"ahh…aku…mati" Ucap Surya
[Selamat datang…]
"Ughh…huwaaaa…haa…agh"
Surya berteriak saat terbangun dari tidurnya
"Apa ini?? mimpi buruk?? bukankah aku mati??"
Surya terheran dengan yang terjadi.
terkadang ketika seseorang mengalami mimpi, rasanya terkesan sangat nyata hingga ketika terbangun seseorang merasakan sensasi yang jelas seperti mimpi yang dialaminya, namun itu hanya berlangsung beberapa menit dan seseorang akan kembali tersadar akan realitas yang sebenarnya.
Namun apa yang dialami Surya berbeda.
Surya melirik dan hanya melihat jalanan yang sepi karena malam semakin larut
"huuh? apa aku tertidur saat bekerja? huh…mungkin aku lelah…menyebalkan, itu berasa nyata…kukira aku sudah mati"
Ia melihat jam yang berada disebuah layar gedung yang berada didekatnya, itu seperti televisi raksasa.
'Sudah jam 10 malam, aku harus segera pulang'
melirik ke pakaian yang ia kenakan.
'aku benar-benar kotor…ah iya sebaiknya aku pulang, adikku pasti sudah menunggu'
Surya lekas pulang…dan ia melewati kedai langganannya.
'kedai ini…yaa, yang ku alami hanya mimpi…jangan terlalu dipikirkan, mampir deh sebentar'
Surya memesan segelas susu hangat yang biasa ia beli ketika pulang kerja.
'benar kan…mana mungkin kedepannya akan ada preman yang tiba-tiba menendang mejaku dan berakhir membunuhku' Ucap Surya dalam hati
~Brakkk
Seseorang menendang meja Surya dan menumpahkan gelas susunya.
Itu adalah boss preman dengan dua anak buah dibelakangnya yang telah membunuh Surya
'ciih…sial, ini sungguh menjadi kenyataan, berarti habis ini preman sialan ini akan menindas pemilik kedai dan membunuhku? aku harus mencegahnya'
Surya mulai menyadari apa yang dialami sebelumnya itu bukanlah mimpi, namun karena waktunya tidak banyak ia tidak punya waktu untuk berfikir.
Surya hanya bisa mengutuk dirinya sendiri dalam hati
'andai saja aku seorang ahli bela diri'
[Keinginan anda terdengar hingga ke langit, memuat skill 'Ahli Bela Diri']
'huh?suara ini lagi?' Surya merasa aneh
[Berhasil]
[Skill : Ahli Bela Diri
[Skill telah diciptakan, namun karena kekuatan anda terlalu lemah, ada penalti yang harus anda terima dari efek menggunakan skill]
[Penalti : anda hanya akan bisa mengikuti gerakan bela dirinya namun karena kekuatan anda lemah, seluruh badan anda akan pegal-pegal dan memar di beberapa bagian]
[Penalti terjadi dalam 5.00…]
[Penalti terjadi dalam 4.59…]
[Penalti terjadi dalam 4.58…]
Surya tidak memikirkan suara aneh dikepalanya, ia hanya ingin mencegah sesuatu yang buruk terjadi.
"aaghh sialan"
Surya seketika melompat sejauh dua meter ke depan preman tersebut
~duag
Surya menyerang kepala boss preman dengan elbow nya, meski tenaganya pelan, itu membuat hidung boss preman tersebut mengeluarkan darah.
"ugh kau dasar baj*ngan…hei hajar bocah itu!!!"
Boss itu menyuruh dua anak buahnya untuk menghabisi Surya
"Beraninya kauu!!"
"Aaaggh!!"
Kedua preman tersebut maju dan menyerang secara bersamaan
'dari kanan, memukul dengan lengan kanan…dari kiri, melompat dan menendang dengan kaki kanan.'
Surya tidak menyadari apa yang terjadi padanya
~dugg…dagg
Prediksinya menjadi kenyataan dan ia menangkis serangan tersebut
'sial, tenaganya kuat sekali'
Bukan tenaga premannya yang kuat, namun Surya yang terlalu lemah, karena hal itu dalam kerja kasar, ia hanya mampu menjadi tukang pembersih jalanan dan bukan kuli bangunan disebuah konstruksi besar.
Kedua preman tersebut berbalik badan dan bersiap meluncurkan pukulan ke arah kepala Surya
Surya berbalik ke arah preman tersebut
'Ini dia, sudah kuduga'
~Tap…tap
Serentak Surya menangkis kedua serangan tersebut
dan…
~clap…dbuug
Surya memegang kepala mereka dan membenturkan kedua kepala preman tersebut
Dengan tenaganya yang minim, itu sudah cukup membuat kepala mereka pusing
'Aku?' Surya merasa aneh dengan dirinya yang tiba-tiba memiliki reflek bela diri, padahal sebelumnya ia hanyalah orang biasa yang memiliki hobi bermain game RPG.
"Kurang ajar, kubunuh kauu!!!"
Boss preman yang berada di belakang Surya berlari sambil menodongkan pisau ke arah Surya
~tap…duaggg
Surya berbalik dan langsung menangkis tangan boss tersebut yang memegang pisau
Dan dengan serangan kejut, Surya meluncurkan pukulan keras ke arah muka boss preman tersebut dan terpelanting jatuh
Surya langsung membalik badan boss preman hingga posisi tengkurap dan mengunci satu tangan boss tersebut ke belakang punggungnya dengan kencang
~Kraakkk
"aghhh…sakiit!!"
~DUUGG
Suara keras itu adalah Surya yang membenturkan kepala boss tersebut ke jalanan hingga membuat boss tersebut pingsan
"aku tidak menyuruhmu berbicara!!"
Ucap surya dengan perasaan murka
Baginya ini adalah pembalasan kepadanya karena ia telah dibunuh oleh preman tersebut. Entah apa yang terjadi, Surya bersyukur bisa mencegah hal yang buruk terjadi
Dua preman yang lain hanya bisa melihat keadaan boss nya yang pingsan
~Tiiitt…tiitt
Sirine polisi mulai terdengar, kurang lebih dua mobil dan satu motor
"Angkat tangan!!kami adalah polisi!!"
Suara seorang polisi yang menodongkan pistol kearah preman, namun ia seorang perempuan
Para preman itu hanya bisa mematuhi perkataan polisi, preman-preman itu akhirnya diamankan oleh polisi
Ternyata ketika Surya mulai menghadang preman, Pak tua pemilik kedai telah menghubungi polisi, hal ini membuat Surya lega karena tidak harus bertarung lebih lama
Setelah melihat pengamanan preman-preman, suara langkah kaki terdengar di kuping Surya dan mendekat…itu adalah Pak tua pemilik kedai
"Ah nak…terima kasih banyak karena telah membantuku, jika tidak ada kau…mungkin kedaiku-" ucap pak tua
"Tidak masalah pak, sudah seharusnya tindak kejahatan dihentikan…orang itu pasti pemungut pajak yang sebenarnya hanya preman, di dunia ini sudah banyak hal seperti itu" Ucap Surya
"Kau benar sekali nak, mereka sudah berkali kali memungut pajak dengan alasan sebagai uang keamanan"
"ya untuk sekarang hal itu tidak akan terjadi lagi padamu pak, baiklah kalau begitu…aghh sial"
Tiba-tiba surya mengerang kesakitan
"Kau tidak apa-apa nak? apa kau terluka?" tanya pak tua
"tidak apa…hanya sedikit memar saja, kalau begitu saya pamit dulu pak…keluargaku pasti khawatir di rumah"
"Sekali lagi terima kasih nak" ucap pak tua terdengar tulus dan dalam
Surya perlahan melangkah pergi
"Permisi pak, saya meminta bapak untuk memberikan klarifikasi sebagai saksi dari kejadian ini"
Itu adalah suara polisi wanita yang berbicara kepada pak tua pemilik kedai
"Ah iya baik nona inspektur" mengangguk setuju pak tua
"Dan dimana orang yang membantumu?" tanya inspektur
"Dia baru saja pulang, ia terburu-buru karena takut membuat keluarganya khawatir" jawab pak tua
"preman ini adalah pembunuh kelas kakap, sudah satu tahun kami mencari penjahat ini" tegas polisi itu berbicara
"syukurlah jika mereka akhirnya bisa tertangkap" ucap pak tua
'orang itu menghadapi tiga penjahat seperti ini dalam pertarungan jarak dekat seorang diri? apa dia sehebat itu?' membatin inspektur polisi dalam hatinya
Inspektur polisi itu hanya menatap jalan yang sepi dimana bulan bersinar terang
Di sisi jalan, sesuatu yang selalu mengganjal hati Surya muncul kembali didepan matanya.
Sesampai kontrakannya…
"Aku pulang" ucap Surya
tapi keadaan di dalam sudah gelap
"Mungkin Mora sudah tidur, sebaiknya aku segera tidur" tegas Surya pada dirinya sendiri
Mora Sun-Hee adalah adik perempuannya, ia masih murid SMA tahun ke 2…Mora satu-satunya keluarga yang Surya miliki sekarang.
~crak
Surya membuka pintu dan masuk kedalam kamarnya dan langsung berbaring di kasurnya, tetapi hal aneh masih menganggunya, yaitu pesan hologram yang melayang di udara.
[Selamat Datang Cheater]
Pesan Terbuka : [0]
[Penalti akan berakhir dengan tidur dan memulihkan tubuhmu] [Otomatis]
Pesan Masuk : [3]
[Mohon buka pesan masuknya]
[Mohon buka pesan masuknya]
[Mohon buka pesan masuknya]
"Haaaah!?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Harman LokeST
Surya buka pesan masuk
2023-09-30
0
Just Nokk
kita cek dlu ygy ceritanya
2022-03-05
0
Master X
mantau dulu
2022-01-27
0