...💜🤍 HAPPY READING 🤍💜...
...♡ Jadikanlah masa depanmu sebagai kebahagiaan orang tuamu ♡...
Di sebuah taman kecil didepan Rumah sakit, Simon dan Raras duduk di bangku panjang berdampingan.
Angin sepoi - sepoi yang menghembus perlahan diantara puluhan pohon rindang membuat suasana menjadi sedikit rileks.
" Ada apa? katanya ada yang mau dibicarakan? kenapa malah diam saja?"
Ucap Simon yang menunggu perkataan Raras dari tadi.
Raras menghela nafas panjang dan memejamkan matanya sebentar, mencari kekuatan untuk membicarakan masalah yang serius seperti ini.
" Sebenarnya tadi sebelum mamahmu pingsan, dia sudah memintaku untuk menikah denganmu? tapi aku menolaknya dan tiba - tiba mamahmu pingsan."
Ucap Raras menceritakan awal mula kejadian mamahnya pingsan.
Simon hanya menghela nafas panjang dan mengusap wajahnya dengan kasar.
" Maaf.. tapi aku memang belum berencana untuk menikah sekarang, aku belum siap, dan juga baru seminggu aku mengenalmu, masak langsung nikah?"
Ucap Raras tidak enak hati.
" Aku paham, aku tahu bagaimana perasaanmu."
Ucap Simon memahami sifat mamahnya yang selalu memaksa.
" Kamu ngomonglah sama mamahmu, kamu tolak permintaannya, kamu kan anaknya, dia pasti akan mengerti dan memaafkanmu..!"
Ucap Raras langsung memegang tangan Simon dengan kuat.
"Aku tidak berani, dia yang melahirkanku, kenapa harus aku yang menolaknya, justru karena kamu bukan anaknya, jadi tidak masalah kalau kamu harus melawan dan tidak memenuhi permintaannya, kamu juga nggak akan kuwalat kan?"
Tolak Simon.
" Tapi aku nggak tega, dia memohon sambil menangis, dan ini semua gara - gara kamu!"
Ucap Raras kesal.
" Kok jadi aku yang disalahin sih?"
Bantah Simon tidak terima.
" Karena kamu..."
Raras tidak sanggup melanjutkan perkataannya, dia juga tidak sampai hati bilang bahwa karena kamu IMPOTEN.
" Apa..?"
Tanya Simon penasaran.
" Karena.. karena.. kamu udah tua, dan belum menikah?"
Raras menemukan alasan yang tepat selain penakitnya.
" Haiiisss.. itu kan hak asasi manusia, lagian juga mau nikah apa kagak nggak jadi masalah, nggak penting juga."
Jawab Simon santai.
" Emang kamu nggak mau apa, ada yang perhatian denganmu, masakin kamu, nemenin kamu tidur, nemenin kamu kemana - mana gitu?"
Tanya Raras mulai kepo.
" Aku punya dua tangan, dua kaki, sehat sempurna, kaya, mapan, aku bisa melakukannya sendiri tanpa harus menyusahkan orang lain!"
Simon tidak mau ambil pusing.
" Astaga.. sombongnya! kok ada manusia kayak kamu? apa sampai saat ini kamu belum pernah punya pacar?"
Tanya Raras memberanikan diri.
" TIDAK dan tidak akan pernah mau punya, yang namanya pacar..!"
" E.. buset dah, kamu belum coba aja kali? coba cari aja dulu deh, pasti kamu akan ketagihan!"
" Kok kamu maksa sih? aku bilang enggak ya enggak!"
Simon kesal dibuatnya.
" Trus gimana dong nasip gue? kalau gitu kamu pura - pura aja punya pacar, biar kita tidak jadi dijodohin? gimana?"
Raras tersenyum menemukan ide cemerlang.
" Maksutmu pacar setingan?"
" Yaps.. tepat sekali, kalau mamahmu sudah sembuh, bilang aja kamu putus, bereskan?"
Ucap Raras menaikkan kedua alisnya, menambah kesan imut dan menggemaskan.
Simon mulai memikirkan sesuatu.
Kalau aku cari gadis yang lain, pasti akan seperti cerita sebelum - sebelumnya, mereka akan terus memanfaatkanku, dan tidak mau lepas dariku, lagi juga kenapa dia malah menolakku, padahal dia bisa memanfaatkan kekayaanku, aah.. dia memang beda, pantas saja mamah langsung ingin menikahkanku dengannya.
" Tapi mamah tidak sebodoh itu, dia punya ratusan anak buah yang sering mengekoriku kemanapun aku pergi, dia pasti tau segala aktifitasku, aku rasa ini tidak akan berhasil."
Ucap Simon jujur.
" Aaaaaaarrrggghhhh.. trus gue gimana dong? aaaarrrggghhh.. pacar - pacar gue kasihan kan? mana gue mau tobat nyakitin cowok, masak gue harus tinggalin dia pas lagi sayang - sayangnya lagi sih! makin berat dong timbangan dosa gue? hwa.. hwa..!"
Raras merengek seperti anak SD minta jajanan kinerdoy yang isinya sedikit tapi harganya selangit.
" Emang pacarmu berapa?"
Tanya Simon melongo mendengar ocehan Raras.
" Lupa..!"
" Maksudnya lupa?"
Simon makin terheran.
" Ya lupa ada berapa? tapi yang lagi anget - angetnya sih, manajer perusahaan ayam kriuk depan sono noh, yang gede, gambar orang tua tuh, tampan, baik, perhatian, kalem, tinggi, berotot, kekar, errggggh banget deh pokoknya!"
Ucap Raras semangat menceritakan dan memperagakan salah satu pacarnya.
" Dasar pemain wanita!"
Ucap Simon terkejut, biasanya cowok yang banyak ceweknya, lha ini cewek yang banyak cowoknya, dunia memang sudah gila.
" Ckk.. aku tuh orangnya kagak tega an kalau liat cowok nembak aku tolak, jadi kalau aku rasa srek ya aku terima aja, yang penting mau pacaran sehat, no mesum!"
Ucap Raras tanpa rasa bersalah sedikitpun.
" Ciihhh.. emang kalau kamu terima semua, itu tidak menyakiti mereka apa?"
Tanya Simon makin heran.
" Setidaknya mereka pernah bahagia saat bersamaku, lagi juga mereka nggak aku apa - apain kok, aku juga nggak pernah minta apa - apa dari mereka, kalau ngasih lain ya ceritanya?"
Ucap Raras menggebu - ngebu.
" Hahahaha.. gila memang kamu ya, kok ada wanita sepertimu di dunia ini! astaga..!"
Simon mengelengkan kepalanya takjub dengan manusia disampingnya.
" Beneran lho ya, utuh semua mereka, kagak pernah aku nodain, paling ya cuma.. yaa.. gitu deh!"
Raras tak sampai hati mau meng iming - iming i hal tabu untuk orang yang tidak pernah merasakan pacaran.
" Cuma apa? woaaahh.. kamu benar - benar gadis tidak tahu malu!"
Cibir Simon.
" Kenapa mesti malu, aku pakai baju ini..!"
Ucap Raras santai.
" Benar - benar prihatin sama pacar - pacarmu itu, mau - maunya gitu, heran deh..!"
Simon tidak habis pikir, otaknya tidak sampai mencerna makluk disampingnya.
" Kenapa jadi ngomongin gue sama pacar - pacar gue sih, ini jadinya gimana dong?"
Raras kembali ke topik utama.
" Kalau gitu apa susahnya, kamu kan sudah terbiasa gonta - ganti pasangan? gitu aja kok repot?"
Simon menentukan keputusannya, dari pada pusing - pusing cari cewek setingan, kenapa tidak dia saja, lagi juga dia kagak rugi ini, sepertinya cewek ini lain dari pada yang lain, manusia langka sepertinya.
" Tapi ini menikah cuy.. menikah..! sebuah ikatan pernikahan sakral bagi hidup gue dan keluarga gue? bisa habis aku di sate ibuk kalau aku menikah cuma buat main - main!"
Rutuk Raras yang hampir pecah kepalanya memikirkan ini dari tadi.
Tulilutt..
Hp Simon berbunyi.
" Nak.. kalian dimana?"
Tanya Mirna dalam sambungan telpon.
" Kami didepan mah, kenapa? ada apa?"
Simon seketika langsung panik.
" Datanglah kemari."
" Baik mah."
" Raras dimana?"
" Ada bersamaku mah, kami akan segera kesana."
" Cepatlah."
Mirna menutup telponnya dengan senyum mengembang.
Aku yakin, mereka pasti akan menyetujuinya, tidak sia - sia aku bersandiwara kali ini, Ya Tuhan semoga putraku bisa kembali menjadi lelaki normal.
" Ayo kita masuk, mamah nyariin kita."
Ucap Simon melenggang ke dalam Rumah sakit.
" Lalu gimana kalau mamahmu memintanya kembali?"
Tanya Raras bingung.
" Kalau kamu mau menolaknya, tolak saja, asal jangan kau suruh aku menjadi anak durhaka, beliau membesarkanku sendirian dan sampai sekarang aku belum pernah bisa untuk membahagiakannya, setidaknya kali ini aku tidak membuat hatinya terluka."
Ucap Simon sambil berjalan.
" Oh my God.. aku nggak bisa diginiin? aku belum jadi traveling keliling dunia, masak harus nikah sekarang sih, aarrrrgghhh.... Alex, Nico, Hendra, Lucas, David, Marcellllll.. tolongin gue..!"
Raras menyebut nama pacar - pacarnya yang dia ingat.
" Ciiiih.. itu nama tetanggamu?"
" Bukan.. pacar gue!"
" Hahaha.. gilak!"
" Ckkk... arrgghh, kenapa dunia begitu kejam padaku?"
" Kamu yang kejam dengan pacar - pacarmu itu!"
Ucap Simon menoyor kening Raras.
" Apa ini yang namanya karma?"
Tanya Raras dengan polosnya.
" Bisa jadi itu!"
" Aargghh.. ini semua gara - gara kamu, iiih.. nyebelin elu mah!"
Raras memukul dada bidang Simon membabi buta.
Dan.. ditariknya tanpa sengaja lengan Raras sampai dia jatuh kepelukan Simon.
Lalu?
Eng.. ing.. eng..
Kasih Vote buat author dong sayang..
Jempol juga ya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Nur Adam
kocak thoor hehe
2024-01-16
0
Rahmat Uja
biasanya laki yg banyak mantan lah ini mlah si cewe yg banyak 🤣🤣🤣🤣😍
2022-02-17
0
MustikaDyahSukmawati[BundaIke]
Eng Ing Eng apa yah ittu ?!
Akhiyu kan : Polos , Lugu , Oon~Ool~Oneng & BoCil ⁉️
Apakah ichu ; Berserobok 💋👄bertubrukan Bersilaturahmi 👄💋 ?!?
2022-02-10
0