Dari belakang dia mendengar suara langkah kaki, irama dan aromanya tidak asing, saat dia ingin berbalik ada tangan yang memeluknya dari belakang dan mengucapkan.
"Happy Birthday My Dear Wife."
Daisy hanya berdiri diam, kaget, sedih, senang semua perasaannya campur aduk. Selama beberapa tahun ini yang ingat hari ulang tahunnya hanyalah Rose bahkan ketika mereka berjauhan keduanya akan Video Call. Baginya ulang tahun bukanlah hal yang penting, terutama jika membuat acara hanya membuang - buang uang dan waktu, kenapa harus merayakan ulang tahun ketika usia semakin berkurang, terakhir kali dia ingin merayakan ulang tahun bersama seseorang itu 4 tahun yang lalu.
Daisy menatap sedih ke arah Zhafran dia merasa seharusnya suaminya tidak perlu melakukan hal yang merepotkan dan membuang - buang uang hanya untuknya, tapi juga ada perasaan lega dan bahagia karna suaminya mengingat bahkan membuat rencana seindah ini. Dia tidak tahu harus berkata apa, hanya memandang wajah suaminya dengan tatapan sendu.
Ran dan Ren hanya ikut terdiam tidak ada yang berani mengeluarkan suara.
"Apa kau tidak senang ?"
"Aku senang."
"Lalu kenapa ekspresimu sedih?"
"Aku hanya ... hanya takut kalau ini hanya mimpi."
"Kenapa ?"
"Kenapa ? kenapa kamu membuat kejutan indah ini untukku ? bukankah sangat mahal ?"
"Aku kan suamimu sudah sewajarnya membuat kejutan istimewa untuk istriku, tidak usah bicarakan hal lain, aku dengan tulus ingin membuatmu bahagia sekarang. Jadi ubah ekspresi jelek itu."
......................Daisy masih diam.........................
"Kenapa masih pasang muka jelek ?"
"Apakah ini mimpi? apakah kejutan ini akan ada terus berlanjut dari tahun ke tahun ?"
"Jika kamu mau, aku akan membuat kejutan setiap hari asal kamu senang."
"Apa kamu gak berlebihan, jangan sembarangan berucap. Akan sakit rasanya kalau tahu kamu tidak bisa mempertanggung jawabkan perkataanmu barusan dimasa depan, itu hanya akan membuatku terus berharap nantinya."
"Mulai sekarang dan seterusnya aku akan selalu mengingat hari lahirmu, bukan karna aku punya uang atau hal negatif apapun yang kamu pikirkan sekarang, aku hanya ingin membuat mu bahagia. Kalaupun berlebihan aku minta maaf."
"Aku bahagi aku senang tapi ini membuatku takut takut kalau sampai aku...."
Aku takut goyah dan jatuh kedalam sumur yang dalam sekali lagi.
"Daisy.... percayalah padaku."
..Mereka berciuman lupa kalau ada Ren dan Ran..
Daisy tidak akan menanyakan bagaimana suaminya tahu hari ulang tahunnya, mungkin saja dia memeriksa CV pegawai dan membuat rencana.
Mereka makan malam bersama sambil menikmati pemandangan yang indah dan romantis di iringi dengan Ren yang memainkan piano dan Ran yang hanya tersenyum manis melihat kedua pasangan itu.
Ren yang melihat Saudarinya tersenyum pun langsung memulai percakapan.
"Kenapa senyum - senyum mau nikah juga ?"
"Hanya merasa takjub pada Tuan dan Nyonya."
"Bilang saja kalau mau dapat hadiah ultah dariku kan."
"Kamu mau lidahmu ku potong atau diam ?"
"Kalau masih galak gimana bisa dapat pacar."
"Memangnya kamu bisa dapat pacar? dekat sama perempuan saja kamu gak suka."
"Memangnya kamu bukan perempuan?
"Beneran mau ku potong ya lidahnya!"
"Aku heran kenapa Tuan Muda mau menikahi gadis itu, tidak ada yang spesial darinya."
"Mungkin karna kasihan dan janji yang dia buat.
"Pasti Daisy akan sangat terluka kalau tahu alasannya itu "
"Tidakkah kau lihat mata Tuan Muda yang sangat cerah akhir-akhir ini, mungkin dia tidak sadar kalau sedang jatuh cinta sekarang."
"Mustahil, Tuan sudah berkomitmen tidak akan jatuh cinta padanya, dia hanya menepati janjinya."
"Janji....janji yang akhirnya menjadi sebuah takdir penghubung diantara mereka."
"Ran kamu kenapa jadi kaya baca syair gitu."
"Kalian lelaki memang terlalu lambat."
Ren Drajad dan Ran Drajad mereka kembar dan berasal dari keluarga terpandang tapi tidak terkenal karna sangat tertutup, hanya sebagian orang penting yang bisa kenal dengan keluarga Drajad termasuk Presiden.
Ran Drajad walaupun dia seorang perempuan tapi dia pernah menjalani latihan militer.
Sifatnya tegas dan tidak banyak bicara, bisa lebih menakutkan dari pada Ren.
Hanya menghormati lawan yang lebih kuat darinya, itulah sebabnya dia menghormati Zhafran.
Punya wajah yang cantik dan selalu berpakaian formal. Di mata Ran, Daisy adalah orang lemah yang tidak patut mendapat hormatnya, tapi karna dia istri dari Majikannya maka dia menghormatinya sebagai Nyonya Zhafran.
Sedangkan Ren Drajad, seorang lelaki tampan yang punya kepribadian licik, benci keributan. Tidak suka perempuan cerewet kecuali kakaknya si Ran. Hanya pada Ran dia tidak berkutit. Akan melakukan apapun demi mencapai tujuan Tuannya. Di matanya Daisy hanya penghalang tapi demi menghormati Zhafran, dia hanya akan memantau Daisy.
-
-
Malam ini Zhafran tidak melakukan hal aneh lain yang biasa dia lakukan pada Daisy. Tapi tidak dipungkiri kalau perasaannya mulai menggila, setiap kali dia melihat mata sendu istrinya, hatinya akan ikut merasakan sakit, apalagi semenjak insiden jari Daisy yang terluka sekarang Zhafran terlihat lebih lembut dan stabil. Dia tidak mau membuat luka lagi dan menambahkan bekasnya lagi pada Daisy.
Dia ingat jelas, Daisy yang dulu sangat berbeda dengan Daisy yang sekarang. Memang waktu yang singkat tapi cukup berbekas di hati Zhafran, seandainya dia tidak bertemu pada kencan buta waktu itu mungkin sampai sekarang dia tidak akan pernah merasakan gejolak ini lagi.
Menyadari waktu menunjukkan jam 10.00pm Ren memberikan isyarat pada keduanya, kalau malam ini akan dimulai penampilan si Jullian.
"Pergilah bersama Ran, nikmati waktumu istriku."
"Apa nanti kita akan bertemu ?"
"Kau ingin bersamaku ?"
"Hemm."
"Tunggu saja nanti."
"Baiklah."
-
-
Ren hanya mengantar Daisy setelah itu kembali untuk mengerjakan tugas lainnya.
Dilihatnya Jullian bernyanyi dengan sangat merdu membuatnya ingat akan masa lalu, tanpa sengaja tatapan mata Jullian bertabrakan dengan mata Daisy, tapi Julian hanya mengabaikannya.
Semua wanita sangat antusias dan berteriak berkali- kali memanggil nama Jullian. Termasuk Sarah dan Diana mereka menjadi sangat gila melihat Jullian.
Randy dan Rafael menghampiri Daisy yang duduk di pojokkan sambil meminum anggur.
"Daisy kamu gak ikutan gabung sama mereka ke depan," tanya Rafael.
"Gak ah, aku mau gabung gimana orang pakai sepatu lancip gini," jawab Daisy.
"Tumben Des kamu super banget malam ini, sengaja yah biar dilirik Jullian," ucap Randy dengan candanya.
"Sekali-kali boleh dong tampil cantik," sambung Rafael.
2 jam kemudian Diana dan Sarah yang mulai lelah kini ikut ke meja Daisy dan meminum air putih.
Melihat Daisy yang terlihat cantik dan mengenakan gaun mewah lantas membuat Diana bertanya," Wow gila itu gaun bagus bener, itu kalung asli Des ?"
Sarah yang iri pun menjawab," Halah palingan juga barang KW, biasa lah pengen tampil hebat tapi gak modal. Apalagi ada Jullian sudah jelas dia mau caper."
"Terserah," jawab Daisy meninggalkan mereka dan menuju kamarnya untuk berganti pakaian.
Saat hendak masuk ke dalam lift dia bertemu dengan Jullian, sekali lagi mata mereka bertemu dan keduanya hanya diam.
"Kamu mau masuk apa gak?" tanya Jullian menahan pintu lift.
Daisy yang tersadar pun menjawab," Ah terima kasih," lalu masuk ke dalam lift.
Pandangan Jullian mulai tidak suka pada Daisy, dia tahu bahwa wanita disampingnya ini adalah salah satu gerombolan karyawan di I&T Corporation. Bagaimana bisa karyawan biasa memakai barang mewah disekujur tubuhnya, pastilah wanita di sampingnya ini adalah wanita murahan yang menjual tubuhnya pada boss.
Merasa dirinya di perhatikan Daisy, dia mulai bertanya," kenapa kalau mau lihat ya lihat saja. Mau tanda tanganku ?" tanya Jullian dengan ketus.
Sepertinya Jullian gak ingat sama aku," enggak, tapi wajahmu mirip temanku," mulai kesal dengan tingkah Jullian.
"Lelaki hebat mana yang bisa setampan aku?" jawabnya.
Daisy mulai kesal dan bergumam pelan," astaga kayaknya aku salah orang deh Jullian gak lebay dan sesombong dia, udahlah harus cepat keluar bisa emosi aku kelamaan sama dia."
Pada saat Daisy mau keluar dari liff ada Zhafran didepannya bersama kedua asistennya.
Bersambung.
Terima kasih atas segala dukungannya dan masih setia membaca. Jangan lupa jejak berupa Like, vote, Komen, Klik ❤ dan Rate ⭐5.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Ratna Alika
j🍎🍉🥦🥝🥝🤭
2020-12-15
2
⨀⃝⃟⃞☯Liyana🌱🐛
msh penuh teka teki masa lalu
2020-08-28
2
tiara
lanjut author
2020-08-25
6