End To Be Continued
Seoul, 07-02-02 SBR pukul 10.25 PM
Di dunia masa depan, atau bisa disebut "Dunia Setelah Bencana Raya" seorang pemuda mengalami kehidupan yang sangat menyedihkan.
"Permisi pak, saya pesan segelas susu hangat…"
"Oke nak Surya ya, silahkan duduk di kursi…"
30 detik kemudian…
"Silahkan diminum nak…ngomong-ngomong pakaianmu sangat lusuh, kau pasti bekerja keras hari ini ya?" melirik ke pakaian anak muda itu.
Pak tua itu bertanya sambil tersenyum, tidak…mungkin tepatnya pak tua berasumsi bahwa anak muda itu adalah pekerja kontruksi di sebuah perusahaan.
"yaa kurang lebih seperti itu Pak…terima kasih untuk susunya."
~tap…tap…tap
'Pak tua ini tidak ada salahnya sih, tapi aku hanya seorang pekerja paruh waktu sebagai penyapu jalanan'
Ujar dirinya dalam hati.
'Aku adalah Surya Yeon-Jun, usia ku 20 tahun…tidak ada yang spesial dariku, hanya seorang yang miskin…aku seorang yatim piatu, orang tuaku termasuk korban bencana dua tahun lalu, kini aku hidup bersama saudariku. orang-orang akan langsung menganggapku blasteran setelah mendengar namaku, yaa itu benar…Ayahku berasal dari Indonesia dan ibuku dari Korea'
"Hei nak…mungkin kau bekerja keras seharian ini, tapi aku menyarankan untuk tidak berlebihan menghabiskan waktu istirahatmu dengan bermain game."
"Ehehe…yaa ini hanya memakan waktu sedikit kok"
Hidupku menyedihkan, jadi aku melampiaskannya ke sebuah game RPG, padahal untuk membayar sewa kontrakan saja sudah nunggak 7 bulan…Karakterku di game tidak terlalu buruk, karena itu terkadang aku iri dengan karakterku di game.
'haha…yang benar saja' Ujarku dalam hati.
Tiba-tiba…
"Brakkk…"
seseorang menendang meja yang berada tepat didepanku.
'Ah sial…aku membuang buang duitku'
"Oii Pak tua, keluar kau!!"
'Orang ini dateng-dateng langsung ngerusuh di kedai, dan ia membawa dua orang lainnya dibelakang…Lalu kenapa harus susu hangatku yang menjadi korbannya' Kesal Surya dalam hati.
"Ahh iya maaf tuan, saya paham…tapi tolong berikan saya waktu tujuh hari saja tuan"
Pak tua itu keluar dari kedai dan langsung memohon kepada orang misterius itu.
"Apanya yang tujuh hari, sudah dua bulan kami memberimu waktu untuk membayar pajak membuka kedai disini, cepat serahkan uangnya atau kau akan menyesal!" Kesal orang itu dan membentak Pak tua.
"Tuan, kumohon berikan saya waktu untuk mendapatkan uangnya, saya berjanji akan segera-" Pak tua bersujud dan memohon belas kasih dari orang tersebut, kemudian…
~Dugg…duagg…duagg
Orang itu menginjak kepala Pak tua itu dan menendangnya hingga terpental.
"Aku tidak ingin mendengar apapun darimu…hei kalian, cepat ambil uang dikasirnya dan hancurkan kedai ini!!!" Orang itu menyuruh komplotan dibelakangnya.
'Cih ternyata para preman…kenapa pemandangan seperti ini harus terjadi didepan mataku, aku sangat membenci tahun SBR ini!!" Surya menggertakan giginya.
"Hei om jelek baj*ngan!…apa begini caramu menagih hutang!? lalu apanya yang dengan pajak bulanan!? persetan denganmu!!"
'SBR…SBR…SBR…aku benar-benar membenci tahun ini, setelah tahun ini tiba, semua sistem pemerintahan dunia menjadi kacau' membatin Surya dalam hati.
"Oh…apa kau ada masalah cebol!? sebaiknya kau pulang dan pura-pura tidak melihat apa-apa atau kau akan pulang dengan menangis dan mengadu ke orang tuamu yang gagal mendidik anak sepertimu!!HAHAHA"
"TUTUP MULUTMU BANG*AT!!" Surya reflek dan maju.
~Cratt…
Surya menusuk kuping preman tersebut dengan sumpit yang ia ambil di meja kedai lainnya.
"Aaagh sialan kau!!!" Preman tersebut kesakitan dan marah.
~duag…duag…baak…buug…crakkk…duagg
Surya dihajar oleh preman-preman tersebut hingga rahangnga patah.
"Kauu…bocah ingusan, kubunuhku kau!!!"
~Craaaaatt
sebilah pisau telah mendarat tepat di jantungnya.
"Ughh…ahkk…ahhk…si…alan kauu!" ucap Surya sambil terengah-engah.
"Hei, ayo kita pergi!!"
preman itu mengajak komplotannya kabur.
"Naak…bertahanlah aku akan segera memanggil ambulan!" ucap Pak tua itu sambil kepanikan.
'ugh, sial…apa ini akhirnya? berakhir dengan mati tertusuk setelah menyelamatkan pemilik kedai? haha boleh juga.'
membatin Surya sambil berbaring terlentang menahan sakit.
'ahhh, apa ini? rasanya seperti cuaca menjadi dingin, sial…apa adikku akan baik-baik saja? apa yang akan ia lakukan setelah mendengar kakaknya menjadi korban pembunuhan? aku tidak ingin memikirkannya'
Tegas Surya dalam hati.
'Sial, aku tidak ingin mati…kumohon, jika ada satu kesempatan…satu saja, aku akan merubah hidupku menjadi lebih baik, kumohon!"
Ucap Surya menginginkan sesuatu yang mustahil, manusia akan mencari cari pengalaman masa hidup atau mengharapkan sesuatu untuk bertahan hidup ketika dalam keadaan sekarat.
'agh…ibu, ayah, maaf sepertinya aku akan menyusul kalian'
[Suara harapanmu terdengar sampai ke langit dan menjadi suara suci]
[Alam semesta mendengar suaramu dan memberimu kesempatan untuk menjadi lebih baik]
[Apakah anda akan menerima hadiah dari alam semesta?]
[Jika anda menolak jantung anda akan berhenti setelah dua detik.]
'hah?apaansi…kenapa tiba-tiba ada suara cewek? ahh…ya, mungkin ini efek sekarat, aku akan mati sambil ditemani suara cewek misterius…udah deh mending asal aja'
'Terima, aku terima hadiahnya'
[Anda Menerima Hadiah]
[Selamat datang…]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Harman LokeST
terima saja hadiah dari alam semesta
2023-09-30
0
Raysonic™
krik.. krikk..
2023-01-11
0
Raysonic™
majuu
2023-01-08
0