Pekan pertama masuk SMP telah sukses mereka lewati. Saat pemilihan kegiatan ekskul wajib Pramuka atau PMR, Daffa yang tadinya memilih Pramuka akhirnya mengganti pilihannya, karena Shafa memilih PMR.
" Lo kenapa milih PMR ??" tanya Daffa.
Dengan suara malas, Shafa menjawab,
" Dari SD dah pramuka, bosan, pingin ganti. Lagian ada senior ganteng.... "
" Dan gw harus menyesal kembali telah bertanya!! "
" Shaf!! Lo tu yaaa, jadi cewek normal dikit dong!!! jaim gitu kek... hmmm agak-agak sok cantik... "
" Ngapain agak-agak sok cantik, laa wong aku emang cantik kok!! "
" Kenapa percakapan kita ujungnya selalu begini!! "
" Karena Daf, kaa reee naaaa...!!! "
Cici yang memperhatikan tersenyum geli melihat keduanya.
Teman sekelas mereka juga memperhatikan ada yang berbeda dengan Daffa dan Shafa, tetapi mereka menikmati tontonan gratis yang mengocok perut mereka tanpa berkomentar.
Hingga suatu ketika disaat guru mapel terlambat datang, Daffa sebagai ketua kelas menenangkan kelas dan segera ke kantor untuk mencari tahu.
Sekembalinya dari kantor guru, Daffa menyerahkan catatan ke Shafa dan memintanya menyalin di papan tulis.
" Shaf, Lo tulis di papan tulis gih!! Pak Budi ga masuk tapi kita dikasih catatan "
Sambil berdiri dan mengambil catatan dari tangan Daffa,
" Baik, Pak Ketu!! "
Shafa pun mulai menulis di papan tulis, setelah 2 baris, ia pun berjalan mundur.
" Ngapain Lo mundur-mundur!! " tanya Daffa.
" Hehehe... men temen maap yaa tulisannya bagaikan ombak ..... "
Satu kelas pun tertawa mendengar Shafa.
" Daf!! bantuin lurusin tuuu, dikasih garis..... " celutuk kawan kelasnya.
" Iya tuh Daf kesian, bergelombang.... " sambung lainnya.
Kelas pun semakin ramai, Daffa tampak kesal, tetapi sebelum ia berbicara,
" Terima kasih atas perhatian teman-teman semua atas tulisan saya yang bergelombang ini, tapi saya ga kasian kok... saya tuh kak Shafa bukan kak sian " jawab Shafa kemudian melanjutkan menulis di papan.
Teman sekelasnya pun tertawa mendengar komentar khas Shafa.
Shafa memang hiburan tersendiri di kelas karena komentar yang tidak biasa, gaya lucu dan santai terkadang cuek membuat banyak laki-laki dari angkatannya atau pun senior mulai mencari tahu tentang Shafa.
Sabtu pagi, ketika kegiatan PMR,
" Cari teman kalian, buat kelompok, 5-6 orang dalam 1 kelompok " Rasya ketua PMR memberikan perintah.
" Emang hilang yaa?? kok dicari... perasaan pada ngumpul disini semua... " celutuk Shafa pelan tetapi cukup terdengar oleh Rasya dan sebagian lainnya termasuk Daffa yang duduk di depan Shafa.
Rasya pun mencari tahu siapa yang berkomentar. Daffa terlihat tersenyum mendengar komentar khas Shafa, sehingga Rasya pun menghampiri.
" Daf, sapa tadi yang ngomong?? " tanya Rasya setengah berbisik.
Shafa yang menyadari, langsung menunduk dan sibuk menuliskan nama-nama temannya.
Daffa pun menunjuk ke arah belakang kursinya, tanpa bicara.
Rasya pun berbisik ke Daffa,
" Namanya sapa?? "
Daffa menjawab dengan menulis di kertas.
Setelah membaca namanya, Rasya kembali ke depan bergabung dengan senior PMR lainnya. Rasya telah mengenal Daffa, karena Daffa adalah adik kelasnya selama di SD, sehingga mereka cukup akrab.
Setelah terkumpul nama anggota kelompok, Rasya kembali mengumumkan pembagian mentor atau senior pembimbing disetiap kelompok nantinya.
Sebagai ketua, Rasya segera memilih kelompok junior yang akan dibimbingnya bersama 1 senior yang lain, yaitu Raffi.
Kelompok Daffa pun yang dipilihnya.
Hari itu kegiatan PMR hanya berlangsung di dalam kelas, tepat pukul 10.00 kegiatan itu pun selesai.
" Shaf, mampir ke rumah gw dulu yuk!! " ajak Cici.
" Maaf Ci, aku langsung pulang, ga dijemput nih, jadi mengangkotkan diri " jawab Shafa.
" Emang Lo pernah naik angkot disini??? tahu yang mana angkotnya??? " tanya Cici lagi.
" Enggak, hehehe tapi kan ntar nanya aja, lagian banyak tuh yang naik angkot " jawab Shafa polos.
" Yeee Elu... tapi terserah deh, semoga selamat sampai tujuan "
" Makasih Ci "
Daffa yang sempat mendengar, segera ke parkiran sepedanya. Ia pun menunggu Shafa di gerbang sekolah.
" Shaf!! " panggil Daffa begitu Shafa terlihat berjalan menuju gerbang.
Shafa berjalan santai, tidak mempercepat langkahnya.
" Kenapa kok teriak-teriak manggilnya?? "
" Kan lo jauh... eh pulang naik apa?? " tanya Daffa.
" Angkot, eh nyetop angkotnya dimana yaa?? " tanya Shafa polos yang membuat Daffa...
" Laaa lo mo naik angkot, nyetopnya dimana aja ga tahu, trus ntar naik angkot yang mana?? Jangan-jangan lo ga tahu juga nih???!"
" Hehehe tahu aja, memang diriku tidak mengetahuinya... "
" Aaah ngeri lo!! dah naik gw anterin aja!! daripada ntar lo nyasar ga sampe rumah!! "
" Iiihh ngeriiii " jawab Shafa.
" Iyee elu yang ngeri!! dah buruan naik!! "
" Makasih Bang!!! " sambil menaiki sepeda Daffa.
Daffa pun mulai mengayuh sepedanya.
" Emang gw Abang lo?? "
" Dah diem aja, kamu kan lebih tua dari aku setahun, yaa Abang lah "
" Kok tau gw lebih tua??? jiiyaaa penasaran sama gw yaaa, tanya aja langsung"
" Idih GR, aku tahu kan sekretaris kelas, kemarin Bu Rita minta aku nulis biodata sekelas, ternyata kamu paling tua hehehe, aku paling muda!! "
" Eh rumah lo dimana?? gw jalan aja nih!! "
" Terus aja, ke arah Gading Harmoni "
" Serius lo!!! laaa deketan kita!!! "
" Emangnya kamu dimana ?? "
" Gw di samping sport club "
" Eh iya, deket ... lompat juga nyampe tuh Bang!! "
" Iyeee... kalo yang lompat Hulk!! "
" Hehehe gitu aja kesel... "
Tiba-tiba ...
" Tin tin tiiiinnn.... "
" Apaan sih nglakson!! " ucap Daffa kesal.
" Eh Bang berenti!!! stoop!! "
Daffa pun menghentikan sepedanya, Shafa segera turun dan menghampiri motor yang menglakson.
" Shaf!!! ngapain lo!!! "
" Eh mas Syafiq, kok iso neng kene mas?? ( kok bisa disini mas??)
" Koe arep ta' pethuk, eee wis sepedaan karo sopo kui?? "
( kamu mau aku jemput, eh sudah sepedaan sama siapa itu?? ")
" Ooo iku Daffa, konco sak kelas "
( Ooo itu Daffa, teman sekelas)
Daffa menghampiri,
" Shaf, lo kalo turun jangan dadakan gitu!!! ngeri gw!! "
" Eee maap, ini mas ku, mas Syafiq... mas ini Daffa ketua kelas "
" Eh maaf Mas, saya ga tahu. Kirain siapa tiba-tiba langsung turun gitu "
" Ga pa-pa, kebiasaan juga sih ini Shafa, kurang hati-hati "
" Yowes, Shaf, naik... Daf makasih yaa !! "
" Sama-sama Mas "
" Makasih Bang!!! ku pulang yaa!! Assalamu'alaikum "
" Wa'alaikumsalam "
Syafiq pun melajukan motornya menuju rumah dan Daffa pun segera melanjutkan perjalanan menuju rumahnya.
Di motor,
" Shaf, kok koe ngundang koncomu nganggo Bang?? "
( kok kamu manggil temanmu pakai Bang??)
" De'e setahun luwih tuo "
( Dia setahun lebih tua)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Mutia Kim🍑
seru atuh ceritanya Thor🤣
2022-03-08
1
Mutia Kim🍑
sama kek aku pas jdi sekretaris di waktu sekolah, pasti pas nulis di papan tulisan aku pasti kek naik turun gunung🙂🤣
2022-03-08
0
leneva
saiah adalah author beraliran OVJ
2021-11-06
1