Hatiku sakit, tapi aku yakin suamiku tidak akan pernah berpaling - Kata hati Fely selalu berfikir hal positif..
Tiga hari berlalu, Fely hanya diam tanpa membahas apa yang ia lihat dengan mata kepalanya sore hari itu, selain sakit unttuk membahasnya Fely tak ingin ada pertengkaran sementara suaminya sudah mulai hangat sejak beberapa hari lalu..
Selama tiga hari ini Fely tetap stay on dalam penampilan yang menarik, namun tidak ada sentuhan yang terjadi di antara pasangan suami isteri itu..
Ini adalah hari Sabtu, Reyhan pun tidak akan berangkat ke kantor untuk bekerja..
Pagi itu Fely yang sudah sangat cantik berpakaian santai, mambuka gordeng kamarnya membuat Reyhan sedikit tergangu dengan sinar yang menyorot matanya.
"Aku masih ngantuk" kata Reyhan memalingkan wajahnya ke arah lain..
"Bangun bang sudah pukul tujuh, kita mau sarapan.." kata Fely membuat Reyhan membuka matanya perlahan..
"Kamu lelah banget ya?" kata Fely sedikit ketus.
"Pekerjaanku sedang banyak-banyak nya" singkat Reyhan menjawab, hatinya sedikit tersentak saat Fely berkata ketus dengannya dua hari ini.
Adaa apa ya? Batinnya sedikit tak tenang.
"Mandi lah, aku mau melihat Rezky dan Kiya" kata Fely beranjak pergi meninggalkan Rey begitu saja.
Reyhan melihat ponsel Fely yang tergeletak, Reyhan membuka aplikasi pesan singkat dalam ponselnya.
"Tidak ada yang aneh disini" kata Reyhan kemudian ia kembali meletakkan ponselnya dan bergegas untuk mandi..
Usai mandi Reyhan menengok putera puterinya di kamar yang berada di sisi kamarnya.
Terlihat Fely mulai kerepotan saat kedua anaknya bermanja ria dengan sang ibu..
"Mama ga kuat dong kalo berda" kata Fely
"Kaka di belakang yaa, biar adek di depan" kata Fely saat keduanya meminta gendong padanya.
Suster sudah membujuk pun tak mempan rupanya..
Begiu manja nya anak-anak.. Batin Reyhan..
"Good molllniiinggg" kata Reyhan dengan ceria nya membuat rezky yang lebih aktiv berlari menuju Reyhan, anak dua tahun itu memeluk sang papa yang sudah berjongkok membentangkan tangannya..
"Kiyaa.. sinii papa gendong" kata Reyhan memanggil kiya yang masih asik mendekap Fely..
"No.. no.. noo" Kiya bertingkah lucu, menggelengkan kepalanya sambil mengacungkan jari telunjuknya.
"Gemesh lohhhhh" kata Reyhan mendekat dan hendak mengigit telunjuk Kiya saat itu..
"Kamu mau sarapan sekarang?" tanya Fely pada Reyhan..
"Yuk, bareng" kata Reyhan membuat Fely mengangguk lalu bangkit menuju meja makan, Fely menggendong Kiya sementara Reyhan menggendong Rezky...
Nyonya Anna dan tuan Danu sudah lebih dulu memulai sarapan mereka, bergabunglah Fely dan Reyhan serta kedua anaknya di susul oleh pengasuh si kembar yang akan menyuapi makanan pada si kembar.
"Fel hari ini kamu ada acara?" tanya Nyonya Anna membuat Fely menoleh ke arah suaminya.
"enggak ada mam, kenapa?" tanya Fely..
"Ada mah..." timpal Reyhan.
"Loh kemana bang?" bingung Fely
"Nanti kamu tahu" kata Reyhan membuat Fely dan ibu Anna saling menatap..
Ada apa si sebanrnya.. Batin Fely merasa bingung.
Usai menyantap makan pagi, Fely Reyhan dan kedua anaknya tengah berkumpul di kamar utama mereka.
Reyhan bercanda tawa dengan dua buah hatinya.
"Bang titip sebentar, Fely mau pipis" kata Fely beranjak dari kasurnya.
"Iya sayang" kata Reyhan melanjutkan permainan sederhana nya bersama dua buah hatinya..
namun, melihat Fely beranjak Rezky mulai merengek hendak mengikuti Fely..
"Eky... " panggilan sayang Reyhan pada putranya
"Ini mau ini bola" kata Reyhan mengambil bola boneka dari sisinya, namun Eky tetap merengek menujuk ke arah kamar mandi..
Tak lama Fely keluar membuat Eky meredakan tangisannya..
"Kenapa sih sayang, itu ada papa.." kata Fely mendekat lagi ke ranjang.
"Mamaku canduku, begitu kan sayang" kata Rayyan pada Eky membuat Fely mengerutkan keningnya.
"Hus abang ini bicara apa" kata Fely merasa aneh.
"Jam sebelas , bobo yuk Kaka sama adek.. nanti bangun baru mamam siang" kata Fely yang memiliki jadwal tepat keseharian anak mereka.
"Sini gendong mama" kata Fely membentangkan tangannya membuat kedua anaknya berhambur ke pelukannya.
"Sini sama papa?" kata Reyhan pada kita namun kita menolaknya..
"Aku anter anak-anak ke kamarnya dulu" kata Fely menggendong dua buah hatinya sekaligus.
"Berat, bisa ga?" kata Reyhan dengan sedikit khawatir.
"Bisa kan ga nurunin tangga" kata Fely bergegas membuat Reyhan menyusul langkah fely membuka pintu kamar mereka..
Fely kembali ke kamarnya setelah menyerahkan kedua anaknya pada tiga pengasuh si kembar.
"Abang... kita memang mau kemana?" tanya Fely penuh rasa penasaran.
"Mungkin ke suatu tempat" kata Reyhan terkekeh kecil sambil meraih tubuh Fely yang duduk di hadapannya..
Kenapa begitu hangat sikap Abang sama aku? apa karena Abang tahu aku mencurigainya.? Tanya Fely penasaran dalam hatinya..
Fely melepas tangan Reyhan yang melingkar di tubuhnya.. Fely kemudian mencari posisi nyamannya, ia merebahkan tubuhnya dan menjadikan paha kanan Reyhan sebagai bantal kepalanya..
Reyhan mengusap lembut pipi Fely..
"Udah lama Fely gak di perlakuan manja sama Abang" kata Fely mulia sedikit berani dengan sikapnya.
"Karena kamu sibuk sama anak-anak, padahal aku juga butuh perhatian kamu" kata Reyhan menatap wajah isterinya yang berada di atas pahanya.
"Hemm maaf.. tapi kamu juga sibuk bang, entah sibuk apa disana... semoga saja bukan sibuk dengan wanita lain" kata Fely membuat Reyhan tertawa cukup renyah di dengar.
Kenapa dia tertawa? apa dia mau mengatakan bahwa ucapanku benar? Batin Fely menatap wajah suaminya penuh kebahagiaan.
"Jangan aneh-aneh" kata Reyhan mencubit hidung Fely saat ia mulai meredakan tawanya.
"Loh ga aneh-aneh , hanya praduga" kata Fely kesal
"Gak baik menuduh suami seperti itu, kalo jadi kenyataan bagaimana?" kata Reyhan dengan santainya berkata.
"Ah mudah saja, tinggal pergi bersama anak-anak.. aku punya keahlian yang bisa ku jual untuk hidup bersama anak-anak" kata Fely menohok membuat Reyhan terdiam mendengar perkataan sang isteri yang begitu berani..
"Tidak akan, percayalah" kata Reyhan singkat seolah lidahnya kelu mendengar perkataan Fely tadi.
Percaya? apa kata-kata percaya itu dapat menghapuskan prasangkaku atas apa yang aku lihat?? menyedihkan... sungguh menyedihkan...
Batin Fely sambil menatap wajah santai suaminya..
*
*
*
To be Continue ..
Sambil membaca Novel ini, kalian yang belum membaca novel aku yang lain nya boleh di sambi hehe ada 3 yang sudah tamat lohh 😍😍
Ada Tahta Cinta juga yang gak kalah uwuw dari novel romantis lainnya.. yuk baca yuk... yuk ramaikan yukk ❤️😍🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Ruri ᶬ⃝𝔣🌺
yes jadi wanita emang kudu kuat dlm segala hal
2022-03-10
0
Siti Komariah
aku nyesek bacanya..kamu jangan lupa rey..jangan lupakan perjuangan MAHAL kalian jangan tukar dengan sesuatu yg MURAH
2022-01-29
0
⚘DewPck🌱Sqd🐛🌽🦃⃝⃡ℱ
bagus nih sindirannya Fel
2021-09-23
0