5 Tahun Kemudian.
Gina sangat syok mendengar penjelasan dokter tentang kondisi terkini tentang kesehatannya.
"Ap-apa dok? Sa-saya tidak salah dengar?"
"Iya, dan selamat anda sudah benar-benar sembuh!"
Gina membekap mulutnya sendiri dengan kedua tangan yang bergetar. Kenyataan yang di dengarnya hari ini benar-benar membuatnya terkejut sekaligus bahagia.
"Tapi ... Gina, seperti yang kamu ketahui, bahwa kandunganmu--"
"Iya dok, saya sangat tahu itu," ucap Gina, tak ingin mendengar penjelasan lebih lanjut yang sudah ia ketahui.
Jadi, selama ini, Gina menderita penyakit kanker serviks, yang kian hari terus membuat tubuhnya semakin kurus.
Flashback dikit ya🥰
5 tahun yang lalu, saat dokter mengatakan hal menyakitkan tentang dirinya yang mengidap kanker, Gina menanyakan berapa lama lagi sisa hidupnya. Dokter tidak salah, karena pasien ingin tahu maka sang dokter mengatakan jika tidak sembuh, maka jangka waktu menikmati hidup tersisa 5 tahun lagi, dan apabila sel kanker telah menyebar ke organ lainnya, secepat-cepatnya pasien hanya tersisa 2 atau 3 bulan saja. Maka dari itu, Gina melakukan hal bodoh yang dianggapnya pilihan yang tepat yaitu melepas baby Arsen, karena ia tak tega jika harus membiarkan Arsen bersamanya yang kapan-kapan saja bisa out dari muka bumi ini.
Semua orang juga pasti mati dengan cara yang dikehendaki oleh yang kuasa. Tapi, untuk seorang Gina Veroni, kematian itu sudah sangat jelas di depan matanya saat itu.
2 bulan berlalu, ternyata Gina masih juga hidup, bahkan ia masih kuat untuk beraktivitas seperti biasanya.
2 Tahun berlalu, eh, masih juga bisa bernapas dan beraktivitas, meskipun gejala dari penyakitnya kian terasa, seperti terlihat semakin kurus, mual-mual dan pusing.
3 Tahun berlalu, ternyata ... dia masih diberi kesempatan untuk tetap bernapas bersama dengan khalayak ramai di muka bumi ini. Akhirnya, Gina memutuskan mengikuti saran dari dokter untuk dilakukan operasi pengangkatan rahim.
Flashback end dulu gess🤭
Satu - satunya orang yang menemani dia berjuang ialah Maharani, si sahabat baik hati.
Sampailah pada hari ini, Gina menuai buah dari kesabarannya. Tidak percuma dirinya menemui dokter sesuai jadwal dan tak pernah bolong. Ia benar-benar sembuh.
Pulang ke rumah kontrakan, Gina auto masuk ke kamar menghampiri bingkai berisi foto berukuran 5R, disana dirinya bisa melihat wajah tampan putranya itu, yang telah diambilnya dari situs yang memuat berita tentang Stefan.
Ternyata pria itu tidak malu mengakui bahwa dirinya adalah seorang ayah. Ia bahkan membiarkan foto anaknya itu dimuat dalam berita. Sepertinya pria itu sengaja mengekspose Arsen. Tapi sayang, hanya ada satu foto dan Gina pun mencetaknya agar dapat memeluk dan sekedar mengatakan sesuatu kepada putranya itu.
"Arseeen ... kamu tau sayang, mama punya berita gembira. Mama, sudah sembuh sayang!" beberapa kali ia mencium wajah di foto itu, lagi dan lagi.
"Tuhan, Terima kasih, terima kasih banyak."
"Aku tidak pernah meminta apapun selain tetap kuat menjalani ini hari-hari terakhirku Tuhan, tapi ternyata, engkau memberikan lebih dari yang aku minta."
Tak henti-hetinya Gina bersyukur atas keajaiban ini.
'Apa mungkin ... Tuhan sedang memberiku kesempatan kedua? Agar aku bisa menyesali dosa-dosaku?'
'Apa ini kesempatan untukku bisa kembali memeluk Arsen? Bagaimana caranya? Aku ingin sekali melihatnya dari jarak dekat.'
'Benar, aku sudah tidak bisa lagi memiliki anak. Hanya Arsen satu-satunya anak yang diberikan untukku.'
'Mungkin ini terdengar egois. Tapi Arsen, tunggu mama sayang, mama akan cari cara agar bisa dekat lagi denganmu.'
'Aku harus dekat lagi dengan putraku. Ya ... Gina, mari cari cara untuk bersatu lagi dengan Arsen' Gina menyemangati dirinya.
.
.
Bersambung.
Selamat menunaikan ibadah puasa guys.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Putri Nunggal
kalau gitu gina gak bakal punya lagi anak atuh
2022-12-13
0
Putri Nunggal
ya iiih nanggung. thor😭
2022-12-13
0
Putri Nunggal
owh jadi gina sakit makanya baby arsen dikasih sama keluarga bapaknya baby
2022-12-13
0