"Eh ituu, Hmm. Karena gue lihat ada yang berbeda dari kalian"
"Berbeda?" Ucap Talia dan Aluna bersamaan
"Ya...kalian berbeda dari mereka, kalian tidak mendekatiku walau kalian tahu gue anak orang kaya. Dan gue maunya berteman dengan kalian, bukan dengan penjilat seperti mereka hahaha" Jelas Sesil panjang lebar
Alana dan Talia terdiam dengan penuturan Sesil
"Sesil, apa lo pernah kecewa dengan sahabat atau temen lo?" Tanya Aluna serius
"Ya, lo benar Lun. Sejak dulu gue gak pernah mempunyai teman ataupun kekasih yang tulus sama gue. mereka selalu memanfaatkan gue" Ucap Sesil termenung
"Heii Nona cantik, lalu kenapa? sekarang lo punya gue sama Aluna, yang bakal jadi sahabat lo. so? jangan sedih, please. Sayang banget ga sih skincare lo pasti mahal masa buat nangis, jiwa missqueen gue meronta ronta nih" celetuk Talia, mencoba mencairkan suasana
"Thank's girls" Ucap Sesil, sambil tersenyum manis
Mereka melanjutkan makan sambil bercanda dan bercerita banyak hal..
-Di sisi lain-
Ada 3 pemuda tampan yang dari pagi tadi begitu sibuk dengan fans-fans yang mengejar mereka. Adik tingkat baru mereka ini sungguh ganas, mereka tidak malu dan selalu mengejar 3 pemuda tampan ini.
"Kakkk, follback ig ku ya kak"
"Kak minta nomer wa nya dong kak"
"Kak kak please aku mau fotbar dong"
"Kakak yang di tengah I love you"
"Yaampun Kakak kakak ini blasteran surga ya cakep banget"
"Gak dapat yang tengah gakpapa, yang penting dapat salah satu"
"Kak, notice me please"
Yeah, kurang lebih seperti itu celotehan-celotehan manja para adik tingkat.
Pada 3 pemuda tampan itu, siapa lagi kalau bukan Rey, Anress, dan Kenan. saat ini mereka sedang mengerjakan tugas dari dosen di perpustakaan, dan sungguh mereka tidak bisa konsentrasi dengan baik karena celotehan adik tingkat mereka. Rey sudah mengeluarkan sumpah serapahnya sejak tadi, karena ini benar-benar berisik. sedangkan Anress? sudah jangan ditanya lagi, dia sudah mengobral rayuan mautnya bahkan nomor ponselnya. Lalu Kenan? sebenarnya dia juga kesal karena tidak bisa fokus, tetapi dia tetap menanggapi mereka dengan baik. Sampai...
BRAKKKK
"STOP IT!!!!" Teriak Rey sambil menggebrak meja, habis sudah kesabarannya
"APA KALIAN GAK LIHAT KITA LAGI SIBUK HAH?? APA MATA KALIAN BUTA?? APA OTAK KALIAN PINDAH KE LUTUT?? APA KALIAN GAK PUNYA PEKERJAAN LAIN SELAIN MENGGANGGU KITA??" Pertanyaan bertubi-tubi dari mulut Rey dengan muka yang merah padam penuh emosi membuat para adik tingkat terdiam seketika. Anress dan Kenan? Mereka juga diam saja, mereka tahu jika Rey sudah mengamuk maka tidak ada yang bisa menenangkannya, sampai dia tenang dengan sendirinya.
"Mmm...Maaf kak" Ucap para adik tingkat itu bersamaan, sungguh mereka sangat takut dengan Rey, tapi hal itu tidak membuat mereka mundur. mereka tetap menyukai Rey. Entah apa yang mereka pikirkan
"Cihh merepotkan" Desis Rey.
Setelah mengatakan itu, dia pergi begitu saja dari perpustakaan, meninggalkan teman-teman kelas dan sahabatnya yang sedang mengerjakan tugas. Tidak ada yang mengejar, karena mereka sudah hafal di saat seperti ini, Rey hanya ingin sendiri.
Rey berjalan dengan sangat cepat sambil menyumpah serapah semua orang, dia benar-benar kesal kali ini. Sampai akhirnya
Bughhh
"Awwwww" Tanpa sengaja Rey menabrak gadis asing, bukannya meminta maaf tapi dia malah membentaknya? Dasar Rey.
"Hehh, lo gak punya mata ya? jalan lihat-lihat dong" Bentak Rey.
"Oh Hallo?? Gue gak salah denger ? Lo yang jalannya gapake mata, dan komat kamit gak jelas, lo nabrak gue, gue yang jatuh, gue yang sakit. dan lo nyalahin gue?" maki gadis itu
Rey terdiam, bukan karena dia kesal dengan ucapan gadis itu. Tetapi, baru kali ini dalam hidupnya ada seorang gadis yang berani memakinya? dan tidak terpesona saat melihatnya?
'Beda dari yang lain' -Batin Rey
"Heh lo denger nggak gue ngomong?" Tanya gadis itu sekali lagi, dan Rey tetap diam memandangi wajah gadis itu seksama
"Cih, sialan. mendadak bisu" Ucap gadis itu sambil berlalu pergi meninggalkan Rey yang masih diam di tempat nya.
Rey berbalik melihat punggung gadis itu, tanpa dia sadari senyuman tipis terbit di bibirnya.
-Back to kelas Aluna-
"Lun, kenapa itu muka? udah kusut makin kusut aja" Celetuk Sesil, saat melihat wajah kesal Aluna setelah dia izin dari kemar mandi
"Diem lo"
"Woshhh, kenapa lo?" Kali ini, Talia yang bertanya
"Ck, gue ketemu cowok songong. Dia udah nabrak gue, bukannya minta maaf mala ngebentak gue. Sialan" gerutu Aluna
"Hahaha, udah lah Lun, lupain aja, kali aja jodoh. Ya gak sil?" Celetuk Talia
"Bener tuh" Setuju Sesil
"Apasih"
"Kalian bertiga apa yang sedang kalian bicarakan?" Bentak Dosen yang sedang menjelaskan
"Emm maaf bu" ucap mereka serempak
"Dengarkan dengan baik, ini baru pertama kuliah dan jangan membuat masalah"
"Baik bu"
Mereka mulai mendengarkan materi dengan seksama
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Aluna kan😂😂😂😂
2023-01-23
0
Qaisaa Nazarudin
Dari SMP,SMA sampai Kuliah,orang ke skolah dan ke kampus itu mau belajar bukan cari pacar,,Niat awalnya aja udah salah,bukannya menuntut ILMU malah menuntut CINTA Cogan ckck🤦🏻♀️🤦🏻♀️
2023-01-23
0
Mami Rey
sengaja menabrakkan diri,,, eh taunya tdk dianggap
2022-09-19
0