Daffa Dan Shafa

Daffa Dan Shafa

Episode 1

Shafa adalah murid pindahan dari Yogyakarta yang baru saja masuk ke SDN 04 Pagi Kelapa Gading, di pertengahan semester 1.

Berita masuknya anak baru di kelas 6A, mengundang perhatian kelas 6 yang lain.

Sekolahnya memang hanya memiliki 2 kelas untuk kelas 6, tetapi sekolahnya berbagi lapangan dan gedung dengan SDN 03 Pagi, sehingga murid kelas 6 SD sebelah pun mengetahui keberadaan anak baru di sekolah sebelahnya yang kelasnya hanya dipisahkan oleh lapangan upacara.

Pada saat istirahat, seperti biasa, keberadaan anak baru mengundang penasaran murid lain, mulailah perkenalan dengan teman sekelasnya.

"Eh lo pindahan dari mana?" tanya salah satu siswi.

"Dari Jogja," jawab Shafa dengan ogat Jawanya yang kental, sehingga terdengar lucu bagi teman-teman barunya.

"Kok pindahnya ngeri gini, kan sudah menjelang ujian?" tanya siswa yang lain.

"Bapak dipindahkan tugas kesini dan harus segera pindah, ya mau nggak mau harus pindah," jelas Shafa kepada teman sekelasnya.

Kehadiran Shafa ternyata mengundang banyak penasaran, termasuk dari sekolah sebelah.

"Eh ngapain Lo kesini?! mo lihat anak baru yaa? ada yang mau kenalan nii yee!" goda salah satu murid.

"Hush tahu aja Lo! eh siapa namanya? pindahan dari mana?" tanya Daffa.

"Tanya sendiri! masuk aja, lagi jumpa fans di dalam."

"Yeee kita disuruh mengajukan diri, kan gue malu, sok malu dikit laah," ucap Daffa yang masih berdiri di depan pintu kelas mencari wajah anak baru.

Shafa yang sudah mulai kegerahan karena banyak yang mengajaknya berkenalan, akhirnya memilih untuk meninggalkan ruang kelasnya.

"Maaf ya, permisi dulu," ucap Shafa sambil berjalan ke luar kelas untuk mencari udara segar.

Daffa akhirnya dapat melihat wajah anak baru tersebut dan dengan percaya diri mengulurkan tangannya ketika Shafa melewatinya.

Tetapi Shafa tidak melihat uluran tangan Daffa bahkan ia tidak melihat adanya laki-laki di depan pintu kelasnya, sehingga ia terus berjalan menuju lapangan.

Keringat menetes dari wajah Shafa, kemudian ia berjalan menuju keran d pinggir lapangan untuk menyegarkan wajahnya yang terasa lengket oleh keringat.

Mata Daffa hanya terus mengikuti ke arah Shafa pergi dengan tangannya yang masih kearah depan seperti hendak mengajak bersalaman, sampai salah satu teman kelas Shafa, meraih tangannya dan, "Saya terima nikahnya dan kawinnya..."

"WOII! Apaan Lo!" protes Daffa sambil menahan malu dan segera menampik tangannya.

"Yee, Lo yang ngapain di depan kelas orang?!sekolah Lo tuh disono noh!" sambil menunjuk ke seberang lapangan.

"Mau lihat anak baru, eh sapa namanya?" tanya Daffa tidak perduli dengan yang lain sambil matanya mencari keberadaan Shafa yang sudah berjalan ke arah kantin.

"Tanya sendiri! Laa elo ngapain anak baru lewat malah diem. Daf, balik ke sekolah Lo sana!" usir Doni teman sekelas Shafa.

"Ah ribet Lo, ntar gue balik lagi, penasaran gue!" ucap Daffa sambil berjalan ke arah lapangan menuju kelasnya.

Saat pulang sekolah tiba, Daffa menunggu Shafa di depan gerbang sekolah dan tak butuh waktu lama ia melihat Shafa tengah berjalan menuju gerbang. Ia pun bersiap-siap untuk berkenalan. Ketika Shafa berjalan ke arah gerbang, sudah satu langkah menuju gerbang, tanpa menunggu lagi, Daffa mencegatnya.

"Eh anak baru yaa, kenalin __"

Tetapi Shafa hanya melirik kemudian lanjut berjalan menuju mobil yang telah menjemputnya.

"Yeee cantik-cantik jutek amat yak! perasaan gue ganteng begini, tapi tuh cewek, nengok juga kagak! waa bikin penasaran aja! baiklah, misi bersambung esok hari," gumam Daffa dan mulai menjalankan sepedanya menuju rumah.

Sementara itu, Shafa yang baru saja sampai di rumahnya, telah kembali ke karakter aslinya yang santai.

"Assalamu'alaikum, Bu, aku pulang!" teriak Shafa dari pintu masuk.

"Wa'alaikumsalam, sing sopaaaan... wis dikandani nek salam kui ojo mbengok-mbengok cah ayuuuu!" tegur ibu Shafa. (Yang sopan, sudah dibilangin kalau salam itu ga boleh teriak-teriak, anak cantik!!)

"Alhamdulillah kulo diarani cah ayu, matur nuwun sanget nggih, kulo bade munggah rumiyin nggih Bu," jawab Shafa sambil mencium tangan ibunya kemudian naik ke lantai atas menuju kamarnya.

(Alhamdulillah aku di bilang cantik, makasih banyak ya, aku naik dulu)

"Bocah kok koyo ngono tho yo?!"

(Anak kok kayak gitu amat yaa!!)

Di malam harinya, seluruh anggota keluarga Shafa berkumpul untuk makan malam bersama dan seperti biasa, momen ini digunakan untuk saling bertukar cerita.

"Gimana hari pertama masuk sekolah," tanya ayah Shafa.

"Hmm panas, aku kok dikerubungi!"jawab Shafa.

"Semut sing ngerubungi!" celetuk Syifa kakak Shafa.

"Hooo tandane aku manis!" sahut Shafa lengkap dengan senyum nakalnya.

"Menyesal aku __"

"Yes, 1 - 0!" Shafa bersorak.

"Iki opo tho yoo, wis mangan wae, ojo padu," tegur ibu Shafa.

(ini apa sih, sudah makan saja, jangan bertengkar)

"Ono sing ganteng 'ra?" tanya Syifa

(ada yang ganteng nggak?)

"Mboh, aku nggak merhatiin," jawab Shafa.

" Nduwe adi kok koyo ngene cueknya tho, Bu!" ucap Syifa gemas dengan jawaban Shafa. (punya adik kok kayak gini cueknya sih, Bu)

"Mbak, aku kan masih kecil, aku masih SD, aku nggak lihat laki-laki, aku lihatnya __"

"Jajan!" potong Syifa.

"100!"

"Jadi kamu nggak bisa lihat Bapak sama Mas Syafiq?" celetuk Syifa.

"Dhudhu aku sing ngomong lho ya," jawab Shafa.

Ayah dan ibu Shafa sudah terbiasa mendengar kedua anaknya ini bercakap-cakap tanpa arah, sehingga mereka hanya membiarkan saja, hiburan tersendiri kalau kata Syafiq.

Shafa adalah bungsu dari tiga bersaudara. Kakak pertamanya bernama Syafiq Ahmad, berusia 18 tahun dan baru saja memasuki jenjang universitas. Ia kuliah di jurusan Manajemen semester 1, di universitas negeri nomor satu di Indonesia.

Lalu, kakak Shafa yang kedua adalah Syifa, yang tiga tahun lebih tua darinya. Syifa bersekolah di SMUN favorit di bilangan Pulomas, Jakarta Timur, di kelas 10.

"Shafa, kamu ini kan menjelang UN, jadi harus siap, kalau ada pelajaran yang tidak kamu pahami harus langsung tanyakan ke guru," ucap ayah Syafa menasehati.

"Inggih Pak, pekan depan sudah mulai try out sekolah tadi sudah dikasih jadwalnya," jawab Shafa.

"Waah sinau (belajar)!" celutuk Syifa.

"Iya dong! sebuah prestasi tersendiri ketika Shafa mulai belajar."

"Alhamdulillah anak ibu akhirnya sadar juga kalau harus belajar."

"Iya, suwi (lama) pingsannya dia tuh!" celetuk Syifa lagi.

"Aku ora krungu, aku ora weruh. Bu, ndhuwe kakak kok koyo ngene tho yoo!"

(Aku nggak dengar, aku nggak lihat. Bu, aku kok punya kakak kayak gini amat ya? !" )

"Uwis, uwis, wis meneng kabeh!" ucap ibu Shafa yang mulai gerah dengan kedua anak gadisnya.

(sudah, sudah, sudah diam semua!)

"Selesaikan makannya, terus lanjut belajar!"

"Inggih Bu," jawab keduanya sambil segera menyelesaikan makan malamnya.

Selesai makan malam, Shafa dan Syifa berbincang santai di dalam kamar mereka.

"Shaf, serius nih mbak nanya, gimana tadi di sekolah? kamu sudah dapat teman?"

"Udah, teman sebangku namanya Cici, anaknya cantik putih, ramah banget," jawab Shafa.

"Trus di depanku ada Amel sama Santi," lanjut Shafa.

"Yang cowok?"

"Napa, aku nggak merhatiin!"

"Hmmm kebiasaan! waktu di Jogja, temen-temenmu yang laki-laki pada protes ke aku, 'Shafa tuh nggak pernah perhatian sama anak laki, cuek banget, kalau diajak ngomong suka di tinggal pergi! gimana sih kamu!"

"Laaa wong aku nggak ada urusan sama mereka, ya ta' tinggal pergi wae," jawab Shafa.

"Yaa tapi nggak gitu juga Shaf, bahaya lho kalau mereka marah," tegur Syifa.

"Males ah, Mbak!"

"Besok, kalau ada yang ngajak kenalan lagi, jangan kamu tinggal pergi, nggak sopan!"

"Hmmm harus ya?"

"Iya lah, gimana sih kamu?!"

"Yowes, sesuk ta' ladeni permintaan pertemanannya!"

Terpopuler

Comments

Arsen

Arsen

huhu sedih

2023-06-16

0

leneva

leneva

semoga syukaaaa 🥰

2022-07-26

0

Mutia Kim🍑

Mutia Kim🍑

Daffa udh jd sad boy aja😢

2022-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 MASUK SMP
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7 Rumor
8 Episode 8 Tarik Nafas Pikirkan yang Indah-Indah
9 Episode 9 Jaga jarak
10 Episode 10 Pindah
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14 Video Call
15 Episode 15
16 Episode 16 Interogasi dalam Negri
17 Episode 17
18 Episode 18 Mendadak Lamaran
19 Episode 19 Tandem
20 Episode 20
21 Episode 21 Pertemuan di Klub Kelapa Gading
22 Episode 22 Akad Nikah
23 Episode 23
24 Episode 24 Resepsi
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27 Shopping Perdana
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30 Ke Rumah Keluarga McDermott
31 Episode 31 Makan Malam Bersama Keluarga McDermott
32 Episode 32 Berlibur ke Bandung
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37 Pertempuran melawan krucil
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44 Persiapan ke London
45 Episode 45 Fly to London
46 Episode 46 Tiba di London
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49 Pindah
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55 Aku Sibuk Sekaliiiii
56 Episode 56
57 Episode 57 Melahirkan
58 Episode 58 Danesh Fathian
59 Episode 59 Pertemuan 2 Keluarga di London
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62 Back to Work
63 Episode 63
64 Episode 64 Goes to Milan
65 Episode 65
66 Episode 66 Shopping Time
67 Episode 67 Back to Routine
68 Episode 68 Berlibur di Jakarta
69 Episode 69
70 Episode 70 Istirahat
71 Episode 71 Reuni
72 Episode 72
73 Episode 73 Ke Taman Jogging
74 Episode 74 Berlibur ke Jogja
75 Episode 75 Bertemu Kawan Lama
76 Episode 76 Bukit Bintang
77 Episode 77 Hutan Pinus
78 Episode 78 Kembali ke Jakarta
79 Episode 79 Back to London
80 Episode 80 Ibadah Haji
81 Episode 81 Pulang ke London
82 Episode 82 New Project
83 Episode 83 Kepergian Grandpa
84 Episode 84 Malam Pertama tanpa Grandpa
85 Episode 85 Pemakaman Grandpa dan Rahasianya
86 Episode 86 Back to Realita
87 Episode 87 Stay in London for Good??
88 Episode 88 Ono Kabeh
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
MASUK SMP
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7 Rumor
8
Episode 8 Tarik Nafas Pikirkan yang Indah-Indah
9
Episode 9 Jaga jarak
10
Episode 10 Pindah
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14 Video Call
15
Episode 15
16
Episode 16 Interogasi dalam Negri
17
Episode 17
18
Episode 18 Mendadak Lamaran
19
Episode 19 Tandem
20
Episode 20
21
Episode 21 Pertemuan di Klub Kelapa Gading
22
Episode 22 Akad Nikah
23
Episode 23
24
Episode 24 Resepsi
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27 Shopping Perdana
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30 Ke Rumah Keluarga McDermott
31
Episode 31 Makan Malam Bersama Keluarga McDermott
32
Episode 32 Berlibur ke Bandung
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37 Pertempuran melawan krucil
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44 Persiapan ke London
45
Episode 45 Fly to London
46
Episode 46 Tiba di London
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49 Pindah
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55 Aku Sibuk Sekaliiiii
56
Episode 56
57
Episode 57 Melahirkan
58
Episode 58 Danesh Fathian
59
Episode 59 Pertemuan 2 Keluarga di London
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62 Back to Work
63
Episode 63
64
Episode 64 Goes to Milan
65
Episode 65
66
Episode 66 Shopping Time
67
Episode 67 Back to Routine
68
Episode 68 Berlibur di Jakarta
69
Episode 69
70
Episode 70 Istirahat
71
Episode 71 Reuni
72
Episode 72
73
Episode 73 Ke Taman Jogging
74
Episode 74 Berlibur ke Jogja
75
Episode 75 Bertemu Kawan Lama
76
Episode 76 Bukit Bintang
77
Episode 77 Hutan Pinus
78
Episode 78 Kembali ke Jakarta
79
Episode 79 Back to London
80
Episode 80 Ibadah Haji
81
Episode 81 Pulang ke London
82
Episode 82 New Project
83
Episode 83 Kepergian Grandpa
84
Episode 84 Malam Pertama tanpa Grandpa
85
Episode 85 Pemakaman Grandpa dan Rahasianya
86
Episode 86 Back to Realita
87
Episode 87 Stay in London for Good??
88
Episode 88 Ono Kabeh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!