ARTI SAHABAT
👩 YUFIKA HATMI HARIMURTI ( Fika )
Putri bungsu dari 4 bersaudara...
Anak dari seorang pengusaha yang cukup terkenal. fika terkenal baik... rama... mudah senyum dan ceria ... namun karna sebuah insiden yang membuat dia kehilangan saudara sepupunya dia berubah menjadi dingin dan posesif kepada sang kakak kembarnya.
Dan juga manja dengan keluarganya...
Namun dia akan bersikal dingin kepada orang lain
👱 YULINA HATMI HARIMURTI ( Lina )
Kakak kembar Yufika namun tidak mirip wajah Yurina terkenal baik bijaksana dan lebih dewasa dia juga sangat menyangi adiknya itu...
👦 YEFANDRA HATMI HARIMURTI ( Andra )
Andra adalah kedua pertama dari keluarga HARIMURTI
Memiliki paras yang tampan dan juga penuh kasih dan sayang berbedah dengan kedua saudaranya memiliki sifat dingin.. Andra seorang yang pekerja keras dan juga mandiri.
💂 YOHANDA HATMI HARIMURTI ( Yohan )
Seorang dokter yang tampan dan memiliki jiwa yang tegas dia akan bersikap dingin hanya kepada orang lain dia sangat memanjakan kedua adik kembarnya itu.
👳 HARDIMAN HARIMURTI ( tuan Hardi )
Ayah dari Yohan Yefandra... Yulina dan Yufika.
Memiliki sifat dingin dan juga tegas dia tidak akan biarkan siapapun menyakiti keluarganya dia akan menebas habis sampai ke akar akarnya jika mereka mengusik keluarga HARIMURTI
👰 MILANIA DEWINA SARDI/ HARIMURTI ( Nyonya NIA HARIMURTI )
seorang Ibu yang sangat penyayang dan peduli kepada keempat anaknya... paling pengertian dan penyayang namun sangat sensitif dengan hal yang menyakiti anak-anaknya
Itu lah sekilas tentang keluarga 4 Y
💐💐💐💐💐
Di sebuah mansion yang sangat luas dan begitu megah satu keluarga itu adalah keluarga yang sangat terpandang dan sangat terkenal.
Pagi itu terlihat keempat anak-anaknya tuan Hardi yang sedang menyelesaikan segalah sesuatu kegiatan ritual mereka di pagi hari.
" Pagi mah.. pagi pah..." sahut keempat bersaudara itu secara bersamaan.
" Pagi nak..." sahut kedua paru baya itu dengan senyuman yang mengembang
" Fika... Lina..." panggil papa Hardi.
" Iya pah..." sahut keduanya bersamaan.
" Minggu depan kalian sudah masuk sekolah SMA ... kalian sudah ada pilihan sekolah belum..." tanya sang papa.
" Belum sih pah..." sahut Yulina.
" Kalau begitu kenapa tidak masuk kesekolah keluarga kita saja nak..." sahut mama Nia
" Hm.. enggak deh mah... aku san fika gak tertarik mah..." sahut Yulina.
" Kenapa...?" tanya papa Hardi.
" Iya gak afdol lah pah .asa anak pemilik sekolah masuk kesitu sih..." seru Yulina.
" Fika... kamu kok diam saja... apa kamu sudah punya sekolah pilihan...?" tanya papa Hardi yang melihat anak bumgsunya diam saja.
" Hmmmm fika ikut Lina saja pah..." seru Yufika sambil menatap sang kakak.
" Nah ... itu dia fik... aku juga gak tau sekolah mana yang mau kita masuki..." seru Yulina kepada adiknya itu.
" Ya sudah di SCHOOL INTERNASIONAL HM saja... " seru Yufika santai.
" Kamu serius nak mau sekolah di sekolah keluarga kita...?" tanya papa Hardi.
" Iya pah...." seru Yufika santai.
" Kamu serius..." tanya Yulina memastikandan dianggukan kepala oleh Yufika
" Hmm.... baiklah kalau itu keputusan kamu..." seru papa Hardi kepada kedua putrinya.
" Dan kalian berdua bagaimana pekerjaan kalian semuanya lancarkan..." tanya papa Hardi kepada Andra dan Yohan.
" Semua lancar kok pah..
" sahut keduanya bersamaan.
" Hm.. baguslah..." seru papa Hardi mangguk mangguk kepala.
" Baiklah apa kegiatan kalian hati ini..." tanya mama Nia...
" Gak ada mah..." sahut ketiga anaknya kecuali Yufika dia hanya diam saja
" Fika... kamu kok diam saja... kamu hari ini ada kegiatan apa...?" tanya papa Hardi
" Hmmm fika hari ini mau refresing pah... mau jalan-jalan sebentar dengan taman" seru Yufika santai.
" Ya sudah kamu hati-hati bawah mobil jangan ngebut-ngebut ya..." seru mama Nia.
" Iya mah..." sahut fika santai.
" Emang kamu mau kemana...?" tanya Yulina.
" Aku ke taman dekat sini aja sih gak jauh-jauh kok..." seru Yufika.
" Aku ikut kamu ya..." seru Yulina.
" Hmmm..
" di balas deheman oleh Yufika
Setelah satu jam barulah Yufika pergi jalan-jalan bersama Yulina.
Sesampai di taman yang bertuliskan wisata cemara mereka menikmati angin sepoi yang menghembuskan ketubuh mereka.
" Fik..." panggil Yulina.
" Hmmm..." dehem Yufika.
" Kamu sudah siap sekolah di tempat keluarga....?" tanya Yulina.
" Hmmm " di balas deheman sama Yufika membuat yulina mendengus kesal.
" Fik... bisa gak sih kalau sama aku tuh kamu gak dingin begitu... aku tau kamu sangat terpukul dengan kejadian ya g menimpah Ayu... tapi apa iya kamu harus bersikap dingin sama semua orang termaksud aku yang tak lain saudara kamu sendiri .." seru yulina kesel.
" Mau kamu apa...?" tanya Yufika.
" Mauku...?" seru Yulina sambil menujuk dirinya sendiri dan dianggikan kepala oleh Yufika.
" Aku mau kamu itu seperti dulu ceria dan mudah senyum aku kehilangan saudara kembar yang dulu selalu gangguin aku cerewetin aku ini itu in aku... aku kehilangan dia dek... bisakah kamu kembali seperti dulu..." seru Yulina sendu.
" Itu tidak akan mungkin aku akan kembali seperti itu..." seru Yufika
" Kenapa...?" ta ya Yulina.
" Karna Yufika yang dulu telah tiada..." seru Yufika santai.
" Baiklah kalau itu yang kamu katakan aku rasa suatu saat nantik kamu akan kembali seperti dulu..." seru Yulina.
" Emnagnya kamu mau aku seperti dulu ... bukannya dulu kamu selalu risih dan bosan jika aku bersikap begitu kepadamu hingga aku harus berdebat denganmu dulu..." seru Yufika.
" Hmm. aku lebih baik berdebat denganmu dari pada aku harus melihatmu berdiam diri kepada ku dan keluarga." seru Yulina.
" Hmmmm baiklah ...." seru Yufika.
" Hmmmmm fik... kamu masih mau memiliki teman kan fik..." seru Yulina hati-hati.
" Aku tidak tau dan tidak mau memikirkan hal itu untuk sekarang aku rasa aku tak akan memiliki teman karna aku akan me gubah penampilanku ini dan aku tak ingin memiliki teman yang hanya menginginkan harta kuargaku saja..." seru Yufika.
" Wah luar biasa pe.ikiranmu sangat bagus juga itu artinya kamu akan mencari teman yang tulus kepada mu... aku akan mendukungmu..." seru Yulina bahagia.
" Sudah lah kita lebih baik pulang aku sudah lelah.....aku ingin rebahan..." seru Yulina kepada Yufika..
" Baru juga datang kamu malah mintak pulang saja dasar putri tidur...." sahut Yufika seraya meledek saudara kem arnya itu.
" Terserah yang penting aku bahagia..." seru Yulina santai.
Lalu kedua saudara kembar itu pun pergi menuju mansion mereka dengan berjalan kaki.
Sesampai di mansion.
" Kalian keluar rumah tidak me.bawa kendaraan...?" tanya papa Hardi.
" Tidak pah... kami hanya jalan-jalan dekat taman wisata cemara saja pah..." sahut Yulina.
" Hmmm pah... mah... fika masuk ke dalam kamar dulu ya..." sahut Yufika dan dianggukan kepala oleh kedua orang tuanya fika...Lalu fika pun langsung menuju kedalam kamarnya
💐💐💐💐 BERSAMBUNG 💐💐💐💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 361 Episodes
Comments