gue bisa turun sendiri tenang aja!" Raya tahu yang ada di pikiran tunangannya.

"Gue gendong aja gak papa!" ketusnya dengan nada dinginnya, entah terpaksa atau memang kasihan ia mulai melingkarkan tangan Raya lagi.

Pak Salim berlari menghampiri mereka segera membukakan pintu rumah, dengan gagahnya Reiner membawa tunangannya masuk ke dalam kamar yang tidak jauh dari ruang tamu.

"Rei!" ucap Raya saat dalam dekapan tunangannya.

"Apa?" ketusnya yang meluruskan pandangan ke depan.

"Detak jantung llo kok, cepet banget Rei?" tanya Raya menyelidik.

"Hah?"

"Emmh itu karena, llo berat!" jawabnya sedikit terbata bata.

"Oh!".

Reiner membaringkan Raya di tempat tidurnya tiba-tiba Mira berlari menghampiri mereka dengan suara yang berisik dari dentukan heels nya.

"Raya, kamu gak papa nak?" tanya Mira khawatir.

"Gak papa mi!" jawab Raya tersenyum.

"Makasih ya Rei, tante lega kamu jagain Raya!" ucap Mira menggenggam tangan calon menantunya.

"Iya Tante, ya udah Rei pulang dulu, takut orang rumah nyariin.!" pamit nya sopan karena meskipun arogan Reiner tetap menjaga sopan santun nya jika berbicara dengan orang yang lebih tua

Mira melebarkan senyumnya ia merangkul bahu calon menantunya.

"Iya deh, salam buat mamah kamu ya Rei," ucap Mira mengantarkannya ke depan.

Reiner bergegas pergi ingin cepat cepat menghindari tunangannya yang tiba-tiba membuat jantung si jagoan tidak beraturan dia menoleh ke jendela Kamar Raya dengan gelagat dinginnya.

"Apa itu tadi, kenapa gue begini sih, Sial, dia pasti bakalan ngelunjak besok, sia sia gue cuekin dia selama ini" gerutunya berjalan gontai.

Namun di dalam kamar, Raya tersenyum simpul mengingat perlakuan Reiner hari ini, ia bisa melihat sisi lain dari tunangannya, guling pun menjadi sasaran kegirangannya dia memukulinya berkali-kali.

"Reiner, kamu, lucu banget!" celoteh Raya gede rasa.

Setelah mengantarkan calon menantunya keluar, Mira kembali ke kamar Raya ternyata dia melihat pemandangan langka di sana putrinya tersenyum senyum bak mendapat lotre.

"Raya, kamu kenapa sayang?" tanya Mira.

"Gak papa mi!" jawabnya sambil tersenyum.

"Dih, kamu senyum senyum begitu loh, kenapa? Rei nyium kamu?" godanya mencubit pipi Raya.

"Ih, enak aja, enggak lah" jawab Raya masih dengan senyuman.

"Kamu masih kecil, gak boleh ya! awas, kalian cuma tunangan belum di nikahkan!". Tutur Mira pada anak semata wayangnya.

"Iya mi, lagian siapa juga!"

****************

Di tempat lain, di kamar yang terlihat rapih Yuda bersandar di sofa menyilang kan kakinya ke atas dia melihat lihat nomor ponsel Raya yang sempat di tuliskan Mei di toko pernak pernik, sudah lama dia ingin menekan nomor itu tapi tidak punya alasan untuk melakukannya dan hari ini dia mencoba menelepon Raya.

📲"Halo!".

📱"Raya!".

📲"Siapa?".

📱"Yuda tampan.

📲" Oh Yuda.

📱"Besok berangkat bareng gimana? Emmh pake mobil kok tenang, gak bakal dimarahin lagi pasti"

📲"Iya boleh, jemput aja Yud, kalo gak ngerepotin mah, lumayan gratisan hehe!".

📱"Ya udah, sampe ketemu besok ya, bye!".

📲"Iya bye juga!".

Yuda memutuskan panggilannya.

.

..

Terpopuler

Comments

Fa Rel

Fa Rel

perasaan yg punya sakit jantung gk.gni amat masak dikit" pingsan

2021-12-13

0

Nartadi Yana

Nartadi Yana

kupersembahkan bunga 🌹

2021-08-24

0

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Aku udah mampir bawa 5 rate like n favorit.
Semangat up-nya Thor!
Mari saling dukung Thor! 🤗🤗❤️❤️

2021-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Sedikit perkenalan.
2 Bab 2. Parfum untuk Mira
3 Bab 3. Ulang tahun Raya
4 Bab 4. Murid baru
5 Bab 5. Pulang bareng Raya
6 Bab 6. Sandwich untuk Reiner
7 Bab 7. Satu Minggu kemudian
8 Bab 8. Menyerah saja
9 Bab 9. Boneka dari Yuda
10 Bab 10. Terciduk
11 Bab 11. Tiga pemuda tampan
12 Bab 12. Curhatan Raya
13 Bab 13. Ruang kosong
14 Bab 14. Cincin berlian Raya
15 Bab 15. Ibu pengganti Yuda
16 Bab 16. Kedatangan Yana
17 Bab 17. Yang sebenarnya terjadi
18 Bab 18. Pertandingan antar kelas
19 Bab 19. Merasa canggung
20 Bab 20. Tersemat kembali
21 Bab 21. Pengakuan Reiner
22 Bab 22. Jam terbang Reiner
23 Bab 23. Salah paham
24 Bab 24. Hari pembantaian
25 Bab 25. Pertemuan & pertempuran
26 Bab 26. Takut khilaf
27 Bab 27. Ngapel kali ya!
28 Bab 28. Visual..
29 Bab 29. Terpaku pada mu
30 Bab 30. Aku tidak bisa bernafas
31 Bab 31. Di cegat
32 Bab 32. Baku hantam
33 Bab 33. Siuman
34 Bab 34. PESONA MANTAN
35 Bab 35. Sopir pribadi yang baru
36 Bab 36. Kecemburuan istri syah
37 Bab 37. Posesif
38 Bab 38. Mengendap ngedap
39 Bab 39. Kunjungan wisata
40 Bab 40. Sentuhan mu
41 Bab 41. Tanda kepemilikan
42 Bab 42. Maaf kan jika kecewa
43 Bab 43. Menghabisi preman
44 Bab 44. London Heathrow
45 Bab 45. Meronta-ronta
46 Bab 46. Dewasa mereka
47 Bab 47. Bergeming
48 Bab 48. Modus mu
49 Bab 49. Tikus tampan
50 Bab 50. Pulang plus Visual.
51 Bab 51. Pesta kecil Reiner
52 Bab 52. Merampok bibir ku
53 Bab 53. Apa aku mesum?
54 Bab 54. Pemersatu bangsa
55 Bab 55. Mengeluarkan unek-unek
56 Bab 56. Masih rindu berujung pilu
57 Bab 57. Galery Yuda
58 Bab 58. Hari pernikahan
59 Bab 59. Malam pertama
60 Bab 60. Pagi pertama
61 Bab 61. Rencana punya baby
62 Bab 62. Searching Mbah Mbah
63 Bab 63. Bertahanlah sayang
64 Bab 64. Syok kardiogenik
65 Bab 65. Aku suka cemburu mu
66 Bab 66. Mendadak arogan
67 Bab 67. Benang merah
68 Bab 68. Ngidam mu menyiksa ku
69 Bab 69. Di bekap
70 Bab 70. Senjata api
71 Bab 71. Liontin dari Yuda
72 Bab 72. Meracau kacau balau
73 Bab 73. Shareloc
74 Bab 74. Berpencar
75 Bab 75. DOR...!!!
76 Bab 76. Tersedak
77 Bab 77. Melepas Rindu
78 Pengumuman
79 Extra part 1
80 Extra part II
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1. Sedikit perkenalan.
2
Bab 2. Parfum untuk Mira
3
Bab 3. Ulang tahun Raya
4
Bab 4. Murid baru
5
Bab 5. Pulang bareng Raya
6
Bab 6. Sandwich untuk Reiner
7
Bab 7. Satu Minggu kemudian
8
Bab 8. Menyerah saja
9
Bab 9. Boneka dari Yuda
10
Bab 10. Terciduk
11
Bab 11. Tiga pemuda tampan
12
Bab 12. Curhatan Raya
13
Bab 13. Ruang kosong
14
Bab 14. Cincin berlian Raya
15
Bab 15. Ibu pengganti Yuda
16
Bab 16. Kedatangan Yana
17
Bab 17. Yang sebenarnya terjadi
18
Bab 18. Pertandingan antar kelas
19
Bab 19. Merasa canggung
20
Bab 20. Tersemat kembali
21
Bab 21. Pengakuan Reiner
22
Bab 22. Jam terbang Reiner
23
Bab 23. Salah paham
24
Bab 24. Hari pembantaian
25
Bab 25. Pertemuan & pertempuran
26
Bab 26. Takut khilaf
27
Bab 27. Ngapel kali ya!
28
Bab 28. Visual..
29
Bab 29. Terpaku pada mu
30
Bab 30. Aku tidak bisa bernafas
31
Bab 31. Di cegat
32
Bab 32. Baku hantam
33
Bab 33. Siuman
34
Bab 34. PESONA MANTAN
35
Bab 35. Sopir pribadi yang baru
36
Bab 36. Kecemburuan istri syah
37
Bab 37. Posesif
38
Bab 38. Mengendap ngedap
39
Bab 39. Kunjungan wisata
40
Bab 40. Sentuhan mu
41
Bab 41. Tanda kepemilikan
42
Bab 42. Maaf kan jika kecewa
43
Bab 43. Menghabisi preman
44
Bab 44. London Heathrow
45
Bab 45. Meronta-ronta
46
Bab 46. Dewasa mereka
47
Bab 47. Bergeming
48
Bab 48. Modus mu
49
Bab 49. Tikus tampan
50
Bab 50. Pulang plus Visual.
51
Bab 51. Pesta kecil Reiner
52
Bab 52. Merampok bibir ku
53
Bab 53. Apa aku mesum?
54
Bab 54. Pemersatu bangsa
55
Bab 55. Mengeluarkan unek-unek
56
Bab 56. Masih rindu berujung pilu
57
Bab 57. Galery Yuda
58
Bab 58. Hari pernikahan
59
Bab 59. Malam pertama
60
Bab 60. Pagi pertama
61
Bab 61. Rencana punya baby
62
Bab 62. Searching Mbah Mbah
63
Bab 63. Bertahanlah sayang
64
Bab 64. Syok kardiogenik
65
Bab 65. Aku suka cemburu mu
66
Bab 66. Mendadak arogan
67
Bab 67. Benang merah
68
Bab 68. Ngidam mu menyiksa ku
69
Bab 69. Di bekap
70
Bab 70. Senjata api
71
Bab 71. Liontin dari Yuda
72
Bab 72. Meracau kacau balau
73
Bab 73. Shareloc
74
Bab 74. Berpencar
75
Bab 75. DOR...!!!
76
Bab 76. Tersedak
77
Bab 77. Melepas Rindu
78
Pengumuman
79
Extra part 1
80
Extra part II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!