Truth Or Dare? (Terjebak Cinta Pembunuh Psikopat)

Truth Or Dare? (Terjebak Cinta Pembunuh Psikopat)

Pesta Perpisahan

Las Vegas, kota terpadat di negara bagian Nevada, Amerika Serikat. Kota ini menjadi "surga" bagi para penggemar belanja, kuliner, judi, dan hiburan malam.

Seperti malam ini, segerombolan mahasiswa mahasiswi tampak sangat menikmati acara perpisahan kampus mereka yang diselenggarakan di sebuah Club Malam yang disewa khusus.

Banyak mahasiswa mahasiswi yang berkumpul di lantai dansa dan menggerakan badan mereka sebebas bebasnya mengikuti hentakan musik yang memekakkan telinga.

Tidak jarang pula dari mereka yang saling bercumbu dengan kekasih mereka.

Disebuah meja tampak sekelompok muda mudi yang sedang duduk menikmati pesta. Ada yang memangku kekasihnya, ada juga yang sendirian.

"Bar, setelah ini kamu bakal lamar kerja dimana?" Tanya sahabat Barbara pada nya.

"Hem, belum tahu sih. Tapi papa maksa aku balik ke Australia buat nerusin bisnis dia." Barbara menjawab.

Barbara Alexio, gadis cantik berusia dua puluh tiga tahun yang baru saja menyelesaikan pendidikan Strata Satu dibidang Bisnis dan Manajemen.

Ia dikenal sebagai gadis pemberani yang tidak takut pada apapun. Putri tunggal dari Fanco Alexio dan Kimberly Alexio. Ayahnya seorang konglomerat di Australia, tapi ia memilih Las vegas sebagai tempatnya mengenyam pendidikan.

Ia hanya ingin menikmati hidup bebas, karena dari kecil ia dijaga ketat oleh Ayahnya. Dengan berbagai janji pada Ayahnya, akhirnya ia berhasil memenangkan hati Ayahnya.

"Nggak buruk juga kan. Kamu beruntung Bar, punya Papa yang kaya raya dan peduli sama kamu." Deana sahabat Barbara menimpali.

"Papa emang peduli. Saking pedulinya dia sampe nyuruh bodyguard ngikutin aku kemana mana. Bahkan udah di Las vegas aja masih." Barbara menggerutu kesal.

"Haha ya udah sih nikmatin aja." Deana kembali menimpali.

"Aelah kalian dari tadi gak jadi melar tu bibir?" Barbara mengomel pada teman nya yang sedang asyik berciuman panas.

"Santai kali Bar." Andrew, teman nya yang di tegur tadi menjawab dan menghentikan kegiatan mereka.

"Makanya sekali sekali pacaran Bar. Biar kamu tahu enak nya." Pacar Andrew, Alexa menimpali.

Barbara hanya memutar malas kedua mata nya.

"Boring." Barbara menggumam lalu menenggak segelas minuman alkohol di depan nya.

"Eh, kita main Truth Or dare mau?" Deana memberi ide.

"No no. Aku selalu berakhir gagal menyelesaikan tantangan." Barbara menolak.

"Ayolah Bar. Terakhir kali loh sebelum kita jadi orang orang sukses." Andrew memohon.

"Kamu yakin sukses?" Alexa mengejek kekasih nya yang terkenal berandal itu.

"Yakinlah sayang. Demi kamu apa sih yang nggak." Andrew menggoda Alexa dan hendak mencumbu kekasihnya lagi namun dilempari gelas kosong oleh Barbara.

"Nanti lanjut aja dikamar. Terserah kalian mau guncang sampe tu kamar terbelah juga." Barbara mengomel pada dua teman nya yang terkenal suka bercumbu dimana pun.

"Ayolah Bar. Mau ya truth or dare, terakhir kali." Deana memohon.

Barbara berpikir sejenak.

"Ya udah deh." Barbara akhirnya setuju.

"Kita tulis dulu masing masing satu tantangan buat yang milih dare nanti." Alexa memberi ide.

Kemudian mereka pun mengoyak kertas dari buku yang dikeluarkan Deana dari tas nya. Mereka pun menulis empat jenis tantangan di empat kertas berbeda lalu menggulung hingga kecil, kemudian dimasukkan kedalam salah satu gelas kosong depan mereka.

"Aku mulai duluan ya." Deana membaringkan botol bir kosong di atas meja lalu memutar nya.

Arah mulut botol berhenti di Andrew.

" Truth Or dare?" Deana melempar pertanyaan.

"Truth." Andrew memilih.

"Cemen." Alexa mengejek kekasih nya sambil membalikkan jempol nya kebawah.

"Berapa cewek yang udah kamu mainin sebelum Alexa?" Deana memberi pertanyaan.

"Nggak ada pertanyaan lain? Skip dah." Andrew menolak menjawab.

"Jawab dong sayang." Alexa menyentuh kekasihnya agar mau menjawab.

"Dua puluhan." Andrew akhirnya menjawab, membuat Barbara melotot tak percaya.

"Gila, senafsu itu kamu? Sekaligus apa gimana?" Barbara bertanya penasaran.

"Gila. Sekaligus mati kali aku Bar." Andrew menerangkan.

"Hahaha." Keempat nya tertawa serentak.

"Okay, sekarang giliran aku." Andrew memutar botol dan mulut botol berhenti di depan kekasihnya sendiri.

"Sayang, truth Or dare?" Andrew bertanya pada kekasihnya.

"Truth aja deh." Alexa memilih.

"Sayang, siapa yang pertama kali nyentuh kamu?" Andrew kembali bertanya.

"Ya, kamu lah. Pake nanya lagi. Pamer gitu?" Alexa menjawab sambil mengomeli kekasihnya.

"Nggak sayang. Makanya aku cinta banget sama kamu." Andrew menggoda kekasihnya dan memang benar adanya.

Kembali keempat orang itu tertawa bersama.

"Okay, aku yang mutar yah." Alexa pun memutar botol tersebut dan berhenti di depan Deana.

"Ya ampun, kenapa nggak Barbara aja sih." Deana menggerutu.

"Nanti giliran aku yang terakhir." Barbara membela diri.

"Okay, truth Or dare deana?" Alexa bertanya.

"Em, dare aja deh." Deana memilih tantangan.

"Kamu pilih ini." Alexa memberikan gelas berisi kertas tantangan tadi.

Deana membuka satu lalu membuka gulungan kertas itu.

"Ini." Deana menunjukkan kertas yang ia dapat.

"Cium mantan dengan ganas." Alexa membaca isi kertas itu.

"Aku laksanakan." Deana lalu bangkit dan berjalan ke meja tak jauh dari mereka, ia lalu mendekati salah satu pria yang memang adalah mantan kekasihnya, ia pun langsung melaksanakan tantangan nya.

"Wooo." Teman teman mereka semua bersorak melihat aksinya.

Selesai, ia pun kembali ke tempat duduk nya.

"Gimana? Aku gak pengecut." Deana membanggakan diri nya.

"Yang enak pasti gak takut lah." Andrew mengejek.

"Aku putar lagi yah." Deana hendak memutar botol tapi dihentikan oleh Barbara.

"Nggak usah. Langsung aku aja biar adil." Barbara menawarkan diri.

"Kamu emang yang terbaik Bar." Alexa memberi jempol pada nya.

"Jadi kamu pilih apa?" Deana bertanya.

Barbara berpikir sejenak.

"Em, dare aja deh." Barbara memilih tantangan.

"Nih pilih." Deana memberikan gelas berisi kertas tantangan tadi.

Barbara memilih satu dan membukanya pelan.

"Oh God, yang bener dong ini." Barbara terkejut dengan tantangan yang dia dapatkan kemudian menunjukkan pada ketiga teman nya.

"Menaklukkan hati seorang pembunuh dalam tiga bulan?" Alexa membaca dengan nada bertanya.

"Gila. Siapa yang nulis ini?" Alexa protes.

"Nyawa taruhan nya dong." Alexa menimpali perkataannya.

"Bukan masalah nyawa xa, gimana dan dimana aku dapatin pembunuh nya?" Barbara berkata sambil berpikir.

"Nggak tahu juga." Deana menjawab.

"Cari aja di lorong lorong jalan yang gelap dan sepi. Pasti kamu dapat." Si penulis tantangan memberi ide.

"Oh, jadi kamu." Alexa mencubit kekasih nya, membuat kekasihnya merintih kesakitan.

"Tiga bulan ya? Aku gak takut sih sama tantangan nya. Paling buruk yah mati konyol kan?" Barbara tampak berpikir.

"Asal jangan kamu yang malah jatuh cinta aja sama itu pembunuh." Andrew terkekeh.

"Gimana pun kali ini aku nggak boleh gagal. Aku udah sering gagal." Barbara mengingat setiap kali bermain dia selalu gagal menyelesaikan tantangan nya.

"Jadi kamu terima?" Deana bertanya.

"Aku sanggupin deh. Tapi kalo nemu itu pembunuh yah." Barbara memberi syarat.

"Mantap." Andrew memberi jempol pada Barbara.

Mereka pun melanjutkan menikmati pesta ity hingga selesai.

...~ To Be Continue ~...

*****

Like, dan komen setelah baca.

Terpopuler

Comments

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

begron luar, tapi kaga bahasa anak jakarta banget 😒😒😒😒

2022-06-09

0

Lisa Sasmiati

Lisa Sasmiati

nyimak Thor

2022-04-11

0

Rhenii RA

Rhenii RA

saran Thor, ini kan latar tempatnya di LN ya alangkah baiknya kalau bahasa dan penulisannya juga pakai yang baku pasti makin bagus ceritanya yang baca juga makin seneng😌

2021-09-13

1

lihat semua
Episodes
1 Pesta Perpisahan
2 Berpapasan
3 Melepaskan
4 Ketahuan Papa
5 Tinggal bersama.
6 Cerita Masa Lalu
7 Agensi
8 Photo Shoot
9 Frans
10 Dia Berbahaya
11 Acara Penghargaan
12 Frans Lagi
13 Sorry, but really I love you.
14 Jangan Salahkan Aku
15 Sahabat Parasit
16 Ungkapan Rasa
17 Sakit Bar, sakit
18 Perhatian Frans
19 Topeng Frans
20 Aku mau pisah.
21 Maksud Sebenarnya
22 Sakitnya Penolakan
23 Inikah Rasanya?
24 Memberikan Kasih Sayang
25 Kembalikan Mahkotaku!
26 Persiapan Pernikahan
27 Menikah
28 Wedding Party dan Tragedi
29 Bukan Dia!
30 Pulang.
31 Tugas Istri [ 21+++ ]
32 Terasa Asing.
33 Pregnant
34 Aku pergi Fel.
35 Frans Sang Malaikat
36 Mengajak Bicara
37 Resmi Bercerai
38 Rumah Frans
39 Rindu
40 Sakit Mental
41 Aku akan coba.
42 Itu obat apa?
43 Rencana
44 Keguguran?
45 Aku Mau Pulang.
46 Tanda Kepemilikan
47 Ancaman Felix
48 Australia
49 Tuduhan
50 Demi Kebaikan kamu.
51 Jangan Gegabah.
52 Backstreet?
53 Ini Kencan?
54 Memohon Restu.
55 Aku akan kembali.
56 Sir Erick?
57 Me Time.
58 Firasat Buruk
59 Pesan
60 Tragedi Pilu
61 Tekad
62 Hasil Autopsi
63 Wasiat
64 Berita Mengejutkan
65 Lima Bulan
66 Pertemuan kah?
67 Perlengkapan Bayi
68 Frans yang keras kepala, Mario yang perhatian, dan Felix???
69 Ayo Bersaing secara sehat!
70 Fashion Show (1)
71 Fashion Show ( 2 )
72 Teman Masa Kecil
73 Menjelang Lahiran
74 Lahiran
75 Dalang Sebenarnya
76 Sambutan Hangat
77 Jangan Atur Aku!
78 Kecurigaan
79 Frans dan Tasya
80 Kejujuran Tasya
81 Rekaman Kamera Tersembunyi
82 Rencana Barbara
83 Kejutan untuk Mario
84 Harvest Kabur
85 Piknik bersama
86 Senjata Makan Tuan
87 Makanya, Jangan Jahil!
88 Lamaran untuk Tasya
89 Akhirnya, aku punya istri sendiri.
90 Benarkah sudah bahagia?
91 Fera Masuk Sekolah
92 Barbara Hamil Lagi
93 Tasya Hamil
94 Denio Yang Tak Diinginkan
95 Ronald untuk Adela
96 Pertemuan tak terduga
97 Derita Denio Kecil
98 Kebahagiaan Denio
99 Lahiran
100 Tiga Belas Tahun Kemudian
101 Kalian memang harus binasa!
102 Sang Penggoda
103 Psikopat
104 Kegilaan Denio
105 Keberanian Fera
106 Waktu untuk berdua
107 Kesalahpahaman
108 Ngambek
109 Kembali ke Rumah
110 Ragu untuk Menikah
111 Leukemia?
112 Hasil Test Lab.
113 Korban Pelecehan
114 Eksekusi
115 Fera diculik
116 Dua Puluh Juta Dollar
117 Penjelasan Felix
118 Homeschooling
119 Kaina
120 Eksekusi 2
121 Wedding Day
122 Malam Pengantin Berdarah
123 Dean tinggal sama kakak aja.
124 Kesedihan Kaina
125 Announcement
126 Kamu hamil?
127 Fera Keguguran
128 Dibunuh/Bunuh diri?
129 Mine
130 Aturan Dean
131 Sisi Lain Dean
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Pesta Perpisahan
2
Berpapasan
3
Melepaskan
4
Ketahuan Papa
5
Tinggal bersama.
6
Cerita Masa Lalu
7
Agensi
8
Photo Shoot
9
Frans
10
Dia Berbahaya
11
Acara Penghargaan
12
Frans Lagi
13
Sorry, but really I love you.
14
Jangan Salahkan Aku
15
Sahabat Parasit
16
Ungkapan Rasa
17
Sakit Bar, sakit
18
Perhatian Frans
19
Topeng Frans
20
Aku mau pisah.
21
Maksud Sebenarnya
22
Sakitnya Penolakan
23
Inikah Rasanya?
24
Memberikan Kasih Sayang
25
Kembalikan Mahkotaku!
26
Persiapan Pernikahan
27
Menikah
28
Wedding Party dan Tragedi
29
Bukan Dia!
30
Pulang.
31
Tugas Istri [ 21+++ ]
32
Terasa Asing.
33
Pregnant
34
Aku pergi Fel.
35
Frans Sang Malaikat
36
Mengajak Bicara
37
Resmi Bercerai
38
Rumah Frans
39
Rindu
40
Sakit Mental
41
Aku akan coba.
42
Itu obat apa?
43
Rencana
44
Keguguran?
45
Aku Mau Pulang.
46
Tanda Kepemilikan
47
Ancaman Felix
48
Australia
49
Tuduhan
50
Demi Kebaikan kamu.
51
Jangan Gegabah.
52
Backstreet?
53
Ini Kencan?
54
Memohon Restu.
55
Aku akan kembali.
56
Sir Erick?
57
Me Time.
58
Firasat Buruk
59
Pesan
60
Tragedi Pilu
61
Tekad
62
Hasil Autopsi
63
Wasiat
64
Berita Mengejutkan
65
Lima Bulan
66
Pertemuan kah?
67
Perlengkapan Bayi
68
Frans yang keras kepala, Mario yang perhatian, dan Felix???
69
Ayo Bersaing secara sehat!
70
Fashion Show (1)
71
Fashion Show ( 2 )
72
Teman Masa Kecil
73
Menjelang Lahiran
74
Lahiran
75
Dalang Sebenarnya
76
Sambutan Hangat
77
Jangan Atur Aku!
78
Kecurigaan
79
Frans dan Tasya
80
Kejujuran Tasya
81
Rekaman Kamera Tersembunyi
82
Rencana Barbara
83
Kejutan untuk Mario
84
Harvest Kabur
85
Piknik bersama
86
Senjata Makan Tuan
87
Makanya, Jangan Jahil!
88
Lamaran untuk Tasya
89
Akhirnya, aku punya istri sendiri.
90
Benarkah sudah bahagia?
91
Fera Masuk Sekolah
92
Barbara Hamil Lagi
93
Tasya Hamil
94
Denio Yang Tak Diinginkan
95
Ronald untuk Adela
96
Pertemuan tak terduga
97
Derita Denio Kecil
98
Kebahagiaan Denio
99
Lahiran
100
Tiga Belas Tahun Kemudian
101
Kalian memang harus binasa!
102
Sang Penggoda
103
Psikopat
104
Kegilaan Denio
105
Keberanian Fera
106
Waktu untuk berdua
107
Kesalahpahaman
108
Ngambek
109
Kembali ke Rumah
110
Ragu untuk Menikah
111
Leukemia?
112
Hasil Test Lab.
113
Korban Pelecehan
114
Eksekusi
115
Fera diculik
116
Dua Puluh Juta Dollar
117
Penjelasan Felix
118
Homeschooling
119
Kaina
120
Eksekusi 2
121
Wedding Day
122
Malam Pengantin Berdarah
123
Dean tinggal sama kakak aja.
124
Kesedihan Kaina
125
Announcement
126
Kamu hamil?
127
Fera Keguguran
128
Dibunuh/Bunuh diri?
129
Mine
130
Aturan Dean
131
Sisi Lain Dean

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!