PELANGI SETELAH HUJAN GLOW UP
Tangis seorang ibu memang begitu memilukan, di tengah derasnya hujan, di tamabah dengan kencangnya petir saling bersahutan silih berganti.. Air mata itu tumpah karena sakit di hatinya, hatinya tergores tipis..
Malam yang gelap dan sunyi itu seorang ibu menggendong Puteri kecilnya yang baru berusia Sebelas bulan.. Tangis ibu itu pecah saat kondisi anaknya melemah usai mengalami kejang akibat panas tubuhnya cukup tinggi..
"Bertahan sayang, mama mohon..." dekapan seorang ibu bercampur air mata sungguh menggetarkan hati.
"Tolong selamatkan anak saya..." Tangisan itu pecah di ruang unit gawat darurat sebuah rumah sakit besar.. Dengan cepat Beberapa suster jaga mendekat ke arah bayi cantik itu, meminta Bayi itu dapat segera di baringkan di atas tempat, dokter dengan sigap mendekat dan memeriksa bayi yang sudah lemas sekali, wajahnya pucat, suhu tubuhnya sangat tinggi...
Jangan kau pisahkan kami, jangan...
Munajat doa tak henti nya di panjatkan hati tulus seorang ibu yang mengandung, melahirkan, dan merawat bayi itu..
Saat darah dagingku digigit oleh nyamuk pun aku sedih dan begitu menyalahkan diriku yang lalai.. tapi kali ini lebih dari itu rasanya, aku melihatnya begitu lemas tak berdaya hiks keceriaannya tak nampak pada wajah cantiknya..
****
..Flashback..
Kami adalah orang tua baru, Allah memberikan kami kepercayaan berupa bayi kembar yang cantik dan tampan.. kebahagiaan menyelimuti kami saat mereka hadir dalam rahimku, dan kebahagiaan itu bertambah saat mereka lahir kedunia..
Ahh... Bagaimana aku mengungkapkannya? Mengetahui kehamilan kembarku saja membuat aku tak henti merasakan kebahagiaan ini, meski tak mudah memang untuk hamil bayi kembar di kondisiku yang cukup lemah...
Suamiku juga terlihat sangat menyayangiku, menjaga kami dengan segenap jiwa dan raganya..
Hingga tiba dimana aku akan melahirkan, rasa senang pada diri kami bertambah, wajah kami sangat menampakkan kebahagiaan kami sebagai orang tua baru saat itu..
Prolog...
Satu hari usai melahirkan, bayi Perempuanku yang lahir lebih kecil itu mengalami gagal nafas, namun beruntung dokter dengan sigap memberikan pertolongan pertama dan membawanya dalam keselamatan... Terimakasih yaa Allah, engkau berikan mukjizat luar biasa ini lewat tenaga medis yang membantu kami...
Berawal dari situlah kami menerima ujian hidup kembali.. Cinta kami sebagai orang tua tengah di uji, kesabaran kami tengah di pertanyakan atas hadirnya buah hati yang Allah berikan...
Aku hanya berfikir, mereka adalah titipan, dia adalah ciptaan ALLAH untuk hadir di tengah-tengah keluarga kami, maka apapun yang terjadi sampai tetes terakhir keringat dan air mataku, aku akan merawatnya... aku akan iklhas lebih ikhlas dari cobaan yang ku hadapi sebelumnya.
*Falshback Off*
Aku menanti kehadiran Suamiku di depan Ruang IGD tempat diamana anakku Rizkiya mendapatkan pertolongan pertama..
Aku di temani pengasuh Kiya hanya bisa menangis menanti kabar baik meski hati jelas tak tenang.
Kiya adalah panggilan sayang kami untuk Puteri kecil kami..
Ibu dan bapak mertuaku berada dirumah menjaga putra kami, Rezky di bantu pekerja lain di kediaman kami.... Suamiku tengah sibuk mengembangkan usaha orang tuaku yang dulu pernah mati karena di kuasai oleh keluarga kami yang tak bertanggung jawab..
Menikah dengan anak tunggal seorang pengusaha rupanya terdengar hingga di telinga mereka membuat keluarga bahagia kami sedikit terusik..
Sejak Tiga bulan lalu, suamiku sering sekali terbang pulang Jakarta - Palembang demi terjun langsung mengurus usaha yang ia yakini dapat berkembang lagi.. aku tidak pernah meminta bahkan berharap banyak, namun begitulah cara suamiku mencintaiku, ia ingin aku senang dengan cara yang sedikit rumit bagiku..
Rezky dan Rezkiya kini berusia sebelas bulan, perjuangan kami sebagai seorang suami isteri dan orang tua baru sudah cukup melelahkan..
Rizkiya menjadi prioritas kami dalam mengurus buah hati, bukan berarti Rezky tidak mendapat perhatian kami..
Memiliki kondisi fisik yang lemah, beberapa keterlambatan perkembangan juga di alami oleh Rezkiya.. Kesabaran Fely nampaknya tak pernah habis, tenaganya juga seolah selalu bertambah dalam menjalani harinya..
Reyhan datang dengan nafas terengah-engah, pelukan menenangkan itu ia segera lakukan demi menenangkan hati isteri juga anaknya.
"maafkan aku, bang" lirih Fely merasa sangat bersalah.
"Sssttt... Sudah cukup menyalahkan diriimu terus, kita hanya perlu berdoa, yakin Kiya akan baik-baik saja..." Ucap Reyahan dengan tenang meski hatinya merasa sangat pedih melihat Puteri kecilnya harus sering menerima pertolongan medis.
Lima menit kemudian, pintu ruangan itu terbuka..
"orang tua Ananda Rezkia? Tanya suster pada Reyhan dan Fely
Fely mengusap air matanya dan mengangguk sambil mendekat..
"bagaimana anak saya, suster?" Kata Fely dengan wajah paniknya.
"Allhamdulillah baik-baik saja, tapi dokter ingin berbicara" kata suster kemudian Fely menatap suaminya..
"semua akan baik-baik saja" kata Reyhan menenangkan.
Reyhan dan Fely beriringan masuk kedalam ruangan dokter dan berbicara dengan cukup serius..
Tidak singkat pembahasan serius mereka, dokter menyarankan Kiya untuk menjalani pengobatan di luar negeri agar ia mendapatkan perawatan medis yang lebih baik..
Dokter memberikan rekomendasi beberapa dokter terbaik dunia kala itu.
Tak ambil pusing dan berfikir panjang, Reyhan selaku orang tua menyetujui hal itu. Fely merasa sangat kaget, ia tidak hanya memiliki Kiya melainkan ada Rezki yang harus juga mendapatkan perhatian kedua orang tuanya.
Sementara' waktu, Kiya akan menjalani perawatan di rumah sakit Indonesia sambil menanti berkas penunjang pengobatannya di luar negeri.
Penyakit yang menyerang imun Kiya kala itu memang dikategorikan serius, meski begitu masih bisa di atasi sejak dini..
"bang.. bagaimana bisa kita meninggalkan Rezky, kasihan mama papa, mereka perlu istirhat" kata fely dengan segala beban dalam pikirannya.
"Kita bicarakan nanti dirumah, sayang.. akan ada jalan untuk hal baik" kata Reyhan memeluk isterinya..
Tubuh Reyhan terasa sangat lelah, bekerja seharian kesana dan kemari, tenaga pikirannya sama lelah dan kini ia harus merasakan lelah batin nya melihat anak nya terbaring lemah dan isteri tercintanya harus terus menangis.
Reyhan berusaha sabar, mengingat masalalu nya yang cukup membuat Fely merasa sakit pun sangat ia sesali, tapi saat ini saat ia sudah sangat menyayangi Fely, datang masalah menerpa keluarganya seolah tak henti..
*
*
*
**Haii kawan... bertemu lagi kita bersama Fely dan Reyhan disini.. Sedikit bocoran harap di pahami, diawal cerita tokoh utama masih akan tetap di pegang oleh Reyhan dan Fely yaa.. nanti kita akan masuk ke tokoh utama Anak-anak mereka di pertengahan hingga ending cerita..
Novel ini akan sedikit berbeda dengan novel lainnya yaa, lebih kekinian, pergaulan zaman ini dari sudut pandang aku pribadi... Aku harap kita bisa bijak dalam membaca, jangan lupa komentar positif untuk aku 😘❤️**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Siti Fauzi
mengandung Bombay Ini cerita mesti Di pantengin.. Semangat thor
2022-05-22
0
Ruri ᶬ⃝𝔣🌺
kemarin ada event baca bab20 saking penasarannya aku mau maraton
2022-03-10
1
🅥🅘🅣🅡🅘🅐 ☪️🎯™
aku mampir thor..
baca awal udh mengsedih
2022-03-07
1