Takdir Cinta Aisyah

Takdir Cinta Aisyah

episode. 1

"Apa yang kau lakukan padaku Paman. ?" ujar Aisyah terperanjat kaget saat melihat sang paman telah duduk di tepi ranjang kamar tidur miliknya.

Aisyah yang saat itu tengah terlelap, tiba-tiba merasakan sebuah sentuhan tangan membelai-belai pipinya, kemudian meraba anggota tubuhnya.

Begitu Aisyah membuka mata, ia melihat wajah pamannya mendekat hendak menciumnya.

Aisyah terkesiap, dan segera bangkit dari tidurnya.

Sementara sang paman langsung membekap mulutnya saat ia bertanya.

"Diam kau, pokoknya malam ini kau harus melayani ku. " ucapnya sambil mendorong tubuh Aisya agar terbaring kembali .

Aisyah meronta dengan sekuat tenaga.

"jangan paman, aku tidak mau.

Lepaskan aku. " jerit Aisyah menangis dengan tangan terus mendorong wajah lelaki paruh baya yang tengah berusaha menciumnya itu.

Plaakkk..plaaakk..

Dua tamparan keras mendarat dipipi kiri dan kanan Aisyah. Hingga membuat tenaganya melemah karena menahan rasa sakit .

"Aaakk.. paman kenapa kau lakukan ini padaku. ? hikhikk. "

Aisyah menangis sejadinya saat tubuh lelaki paruh baya itu berhasil men*nd*hnya.

Ia pun kembali membekap mulut Aisyah menggunakan tangannya.

"Sudah ku bilang layani aku malam ini." ucapnya.

Aisyah terus meronta.

Saat sang paman berusaha melancarkan aksinya, tiba-tiba terdengar seseorang membuka pintu dengan paksa dari luar.

Bruukk..

Pintu pun terhempas ke dinding, kemudian tampak lah seorang wanita paruh baya mengenakan sweater rajud dan syal membalut lehernya sudah berdiri di ambang pintu dengan penuh emosi. Tubuhnya bergetar dan air matanya menggenang, wajahnya juga terlihat pucat pasi.

Ya, dia adalah Asih bibi Aisyah, adik kandung dari almarhum ibunya yang kini tengah sakit keras.

Bibi Asih memang sudah lama sakit-sakitan karena penyakit jantung dan gagal ginjal yang di deritanya.

Ia dan suaminya (Agus) tidak memiliki anak semenjak 20 tahun mereka menikah.

Setelah kedua orang tua Aisyah meninggal 15 tahun yang lalu akibat kecelakaan, Aisyah dirawat oleh mereka.

Karena hanya merekalah keluarga Aisyah satu-satunya yang masih tertinggal.

"Apa yang kau lakukan pada Aisyah Mas.?" ucapnya dengan nafas berat khas orang sakit ,begitu melihat suaminya men*ndih Aisyah.

Ternyata sedari tadi pekik Aisyah sudah terdengar olehnya dari luar.

Dengan sigap Aisyah mendorong Agus dari men*ndihnya, lalu ia berlari pada bi Asih kemudian memeluk bibinya itu.

"Bibi tolong Aisyah Bi, Paman ingin melalukan sesuatu pada Aisyah, Aisyah takut. " jelasnya menangis.

Tidak terima disalahkan, Agus dengan lantang mengungkapkan isi hatinya pada Asih saat itu.

"Kau ingin tau apa yang akan ku lakukan pada gadis itu.?

Aku ingin menidurinya.

Kalau kau tanya kenapa .?

itu karena kau tidak mampu lagi memuskanku.

Tiap hari kau selalu sakit-sakitan, aku muak mengurusmu.

Aku juga capek mencari uang untuk biaya pengobatanmu.

Malam ini aku hanya ingin bermain-main dengan gadis ini untuk menghilangkan rasa stres diotakku karena memikirkanmu. "

Air mata Asih berderai bagai hujan saat mendengar penuturan Agus suaminya.

Nafasnya semakin sesak, hingga akhirnya tubuhnya melemah dan ambruk ke lantai.

"Bibi, bibi kenapa.?" teriak Aisyah panik sambil memeluk tubuh bibinya yang terjatuh tepat dipangkuannya.

Asih pun Akhirnya pingsan tidak sadarkan diri.

Agus mulai panik, ia segera berlari keluar untuk mencari bantuan.

"Bibi bangun bi, jangan tinggalkan Aisyah.

Aisyah harus kemana kalau bibi tidak ada .hikkhiikk.

Ayo Bi bangun.? " Ratapnya menangis histeris. "

Tidak lama kemudian bantuanpun datang, orang-orang berbondong-bondong untuk membantu membawa Asih kerumah sakit.

"Awas kau, jangan dekati istriku.!

Dasar pembawa sial. " ujar Agus mendorong Aisyah menjauh dari Asih.

Ia seolah menyalahkan Aisyah atas apa yang terjadi pada Istrinya.

Aisyah hanya bisa menangis saat orang-orang membawa Asih masuk mobil untuk dibawa ke rumah sakit.

Agus melarang Aisyah untuk ikut.

Dengan tubuh yang terkulai lemah, ia terduduk menangis di ambang pintu melihat mobil Ambulan membawa Bibinya pergi.

"Sabar Aisyah, do'akan bibi mu agar segera sembuh. " ucap salah seorang ibu-ibu mencoba menenangkan Aisyah sambil mengusap punggungnya.

"Apa bibi saya bisa sembuh kembali Bu.? " tanya Aisyah pada ibu itu.

"Kita do'akan saja nak. "

Ibu itu kemudian merangkul pundaknya. Ia merasa sangat kasihan pada Aisah saat itu.

*

Dua jam berlalu, belum juga ada yang mengabarkan tentang bagaimana keadaan Asih.

Aisyah menunggu dengan harap-harap cemas sambil berdo'a untuk kesembuhan bibinya tanpa henti.

Hingga akhirnya terdengar lagi suara sirine ambulan memasuki pekarangan rumahnya.

Perasaan Aisyah mulai tidak enak.

Saat ia melihat keluar, tampak paman Agus dipapah masuk kedalam rumah.

Kemudian disusul dengan jasad Bi Asih yang diangkat menggunakan tandu.

Raga yang kini sudah tak bernyawa itu sudah ditutup dari ujung kepala hingga kaki dengan kain.

Kali ini Tuhan tak mengabulkan do'anya.

Bi Asih kini juga telah pergi meninggalkan Aisyah untuk selamanya, tinggallah ia sebatang kara di dunia.

Aisyah berfikir kesalahan apa yang telah ia perbuat hingga Tuhan tega mengambil semua orang terkasih dari hidupnya.

Hilang semua semangat hidup Aisyah seketika.

Darahnya juga seakan hilang dari raganya.

Badannya terasa remuk redam tak bertulang

Air matanya berderai bagai hujan, mulutnya kelu, tubuhnya bergetar.

Entah apa yang ingin ia katakan, yang jelas bibirnya terus bergetar menahan tangis.

Hingga akhirnya tubuh Aisyah terhenyak kelantai.

"Bibi akhirnya kau juga pergi meninggalkan ku sendirian di dunia ini. " ratapnya lirih.

Isak tangispun terdengar dari Orang-orang yang ikut sedih melihatnya.

Tidak lama kemudian, Agus kembali sadar dari pingsannya.

Entah ia benar-benar pingsan atau tidak, hanya dia yang tau.

Saat matanya terbuka, ia melihat sekeliling, hingga akhinya pandangannya tertuju pada Aisyah yang sedang menangis disamping jasad istrinya.

Dengan wajah penuh emosi, ia berdiri dan langsung menghampiri Aisyah.

Ditariknya tangan Aisyah agar berdiri.

"Anak pembawa sial. "

Plaakk.. plaakk.. .

Dua tamparan keras mendarat lagi dipipi kiri dan kanan gadis berhijab itu.

Orang-orang yang berada disana mencoba melerai.

"Anak sialan kau, apa ini balasanmu pada isteriku yang sudah 15 tahun membesarkanmu. kenapa kau tega membunuhnya. ?" ujar Agus menyalahkan Aisyah dengan memutar balik fakta seolah Aisyah lah penyebab meninggalnya Asih.

Aisyah yang terus menangis memegangi pipinya, merasa bingung dengan apa yang pamannya katakan.

"Apa maksud paman.?

Bukankah paman yang sudah............ "

Belum selesai Aisyah menjelaskan, Agus kembali menamparnya.

Mungkin agar Aisyah tidak membongkar kebusukannya di depan semua orang.

"Berani sekali kau melawan ku. Pergi kau dari rumah ku sekarang juga. "

Agus kemudian mendorong Aisyah ke arah pintu agar ia segera keluar dari rumah itu.

"jangan paman. " ucapnya menghentikan tindakan Agus.

Kemudian Aisyah berlutut lalu memeluk kakinya.

"Paman Aisyah mohon, tolong jangan usir Aisyah sekarang.

Aisyah janji setelah ini akan pergi, tapi tolong izinkan Aisyah menemani Bibi dulu sampai pemakaman selesai.

Aisyah mohon paman.. hikkhikk.. " ujarnya memohon sambil menangis.

Orang-orang pun mencoba menghentikan Agus. Mereka hanya bisa melerai karena tidak tahu apa yang sebenarnya telah terjadi dirumah itu sebelumnya.

"Sudahlah Gus, apa yang kau lakukan pada Aisyah..

Kalian sekarang sedang berduka, kasihan Asih dia akan menangis melihat kau mengusir ponakannya di saat hari kepergiannya.

Sekarang biarkan dia beristirahat dengan tenang. "ucap salah seorang bapak-bapak mencoba membujuk Agus.

Hingga Aguspun mau membiarkan Aisyah untuk tetap tinggal sampai Asih dimakamkan.

********

CAST PEMERAN UTAMA

Aisyah

Gadis sholehah 22 tahun.

Paman Agus

Terpopuler

Comments

Rhmad Flash

Rhmad Flash

waduh Aisyah cantik banget. tor

2024-04-15

0

Purwanti Kurniawan

Purwanti Kurniawan

author aku udah mampir seru ceritanya oamannta gk tau diri

2023-08-11

0

Dinniey Meyla

Dinniey Meyla

aku mampir

2023-07-01

0

lihat semua
Episodes
1 episode. 1
2 episode. 2
3 episode. 3
4 episode. 4
5 episode. 5
6 episode. 6
7 episode. 7
8 episode. 8
9 episode. 9
10 episode. 10
11 episode. 11
12 episode. 12
13 episode. 13
14 episode. 14
15 episode. 15
16 episode. 16
17 episode. 17
18 episode. 18
19 episode. 19
20 episode. 20
21 episode. 21
22 episode.22
23 episode. 23
24 episode. 24
25 episode. 25
26 episode. 26
27 episode. 27
28 episode. 28
29 episode. 29
30 episode. 30
31 episode. 31
32 episode. 32
33 episode. 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode.36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 Episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 Episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
episode. 1
2
episode. 2
3
episode. 3
4
episode. 4
5
episode. 5
6
episode. 6
7
episode. 7
8
episode. 8
9
episode. 9
10
episode. 10
11
episode. 11
12
episode. 12
13
episode. 13
14
episode. 14
15
episode. 15
16
episode. 16
17
episode. 17
18
episode. 18
19
episode. 19
20
episode. 20
21
episode. 21
22
episode.22
23
episode. 23
24
episode. 24
25
episode. 25
26
episode. 26
27
episode. 27
28
episode. 28
29
episode. 29
30
episode. 30
31
episode. 31
32
episode. 32
33
episode. 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode.36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
Episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
Episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!